Arsip Tag: partai nasdem

Connie Bakrie Keluar Dari Nasdem, Anies Capres, Langsung Kecewa

Warta.digital, Jakarta – Surya Paloh mengumumkan tiga nama calon presiden dari partai Nasdem. Ketua Umum NasDem Anees Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranow memperkenalkan kader NasDem dengan pidato berapi-api.

Setelah Surya keluar dari panggung, dia bertemu dengan tokoh partai Nasdem. Sosok tersebut adalah Connie Rahakundini Bakrie, pakar pertahanan dan anggota dewan pakar partai NasDem.

Connie, yang sedang duduk di dekat Surya, berbicara dengan berbisik. Dia menunjukkan ketidaksetujuannya dengan keputusan Suriah untuk mengumumkan nama-nama tersebut.

“Bang, ini bahaya kalau Abang umumkan calon yang bukan kader partai kita,” ucap Connie membuka pembicaraan.

Menurut Connie, NasDem adalah partai besar yang diberkati kader-kader terbaik. Tidak seharusnya partai tersebut mendorong kandidat dari luar partai.

Andika, ucapnya, sosok yang paling mendingan dari tiga nama itu. Akan tetapi, Connie pun ragu mantan Panglima TNI itu akan “menjual” sebagai capres.

“Hmm …,” balas Surya.

Segera setelah itu, Surya meyakinkan Connie tentang tiga nama yang dipilihnya. Dia pikir keputusannya benar.

Connie mengaku kecewa karena pengajuannya diabaikan. Ia kembali menyatakan ketidaksetujuannya terhadap tiga nama calon presiden NasDem sehari sebelum pengumuman.

Pada Minggu 2 Oktober 2022, ia bertemu dengan sahabatnya yang juga senator NasDem Lestari Moerdijat. Kepada Rerie – Lestari Moerdijat – sapaan Connie, dia menyebut keputusan NasDem salah untuk mencalonkan nonkader sebagai capres.

Dia juga menanyakan soal tanggal pengumuman yang masih jauh dari pemilihan presiden. Pasti publik akan langsung terbelah jika partai mengumumkan calon presiden jauh-jauh hari.

Keesokan harinya, Surya mengumpulkan para petinggi Nasdem di Burj Nasdem. Anis hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka duduk berdekatan.

Surya naik ke panggung untuk menyapa kader NasDem dan staf media. Dia menyebut dukungan NasDem untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Connie tidak hadir dalam pertemuan itu. Jauh-jauh hari, dia mengatakan kepada Soria bahwa dia tidak akan hadir pada pengumuman calon presiden karena NasDem tidak memiliki kader sendiri.

“Begitu capres NasDem diumumkan, jelaslah langsung kecewa,” ungkap Connie.

Ia melanjutkan, “Bukan soal Anies atau bukan Aniesnya, tetapi soal waktu yang terlalu dini dan juga tentang sosok nonkader.”

1. Hengkang dari NasDem

Minggu, 2 April 2023, Connie mengawali hari lebih dini. Ia bangun pukul 02.00 WIB untuk sahur.

Usai menyantap makanan, Connie tak langsung istirahat kembali. Perseteruan dengan sejumlah petinggi NasDem beberapa hari terakhir masih menggelayut di pikirannya.

Sekitar dua hari sebelumnya, beberapa petinggi NasDem mempermasalahkan video Connie yang memberi semangat ke kader-kader PSI. Melalui grup WhatsApp, mereka mempertanyakan identitas Connie di partai.

Itu bukan kali pertama Connie jadi bahan cibiran elite NasDem karena bergaul dengan partai lain. Ia pernah ditegur karena hadir di perayaan hari ulang tahun ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta.

Connie menjelaskan ia hadir sebagai satu dari lima akademisi yang diundang PDIP. Ia mengenakan kemeja merah hanya untuk menghargai tuan rumah. “Mereknya Zara kok, enggak ada logo partainya.”

Baca Juga : Viral! PDIP Kota Blitar Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024, Ini Faktanya

Connie pun gerah menjadi gunjingan partai sendiri. Dia protes melalui grup WhatsApp dan meminta penjelasan petinggi Dewan Pakar Partai NasDem. Tak ada balasan.

Ia pun memutuskan untuk hengkang. Setelah sahur, Connie mengambil gawainya. Ia tulis surat pengunduran diri.

“Saya kirimkan surat pribadi saya untuk Pak Surya ke Mbak Dini karena Bapak sedang di Eropa. Mbak Dini itu sekretaris Pak Surya, kemudian saya juga kirimkan ke grup WhatsApp Dewan Pakar,” ucapnya.

Setelah itu, ia langsung meninggalkan beberapa grup papan atas di NasDem. Menurutnya, keputusan itu diambil karena lelah diperlakukan tidak adil.

2. Ucapan Connie Tak Ditanggapi

Ia sangat heran mengapa ia duduk di Anggota Dewan Pakar Partai NasDem. Connie bahkan tidak berstatus kader partai.

Namun, dia tetap menghargai penunjukan itu untuk menghormati Suriah. Ia kerap memberikan masukan kepada Surya dan elit NasDem terkait kebijakan.

Namun, masukan Connie kerap ditemui akhir-akhir ini. Misalnya, ketika disarankan agar Johnny G. Kontribusinya terhadap pencalonan Anis juga tidak dipertimbangkan.

“Tapi kan tetap akhirnya masukan-masukan tersebut tidak ditanggapi,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan Connie dengan cibiran. Dia menyebut Connie tak paham filosofi pendirian Nasdem.

“Kalau dia (Connie) bicara seperti itu, menunjukkan kebodohan dia, menandakan dia bukan kader partai,” ucap Ali saat, Rabu (12/4).

Ali menilai tak ada masalah bila NasDem mengusung Anies, Andika, ataupun Ganjar sebagai capres. Dia berkata NasDem didirikan bukan untuk kader partai, tetapi untuk semua anak bangsa.

Ia berkata pemilihan Anies sebagai capres justru bentuk kejujuran seorang Surya Paloh. Surya, ucapnya, mengakui ada sosok di luar partai yang berintegritas dan punya kapasitas untuk difasilitasi menjadi seorang presiden.

“Catat ya, Connie itu bukan anggota Partai NasDem. Dia anggota kehormatan yang ditunjuk dan tidak ber-KTA (kartu tanda anggota partai),” ujar Ali.

Calonpresiden2024.com telah berupaya menghubungi Lestari Moerdijat untuk meminta konfirmasi dan tanggapan atas pernyataan Connie. Namun, ia tak merespons hingga berita ini diterbitkan.

3. Ramai-ramai hengkang usai Anies capres

Bukan hanya Connie yang keluar dari NasDem setelah Anies Baswedan diumumkan sebagai calon presiden. Sejumlah kader senior partai memutuskan mundur.

Niluh Djelantik, Ketua Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Partai NasDem, mengundurkan diri tak lama setelah pengumuman Nasdem Anies. Hal itu ia umumkan di akun Twitternya.

Niluh mengatakan dia tidak punya masalah dengan Anies. Ia pernah mendukung Anis saat menjadi tim pemenangan Jokowi dan menjadi menteri.

Namun, Niluh mengangkat memori politik identitas pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Ia tidak setuju dengan polarisasi yang terjadi di Jakarta.

Anies menjadi juara Pilkada 2017 usai mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Salah satu isu sentral dalam pilkada adalah penistaan ​​agama terhadap Ahok.

“Mungkin bukan dia (Anies yang melakukan), tetapi dia (terkesan) menikmati momen itu,” ucap Niluh, 7 Oktober 2022.

Baca Juga : 

Niluh mengaku tetap menghargai keputusan NasDem. Dia menyebut NasDem sebagai “rumah yang mulia dan indah”. Akan tetapi, ia tetap keluar dari partai itu karena tak sepakat dengan pencalonan Anies.

Elite NasDem lainnya yang keluar usai pencapresan Anies adalah Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek ‘Didi Roa’ Lumalente.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika juga membuat keputusan serupa.

Keduanya tak sejalan dengan keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim pernah menegaskan NasDem tak kehilangan kader usai usung Anies jadi capres. Menurutnya, jumlah anggota NasDem justru bertambah.

“Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang,” ucap Hermawi, 6 Oktober 2022.

Ganjar Pranowo Akan “Bermain Cantik”

Calonpresiden2024.comANCAMAN Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) yang akan memecat kader partainya yang bermain dua kaki menuju Pilpres 2024 jelas ditujukan kepada Ganjar Pranowo. Saya melihatnya (arahnya) ke Ganjar. 

Siapa lagi di internal PDIP itu kan yang mau jadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Hanya Puan dan Ganjar. Namun kalau Puan diakui atau direstui oleh DPP PDIP, maka Ganjar ’dianggap’ dianggap tak taat pada perintah partai. Ganjar dianggap keder yang mbalelo, tidak taat asas, tidak taat aturan, tidak taat perintah partai.

Padahal beberapa waktu lalu DPP PDIP sempat mengirimkan surat ke seluruh DPC PDIP agar tak berbicara soal pencapresan. Namun di saat yang sama Ganjar justru terus melakukan manuver, cenderung bermain ‘dua kaki’ hingga namanya masuk daftar capres yang didukung Partai NasDem.

Baca Juga : Perseteruan DPP PDIP dan Kader Pendukung Ganjar 

Maka, sindiran yang tegas dan jelas dari Megawati itu jelas ditujukan kepada Ganjar. Dan sebagai kader partai, mestinya Ganjar memang harus mengerem diri. Sebab, ketika hal tersebut dilanggar akan terjadi konflik yang sebetulnya tidak perlu terjadi.

Namun, di sisi lain gerakan mendukung Ganjar sebagai capres juga sudah menyebar ke mana-mana, yang dilakukan relawan-relawannya. 

Lalu apa yang akan dilakukan Ganjar setelah peringatan Megawati kemarin? Saya meihatnya Ganjar kemungkinan akan ‘bermain’ lebih cantik dalam manuvernya menghadapi Pilpres 2024. Namanya juga politisi, ia tidak akan berhenti. Ia akan ’bermain’ lebih cantik menghadapi peringatan partai itu.

PKS Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres Presiden 2024

Calon Presiden – Partai Keadilan Sejahtera atau yang biasa disebut PKS mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024. Deklarasi ini pun diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII PKS yang sudah digelar pagi ini di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.

Anies dihadirkan langsung oleh PKS di lokasi deklarasi di kantor DPP PKS, JI TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2023).

“Alhamdulillah pembahasan mengerucut sosok yang dimaksud itu jatuh pada Anies Baswedan. Kita usung beliau menjadi tokoh nasional. Dan Allah takdirkan sebagai presiden,”ujarnya.

Syaikhu menyebut musyawarah Majelis Syura ini dihadiri seluruh anggota dari penjuru Tanah air. “Memang tahapannya panjang, dan sudah dilakukan secara seksama dan mendengar masukan wilayah,”kata dia.

Pertama, PKS memandang Anies Baswedan sebagai sosok pemimpin yang memiliki karakter nasionalis religius.

Kedua, PKS meyakini Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin yang bisa memadukan antara nilai-nilai nasionalisme dengan religius, menjadi satu kesatuan padu dan utuh yang tidak bisa terpisahkan.

Ketiga, kami menilai  saudara Anies Baswedan memiliki rekam jelek yang mumpuni dan menjadi simbol perubahan bagi kemajuan pembangunan dan itu sudah dibuktikan oleh beliau ketika mambangun daerah Ibu Kota DKI Jakarta,”imbuh Syaikuhu.

Sebelumnya, Anies diantar dengan menggunakan delman menuju markas PKS. Dan Anies sebelumnya telah dideklarasikan menjadi Capres 2024 oleh Partai Nasdem. Selain itu, Demokrat juga telah mengindikasikan akan mendukung Anies menjadi capres, walau belum mendeklarasikan secara resmi.

Anies Baswedan Sebut 3 Cawapres 2024, Apa Saja Kriterianya?

Calonpresiden2024.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka-bukaan apa saja kriteria Calon Wakil Presiden 2024 yang menurutnya cocok untuk mendampinginya.

Calon Presiden 2024 besutan Partai NasDem tersebut pun mengatakan meski diberikan hak prerogatif oleh partai tetapi dirinya tak mau buru-buru dalam menentukan pendampingnya.

“Sebenarnya saya sudah sampaikan itu, ada tiga kriteria utamanya,” jelasnya, Minggu (22/1/2023) usai mengikuti Jalan Sehat NasDem di Jawa Barat.

Kriteria yang diberikan Anies adalah pertama yakni calon wakil presidennya harus memiliki kontribusi tinggi terhadap pemenang.

Kedua,sosok itu pun dapat menstabilkan hubungan koalisi yang dibangun antar Partai NasDem, Demokrat, dan PKS. Ketiga, calon wakil presidennya harus mendukung terwujudnya kriteria tersebut. Hal ini pun dengan adanya banyak hal yang harus dilakukan bersamanya dalam menjalani kontestasi politik 2024 mendatang.

“Ada tambahan satunya, secara chemistry dwi tunggal,” ujar dia.

Baca Juga : Anies Baswedan Berakhir Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta, Kini Dimulai Era Heru Budi

Anies Baswedan melanjutkan sosok yang menjadi pendampingnya harus bisa mewujudkan langkah yang sesuai dengan visi misinya. Salah satunya pun misalnya adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kemudian juga dapat mewujudkan keadilan sosial tanpa harus pandang bulu. Kriteria ini menurutnya menarik untuk dibahas karena merupakan kebutuhan publik saat ini.

“Ada di semua sektor. Unsur penting yang sekarang ini menjadi fokus adalah keadilan sosial. Jadi politik kita adalah politik keadilan sosial,” pungkas Anies.

Prabowo Subianto Jauh Ketinggalan, Anies Ternyata Calon Presiden 2024 Paling Santer Dibicarakan!

Calon Presiden 2024 – CEO FDS UI Rulli Nasrullah membeberkan bagaimana Anies Baswedan merajai pemberitaan dalam media online jelang Pilpres 2024.

Pihaknya menunjukkan bagaimana mantan menteri pendidikan tersebut selama bulan September, Anies berhasil meraih 478.942 mention.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan 264.545, disusul Ketua DPR Puan Maharani 174.435 dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 114.649.

Pemetaan percakapan publik di media sosial dan pemberitaan di media online yang dilakukan FDS UI Research & Consulting sejak Juli 2022 dibagi dalam 2 periode.

“Periode pertama, pra deklarasi Anies Baswedan sebagai kandidat capres oleh Partai Nasional Demokrat atau Nasdem, atau bulan Juli-September 2022,” katanya dalam keterangan resminya, Sabtu 31 Desember 2022

Adapun pada periode kedua, pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai kandidat capres oleh Partai Nasdem, atau Oktober-Desember 2022.

FDS UI Research & Consulting menjadikan Deklarasi Anies Baswedan oleh Partai Nasdem pada tanggal 3 Oktober 2022 sebagai patokan periodisasi.

Lembaga survei ini beralasan karena peta pergerakan koalisi di perpolitikan nasional semakin mengerucut dan intensitas aktivitas politik nasional sejak itu meningkat pesat, terutama di media massa dan media sosial.

Baca Juga : Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden 2024

“Deklarasi Anies Baswedan oleh Nasdem membuat kepastian pembentukan poros di luar pemerintahan semakin membesar,” ungkapnya.

Hasil Survei Lembaga FDS UI Research & Consulting ini sendiri telah dirilis pada 31 Desember 2022.

Pihaknya mendapat data percakapan dari unggahan publik pada berbagai kanal media sosial, yaitu Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube, blog, serta kanal berita atau portal pemberitaan di Indonesia.

Analisis sentimen dijalankan secara otomatis (mesin) dan admin cleansing dengan tingkat akurasi mencapai 92 persen.Durasi penarikan data dilakukan dari tanggal 1-30 September 2022.

Seluruh aktivitas penarikan dan pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan platform teknologi digital media monitoring Ripple 10.

Ripple10 adalah platform monitoring percakapan digital berdasarkan keyword (kata kunci) yang dapat membantu bisnis dalam mendapatkan data percakapan digital, baik percakapan yang bersumber dari media sosial, portal berita, blog, dan forum secara terkini.