Arsip Tag: jokowi

Jokowi Dilibatkan dalam Susun Kabinet Prabowo, Begini Kata TKN Paslon 02

Kabinet Pranowo – Rencana pelibatan Presiden Joko Widodo dalam penyusunan postur kabinet pemerintahan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapat sorotan. Beberapa pihak, termasuk pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, mengungkapkan keraguan terhadap langkah tersebut.

Menurut Ikrar, jika pelibatan Jokowi dalam proses tersebut tidak dibatasi, hal ini dapat menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengenai sejauh mana kabinet Prabowo yang akan dibentuk merupakan wujud dari pemerintahan Prabowo-Gibran atau justru merupakan kelanjutan dari pemerintahan Jokowi yang akan berakhir tahun ini.

“Kalau menurut saya harus dibatasi ya. Kenapa? Kalau enggak dibatasi kemudian kita bertanya, ini kabinet Jokowi lanjutan atau kabinet Prabowo?” ungkap Ikrar.

Ikrar menegaskan bahwa dengan berakhirnya dua periode kepemimpinan Jokowi, pemerintahan baru yang akan terbentuk bukan lagi merupakan kelanjutan dari era Jokowi. Meskipun Jokowi memberikan kontribusi dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun hal tersebut tidak serta merta memberikan kesempatan bagi Jokowi untuk terlibat dalam penyusunan kabinet.

Baca Juga : Aksi Mahasiswa di Patung Kuda: Suara Demokrasi untuk Pemilu yang Aman dan Tertib

“Pak Jokowi masih diberikan kesempatan untuk itu, kemudian orang juga akan bertanya-tanya,” ungkap Ikrar.

Ikrar menekankan pentingnya bagi Prabowo untuk mempertahankan independensinya dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam penentuan postur kabinet. Menurutnya, kabinet yang akan dibentuk merupakan kabinet Prabowo, bukan kabinet Jokowi. Oleh karena itu, Prabowo harus memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada independensi dan kebutuhan negara.

Meskipun demikian, kubu Prabowo-Gibran telah mulai merancang postur kabinet, terutama pada bidang ekonomi, dengan melibatkan Jokowi. Hal ini dilakukan meskipun proses penghitungan suara belum selesai, karena situasi masa mendatang diprediksi akan cukup menantang, baik di dalam maupun luar negeri. Pelibatan Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi disebabkan oleh kebutuhan akan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

Dalam proses penyusunan kabinet, Prabowo-Gibran menegaskan bahwa mereka akan mengutamakan prinsip merit, yang berarti penunjukan anggota kabinet didasarkan pada kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa kabinet Prabowo yang terbentuk akan memiliki kemampuan yang optimal dalam menghadapi tantangan masa depan.

Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Kuat, Singgung Prabowo?

Pemimpin Kuat – Pada tanggal 7 November 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di hadapan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan global yang semakin berat.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan global, seperti perubahan iklim, pandemi COVID-19, dan perang di Ukraina. Tantangan-tantangan ini menuntut Indonesia untuk memiliki pemimpin kuat dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Jokowi juga mengatakan bahwa pemimpin kuat harus memiliki karakter yang tegas, berwibawa, dan mau merangkul semua elemen masyarakat. Pemimpin kuat juga harus memiliki visi yang jelas untuk masa depan Indonesia.

Pernyataan Jokowi tersebut menimbulkan spekulasi dan diskusi yang luas di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa pengamat politik meyakini bahwa Jokowi sedang merujuk pada Prabowo Subianto, salah satu calon presiden terkuat yang akan maju dalam Pilpres 2024. Prabowo dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, dan Jokowi mungkin melihatnya sebagai sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia di masa yang sulit ini.

Namun, Jokowi juga bisa saja merujuk pada sosok pemimpin yang lain. Misalnya, Jokowi bisa saja merujuk pada dirinya sendiri, atau pada sosok pemimpin yang belum muncul ke permukaan.

Terlepas dari siapa yang dimaksud Jokowi, pernyataannya tersebut telah menunjukkan bahwa Jokowi memandang kepemimpinan sebagai hal yang penting bagi Indonesia. Jokowi percaya bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan global dan mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju.

Baca Juga : Ganjar Komitmen Sediakan Pupuk Murah dan Berkualitas Untuk Petani

Banyak Tantangan

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan global yang semakin berat. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perang di Ukraina, pandemi COVID-19, dan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di berbagai negara.

Ketidakpastian ekonomi global dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan penurunan investasi, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonominya.

Tantangan global lainnya yang dihadapi Indonesia adalah perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan permukaan laut. Dampak-dampak ini dapat mengancam ketahanan pangan, kesehatan, dan infrastruktur di Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat, dan membangun infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Indonesia untuk menghadapi tantangan global tersebut:

  • Meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi

Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan iklim investasi. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan ketahanan ekonominya dengan memperkuat sektor riil dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

  • Melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Indonesia perlu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menerapkan kebijakan energi bersih dan efisiensi energi. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim, seperti dengan membangun infrastruktur irigasi dan memperkuat mitigasi bencana.

  • Meningkatkan kerja sama internasional

Indonesia perlu meningkatkan kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan global. Kerja sama internasional dapat dilakukan melalui forum-forum multilateral, seperti G20 dan ASEAN.

Dengan menghadapi tantangan global secara bersama-sama, Indonesia dapat mewujudkan visinya menjadi negara maju dan sejahtera.

Baca Juga : Duet Terkuat Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Dinilai Serasi Pimpin Indonesia 2024

Pilpres 2024 Banyak Drama?

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang banyaknya drama dan sinetron yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat.

Ada yang setuju dengan pernyataan Jokowi, ada juga yang tidak setuju.

Mereka yang setuju dengan pernyataan Jokowi berpendapat bahwa menjelang Pemilu 2024, banyak kampanye hitam, fitnah, dan ujaran kebencian yang terjadi. Hal ini dinilai tidak pantas dan tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

Mereka yang tidak setuju dengan pernyataan Jokowi berpendapat bahwa pernyataan Jokowi tersebut terlalu general. Mereka mengatakan bahwa tidak semua kontestan Pemilu 2024 melakukan drama dan sinetron.

Pada kenyataannya, memang ada beberapa kontestan Pemilu 2024 yang melakukan drama dan sinetron. Misalnya, ada yang membuat video kampanye yang berlebihan, ada yang mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, dan ada yang melakukan aksi-aksi yang tidak perlu.

Namun, ada juga kontestan Pemilu 2024 yang berkampanye secara santun dan bermartabat. Mereka fokus pada gagasan dan ide, bukan pada drama dan sinetron.

Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang penting bagi Indonesia. Pemilu ini akan menentukan arah pembangunan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, penting bagi semua kontestan Pemilu 2024 untuk berkampanye secara santun dan bermartabat.

Pemilu 2024 harus diisi dengan gagasan dan ide, bukan perasaan. Pemilu 2024 harus menjadi ajang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan untuk memecah belah bangsa.

Source : Berita Pemilu

Tanggapan Kaesang Soal Dukungan Capres 2024

Calonpresiden2024.comKaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), masih belum menentukan dukungannya untuk calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Ia mengatakan bahwa akan menunggu arahan dari “lurah”nya sebelum menentukan dukungan capres.

Dalam konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023), Kaesang mengatakan bahwa ia akan membuka diri untuk mendukung tiga capres yang akan maju di Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Namun, ia menegaskan bahwa keputusannya akan menunggu arahan dari “lurah”nya.

“Jangan kesusu, itu pesan dari lurah saya. Lurah saya ini di Jakarta, jangan salah sangka loh,” kata Kaesang disambut gelak tawa dan tepuk tangan para peserta yang hadir.

Kaesang tidak menjelaskan siapa yang dimaksud dengan “lurah”nya. Namun, banyak yang menduga bahwa “lurah” tersebut adalah Presiden Joko Widodo, ayah Kaesang.

Keputusan Kaesang untuk menunggu arahan dari “lurah”nya menuai berbagai komentar dari warganet. Ada yang mendukung keputusan tersebut, ada juga yang mengkritiknya.

Bagi yang mendukung, mereka menilai bahwa keputusan Kaesang untuk menunggu arahan dari “lurah”nya menunjukkan bahwa ia merupakan sosok yang patuh kepada orang tua. Mereka juga menilai bahwa keputusan tersebut menunjukkan bahwa Kaesang masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan dukungan capres.

Baca Juga : Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024

Sementara itu, bagi yang mengkritik, mereka menilai bahwa keputusan Kaesang tersebut menunjukkan bahwa ia masih belum bisa mandiri dan masih bergantung kepada orang tua. Mereka juga menilai bahwa keputusan tersebut menunjukkan bahwa Kaesang tidak memiliki sikap politik yang jelas.

Arahan “lurah” Kaesang Pangarep untuk tidak terburu-buru dalam menentukan dukungan capres di Pilpres 2024 dapat diartikan sebagai pesan untuk tetap mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa visi dan misi capres, track record, dan popularitas.

Kaesang juga mengatakan bahwa ia akan terbuka untuk mendukung tiga capres yang akan maju di Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan bahwa Kaesang masih belum memiliki pilihan yang pasti.

Kaesang juga tidak menjelaskan siapa yang dimaksud dengan “lurah”nya. Namun, banyak yang menduga bahwa “lurah” tersebut adalah Presiden Joko Widodo, ayah Kaesang. Jika benar demikian, maka arahan “lurah” Kaesang dapat diartikan sebagai pesan dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo sendiri diketahui tidak memiliki capres yang didukungnya di Pilpres 2024. Ia mengatakan bahwa akan mendukung capres yang terpilih secara demokratis.

Dengan demikian, arahan “lurah” Kaesang Pangarep dapat diartikan sebagai pesan untuk tetap mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan dukungan capres di Pilpres 2024. Arahan tersebut juga dapat diartikan sebagai pesan untuk tetap menjaga netralitas dan mengikuti hasil pemilihan secara demokratis.

Kemungkinan dukungan Kaesang Pangarep untuk capres

Meskipun Kaesang Pangarep masih belum menentukan dukungannya untuk capres di Pilpres 2024, namun ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi.

Kemungkinan pertama adalah Kaesang Pangarep akan mendukung salah satu dari tiga capres yang disebutkannya, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Prabowo Subianto. Kemungkinan ini dapat terjadi jika Kaesang Pangarep merasa bahwa salah satu dari ketiga capres tersebut memiliki visi dan misi yang sejalan dengan PSI.

Baca Juga : Anies Bicara Soal Nasib IKN Jika Menang Pilpres 2024

Kemungkinan kedua adalah Kaesang Pangarep akan mendukung capres yang tidak disebutkannya. Kemungkinan ini dapat terjadi jika Kaesang Pangarep merasa bahwa ada capres lain yang lebih layak untuk didukung.

Kemungkinan ketiga adalah Kaesang Pangarep tidak akan mendukung capres manapun. Kemungkinan ini dapat terjadi jika Kaesang Pangarep merasa bahwa tidak ada capres yang layak untuk didukung.

Kemungkinan mana yang akan terjadi masih belum dapat dipastikan. Namun, Kaesang Pangarep telah menegaskan bahwa ia akan mengumumkan dukungannya untuk capres di Pilpres 2024 pada waktu yang tepat.

Orang Dekat Bocorkan Capres Pilihan Jokowi, Ganjar/Prabowo?

Calonpresiden2024.com, Capres Pilihan Jokowi – Wakil Ketua Regu Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Pengorbanan (TKRPP-PDIP) Adian Napitupulu membocorkan alternatif Calon Presiden (Capres) yang akan diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adian menyebut tak ada alasan bagi Presiden Jokowi untuk tak menyokong Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo.

Melainkan, Adian menyadari Jokowi tak mungkin berdiskusi ke publik secara jelas-terangan menyokong Ganjar sebab berstatus kepala negara.

Ia mengatakan itu ketika menjawab pertanyaan awak media soal status Wali Kota Solo sekalian putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi juru kampanye Ganjar sebagai tanda kepala negara menyokong Gubernur Jawa Tengah itu.

“Tidak ada alasan Jokowi untuk tidak mendukung Ganjar, dong, walaupun dia sebagai kepada negara dia (Jokowi) tidak mungking menyampaikan dalam pidato terbuka, enggak mungkin,” kata Adian, Sabtu (22/7/2023).

Ia mengatakan Jokowi sebagai kader PDIP tentu akan ikut serta kebijakan partai berlambang Banteng moncong putih yang telah memutuskan Ganjar sebagai Bakal Capres 2024.

Baca Juga : Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Bertemu di Bogor, Bahas Apa?

Terutama, Jokowi dapat menjabat di tahapan eksekutif mulai dari wali kota, gubernur, hingga presiden dengan status sebagai kader PDIP.

“Dia (Jokowi) kader partai, dia tahu bagaimana berjalan bersama-sama di PDI Perjuangan dalam banyak kesempatan di mana dia jadi wali kota dua periode, gubernur, kemudian presiden,” ujar Adian.

Toh, politikus PDP itu meyakini ke depan bukan cuma Gibran yang berkampanye untuk Ganjar, Jokowi juga punya hak untuk menyokong jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Pilpres 2024.

“Jadi, yang gua yakini dan yang gua bicara, kan dengan Presiden bukan cuma Gibran yang akan berkampanye buat Ganjar, tetapi ketika waktunya sudah, Presiden juga, kan boleh berkampanye. Begitu, lo,” kata Adian.

Sebagaimana dikenal, akhir-akhir ini akhir-akhir ini Jokowi yang kelihatan akrab di sebagian acara dengan Bakal Capres 2024 sekalian Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Adian menjawab itu mengatakan Jokowi pada dasarnya akrab dengan Prabowo bukan dalam konteks Pilpres 2024, tapi kedekatan antara kepala negara dengan menteri di kabinet.

“Kalau gua melihatnya dia (Jokowi) tidak sedang dekat dengan capres lain. Ya, dia dekat dengan menterinya, bahwa dengan menteri dia harus selalu dekat, iya dong. Masa sama menteri jauh-jauhan, tetapi tidak dalam kapasitas sebagai capres, sebagai menteri,” ujarnya.

Ganjar Sebut Desain Baju Garis Hitam-Putih Didesain Jokowi di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menyatakan asal baju garis hitam-putih yang tampaknya akan diaplikasikan sebagai identitasnya pada Pilpres 2024. Baju itu ialah opsi Presiden Joko Widodo.

“Sampai pada akhirnya beliau sampaikan selembar kertas kepada saya, Pak Ganjar mungkin ini bagus. Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” ujar Ganjar di hadapan relawan di Jakarta, Rabu (19/7).

“Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan saya pakai dan hari ini Bapak Ibu pakai semuanya,” imbuhnya.

Baca Juga : Relawan Indonesia Kuat Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024

Ganjar berbincang-bincang di hadapan relawannya dengan mengaplikasikan kemeja tangan pendek bermotif garis-garis vertikal. Busana ini juga nampak dipakai oleh para relawan yang hadir di acara hal yang demikian.

Busana baru dengan motif garis-garis hitam putih ini tampaknya akan menjadi identitas Ganjar selama kontestasi politik berlangsung, seperti halnya Jokowi yang https://id.wikipedia.org/wiki/Ganjar_Pranowomengaplikasikan kemeja kotak-kotak dikala Pilpres 2014

Dalam pidatonya, Ganjar menyinggung sebagian hal, salah satunya ialah kategori yang mengalihkan dukungannya pada Pilpres 2024.

Ganjar menyebut opsi sikap kategori hal yang demikian tidak perlu ditangisi, sedangkan mulanya mereka berasal dari satu barisan yang sama.

Menurutnya, dinamika politik terus berkembang sampai memasuki pemilu akan datang.

“Ketika dinamika berkembang, terjadi suasana yang timbulkan friksi, ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke kamar sebelah,” tutur Ganjar.

“Tidak perlu ditangisi, Anda mau hitam atau putih. Satu agenda besar karena kita punya mimpi bersama, agenda besar kita Indonesia mesti jadi negara maju,” imbuhnya.

Baca Juga : Anas Urbaningrum Pasang Target Ini Untuk PKN di Pemilu 2024

Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden. PDIP mau mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2024 akan datang. Kecuali PDIP, ada sebagian partai yang juga sudah menyokong Ganjar.

Gerindra Ungkap Prabowo Selalu Semringah Usai Bertemui Jokowi di Istana

Calonpresiden2024.com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo Subianto senantiasa semringah saat ditanya isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana.

“Setiap kali saya tanya, ‘bicara politik enggak, Pak?, ‘pengen tahu saja lu’ nadanya semringah,” kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7).

Muzani mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dan Jokowi kerap kali membahas situasi sulit pertahanan ketika berjumpa empat mata.

Tetapi dia tidak menampik bahwa mereka juga mendiskusikan politik lantaran Prabowo yakni bakal calon presiden.

Baca Juga : Pemilu 2024 Belum Jelas, Apakah Picu Turunnya DPT di Luar Negeri?

“Pak Prabowo beberapa kali saya tanya, kemudian ya beliau ngomong santai saja, ‘lu mau tahu saja bicara politik’, gitu-gitu. Tapi dari nada ngomongnya begitu sumringah Pak Prabowo,” kata Muzani

Muzani menyebut Jokowi betul-betul peduli kepada keamanan regional, kecakapan, serta tenaga pertahanan Indonesia. Dengan demikian, wajar menurutnya kalau Jokowi kerap kali memanggil Prabowo selaku Menteri Pertahanan RI.

Jokowi dan Prabowo akhir-akhir ini menurutnya juga kerap kali membicarakan keadaan sulit di Papua.

“Itulah yang menyebabkan intensitas Pak Prabowo agak sering bertemu dengan Presiden Joko Widodo,” ujar Muzani.

Presiden Jokowi kerap kali memanggil Prabowo Subianto semenjak Juni lalu. Setidaknya mereka berjumpa empat mata seminggu sekali.

Pertemuan dikerjakan pada 18 Juni, 26 Juni dan 10 Juli. Berakhir pertemuan yang terakhir, Prabowo melaporkan sejumlah hal terhadap Jokowi, termasuk perkembangan industri pertahanan. Salah satu pencapaian yang dilaporkan Prabowo Subianto ialah peningkatan kecakapan produksi pesawat CN235.

Baca Juga : Ganjar Nyapres, Diakah Si Rambut Putih yang Disebut Jokowi?

Menurutnya, Jokowi puas saat tahu PT Dirgantara Indonesia kapabel memproduksi pesawat itu 8 unit setahun dari sebelumnya 2 unit per tahun. Prabowo juga berkata telah ada 100 orderan untuk pesawat CN235.

“(Jokowi) sangat puas, sangat gembira,” ujar Prabowo.

Ganjar Nyapres, Diakah Si Rambut Putih yang Disebut Jokowi?

Calonpresiden2024.com, Ganjar Nyapres – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah sebagai calon presiden 2024 pada 21 April 2023.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi melantik Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Penunjukan itu diumumkan Megawati dalam konferensi pers di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati dalam pengumumannya, Jumat, 21 April 2023.

Baca Juga : Gerindra Berharap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sosok calon pemimpin berambut putih itu diisyaratkan Jokowi saat menghadiri acara Persatuan Nusantara di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, November lalu.

Dalam kegiatan yang digelar kelompok relawan itu, Jokowi menilai calon pemimpin berambut putih itu adalah sosok yang benar-benar memikirkan rakyat, bukan sosok berwajah cerah bebas kerut.

“Termasuk juga rambut, karena mikirnya sangat keras untuk rakyat, maka bisa saja rambutnya jadi putih; dan banyak yang rambutnya putih, seperti Hatta Rajasa, Ganjar Pranowo, termasuk Pak Prabowo Subianto, rambutnya juga agak putih, dan lainnya,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Profil Ganjar Pranowo

Lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968, Ghanegar adalah anak kelima dari enam bersaudara. Ganjar adalah anak dari Parmuji Pramudi Wiryo dan Sri Suparmi. Ayah Ganjar, Parmuji Pramudi Wiryo adalah seorang polisi dengan pangkat terakhir Letnan. Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Dilihat dari latar belakang keluarganya, Ganjar nyapres tergolong keluarga miskin. Ia pernah mengungkapkan bahwa ayahnya terlilit hutang dan baru bisa dilunasi ketika keenam anaknya sudah dewasa. Menurut laporan ganjarpranowo.com, dia pernah makan satu butir telur dibagi empat saudaranya yang lain.

Sebelum masuk SD, ada cerita menarik tentang namanya. Saat lahir Ganjar diberi nama Sungkowo atau artinya duka, saat itu ekonomi keluarga sudah terpuruk. Setelah masuk sekolah dasar, orang tuanya mengganti namanya menjadi Ganjar Pranowo yang berarti hati yang cerah. Dari situlah nama Ganjar berubah menjadi Ganjar Pranowo.

Baca Juga : Purnawirawan TNI Polri Deklarasi Dukung Anies Capres 2024

Meski hidup dalam keluarga berpenghasilan menengah, Ganjar mampu melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Hal ini karena pesan ayahnya yang selalu mengutamakan pendidikan anak-anaknya.

Semasa kuliah, kehidupan Ganjar mulai berubah, termasuk bertemu dengan istrinya, Siti Atikoh Supriyanti saat keduanya menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Temanggung. Pertemuan itu terjadi pada 1994.

Kedekatan mereka akhirnya membuat Ganjar menikahi Siti Atikoh pada tahun 1999, padahal keduanya memiliki latar belakang yang berbeda. Saat itu Janjar adalah anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan PDI, sedangkan Siti Atikoh adalah putri tokoh NU asal Purpalingga, Jawa Tengah.

Pada tahun 2003, pernikahan Ganjar Pranowo dan Siti Atiko dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Zainuddin Alam Ganjar yang saat ini kuliah di universitas yang sama dengan orang tuanya, yaitu di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

Calonprediksi2024.com – Peneliti Indeks Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pertemuan intens antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat mengindikasikan dukungan presiden terhadap Pilpres 2024.

Jokowi kemungkinan akan mendukung Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Baca juga: Johnny Plate Sempat Tebar Ancaman Buat Muluskan Proyek BTS 4G

“Apakah kebersamaan ini bisa dilihat sebagai kode keras dari presiden mengenai siapa paling diharapkan dapat menjadi presiden selama lima tahun mendatang? Bisa saja hal itu demikian ditafsirkan,” kata Bawono, Kamis (29/6/2023).

Belakangan, dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan kunjungan ke daerah, Presiden selalu mengundang Menteri Pertahanan (Menhan).

Jokowi juga tidak pernah sekali pun memuji Prabowo, bahkan memberikan endorsement atau dukungan kepada Prabowo.

Baru-baru ini, Jokowi mengundang Prabowo dalam pertemuan empat mata di Istana Negara. Dalam sebulan, ada tiga pertemuan.

Baca Juga : 8 Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Vs Anies Vs Prabowo

Prabowo juga secara terbuka mengungkapkan bahwa pertemuan itu juga membahas masalah politik dan rencananya ke depan.

“Sulit dimungkiri kedua tokoh ini memang dilihat publik sangat memiliki kedakatan baik secara personal maupun politik,” ujar Bawono.

Padahal, kata Panowo, Jokowi tak lepas dari PDI Perjuangan yang mencanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (calon) Pilpres 2024.

Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang didukung oleh banyak partai politik, Jokowi mungkin punya kepentingan sendiri.

Oleh karena itu, preferensi politik Jokowi pada pemilu mendatang kemungkinan besar akan berbeda dengan preferensi politik PDI-P.

“Respons Puan Maharani dan elite-elite politik PDI Perjuangan lain mengenai kedekatan atau juga kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sangat normatif sekali dengan mengatakan kebersamaan tersebut tidak lebih dari relasi presiden dan menteri,” kata Bawono.

Baca Juga : Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Baca juga: KPK: Korupsi di Kementan Tak Cuma Soal Pungutan Uang ke Eselon I, II, III

“Tapi, di balik sikap normatif tersebut justru terlihat seperti tersimpan rasa kecemasan atas kedekatan Presiden Joko Widodo dan Prabowo,” tuturnya.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto kembali bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore (26/6/2023). Dengan pertemuan kemarin, Jokowi dan Prabowo setidaknya sudah tiga kali bertemu di Istana dalam sebulan terakhir.

Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Presiden memberikan sejumlah arahan terkait tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, Prabowo juga tak menampik ada pembicaraan politik antara dirinya dengan kepala negara. Jokowi pun menanyakan kepada Prabowo soal rencananya ke depan di kancah politik.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Saling Lapor soal Al Zaytun di Bareskrim | Peluang Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies

“Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya,” ujar Prabowo usai pertemuan.

Sebelumnya, pada 9 Juni 2023, Jokowi juga memanggil Prabowo ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Keduanya bertemu di tengah isu hangat terkait proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang diajukan Prabowo.

Seminggu kemudian, pada 18 Juni 2023, Jokowi kembali memanggil Prabowo. Pertemuan kali ini berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor dengan agenda makan siang.

Sedangkan Prabowo telah diumumkan oleh Partai Gerindra sebagai calon presidennya untuk pemilu 2024. Sedangkan PDI-P akan mendukung Jangar Pranovo sebagai calon RI-1.

Calon presiden lainnya, Anees Baswedan, mendapat dukungan dari Aliansi Perubahan untuk Persatuan yang diluncurkan oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga : Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

Ganjar Yakin Didukung Mayoritas Relawan Jokowi Pada Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Bakal menjadi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo merasa yakin sebagian besar sukarelawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah mendukung dirinya pada Pilpres 2024.

Dia mengatakan bahwa itu demi menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan terbelahnya barisan sukarelawan dari Jokowi. Awalnya Ganjar saat menjawab pertanyaan itu, menghormati para sukarelawan Jokowi yang mendukung mobil capres lain.

Namun, dia mengatakan jumlah sukarelawan Jokowi yang mendukung mobil capres lain tidak berstatus mayoritas. Dia kemudian menunjuk sosok Andi Gani yang bertugas sukarelawan Jokowi, tetapi beralih mendukung mantan legislator Komisi 11 DPR 10 tersebut.

“Sukarelawan-sukarelawan yang kemarin sudah mendukung salah satu calon, kami hormati pada pilihannya, tetapi mostly, sebagian besar ternyata duduk disini. Anda tahu yang sebelah kanan saya (Presiden KSPI Anti Gani),” kata Ganjar menjawab pertanyaan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jalan Diponerogo, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

Menurut Ganjar, sebagian besar orang-orang tim seuksesnya Pak Jokowi waktu itu, sehingga saya haqqul yaqin sebagian besar akan ke sini. Terus sebagian kecil ada yang ke sana tentu kami sangat menghomati, karena itulah demokrasi. Enggak apa-apa ,” katanya.

Baca Juga : Elektabilitas Erick Thohir Menguat Untuk Pilpres 2024

Ganjar Pranowo melanjutkan sebenarnya cukup rutin berkomunikasi dengan sukarelawan Jokowi, sehingga banyak mantan pendukung kepala negara yang merapat kepada Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu. “Sudah komunikasi di samping kiri-kanan saya ini. Sudah ada acara ulang tahun, acara halalbihalal, membuat gerakan, nge-band, ramai-ramai, pasar murah, dan bantuan,” ujarnya.

Komunitas Jokpro 2024 Bubar Usai Ganjar Jadi Capres PDIP

Calonpresiden2024.com – Presiden Joko Widodo tidak mau memberikan siapapun yang mendukungnya menjadi calon presiden di tahun yang akan datang yakni 2024. Bahkan sangat banyak sekali relawan jokowi yang mendukung penuh agar presiden jokowi dodo bisa menjabat kembali sebagai presiden Indonesia dan melanjutkan proyek pembagunan yang telah dirancangnya.

Kelompok relawan Komunitas Jokpro 2024 mendukung penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode resmi dibubarkan pada Kamis, (25/5/2023).

Sekjen Komunitas Jokpro 2023 Timothy Ivan Triyono mengatakan pembubaran tersebut pun dilakukan setelah PDIP resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Baca Juga : Presiden Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

“Dengan berat hati, kami memutuskan untuk menyatakan bahwa Komunitas Jokpro 2024 dibubarkan beserta segala akibatnya,” kata Ivan dalam keterangan tertulis, Kamis, (25/5/2023).

Menurutnya, Jokowi tiga periode hanya dapat dilakukan lewat amendemen UUD 1945. Langkah itu pun bisa dilakukan apabila ada dukungan yang cukup di parlemen.

“Pencalonan Bapak H. Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDIP, maka kami menganggap perjuangan ide/gagasan presiden tiga periode pada 2024 in peluangnya sangat kecil,” ujarnya.

Timothy menyampaikan terima kasih kepada anggota Komunitas Jokpro 2024 di berbagai daerah.

Ia juga berharap silaturahmi tetap bisa terjalin meski gerakan ini sudah dibubarkan. Wacana Jokowi  menjabat sebagai presiden selama tiga periode pun santer terdengar menjelang Pemilu 2024. Jokowi juga telah berulang kali menegaskan agar dirinya taat konstitusi.

Baca Juga : Anies Dinilai Sosok Capres Representasi Santri

Tetapi, dia juga mengatakan siapa saja berbak menyuarakan wacana jabatan tiga periode. Menurutnya, hal tersebut adalah sebagian dari kebebasan demokrasi.