Arsip Tag: capres

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

Calonpresiden2024.com –  Sugeng Suparwoto, anggota Tim Kedelapan perwakilan Partai NasDem, mengatakan calon presiden yang diusung Aliansi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan sudah mengantongi nama calon wakil presiden (bacawapres) 2024 untuk Pilpres 2024.

“Satu nama sudah di kantong bacapres Anies. Mari kita tunggu, siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan,” ujar Sugeng dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, dua hari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, Anies Baswedan bertemu dan memimpin rapat tatap muka dengan tim ke-8 di Sekretariat Jenderal KPP, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).

Tim 8 terdiri dari 8 orang mewakili Anies Baswedan dan tiga partai politik pendukung Anies Baswedan, yakni Partai Demokrat, PKS, dan NasDem. Anies menugaskan tim kecil dari Change Alliance untuk menyusun calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 (Belbers).

Sudirman, anggota Tim Kedelapan yang mewakili Anies Baswedan menjelaskan, dalam rapat tersebut, Anies menugaskan Tim Kedelapan untuk mulai mempersiapkan langkah-langkah konkrit ke depan.

“Pak Anies meminta agar Tim 8 mulai terus bergerak maju memikirkan hal-hal teknis, termasuk melengkapi struktur tim pemenangan nasional, kegiatan bersama tiga partai koalisi, dan opsi waktu deklarasi pasangan capres dan cawapres,” kata Sudirman.

Baca Juga : Projo Sulsel Dukung Prabowo: Tak Apa, Relawan Ganjar Juga Banyak

Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Teuku Rifki Harsia yang juga anggota Tim Delapan menyatakan, Partai Demokrat siap bekerja sama dengan seluruh anggota koalisi dan relawan Anies Baswedan.

“Struktur dan kader Partai Demokrat telah merapatkan barisan bersiap untuk turun bersama dengan para kader partai koalisi, dan Relawan Pro Perubahan di seluruh Indonesia,” kata Teuku Riefky.

Menurut Wakil Ketua Syuro PKS, Dr. Sohibul Iman, arahan yang dipimpin langsung Capres Anies Baswedan merupakan bentuk kepastian bahwa KPP terus melaju.

“Pembahasan rapat ini menandakan tahapan kerja politik Koalisi Perubahan berjalan secara konstruktif dan progresif. Bismillah, kami siap berlayar menuju kemenangan Pilpres 2024,” kata anggota Tim 8 perwakilan dari PKS ini.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat untuk memperoleh kursi. tidak kurang dari 20 persen dari jumlah kursi calon di Republik Demokratik Kongo atau memperoleh 25 persen suara sah secara nasional pada pemilihan parlemen sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2019 dengan jumlah suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Mengejar Slot Kursi Capres-Cawapres, Ini Syaratnya?

Calonpresiden2024.com – Salah satu syarat calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang merupakan berstatus warga negara Indonesia sejak lahir. Orang yang menjadi warga negara lain pun tidak dapat menjadi calon presiden. Bermunculan slot nama-nama yang bakal calon presiden 2024.

Kemudian, calon presiden-wakil presiden pula tidak boleh mempunyai riwayat pernah mengkhiati negara dan melakukan korupsi. Frasa menghianati negara yang dimaksud yakni tidak pernah terlibat dalam melakukan gerakan separatis, tidak pernah melakukan gerakan secaran inkonstitusional.

Aturan itu tertuang pada UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 169. Setiap capres harus memiliki KTP dan akta kelahiran sebagai warga negara Indonesia. Dalam penjesalan pasal tersebut, warga negara yang menjadi calon presiden-wakil presiden merupakan orang yang telah mengalami akulturasi dengan nilai-nilai budaya.

Dalam Pasal 6 ayat (1) UUD 1945 disebutkan “Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.”

Syarat calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum secara umum. Berikut adalah persyaratan umum yang berlaku:

  1. Kewarganegaraan: Calon presiden dan calon wakil presiden haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) sejak kelahiran dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.
  2. Usia: Calon presiden harus berusia minimal 35 tahun pada saat pemilihan berlangsung, sedangkan calon wakil presiden harus berusia minimal 30 tahun pada saat pemilihan berlangsung.
  3. Pendidikan: Calon presiden dan calon wakil presiden harus memiliki pendidikan paling rendah tamat SMA atau sederajat.
  4. Partai Politik: Calon presiden dan calon wakil presiden harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan presiden. Mereka harus mendapatkan dukungan tertulis dari partai politik yang mendaftar di KPU.
  5. Dukungan Kependudukan: Calon presiden dan calon wakil presiden harus memperoleh dukungan minimal 20% dari jumlah anggota DPR, atau minimal 25% dari jumlah suara sah pemilu DPR, atau minimal 20% dari jumlah suara sah pemilu presiden sebelumnya. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk surat pernyataan yang ditandatangani oleh anggota DPR atau perwakilan partai politik peserta pemilihan presiden.
  6. Tidak Sedang Menjabat: Calon presiden dan calon wakil presiden tidak boleh sedang menjabat sebagai presiden atau wakil presiden, atau sedang menjabat dalam jabatan lain yang tidak diperbolehkan dalam konstitusi.

Perlu diingat bahwa persyaratan yang lebih rinci dan detail dapat ditemukan dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan peraturan-peraturan terkait lainnya.

Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai persyaratan calon presiden dan calon wakil presiden, disarankan untuk merujuk langsung pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan peraturan pelaksanaannya, serta informasi resmi yang dikeluarkan oleh KPU.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Syarat lainnnya pun bagi capres-cawapres yaitu bertempat tinggal di wilayah di Indonesia, tidak sedang memiliki sedang mempunyai tanggungan utang, tentunya yang tidak pernah melakukan perbuatan tercela.

Selain itu, mampu secara jasmani dan rohani dalam menjalani kewajiban sebagai presiden-wakil presiden, tidak bekas anggota Partai Komunis Indonesia dan berusia minimal 40 tahun.

Pendaftaran slot kursi Capres-cawapres di Pilpres 2024 akan dibuka pada September 2024 mendatang atau 8 bulan sebelum pemungutan suara yang jatuh pada 14 Februari 2024.

Capres-cawapres harus didaftarkan partai politik atau gabungan partan politik yang mempunyai 20 persen slot kursi DPR ataupun 25 persen suara nasional hasil pemilihan umum (pemilu) sebelumnya.

Deretan Nama Slot Calon Presiden 2024 Paling Populer

Calonpresiden2024.com – Para Pemilihan Umum Presiden 2024, banyak nama yang muncul ingin menjadi capres. Dirangkum Sabtu, (4/2/2023) terdapat enam calon pemimpin Indonesia yang mencuat pada berbagai portal berita. Selain itu juga tahun politik 2024  sudah terlihat ramainya. Dengan deretan nama dari partai politik besar pun mulai mencuat.

Slot nama-nama tersebut adalah Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), Arilangga Hartanto (Ketua Umum Partai Gorkar), Mahfud MD (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia), Arsjad Rasjid (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia), dan Moeldoko (Panglima TNI).

Terlihat pula masing-masing slot nama peserta membawa poster dan spanduk bertuliskan nama calon presiden yang mereka usung. Namun, setelah di pastikan langsung pada Survei Litbang Kompas secara Online, hanya terdapat 5 calon presiden populer yang telah dipilih oleh masyarakat Indonesia.

Deretan nama slot calon presiden 2024 paling populer yang masuk ke daftar survei slot calon presiden alias capres. Update survei dalam rapat kerja Nasional pada pertengahan Juni mendatang, Partai NasDem akan mencalonkan calon presiden kepada Ketua Surya Paloh. Dalam hasil survei pada bulan April kemarin, menunjukkan tiga teratas elektabilitas yang akan menjadi capres 2024. Bendara Umum DPP Nasdem, Ahmad Saroni pun menyebutkan bahwa capres 2024 ada nama kepala daerah dan menteri yang akan dicalonkan.

Pada Senin, (10/4/2023), Ahmad Saroni mengatakan semua nama slot calon presiden 2024 bagus-bagus. Kriterianya juga bagus-bagus semua. Ada kepala daerah dan juga ada menteri. Dia menyebutkan bahwa beberapa slot nama yang masuk radar Pilpres 2024 yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Khofifah, dan Anies Baswedan.

Pada akhir bulan April lalu, survei Indikator Politik Indonesia Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas capres 2024. Nama yang masih menempati tiga posisi puncak nama yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Hasil Survei 12 Slot Nama Kandidat Capres

Survei elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024 dilaksanakan pada Rabu, (7/6/2023). Pilihan kepada capres simulasi 12 slot nama semiterbuka. Responden diajukan pertanyaan: Apabila pemilihan presiden diadakan sekarang, maka siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai presiden diantara nama-nama berikut dibawah ini?

  1. Prabowo Subianto 25,8%
  2. Ganjar Pranowo 25,2%
  3. Anies Baswedan 12,5%
  4. Erick Thohir 5,0%
  5. Ridwan Kamil 4,9%
  6. M. Mahfud MD 2,8%
  7. Susi Pajiastuti 2,2%
  8. Agus Harimuri Yudhoyono 1,9%
  9. Sandiaga Salahuddin 1,1%
  10. Khofifah Indar Parawansa 0,9%
  11. Puan Maharani 0,7%
  12. Airlangga Hartanto 0,5%

Elektabilitas Prabowo Subianto Tembus 25,8%

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan berhasil menempati slot urutan pertama pada bursa calon presiden (capres) 2024 pilihan masyarakat berdasarkan dengan hasil survei online menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam survei tersebut Prabowo Subianto lebih unggul dari 12 nama lain yang disebut-sebut meraimaikan pesta politik tahun depan.

Ia pun gacor meraih dukungan sebesar 25,8% dan mengalahkan Gubrenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hanya meraup 25,2% dengan disusul oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapat 12,5%. Prabowo juga lebih unggul atas Ganjar dan Anies dalam simulasi tiga nama yang paling dijagokan pada masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan presiden Joko Widodo.

Dalam kategori tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto melambung hingga 35,8%. Dia pun unggul atas Ganjar Pranowo yang mendapat 34,4% dukungan. Sedangkan Anies Baswedan yang mengisi posisi paling bahwa dengan perolehan angka 21,5%. Selain menempati posisi puncak, dalam survei Populasi Center juga menunjukkan bahwa Prabowo merupakan sosok dengan tingkat elektabilitas tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas

Ada beberapa faktor yang mulai membuat tren elektabilitas Prabowo meningkat, salah satunya adalah turunnya Elektabilitas pada Ganjar Pranowo usai menolak kedatangan Timnas Israel sehingga membuat batalnya Piala Dunia U-22 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Faktor lainnya juga adanya tren kepuasan masyarakat terdahap kinerja Presiden Jokowi yang meningkap. Hal itu pun turut membuat suara elektabilitas Anies Baswedan menurun. Hal ini karena dianggap sebagai antitesa dari Presiden Jokowi.

Penurunan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh tim Prabowo guna mengembalikan kantong-kantong dukungan masyarakat yang sempat lari ke Anies, lalu kembali ke Prabowo, khusunya pada wilayah Jawa Barat dan Banten.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Calonpresiden2024.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, memastikan partai itu tidak membuat kontrak politik dengan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden di Pilpres 2024.

“Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik,” ujarnya pada Selasa (13/6/2023).

Pernyataan itu sekaligus menampik isu yang menghembus bahwa PDIP akan menentukan pos menteri strategis apabila Ganjar Pranowo terpilih sebagai Presiden RI.

Dia pun menegaskan, PDIP hanya membuat kontrak politik dengan Ganjar Pranowo terkait dengan kesejahteraaan masyarakat. Dia menuding ada pihak yang berupaya mengkerdilkan gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Manuver-manuver seperti itu berniat jahat, merusak citra diri Pak Ganjar seolah-olah beliau hanya boneka.” ungkap Said. Said mengungkap pihak yang membuat opini PDIP membuat kontrak politik dengan Gubernur Jawa Tengah itu adalah brutus.

“Seolah-olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus menerus hubungan Pak Ganjar dengan PDIP dengan membangun fitnah-fitnah,” ucapnya.

Baca Juga : Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran?

Adapun teken kontrak politik antara PDIP dengan Ganjar Pranowo sebelumnya diungkapkan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando.

Ade mengklaim jika dirinya mendapat informasi bahwa posisi strategis nantinya akan ditentukan PDIP jila Ganjar jadi presiden.

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah menekan kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini pun perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” Ade di akun Twitternya dikutip Selasa pagi.

Baca Juga : Hary Tanoe Tegaskan Perindo Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Hary Tanoe Tegaskan Perindo Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Calonpresiden2024 – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menegaskan bahwa partainya mendukung bakal calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kerja sama politik itu adalah kerja sama dalam kaitannya pilpres untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden Indonesia 2023,” kata Hary Tanoe di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan sebelum memutuskan mendukung Ganjar, Perindo terlebih dulu melakukan safari politik dengan partai lain. Perindo telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Akhirnya, Hary Tanoe memastikan bahwa pilihan partainya jatuh kepada PDI Perjuangan untuk bersama-sama menjalin kerja sama dalam memenangkan Ganjar Pranowo.

“Dan pada akhirnya putusan jatuh untuk bermitra kerja sama politik dengan PDI Perjuangan,” tegas Hary Tanoe.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Perindo karena telah memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai bakal capres di Pemilu 2024.

“Terima kasih kepada Partai Perindo yang memberikan dukungan kepada saya sebagai bakal calon presiden,” ungkap Ganjar.

Baca Juga : Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Perindo dan PDI Perjuangan resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) politik dalam memenangkan bakal capres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 serentak 2024. Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol perserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Denny Indrayana Dukung Anies Capres 2024: Saya Pilih yang Dizalimi

Calonpresiden2024.com – Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) partai Demokrat Denny Indrayana mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 karena menganggap telah dizalimi.

Denny berkata perjuangan Anies Baswedan akan berat bukan pemilik partai dan modal. Menurutnya, hal itu juga ia alami saat mencalonkan diri sebagai gubernur Kalimantan Selatan pada pilkada lalu.

“Insting politik dan hati nurani saya memilih bersanding dengan orang yang dizalimi untuk berjuang bersama meskipun sulveinya katanya diurutan nomor tiga,” kata Denny dalam keterangan tertulis di situs Integrity Law Firm, Sabtu (10/6).

Ia juga mengaku kenal Anies sejak berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat itu, Anies menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM.

Hubungan keduanya pun terlanjut setelah kuliah. Anies dan Denny pernah bergabung dalam Tim 8 yang menangani kriminalisasi pimpinan KPK. Mereka juga bekerja sama saat menghadapi gugatan atas pencabutan izin reklamasi.

“Sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies ‘Mister President’. Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM,” ucapnya.

Baca Juga : Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Dalam keterangan itu, Denny pun mengakui telah bergabung dengan partai Demokrat.

Ia juga telah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI didaerah pemilihan Kalimantan Selatan II.

“Sekarang hanyalah penegasan lagi sikap politik saya untuk masuk Partai Demokrat. Tidak masuk partai pun, saya sudah lama dicap stempel Demokrat, sudah lama dianggap ‘orangnya SBY’,” ujar Denny.

Anies Baswedan merupakan sosok yang bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Awalnya, pada Oktober 2022, Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres. Kemudian PKS dan Demokrat ikut menyatakan dukungan kepada Anies sebagai Anies.

Ketika partai membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Saat ini jumlah partai yang mendukung Anies tarus bertambah.

Belakangan Partai Ummat dan Masyumi ikut menyatakan dukungan kepada Anies. Tetapi hingga kini mereka masih belum menentukan sosok cawapres yang akan mendampingi Anies pada Pilpres 2024.

Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

Calonpresiden2024.com – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Fikri Yasin mentargetkan PAN mendeklarasikan calon presiden yang mereka usung di Pemilu 2024 pada awal Juni 2024.

Fikri pun mengakui PAN memiliki kecenderungan mendukung Prabowo Subianto.

Tetapi, ada juga opsi lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

“Kalau lebih beratnya, kecenderungan memangkan ada pada opsi utama yang memang arahnya kita ke Prabowo, yang keuda Ganjar Pranowo, dan skenario yang kita bangun tadi opsi ketiga,” kata Fikri.

Fikri juga menyebutkan ada kemungkinan Golkar akan bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang kini terdiri dari Gerindra dan PKB. Dengan Prabowo sebagai calon presiden 2024, opsi calon wakil presiden nanti akan di godok tiga kedua umum parpol lainnya.

Baca Juga : Ganjar Optimistis PAN Segera Merapat Dukung Dirinya Capres 2024

Bahkan adapun tiga kandidat caawapres untuk Prabowo yakni Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, atau Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurut dia opsi itu pun kemungkinan dapat terwujud mengingat PPP yang merupakan mitra PAN dan Gokar Goalisi di  Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah berlabuh dan memutuskan mengusung Ganjar sebagai capres 2024.

“Memang semuanya itu akan dikaji matang semua sisi. Tetapi memang kita sih berharap dalam awal-awal bulan Juni itu ada keputusan agar kita segera menentukan sikap agar kader di seluruh Indonesia mendapatkan kepastian sosok capres,” ujarnya.

Ganjar Yakin Didukung Mayoritas Relawan Jokowi Pada Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Bakal menjadi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo merasa yakin sebagian besar sukarelawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah mendukung dirinya pada Pilpres 2024.

Dia mengatakan bahwa itu demi menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan terbelahnya barisan sukarelawan dari Jokowi. Awalnya Ganjar saat menjawab pertanyaan itu, menghormati para sukarelawan Jokowi yang mendukung mobil capres lain.

Namun, dia mengatakan jumlah sukarelawan Jokowi yang mendukung mobil capres lain tidak berstatus mayoritas. Dia kemudian menunjuk sosok Andi Gani yang bertugas sukarelawan Jokowi, tetapi beralih mendukung mantan legislator Komisi 11 DPR 10 tersebut.

“Sukarelawan-sukarelawan yang kemarin sudah mendukung salah satu calon, kami hormati pada pilihannya, tetapi mostly, sebagian besar ternyata duduk disini. Anda tahu yang sebelah kanan saya (Presiden KSPI Anti Gani),” kata Ganjar menjawab pertanyaan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jalan Diponerogo, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

Menurut Ganjar, sebagian besar orang-orang tim seuksesnya Pak Jokowi waktu itu, sehingga saya haqqul yaqin sebagian besar akan ke sini. Terus sebagian kecil ada yang ke sana tentu kami sangat menghomati, karena itulah demokrasi. Enggak apa-apa ,” katanya.

Baca Juga : Elektabilitas Erick Thohir Menguat Untuk Pilpres 2024

Ganjar Pranowo melanjutkan sebenarnya cukup rutin berkomunikasi dengan sukarelawan Jokowi, sehingga banyak mantan pendukung kepala negara yang merapat kepada Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu. “Sudah komunikasi di samping kiri-kanan saya ini. Sudah ada acara ulang tahun, acara halalbihalal, membuat gerakan, nge-band, ramai-ramai, pasar murah, dan bantuan,” ujarnya.

Elektabilitas Erick Thohir Menguat Untuk Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus menguat. Hal ini menjadikannya figur calon wakil presiden (cawapres) idaman.

Bahkan, dirinya disebut-sebut menjadi cawapres incaran calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden 2024. Menurut Pengamat Politik (parpol). Eks presiden Inter Milen ini memiliki kompetensi mumpuni untuk diusung sebagai cawapres.

“Saya melihat potensi Pak Erick Thohir lebih tinggi,” ujar Zaki dikutip dari keterangan resmi, Kamis (1/6).

Menurutnya, Erick Thohir memiliki peluang yang besar untuk diusung sebagai cawapres pada Pilpres mendatang. Sosok Menteri BUMN ini, imbuh Zaki, adalah figur dambaan yang diterima semua golongan masyarakat.

Baca Juga : Pemilih Akan Tetap Terima 5 Surat Suara di Pemilu Serentak 2024

Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI ini sosok yang cocok untuk dipasangkan dengan figur capres unggulan.

Merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April – 5 Mei 2023, elektabilitas Erick Thohir menempati daftar teratas. Pada simulasi lima nama, Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas sebesar 18,8 persen.

“(Erick Thohir) bisa maju dalam kontestasi Pilpres nanti sebagai cawapres dipasangkan di manapun,” tutur Zaki.

Keunggulan besar Erick Thohir khususnya terletak pada rekam jejak kinerjanya selama memimpin sektor BUMN.

 

Ganjar Minta Relawan Tak Balas Konten Garang di Medsos, Doakan Saja

Calonpresiden2024.comGanjar Pranowo merupakan calon presiden dari PDI-Perjuangan, meminta pendukungnya tak membalas konten garang di media sosial yang sifatnya menyerangnya.

“Beberapa hari terakhir di medsos, kok garang-garang ya, kok marah marah ya, tolong seluruh relawan Ganjar Pranowo jangan membalas itu. Kalau ada yang ngomong jelek, kita doakan saja, kalau ada yang memfitnah, kita doakan saja, carilah narasi cerita yang positif, hormatilah orang lain,” ujar dia, di Serang, Banteng, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga : Pilpres 2024 Diprediksi Sengit Pemenang Ditentukan Sosok Cawapres

Untuk mengatasi serangan-serangan di media sosial ini, Ganjar mengaku bahwa kerap kali berkomunikasi dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Pak Jokowi selalu memberi arahan kepada saya, dulu dia dua kali mengikuti kontestasi, di fitnah, dia diam saja. Bu Mega sudah menentukan dan mengumumkan (Ganjar Capres) pada 21 April, beliau pun menyampaikan sopan santun dan tata krama,” terangnya.

Dalam gelaran safarinya di Banten itu, Ganjar Pranowo juga sempat meminta para kader untuk tetap tangguh.

“Menang itu lebih enak, dan menang itu kesempatan partai ini untuk mencetak kader sebanyak-banyaknya. Banteng itu tidak bisa cengeng, kalah nangis,” ujar dia.

Baca Juga : Hasil Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo Banyak Tak Digandrungi Gen Z

Sebelumnya, Pilpres 2014 dan 2019 banyak diwarnai dengan konten negatif di media sosial berupa kampanye hitam yang menyerang para kandidat.