Dampak Batal Piala Dunia U-20 Berikan Kejutan Besar, Gibran Masuk Radar Capres 2024

Dampak Batal Piala Dunia U-20 Berikan Kejutan Besar, Gibran Masuk Radar Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, mengatakan dampak pembatalan Piala Dunia U-20 Indonesia telah memberikan beberapa kejutan besar bagi konstelasi politik menjelang pemilihan presiden 2024.

Hal itu berdasarkan hasil polling pemilihan presiden dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 9 April 2023.

Kejutan pertama, kata Kadari, adalah penurunan dramatis suara Ganjar Pranowo, Kedua, Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dalam memparodikan tiga calon yang selalu berada di urutan pertama.

Selain dua kejutan tersebut, Kadri melihat kejutan besar lain yang tak kalah menarik. Itu adalah masuknya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dalam 6 besar capres dengan persentase elektoral tertinggi 2,7 persen. Bahkan, perolehan suara Gebran satu tingkat lebih rendah dari Sandiaga Uno sebesar 2,9%.

Dampak Batal Piala Dunia U-20 Berikan Kejutan Besar, Gibran Masuk Radar Capres 2024

“Ini merupakan kejutan besar karena sebelum ini nama Gibran belum pernah muncul di survei pertanyaan terbuka,” kata Qodari dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).

Menurut Qodari, merujuk hasil Survei Indeks Politik Indonesia pada jajak pendapat Maret 2023, nama Gibran saat itu tidak masuk radar survei. Namun hanya dalam waktu satu bulan, elektabilitas Gibran bisa meroket.

Qodari menilai peningkatan elektabilitas Gibran Rakabuming Raka tak lepas dari pro kontra keikutsertaan timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 yang berujung pada tersingkirnya Indonesia sebagai tuan rumah.

“Kita tahu dalam pro kontra tersebut nama Gibran menjadi sangat menonjol karena Solo di mana Gibran menjadi wali kota adalah salah satu tuan rumah dari Piala Dunia U-20 dan Gibran dengan tegas dan jelas menerima kehadiran tim Israel dan tetap mau menyelenggarakan Piala Dunia,” ungkap Qodari.

Baca Juga : Projo Mantap Dukung Airlangga di Bursa Capres 2024

Apalagi Qodari, sikap Gibran dalam menyikapi kehadiran Israel nampaknya berkembang di masyarakat Indonesia sedemikian rupa sehingga diapresiasi karena dianggap sesuai dengan keinginan dan aspirasi mayoritas masyarakat.

“Karena masyarakat Indonesia yang tahu penyelenggaraan Piala Dunia menurut temuan LSI itu 71 persen, bersedia atau mau menerima kehadiran Israel dan yang tidak menerima 27 persen,” kata Qodari

Qodari menilai, dalam pro kontra Piala Dunia U-29, nama Gebran cukup mencolok karena memiliki sudut pandang yang berbeda dengan PDI Perjuangan. Sehingga dia melihat suara Janjar ada yang lari ke Gibran dan ada yang lari ke Prabowo.

“Jadi, ya memang pro kontra sepak bola ini ternyata implikasinya sangat besar, lebih besar daripada dugaan saya sendiri dari jauh-jauh hari waktu mendengar Piala Dunia batal, saat itu saya mengatakan bahwa ini akan menjadi game changer dan bisa mengubah konstelasi pilpres,” terangnya

Awalnya, Qodari mengira hanya Ganjar yang akan terkena dampaknya, namun ternyata dalam perjalanan dampaknya akan menjalar ke mana-mana.

Fakta ini, lanjut Qodari, menunjukkan apresiasi sekaligus membuka cakrawala baru bahwa representasi Jokowi tidak hanya sebagai Tukang Kayu dan Prabowo, tetapi juga sebagai Gibran.

“Jadi, seperti yang dulu saya pernah katakan bahwa Ganjar itu elektabilitasnya tinggi karena dianggap sebagai the next Jokowi. Tetapi dalam konteks Piala Dunia, nama Gibran justru menjadi the next Jokowi yang betul-betul sejalan dengan Jokowi,” pungkas Qodari.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan dampak dari batalnya Indonesia menjadi Piala Dunia U-20 memberikan kejutan besar menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga : Hasil Survei Capres MIPOS Usai Piala Dunia U-20 Batal: Ganjar Melorot Ke Urutan 3

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *