Semua tulisan dari Editor Utama

Ma’ruf Amin Tidak Akan Maju di Pilpres 2024 Ini Alasannya

Calonpresiden2024.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin memastikan bahwa tidak akan mencalonkan lagi sebagai calon wakil presiden (cawapres ) di Pilpres 2024 mendatang. Salah satu asalahnya adalah usia. “Sayakan sudah bilang, umur saya ini sudah tua. Sekarang sudah 80 tahun, besok 81. Saya kira sudah terlalu tua menjadi cawapres, saya pikir sebaiknya yang muda-muda saja,” katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat, (5/5).

Dia pun meyakini sudah banyak pihak yang siap untuk menjadi wakil presiden di periode selanjutnya. Ma’ruf mengaku sudah cukup banyak lima tahun kepemimpinannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Saya kira cukup lima tahun saya mengabdi sebagai pejabat negara, bagaimanapun umur itu harus dihitung,” terangnya.

Baca Juga : Calon Presiden Pemilu 2024 Butuh Modal Duit Hingga Rp8 Trilliun

Meskipun berhenti sebagai pejabat negara, Ma’ruf menerangkan, bukan berarti dirinya berhenti mengabdi. “Saya akan terus berkiprah, tetapi bukan lagi sebagai wakil presiden. Berhenti mengabdi itu ketika saya telah dipanggil sang pencipta,” tutupnya.

Diketahuim pendaftaran calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024-2029 akan segera dibuka pada tanggal 19 Oktober 2023 mendatang.

Kendati masih lama, sejauh ini terdapat tiga nama yang digadang-gadangkan bakal menjadi capres dengan elektabilitas teratas di sejumlah lembaga survei. Ketiga tokoh itu adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, serta Prabowo Subianto.

Calon Presiden Pemilu 2024 Butuh Modal Duit Hingga Rp8 Trilliun

Calonpresiden2024.com – Jelang Pemilu atau Pilpres 2024, menarik untuk disimak berapa perkiraan modal yang dibutuhkan untuk melamar menjadi Capres dan Cawapres agar banyak yang saling menang dan menjadi nomor satu. pemimpin di negeri ini?

Mengutip dari Forbes, pada 2013 seorang pengamat ekonomi politik memperkirakan setiap calon presiden di Indonesia harus menyiapkan modal minimal $600 juta atau sekitar Rp7 triliun asumi kurs dolar AS kala itu.

Namun, uang itu hanya digunakan untuk membeli sembako, gaun, kaos, atau sejenisnya untuk 70 juta suara. Selain itu, juga diperlukan pembiayaan wajib, salah satunya untuk membayar saksi penjaga suara, dengan asumsi Rp 50.000 – Rp 100.000 per saksi. Namun, nama ini tidak dapat digunakan sebagai standar.

Selain modal, ada hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh setiap capres dan cawapres, yaitu memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu.

Baca Juga : Dibuka Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Pemilu 2024, Kapan Pendaftaran Capres 2024?

Menurut Pasal 21 UU No 7 Tahun 2017 mengenai Pemilu, capres dan cawapres yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu harus memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Selain memenuhi syarat jumlah kursi, calon presiden dan wakil presiden harus memenuhi syarat sesuai UU Pemilu sebagai berikut.

Syarat tersebut antara lain beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjadi warga negara Indonesia sejak lahir dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri, serta bebas dari penggunaan narkoba.

Dalam syarat menjadi calon presiden, tidak disebutkan nominal yang harus dimiliki setiap calon. Namun, tidak dapat dipungkiri dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kampanye calon, bukan sebagai syarat pendaftaran. Dana tersebut harus dilaporkan ke KPU atau disebut sebagai dana kampanye.

Menurut situs resmi KPU, dana kampanye yang berasal dari masing-masing pasangan calon, partai politik dan/atau gabungan partai politik yang mengusulkan, sumbangan perseorangan, sumbangan kelompok, dan sumbangan badan usaha, harus dimasukkan ke dalam rekening khusus dana kampanye sebelum dapat digunakan. digunakan untuk kegiatan kampanye.

Baca Juga : PPP Resmi Koalisi Dengan PDIP Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Dana Kampanye adalah sejumlah biaya berupa dana, barang, dan jasa yang digunakan oleh pasangan calon dan/atau partai politik atau gabungan partai politik pengusul pasangan calon untuk mendanai kegiatan kampanye.

Tidak ada aturan khusus yang menentukan jumlah total uang kampanye masing-masing capres dan cawapres. Namun, sesuai PKPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang dana kampanye, disebutkan bahwa dana kampanye yang berasal dari sumbangan orang lain dibatasi maksimal Rp 50 juta selama masa kampanye.Selanjutnya, dana kampanye yang berasal dari sumbangan pihak lain, kelompok atau badan hukum swasta maksimal Rp 500 juta selama masa kampanye.

Ganjar, Anies, dan Prabowo Capres 2024, Kamu Pilih yang Mana?

Calonpresiden2024.com – PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 pada Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal, dan silaturahmi Idul Fitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

“Mengucapkan menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ucap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Namun, banyak nama yang muncul untuk bersanding dengan Gubernur Jateng di Pilpres 2024 mendatang, salah satunya Hadi Tjijanto yang dinilai cukup logis untuk menjadi wakil Ganjar Pranowo dalam pilkada tersebut. Berikut 10 nama yang diharapkan menjadi calon wakil presiden Ganjar:

1. Menteri ATR/BPN, Hadi Thahjanto

Peluang Menteri ATR/BPN. Pasangan Hadi Thahjanto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 masuk akal. Karena Hadi masih memiliki jabatan publik untuk bisa mendongkrak popularitasnya.

Jika Hadi bisa diikutsertakan dalam program pertukaran calon wakil presiden di Jinjar, maka tentu ini hal yang baik, karena pilihan penonton berbeda-beda. Ini karena Hadi Thahjanto memiliki latar belakang militer.

Baca Juga : Calon Presiden Pemilu 2024 Butuh Modal Duit Hingga Rp8 Trilliun

2. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Ridwan Kamil disebut-sebut sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Radwan Kamel diketahui tidak mempermasalahkan namanya dikaitkan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden untuk pemilihan presiden 2024.

Namun Ridwan Kamil mengungkapkan hanya akan mengikuti keputusan Golkar terkait masa depannya.

3. Menko PMK, Muhadjir Effendy

Nama Muhadjir Effendy masuk dalam bursa cawapres. Berkumpul usai kegiatan Halal-Halal di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (29/4/2023).

Menteri Koordinator PKK, Muhajir Effendi, hanya tertawa ketika ditanya soal namanya yang masuk bursa kobes. Mohajer mengatakan masih banyak kandidat lain yang memenuhi syarat sebagai piala.

Dia juga mencatat, nama-nama yang dinominasikan sebagai Kwavers telah melalui proses yang panjang. Sebelumnya, Muhajir dinilai cocok oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review untuk menduduki posisi wakil ketua bersama Ganjar Pranowo.

Baca Juga : PPP Resmi Koalisi Dengan PDIP Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

4. Menteri BUMN Erick Thohir

Eric Thohir menilai masih terlalu dini untuk membicarakan pencalonannya sebagai wakil presiden (Quapres) Ganjar Pranowo. Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas pencalonannya untuk posisi wakil presiden Jinjar.

Eric menyatakan hanya fokus pada pembenahan BUMN dan sepak bola Indonesia. Ia juga mengaku tidak mempertimbangkan Pilpres 2024.

“Saya hanya fokus BUMN sama hari ini yang berat saya fokus ke sepak bola. Saya tidak berpikir ke sana karena semuanya masih terlalu dini,” kata Erick saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2023).

Erick pun mengakui tak pernah membahas ihwal Cawapres bersama Ganjar. Meski begitu, ia mengaku punya hubungan baik dengan Gubernur Jawa Tengah itu.

PPP Resmi Koalisi Dengan PDIP Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan (PDIP) resmi melakukan kerja saja politik atau koalisi untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Kerja sama politik itu pun secara simbolik dengan penyerahan hasil Rapinmas PPP beberapa waktu lalu, yang berisi dukungan terhadap Ganjar.

Adapun penyerahan secara simbolik itu diberikan usai PPP dan PDIP melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam hari ini, Minggu (30/4).

“Menyatukan diri dalam kemenangan bersama dengan PDI Perjuangan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Baca Juga : Wiranto Kini Dukung Prabowo Maju Sebagai Capres 2024

“Karena itulah pada kesempatan ini pula akan dilakuakn penyerahan hasil Rapinmas PPP dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Muhammad Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan bahwa pihaknya menitipkan misi kerakyatan kepada Ganjar.

“PPP menitipkan kepada pak Ganjar yang memiliki misi kerakyatan agar hendaknya politik yang dijalankan sebagai Presiden.” kata Mardiono. Dia menyatakan PPP juga ingin Ganjar Pranowo untuk melanjutkan estafet pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

“Kita minta pak Ganjar untuk menjadi bagian estafet pembangunan. Kita tidak ingin tertinggal dari negara lain. Kita ingin menyusul ketertinggalan negara lain,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Calonpresiden2024.com, rombongan PPP tiba di kantor DPP PDIP pada pukul 13.40 WIB.

Mereka datang untuk membicarakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Rombongan PPP yang datang diantaranya Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Bendahara Umum Arya Permana Graha, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur dan Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj.

Baca Juga : Dibuka Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Pemilu 2024, Kapan Pendaftaran Capres 2024?

Selanjutnya, Ketua Majelis Pakar Prijono Tjiptoheriyanto, Ketua Fraksi PPP DPR M. Amir Uskara, Wakil Ketua Umum Ermalena, Ketua PPP Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono dan perwakilan Badan Otonom partai, hingga Ketum Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Rendhika D.Harsono.

Kini PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Baru (KIB) bersama Partai Golkar dan PAN. Tetapi, sampai kini koalisi tersebut belum mengumumkan calon presiden yagn akan diusung.

Dibuka Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Pemilu 2024, Kapan Pendaftaran Capres 2024?

Calonpresiden2024.comPendaftaran capres atau calon presiden dan wakil presiden mulai dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang. Regulasi ini telah ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Tahun 2022.

“Untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy’ari dalam paparannya di Komisi II DPR, Selasa, 7 Juni 2022 lalu.

Lantas kapan pendaftaran bakal calon legislatif atau bacaleg DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dibuka?

KPU mengumumkan penerimaan pendaftaran Bacaleg DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk Pemilu 2024 dimulai pada 1 Mei 2023 hingga 14 Mei 2023. Hal ini disampaikan Hasyim Asy’ari, melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 30 April 2023. Pelaksanaan agenda ini, kata dia, sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024.

Baca Juga : Tolak Ajakan PPP, Golkar Konsisten Dukung Airlangga Sebagai Capres 2024

“Pada 1-14 Mei 2023 sesuai jadwal, yaitu pendaftaran bakal calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota oleh partai politik kepada KPU sesuai dengan tingkatannya, demikian pula pendaftaran bakal calon anggota DPD,” kata Hasyim.

Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024

Berikut tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, dilansir dari infopemilu.kpu.go.id.

1. Perencanaan Program dan Anggaran pada 14 Juni 2022 – 14 Juni 2024

2. Penyusunan Peraturan KPU pada 14 Juni 2022 – 14 Desember 2023

3. Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih pada 14 Oktober 2022 – 21 Juni 2023

4. Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu pada 29 Juli 2022 – 13 Desember 2022

5. Penetapan Peserta Pemilu pada 14 Desember 2022 – 14 Februari 2022

6. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan pada 14 Oktober 2022 – 9 Februari 2023

7. Pencalonan DPD pada Desember 2022 – 25 November 2023

Baca Juga : Wiranto Kini Dukung Prabowo Maju Sebagai Capres 2024

8. Pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada 24 April 2023 – 25 November 2023

9. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada 19 Oktober 2023 – 25 November 2023

10. Masa Kampanye Pemilu pada 28 November 2023 – 10 Februari 2024

11. Masa Tenang pada 11 Februari 2024 – 13 Februari 2024

12. Pemungutan dan Penghitungan Suara 14 Februari 2024 – 15 Februari 2024

13. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara pada 15 Februari 2024 – 20 Maret 2024

14. Pengucapan Sumpah/Janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024

15. Pengucapan Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024

Wiranto Kini Dukung Prabowo Maju Sebagai Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Ketua Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto untuk berlaga di pemilu 2024. Dukungan tersebut diungkap Wiranto saat mengunjungi kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Senin (1/5).

“Sekarang adik saya, sahabat saya, kolega saya, silakan maju,” ungkap Wiranto dalam keterangannya.

Wiranto sempat bercerita tentang pengalamannya mendampingi 5 Presiden RI. Mereka adalah Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Baca Juga : Survei Sebut Prabowo Subianto Pimpin Elektabilitas Capres 2024

Selama bekerja bersama Presiden, Wiranto mengaku sangat memahami langkah yang harus diambil seorang Kepala Negara demi kebaikan bangsa. Menurutnya, pemimpin suatu negara merupakan posisi yang harus diduduki oleh seseorang yang memahami pesan leluhurnya untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan bagi negara. Wiranto menyebut Prabowo merupakan sosok yang memenuhi kriteria tersebut.

“Maka dari itu, saya mendorong Pak Prabowo dan teman-teman dari Gerindra teruslah maju membawa negeri ini ke dalam suasana politik yang sehat, untuk memberikan kesinambungan pembangunan untuk negeri ini,” jelas Wiranto.

Dia mengatakan, dukungannya kepada Prabowo bukan isapan jempol belaka. Wiranto mengakui pernyataan tersebut sebagai ungkapan isi hatinya.

Baca Juga : Tolak Ajakan PPP, Golkar Konsisten Dukung Airlangga Sebagai Capres 2024

“Saya kira, saya bukan mau ceramah tapi saya betul-betul keluar dari isi hati saya,” ungkapnya.

Merespons dukungan tersebut, Prabowo meminta Wiranto untuk turut bersama-sama membangun negara. Sembari berseloroh, Prabowo bahkan mendaulat Wiranto untuk tetap mendampingi Presiden ke-8 kelak.

“Bapak sudah mendampingi 5 Presiden, Bapak harus dampingi 6 Presiden. Kita daulat Pak, Bapak kita daulat, bukan diminta, Bapak didaulat. Jadi sulit Pak buat nolak,” kata Prabowo disambut tawa hadirin.

Orang nomor satu di Kementerian Pertahanan itu pun memuji Wiranto. Menurut Prabowo, Wiranto adalah salah satu putra terbaik bangsa.

“Saya melihat (Wiranto) salah satu putra terbaik bangsa Indonesia. Putra terbaik dari TNI,” ungkap Prabowo.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

Tolak Ajakan PPP, Golkar Konsisten Dukung Airlangga Sebagai Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Airlangga Hartanto telah ditetapkan sebagai capres 2024. Partai Golkar menegaskan partainya kini sudah memiliki calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Partai berlambang pohon beringin itu pun telah menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto sebagai capres 2024.

“Tidak benar KIB akan bergabung bersama PPP dalam mendukung capresnya. Silahkan saja berharap, tapi kami dari Golkar sudah jelas dengan positioning kami, yaitu Pak Airlangga Hartanto sebagai capres,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang  kominfo, Nurul Arifin, Selasa (2/5/2023).

Menurut dia, keputusan Golkar sudah final. Golkar akan fokus mengusung Airlangga sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Seharusnya sikap saling menghargai itu dijaga. Berpolitik butuh konsistensi dan komitmen,” kata Nurul.

Saat ini pun Golkar masih tetap fokus menyosialisasikan Airlangga Hartanto sebagai calon presiden kepada masyarakat lewat berbagai media. Meski Golkar menolak ajakan PPP, tapi Nurul menegaskan bahwa partinya tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai lain dalam rangka memenangkan Pilpres 2024.

“Kami tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai lain dalam rangka memenangkan Pilpres 2024. Namun, penentuan capres harus melalui mekanisme internal partai atau koalisi yang dilakukan secara terbuka,” kata Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR tersebut.

Setiap partai politik memiliki hak tersendiri untuk menentukan pilihan dan strategi politik sendiri.

Terlepas dari ajakan yand dilontarkan oleh PPP, Golkar memiliki hak untuk memilih dan mendukung calon presiden yang dianggap paling tepat bagi partainya.

Penolakan pada Golkar terhadap ajakan PPP menurut Nurul harus dipandang sebagai bagian dari dinamika politik yang wajar dalam sebuah demokrasi.

“Setiap partai politik memiliki hak untuk menentukan strategi politiknya sendiri, termasuk juga dalam menentukan dukungan terhadap capres masing-masing,” katanya.

Survei Sebut Prabowo Subianto Pimpin Elektabilitas Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Hasil survei Poltracking Indonesia pada April 2023 mencatat Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

“Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 30,1 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen. Nama lainnya di bawah 5 persen,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Jumat.

Baca Juga : Capres-Cawapres 2024 Tak Boleh Punya Catatan Menghiati Negara

Poltracking Indonesia mencatat angka elektabilitas dari tokoh lainnya, seperti:

  • Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,3 persen
  • Menteri BUMN Erick Thohir 2,8 persen
  • Wakil Ketua Umum Partai Demoktrat Agus Harimurti Yudhoyoni 2,8 persen
  • Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 1,7 persen
  • Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar 1,6 persen
  • Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto 0,7 persen
  • Ketua DPR Puan Maharani 0,5 persen.

Baca Juga : Nasdem Bidin Mahfud MD Jadi Cawapres Anies Baswedan

Nasdem Bidin Mahfud MD Jadi Cawapres Anies Baswedan

Calonpresiden2024.com – Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan Menko Polhukam Mahmud MD dipertimbangkan partainya untuk dijadikan calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Sugeng menyebut saat ini Mahfud MD masuk dalam radar NasDem.

“Saya kira pak Mahfud juga salah satu tokoh yang dalam radar kami,” kata Sugeng di Semarang, Rabu (12/4).

Sugeng mengatakan Mahfud adalah sosok yang berintegritas. Mahfud pun punya pengalaman panjang dalam pemerintahan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Selain itu, Sugeng juga menyebut sosok akademisi yang telah dikenal kapabilitasnya.

“Dia ahli hukum tata negara yang cukup baik dan sangat, sekali lagi sangat kredibel, dan kita lihat juga integritasnya juga sangat baik,” kata Sugeng.

Meski begitu, NasDem bersama Demokrat dan PKS masih belum final memutuskan siapa sosok yang akan didapuk sebagai cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.

NasDem juga masih mengkaji lima nama. Tidak hanya Mahfud yang masuk radar NasDem untuk diusung sebagai cawapres. Nantinya, nama yang sudah mengerucut akan disodorkan kepada Anies untuk dipilih.

“Ini kami masih menggodok lima nama, di antaranya ada nama pak Mahfud MD. Tren dinamika politik itu kan naik turun, tadinya kita lima nama, terus mengerucut tiga nama, sekarang menjadi lima nama lagi,” kata Sugeng.

Mahfud MD menanggapi santai isu yang menyebut dirinya masuk dalam kontestasi Pilpres 2024. Sempat beredar usulan agar Mahfud dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Akan tetapi, Mahfud tidak bicara banyak mengenai hal itu. Dia mengatakan hal itu sebatas dinamika dalam negara demokrasi.

Baca Juga : 

“Itu bunga-bunga demokrasi saja,” kata Mahfud di DPR pada Selasa kemarin (11/4).

Koalisi pengusung Anies Baswedan sejauh ini terdiri dari tiga partai politik, antara lain NasDem, Demokrat dan PKS. Mereka sudah menyatakan bakal mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Namun, sosok cawapres yang akan mendampingi Anies belum ditentukan. Berdasarkan pakta kesepahaman yang mereka buat, Anies punya wewenang untuk memilih cawapres yang akan mendampinginya.

Capres-Cawapres 2024 Tak Boleh Punya Catatan Menghiati Negara

Calonpresiden2024.com, JakartaCalon presiden dan calon wakil presiden yang akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 disyaratkan tidak boleh mempunyai rekam jejak berkhianat kepada negara atau terlibat dalam gerakan separatis.

Syarat itu tercantum dalam Pasal 169 huruf d Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

Baca juga: Baru Diresmikan Jokowi 13 Hari, Proyek Jalur Kereta Makassar-Parepare Dikorupsi

“Tidak pernah mengkhianati negara serta tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana berat lainnya,” demikian isi Pasal 169 huruf d UU Pemilu.

Baca Juga : 

Yang dimaksud dengan perbuatan mengkhianati negara adalah tak terlibat aksi separatis, tidak berupaya melakukan gerakan yang inkonstitusional, tidak melakukan kekerasan untuk mengubah dasar negara, serta tidak pernah melanggar Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam Pasal 169 huruf j UU Pemilu juga disebutkan capres-cawapres tidak boleh mempunyai rekam jejak perbuatan tercela.

“Yang dimaksud dengan tidak pernah melakukan perbuatan tercela adalah tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, norma susila dan norma adat, seperti judi, mabuk, pecandu narkotika dan zina,” demikian isi penjelasan Pasal 169 huruf j UU Pemilu.