Calonpresiden2024.com – Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Susi Pudjiastuti tidak hingga 1 persen. Nama Susi menjadi sorotan publik sebab dihubungkan dengan posisi bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Indikator Politik Indonesia merekam dukungan untuk Susi pada survei bulan Juni 2023. Susi masuk dalam simulasi 22 nama calon wakil presiden semi terbuka.
Baca Juga : Jadwal Kampanye Pemilu 2024 Hingga Pilpres Putaran Kedua
Ia mempunyai elektabilitas 0,8 persen dan duduk di posisi ke-12. Erick Thohir memuncaki daftar itu dengan 18,5 persen.
Pada simulasi 17 nama cawapres, Susi mempunyai elektabilitas 1 persen. Dia cuma duduk di posisi kesembilan.
Pada survei itu, Susi juga masuk daftar capres dalam simulasi 34 nama. Susi punya elektabilitas 0,2 persen sebagai calon presiden. Dia ada di urutan ke-14.
Survei itu digelar 20-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 orang responden. Toleransi kekeliruan survei itu +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Institusi Survei Indonesia (LSI) juga merekam dukungan kepada Susi Pudjiastuti pada survei April 2023. Susi menjadi satu dari 17 nama calon wakil presiden.
Susi Pudjiastuti duduk di posisi ke-11 dalam daftar itu. Elektabilitas Susi cuma 0,9 persen. Dia mengungguli sebagian nama, seperti Muhaimin Iskandar, Ahmad Heryawan, Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Zulkifli Hasan, dan Tito Karnavian.
Daftar hal yang demikian dipuncaki tiga nama, yakni Ridwan Kamil dengan 19,5 persen, Sandiaga Uno dengan 14,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 11,6 persen.
Survei hal yang demikian melibatkan 1.220 orang responden. Toleransi survei ini yakni +/- 2,9% persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, bakal capres Anies Baswedan menemui Susi Pudjiastuti pada Senin (24/7). Pertemuan itu memunculkan berita Anies akan menggandeng Susi untuk menjadi cawapres.
Baca Juga : Orang Dekat Bocorkan Capres Pilihan Jokowi, Ganjar/Prabowo?
Berakhir pertemuan, Susi mengakui ada pembahasan politik dengan Anies. Akan namun, dia tidak menerangkan secara rinci.
“Bahas [soal politik sedikit. Terlalu banyak [pembicaraan] jadi lupa,” kata Susi kepada, Selasa (25/7).” kata Susi, Selasa (25/7).
Dia menambahkan, “Cawapres tidak, tidak ada omong tentang cawapres.”