Calonpresiden2024.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 (Pilpres). Jokowi mengatakan sejak awal mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Sudah sejak awal, kok restu-restu, sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo),” kata Jokowi didampingi Prabowo usai menyaksikan pameran Indo defence Expo 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/10).
“Ini pertahanan,” timpal Prabowo.
Jokowi menuturkan dirinya sering memberikan wejangan kepada Prabowo untuk menghadapi Pemilu 2024. Jokowi menyebut dirinya dan Prabowo juga sering bertukar pikiran mengenai Indonesia.
“Ya kita sering saling bertukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan,” tuturnya.
“Saya kira biasa berbicara dengan, bukan sering, tapi terlalu sering berbicara dengan Pak Menhan itu,” imbuh Jokowi.
Terkait para menterinya yang berniat menjadi calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2024, Jokowi meminta mereka untuk tetap memprioritaskan tugas negara. Hal itu disampaikan Jokowi merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat nyapres bagi menteri. MK menyatakan menteri tak perlu mengundurkan diri dari jabatannya jika nyapres.
“Tugas sebagai menteri harus diutamakan,” kata Jokowi.
Jokowi juga berjanji akan memantau kinerja para menterinya yang akan ikut Pilpres 2024. Dia akan mengevaluasi para menteri jika kinerjanya terganggu karena pilpres.
Terkait para menterinya yang berniat menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2024, Jokowi meminta agar tetap mengutamakan tugas negara. Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat nyapres bagi menteri. Mahkamah Konstitusi mengatakan bahwa menteri tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya jika mencalonkan diri sebagai presiden.
“Tugas menteri harus diprioritaskan,” kata Jokowi.
Jokowi juga berjanji akan memantau kinerja para menterinya yang akan mengikuti pemilihan presiden 2024. Para menteri akan mengevaluasi jika kinerja mereka terganggu oleh pemilihan presiden.
“Kalau kita lihat nanti mengganggu ya akan dievaluasi, apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak,” ujarnya.
Dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, terdapat beberapa menteri yang diperkirakan akan bertarung di Pilpres 2024. Selain Prabowo, ada Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar. Partai, Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Eric Thohir, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Nama Prabowo sendiri sudah dikukuhkan Partai Grindra sebagai calon presiden 2024. Gerindra juga sudah berkoalisi dengan PKK di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini Gerindra-PKB belum memutuskan cawapres mana yang akan dicalonkan.
Baca Juga : Jokowi Sebut AHY Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Respon AHY
Terkait pernyataan dukungan Jokowi terhadap Prabowo, Gerindra menyambut baik. Partai yang dipimpin Prabowo itu pun menilai Pernyataan Kepala Negara itu sebagai bentuk dukungan presiden kepada Prabowo.
“Ya bahwa apa yang disampaikan pak Jokowi dalam pameran Indo Defence itu tentunya kami sambut baik bahwa dukungan terhadap segalanya terhadap kegiatan pak Prabowo,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan seluruh kader Gerindra sudah mengamanatkan Prabowo maju sebagai calon presiden di pilpres 2024. Bahkan, Dasco mengungkapkan Prabowo telah meminta izin langsung ke Presiden Jokowi soal keinginannya maju di Pilpres 2024.
Atas dasar tersebut, Dasco menyebut dukungan yang disampaikan Jokowi tersebut tak hanya sekadar untuk bidang pertahanan tapi juga soal dukungan jadi calon presiden 2024 terhadap Prabowo Subianto.
“Sehingga bahwa berita tadi itu dukungan ya juga termasuk dukungan terhadap rencana besar pertahanan kemudian sudah dipaparkan kepada pak Jokowi sejak dilantik menjadi pertahanan,” ucapnya.
“Ya saya pikir yang dimaksud dukungan itu ya pencapresan ya pertahanan kerja-kerja yang dilakukan Prabowo selama ini,” pungkas Dasco.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Joanes Jokowi mengatakan, kata-kata Jokowi tersebut sebenarnya tidak ditujukan kepada satu orang saja, melainkan kepada siapa saja yang ingin maju dalam kontestasi pilpres. Dia menegaskan, dukungan Jokowi terkait dengan pembaharuan kepemimpinan Indonesia ke depan.
“Pertanyaan apakah dukungan presiden gitu kan? Kalau presiden mendukung ya semua lah pasti. Semua menteri-menterinya yang berprestasi sebagai sebuah bentuk kaderisasi, regenerasi organisasi kebangsaan,” ujar Joanes kepada awak media, ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
“Enggak (merujuk ke satu orang). Semua. Kalau ditanya mendukung pak Prabowo? Mendukung. Ditanya mendukung pak Ganjar atau mendukung siapapun, jadi bukan hanya bicara tentang sosok pak Prabowo,” tambah Joanes.
Joanes menambahkan, semua warga negara berhak mencalonkan diri sebagai presiden dan ini harus didukung. Ia juga menegaskan, dukungan Jokowi terhadap pencalonan presiden datang dalam bentuk dukungan Jokowi terhadap setiap rakyat Indonesia yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.
“Ini hak warga negara Indonesia. Siapapun harus didukung. Ini nanti dalam konteks siapa yang mendukung ya, ini nanti. Di hari ini, siapa yang mau maju silahkan. sebutkan angkanya,” jelas Joanes.