Calonpresiden2024.com – Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan Menko Polhukam Mahmud MD dipertimbangkan partainya untuk dijadikan calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Sugeng menyebut saat ini Mahfud MD masuk dalam radar NasDem.
“Saya kira pak Mahfud juga salah satu tokoh yang dalam radar kami,” kata Sugeng di Semarang, Rabu (12/4).
Sugeng mengatakan Mahfud adalah sosok yang berintegritas. Mahfud pun punya pengalaman panjang dalam pemerintahan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Selain itu, Sugeng juga menyebut sosok akademisi yang telah dikenal kapabilitasnya.
“Dia ahli hukum tata negara yang cukup baik dan sangat, sekali lagi sangat kredibel, dan kita lihat juga integritasnya juga sangat baik,” kata Sugeng.
Meski begitu, NasDem bersama Demokrat dan PKS masih belum final memutuskan siapa sosok yang akan didapuk sebagai cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.
NasDem juga masih mengkaji lima nama. Tidak hanya Mahfud yang masuk radar NasDem untuk diusung sebagai cawapres. Nantinya, nama yang sudah mengerucut akan disodorkan kepada Anies untuk dipilih.
“Ini kami masih menggodok lima nama, di antaranya ada nama pak Mahfud MD. Tren dinamika politik itu kan naik turun, tadinya kita lima nama, terus mengerucut tiga nama, sekarang menjadi lima nama lagi,” kata Sugeng.
Mahfud MD menanggapi santai isu yang menyebut dirinya masuk dalam kontestasi Pilpres 2024. Sempat beredar usulan agar Mahfud dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
Akan tetapi, Mahfud tidak bicara banyak mengenai hal itu. Dia mengatakan hal itu sebatas dinamika dalam negara demokrasi.
Baca Juga :
- Sandiaga Uno Disebut Harus Menempel ke Figur Capres 2024
- Ratusan Relawan Siap Menangkan Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
- Viral! PDIP Kota Blitar Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024, Ini Faktanya
“Itu bunga-bunga demokrasi saja,” kata Mahfud di DPR pada Selasa kemarin (11/4).
Koalisi pengusung Anies Baswedan sejauh ini terdiri dari tiga partai politik, antara lain NasDem, Demokrat dan PKS. Mereka sudah menyatakan bakal mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Namun, sosok cawapres yang akan mendampingi Anies belum ditentukan. Berdasarkan pakta kesepahaman yang mereka buat, Anies punya wewenang untuk memilih cawapres yang akan mendampinginya.