Arsip Tag: presiden jokowi

Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Kuat, Singgung Prabowo?

Pemimpin Kuat – Pada tanggal 7 November 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di hadapan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan global yang semakin berat.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan global, seperti perubahan iklim, pandemi COVID-19, dan perang di Ukraina. Tantangan-tantangan ini menuntut Indonesia untuk memiliki pemimpin kuat dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Jokowi juga mengatakan bahwa pemimpin kuat harus memiliki karakter yang tegas, berwibawa, dan mau merangkul semua elemen masyarakat. Pemimpin kuat juga harus memiliki visi yang jelas untuk masa depan Indonesia.

Pernyataan Jokowi tersebut menimbulkan spekulasi dan diskusi yang luas di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa pengamat politik meyakini bahwa Jokowi sedang merujuk pada Prabowo Subianto, salah satu calon presiden terkuat yang akan maju dalam Pilpres 2024. Prabowo dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, dan Jokowi mungkin melihatnya sebagai sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia di masa yang sulit ini.

Namun, Jokowi juga bisa saja merujuk pada sosok pemimpin yang lain. Misalnya, Jokowi bisa saja merujuk pada dirinya sendiri, atau pada sosok pemimpin yang belum muncul ke permukaan.

Terlepas dari siapa yang dimaksud Jokowi, pernyataannya tersebut telah menunjukkan bahwa Jokowi memandang kepemimpinan sebagai hal yang penting bagi Indonesia. Jokowi percaya bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan global dan mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju.

Baca Juga : Ganjar Komitmen Sediakan Pupuk Murah dan Berkualitas Untuk Petani

Banyak Tantangan

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan global yang semakin berat. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perang di Ukraina, pandemi COVID-19, dan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di berbagai negara.

Ketidakpastian ekonomi global dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan penurunan investasi, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonominya.

Tantangan global lainnya yang dihadapi Indonesia adalah perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan permukaan laut. Dampak-dampak ini dapat mengancam ketahanan pangan, kesehatan, dan infrastruktur di Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat, dan membangun infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Indonesia untuk menghadapi tantangan global tersebut:

  • Meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi

Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan iklim investasi. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan ketahanan ekonominya dengan memperkuat sektor riil dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

  • Melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Indonesia perlu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menerapkan kebijakan energi bersih dan efisiensi energi. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim, seperti dengan membangun infrastruktur irigasi dan memperkuat mitigasi bencana.

  • Meningkatkan kerja sama internasional

Indonesia perlu meningkatkan kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan global. Kerja sama internasional dapat dilakukan melalui forum-forum multilateral, seperti G20 dan ASEAN.

Dengan menghadapi tantangan global secara bersama-sama, Indonesia dapat mewujudkan visinya menjadi negara maju dan sejahtera.

Baca Juga : Duet Terkuat Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Dinilai Serasi Pimpin Indonesia 2024

Pilpres 2024 Banyak Drama?

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang banyaknya drama dan sinetron yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat.

Ada yang setuju dengan pernyataan Jokowi, ada juga yang tidak setuju.

Mereka yang setuju dengan pernyataan Jokowi berpendapat bahwa menjelang Pemilu 2024, banyak kampanye hitam, fitnah, dan ujaran kebencian yang terjadi. Hal ini dinilai tidak pantas dan tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

Mereka yang tidak setuju dengan pernyataan Jokowi berpendapat bahwa pernyataan Jokowi tersebut terlalu general. Mereka mengatakan bahwa tidak semua kontestan Pemilu 2024 melakukan drama dan sinetron.

Pada kenyataannya, memang ada beberapa kontestan Pemilu 2024 yang melakukan drama dan sinetron. Misalnya, ada yang membuat video kampanye yang berlebihan, ada yang mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, dan ada yang melakukan aksi-aksi yang tidak perlu.

Namun, ada juga kontestan Pemilu 2024 yang berkampanye secara santun dan bermartabat. Mereka fokus pada gagasan dan ide, bukan pada drama dan sinetron.

Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang penting bagi Indonesia. Pemilu ini akan menentukan arah pembangunan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, penting bagi semua kontestan Pemilu 2024 untuk berkampanye secara santun dan bermartabat.

Pemilu 2024 harus diisi dengan gagasan dan ide, bukan perasaan. Pemilu 2024 harus menjadi ajang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan untuk memecah belah bangsa.

Source : Berita Pemilu

Janji Ganjar Pranowo Bakal Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi

Calonpresiden2024.com, Ganjar Pranowo Bakal Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi – Berdasarkan pernyataan Ganjar Pranowo, ia akan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan yang telah dilakukan oleh Jokowi merupakan fondasi untuk memajukan ekonomi Indonesia. Ganjar melanjutkan, bahwa berbagai program yang telah dibangun Jokowi harus dilanjutkan.

Pembangunan Jokowi adalah langkah awal untuk terciptanya kemajuan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, Ganjar menyebut dirinya harus menjaga pembangunan tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, Ganjar telah menyebutkan beberapa program pembangunan yang akan ia lanjutkan, antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, jembatan, dan pelabuhan.
  • Pembangunan sumber daya manusia, seperti pendidikan dan pelatihan kerja.
  • Pembangunan ekonomi, seperti industri dan pariwisata.
  • Pembangunan pertanian dan kelautan.
  • Pembangunan sosial dan budaya.

Ganjar mengatakan, ia akan melanjutkan pembangunan tersebut dengan cara yang lebih efisien dan efektif. Ia juga akan fokus pada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga : Relawan Rajawali 08 Dukung Prabowo Subianto Capres 2024

Janji Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Namun, ada pula yang mempertanyakan apakah Ganjar mampu melanjutkan pembangunan tersebut secara efektif.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, janji Ganjar untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi merupakan salah satu faktor yang menjadi daya tarik baginya untuk menjadi presiden.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo akan melanjutkan pembangunan era Jokowi. Namun, ia akan melanjutkan pembangunan tersebut dengan cara yang lebih efisien dan efektif. Ia juga akan fokus pada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Tentu. Berikut adalah beberapa hal tambahan yang dapat dilakukan Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi:

Memperhatikan aspek lingkungan dalam pembangunan.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi telah berdampak positif bagi Indonesia. Namun, pembangunan tersebut juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara dan air. Ganjar Pranowo perlu memperhatikan aspek lingkungan dalam pembangunan agar dampak negatif tersebut dapat dikurangi.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pembangunan infrastruktur dan pembangunan di sektor lain tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Ganjar Pranowo perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di bidang pendidikan dan keterampilan.

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan.

Pembangunan infrastruktur dan pembangunan di sektor lain membutuhkan anggaran yang besar. Ganjar Pranowo perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan agar anggaran tersebut dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Ganjar Pranowo dapat melanjutkan pembangunan era Jokowi dengan lebih adil, berkelanjutan, dan efektif.

Berikut adalah beberapa contoh konkret yang dapat dilakukan Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi:

  • Melengkapi pembangunan infrastruktur yang telah dimulai oleh Jokowi, seperti pembangunan jalan tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera.
  • Meningkatkan kualitas infrastruktur yang telah dibangun, seperti dengan meningkatkan kualitas jalan tol dan bandara.
  • Menyatukan pembangunan infrastruktur dengan pembangunan di sektor lain, seperti dengan membangun infrastruktur transportasi yang terintegrasi dengan pembangunan ekonomi.
  • Meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan, seperti dengan membentuk tim kerja bersama.
  • Memperhatikan aspek lingkungan dalam pembangunan, seperti dengan menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti dengan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi.
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan, seperti dengan membuka data pembangunan kepada publik.

Tentu saja, hal-hal tersebut hanyalah contoh-contoh saja. Ganjar Pranowo perlu memiliki strategi yang jelas dan terukur untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi.

Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Calonpresiden2024.com – Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) membentuk tim khusus untuk pemenang Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, tim bertugas menerima masukan dan aspirasi masyarakat.

Hasto mengatakan tim tersebut merupakan jawaban dari masukan Presiden Jokowi pada saat menghadiri Rakernas PDI Perjuangan.

“Modalitas pak Ganjar Pranowo itu sangat kuat. Itulah yang disampaikan oleh bapak Presiden Jokowi. Kami mengucapkan terima kasih, dan tentu saja apa yang disampaikan Presiden Jokowi memberikan berbagai agenda dan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan partai. Sehingga di Rakernas ini kami bentuk tim khusus yang menjawab berbagai macam masukan dan usulan kemenangan dari Presiden Jokowi tersebut,” ujar Hasto, saat konferensi pers di sela Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menambahkan akan terus memperkuat untuk menarik hati masyarakat dalam pemilihan umum tahun depan.

Baca Juga : PDIP Bocorkan Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Terkait dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang pantas bersanding dengan Ganjar Pranowo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan partainya membuka pintu lebar kepada seluruh pihak yang menang berkompeten.

Sebelumnya, nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP. Nama AHY muncul saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan  nama-nama yang bakal bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo. Selain itu, nama lain yang juga mencuat yakni Menko Polhukam Mahfud Md hingga Menparekraf Sandiaga Uno.

Sebelumnya PDI Perjuangan memutuskan akan mengajurkan kadernya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pemilu 2024 pada Jumat (21/4). Pencalonan Ganjar Pranowo juga mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan.

Baca Juga : Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

Sosok Capres di Pilpres 2024 Ini Pernyataan Terbaru Jokowi

Calonpresiden2024.comPresiden Joko Widodo alias Jokowi, kerap dikaitkan dengan calon presiden tertentu pada Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya terkait restu presiden terhadap calon presiden, terutama tokoh dari kementeriannya dan partai politik pro pemerintah.

Karena kerap dikaitkan dengan capres satu ini, Jokowi heran dengan keterkaitannya dengan capres di Pilpres 2024. Kepala Negara menegaskan sama sekali tidak ada hubungannya dengan sosok yang digosipkan akan mencalonkan diri. pemilihan presiden 2024 (Pilpres).

“Jadi, yang namanya pilpres itu urusannya urusan partai atau gabungan partai. Jangan Presiden itu diikut-ikutkan. Tapi sering ketua partai ini, dikit-dikit sudah direstui Presiden. Apa hubungannya? Saya kadang-kadang mikir apa hubungannya, enggak ada hubungannya,” kata Jokowi saat menghadiri acara silaturahmi Ramadan 1441 Hijriah di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4).

Baca Juga : Buntut Polemik Piala Dunia U-20, Ganjar Out, Kini Gibran Jadi Jagoan Baru Capres 2024

Jokowi juga heran dirinya selalu dikait-kaitkan dengan capres tertentu. Ia mencontohkan terkait maraknya pemberitaan bahwa Prabowo Subianto telah mendapat restu Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai capres 2024.

“Apalagi kalau datang ke saya dalam membangun koalisi, semuanya sudah disetujui Presiden. Urusannya apa saya membangun koalisi, mencalonkan seseorang, ya kalau saya ditanya saya jawab. ‘Pak Bapak setuju ndak, Pak Prabowo jadi capresnya’. Kalau saya ditanya, saya jawab,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga menghindari pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang meliputi PAN, Partai Golkar, dan Partai Rakyat Pakistan, atas perintahnya. Namun, ia tak memungkiri bahwa para ketua umum dari seluruh pendiri KIB meminta restunya untuk berkoalisi pada Pemilu 2024.

Baca Juga : Dasar Hukum Calon Presiden Hanya Bisa Ikut Pilpres Jika Disetujui Parpol

“Itu KIB kan terbentuk karena pertemuannya Pak Erlangga, Pak Zul, sama Pak Mardiono. (Setelah) Terbentuk, baru datang ke saya, Pak mohon restu. Kalau saya ditanya itu, ya saya restui. Sebetulnya hanya gitu-gitu itu. Jadi, bukan (bentukan) saya. ‘Oh anu ya, bentuk KIB kayak gini’. Enggak pernah,” pungkas Jokowi.

Presiden Jokowi Optimis Pembangunan Istana IKN Rampung Tahun Depan

Calonpresiden2024.com, NUSANTARAPresiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pembangunan kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur akan selesai pada tahun 2024 mendatang. Bahkan, Jokowi menargetkan perayaan HUT ke-79 RI bisa dilaksanakan di Istana Presiden IKN

“Jadi kawasan ini adalah kawasan Istana Kepresidenan yang saya optimis tahun depan bulan Agustus Insya Allah sudah bisa upacara di sini. Kalau melihat lanskap dan lain-lainnya, tadi saya sudah berbicara dengan perancangnya dengan pelaksana di lapangan, dengan para supervisi di lapangan dengan para manajer di lapangan, optimis insyaallah selesai,” kata Jokowi saat meninjau pembangunan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, Kamis (23/2).

Presiden Jokowi menyebut bahwa desain Istana Presiden di IKN masih sama. Hanya ada beberapa hal yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Iya sama tapi juga nanti di dalam di lapangan ya mungkin sedikit penyesuaian dengan kondisi di lapangannya,” ujar Jokowi.

Begitu telah selesai dibangun, kata Jokowi, Istana Presiden di IKN itu akan segera ditempati. Jokowi pun berharap segera ada keramaian di IKN yang akan berdampak pada pembangunan sejumlah fasilitas menunjang.

“Selesai ditempati, setiap kementerian juga sama meskipun tidak semua staf itu dibawa segera ditempati. Supaya ini ada segera keramaian di sini. Kalau ada keramaian berarti perlu restoran, perlu sekolah, dari TK, SD, SMP, SMA, universitas, perlu rumah sakit, perlu klinik, perlu entertainment, hiburan, perlu mal dan lain-lain,” ujar Jokowi.

Di lokasi tersebut Jokowi juga meninjau pembangunan rumah-rumah menteri.

“Yang kita lihat sekarang ini adalah kawasan rumah-rumah menteri, ada 36 di sini nanti,” kata Jokowi. Menurutnya pengerjaan pembangunan rumah menteri tersebut baru sekitar 14 persen. Ia menargetkan pembangunan rumah menteri akan selesai pada Juni 2024.

“Bangunan yang kita harapkan di Juni 2024 itu selesai karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di ibu kota Nusantara,” katanya.

Jokowi yakin para investor bakal sangat tertarik untuk berinvestasi di IKN. Sebab, kata Jokowi, IKN menawarkan suasana yang sangat berbeda.

Baca Juga : Komentar Presiden Jokowi Bahas Capres 2024 Berambut Putih

“Suasana yang berbeda. Kita ingin menawarkan suasana. Ini adalah kawasan inti pemerintahan, tapi di luar itu orang akan melihat suasana yang berbeda, ada diferensiasinya, itu yang kita jual, experience, ambiance yang kita jual itu,” imbuh Jokowi.

Sebelumnya ketika membuka Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2), Jokowi menyebut bahwa pembangunan IKN didasari semangat menciptakan pemerataan di Indonesia sehingga tidak jawasentris melainkan indonesiasentris. Menurut Jokowi, pemindahan ibu kota ke IKN mendukung pemerataan di Indonesia dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan. 

Presiden Jokowi berpendapat, Pulau Jawa sudah memikul 59 persen produk domestik bruto nasional dan 56 persen penduduk Indonesia. Hal itu yang membuatnya berpikir perlunya pemerataan pembangunan sehingga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

“Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan sehingga tidak jawasentris tapi indonesiasentris,” kata Jokowi.

Jokowi meyakini proses pembangunan IKN baru bisa rampung dalam waktu 15-20 tahun ke depan. Saat pembangunan rampung, Jokowi menekankan IKN akan menjadi kota pemerintahan. Ia pun menegaskan bukan hanya memindahkan fisik bangunan atau gedung pemerintahan saat memutuskan pemindahan ibu kota, melainkan juga memindahkan budaya kerja dan pola pikir yang baru dengan sistem dan sumber daya manusia yang dipersiapkan secara baik.

“Kita harapkan nanti ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki,” ucap Jokowi.

Di masa depan saat Jakarta sudah bukan lagi menjadi ibu kota negara Indonesia, Jokowi menekankan bahwa Jakarta akan tetap diperbaiki dan menjadi kota bisnis, pariwisata, hingga ekonomi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan bahwa gagasan pemindahan ibu kota sudah pernah diwacanakan Presiden Soekarno sekitar 1960-an, jadi hal ini bukanlah ide dia semata.

“Ini sudah sejak Bung Karno tahun ’60. Bung Karno sudah akan memindahkan ibu kota itu dari Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya,” bebernya.

Komentar Presiden Jokowi Bahas Capres 2024 Berambut Putih

Calonpresiden2024.comPresiden Jokowi mendapatkan sorotan terkait pemilihan Presiden Indonesia tahun 2024 mendatang. Jokowi pun sempat beberapa kali mengeluarkan komentar mengenai calon presiden dan pemilihan presiden 2024.

Bahkan saat menghadiri berbagai acara partai politik, Jokowi menyempatkan untuk mengabsen mereka yang dikabarkan bisa maju sebagai capres dan cawapres. Seperti saat  Jokowi menyebut beberapa nama calon presiden dan calon wakil presiden yang hadir dalam Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Meski demikian, Jokowi mengakui ada nama capres yang tidak hadir di acara ini.

“Ada yang enggak hadir,” kata Jokowi usai menghadiri acara yang digelar di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023. Ganjar Pranowo tidak hadir di acara tersebut.

Sikap Jokowi yang kerap menyinggung calon presiden 2024 di berbagai acara itu pun mendapat sorotan Partai Demokrat dan PKS. Menurut mereka, kepala negara alias Presiden Jokowi malah kerap meng-endorse capres tertentu. Oleh sebab itu, jika ingin mempersoalkan etik, maka Jokowi hendaknya turut ditegur oleh Bawaslu.

Berikut adalah komentar Joko Widodo terkait pemilihan presiden 2024.

1. Pilih yang Jam Terbang Tinggi

Pada saat memberikan pidato di acara HUT Golkar ke-58 di JIexpo Kemayoran pada Jumat, 21 Oktober 2022, presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa calon presiden atau capres yang bakal menggantikan dirinya bakal memiliki segudang tugas dan tantangan akibat krisis ekonomi global.

“Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi,” ucap Joko Widodo pada saat berpidato.

Joko Widodo pun menganalogikan calon presiden sebagai seorang pilot. Ia meminta agar masyarakat tak memilih pilot yang memberikan penawaran tak masuk akal hanya untuk bisa dipilih menyetir pesawat.

2. Sinyal Mendukung Prabowo

Saat menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin, 7 November 2022, Joko Widodo menyinggung soal kemenangannya di pemilihan presiden 2014 dan 2009. Saat menyinggung kemenangan itu, Joko Widodo terlihat tersenyum karena kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo,” ucap Joko Widodo dengan senyum, “kelihatannya setelah ini jatahnya, Pak Prabowo,” sambungnya diikuti tepuk tangan.

Baca Juga : PKS Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres Presiden 2024

3. Beri Dukungan kepada Calon Presiden Berambut Putih

Presiden Joko Widodo sempat memberikan sinyal dukungan kepada calon presiden 2024 pada Sabtu, 26 November 2022. Dukungan ini Joko Widodo berikan di sela-sela acara Nusantara Bersatu yang dihadiri oleh relawan Joko Widodo di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Saya ulang, Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya, kalau putih semua, ‘wah, mikir rakyat ini,’” ucap Joko Widodo.

3. Dukung Yusril Ihza Mahendra

Joko Widodo juga sempat menyatakan dukungan kepada Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB, jika maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di pemilihan presiden 2024 mendatang.

Pernyataan ini ia lontarkan dalam pidato di Rakernas PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu, 11 Januari 2023. “Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril dengan pengalaman sangat panjang, saya mendukung, loh, kalau Prof Yusril dicalonkan sebagai capres dan cawapres. Ini serius,” kata Joko Widodo.

4. Absen Capres dan Cawapres

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memperkenalkan anak buahnya yang menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Kali ini, Jokowi mengungkapkannya dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI.

“Biasanya saya kalau pas datang ke forum-forum partai yang saya lakukan pertama itu mengabsen, capres cawapres, biasanya itu saya lakukan, ini capres cawapres yang datang siapa,” kata Jokowi di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.

Ada tiga yang disapa Jokowi yaitu Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum

Gerindra Prabowo Subianto, Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Meskipun hadir di sini Pak Prabowo, ada juga Pak Airlangga, ada Pak Erick, tapi saya enggak ngabsen, biasanya saya absen satu-satu,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga : Jokowi Sebut AHY Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Respon AHY