Arsip Tag: calonpresiden2024

Anies Baswedan Resmi Jadi Calon Presiden 2024

Calonpresiden2024.com, Berita Terkini – PDIP harus usung Ganjar Pranowo menjadi Capres pada tahun 2024 yang akan datang. Namun PDI Perjuangan membenarkan dengan adanya berita mengenai Anies Baswedan resmi diajukan oleh Koalisi Perubahan sebagai Calon Presiden 2024 (Capres 2024). Keduanya pun akan bertanding pada Pilpres 2024.

Menurut penilaian pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing Ganjang Bakal memenangkan konsisten melawan Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Kalau Ganjar yang dimajukan berhadapan dengan Anies, saya kira bisa dimenangkan oleh Ganjar,” kata Emrus Sihombing, dikutip dari Kanal Youtube Indonesia Lawyers Club (ILC) pada minggu (15/1/2023).

Hal ini pun berbesa apabila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih memilih Puan Maharani sebagai calon presiden 2024.

Menurutnya, kemenangan Puan Maharani dalam Pilpres 2024 masih belum bisa diprediksi.

“Kalau misalnya Puan Maharani yang diajukan jadi calon presiden tetapi dengan catatan Anies maju dengan koalisi memenuhi syarat, PKS bisa dinangkul oleh Demokrat, masih pertanyaan besar,” terang Emrus.

Emrus Sihombing mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo lebih mudah mendapatkan perolehan suara ketimbang Puang Maharani. “Karena memang kita melihat dari sudut dukungan dari identitas tertentu, pengertian yang positif, itu lebih bisa dimenangkan oleh Ganjar,” Jelas Emrus.

Pada kesempatan ini, dia juga memberikan penilaian bahwa apabila Anies Baswedan tidak mencalonkan diri sebagai Calon Presiden 2024 maka bisa saja PDI Perjuangan akan memajukan Ketua DPP-nya sebagai wakil presiden mendampingi Airlangga Hartanto.

“Nah, oleh karena itu kalau misalnya tidak jadi Anies dicalonkan karena kurang kursi, saya berhipotesa Puan Maharani akan maju jadi calon presiden atau bisa aja alternatifnya adalah Airlangga calon presiden dipasangkan dengan wakil presidennya Puan Maharani,” pungkasnya.

Ijtima Ulama Nusantara Dorong Muhaimin Iskandar Jadi Calon Presiden 2024

Calonpresiden2024.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut hasil Ijtima Ulama Nusantara yang digelar oleh partainya mengeluarkan keputusan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden atau capres 2024. Jazilul menyebut Ijtima Ulama Nusantara ini juga memberikan kewenangan kepada Muhaimin untuk menentukan sosok pasangannya dari PKB pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Hasil Ijtima Ulama Nusantara ini menghasilkan keputusan mendorong kepada Gus Muhaimin untuk menjadi capres atau cawapres di 2024 dan segera membentuk pasangannya,” ujar Jazilul di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2023.

PKB akan dorong Gerindra untuk menentukan pasangan capres-cawapres

Jazilul menyebut partainya ingin segera melakukan sosialisasi Muhaimin dan pasangannya menuju Pilpres 2024. Oleh karena itu, PKB bakal mendorong Partai Gerindra untuk segera menentukan sosok capres-cawapres.

“PKB memang telah berkoalisi dengan Gerindra, tapi para kiai mendorong agar Gus Muhaimin segera memastikan pasangannya,” kata Maman.

Kriteria capres-cawapres yang layak diusung

Ijtima Ulama Nusantara ini digelar sejak Jumat, 13 Januari 2023 dan selesai pada Sabtu, 14 Januari 2023. Sejumlah tokoh yang hadir dalam Ijtima Ulama Nusantara antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, hingga Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Keputusan lain yang diambil dalam forum ini menentukan sejumlah kriteria capres dan cawapres yang layak diusung pada 2024. Menurut keputusan forum, capres yang layak diusung PKB harus cerdas, amanah, dan memiliki kemampuan komunikasi kepada publik yang lebih transparan.

Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, Maman Imanul Haq menyebut Ijtima Ulama Nusantara juga menargetkan kemenangan PKB pada Pilpres 2024 dan masuk dalam tiga besar partai yang memeroleh suara terbanyak. Forum juga menginginkan agar PKB bisa mendapatkan 100 kursi di parlemen pada Pemilihan Legislatif 2024.

Keputusan selanjutnya, Itjima Ulama Nusantara sepakat akan menjadi forum yang mewadahi seluruh kiai dan ibu nyai, dan dari seluruh Indonesia yang menaruh perhatian terhadap perpolitikan di Indonesia. Forum ini akan menjadi waduh bersilahturahmi dan adu gagasan serta pikiran.

Baca Juga : PSI Komunikasi Ke KIB Tawarkan Usung Ganjar Jadi Calon Presiden 2024

Keputusan ketiga, seluruh peserta yang terdiri dari ulama dan kiai akan menjadi juru kampanye nasional PKB. Terkahir, forum Ijtima Ulama Nusantara akan mengawal program-program yang diperjuangkan oleh fraksi PKB dan para kyai akan memberikan masukan-masukan.

“Termasuk membikin semacam database bagi kelompok di daerah, bagi usaha UMKM dan isu-isu lainnya sehingga PKB akan terus mendapatkan masukan dari para kyai dan para ibu nyai ini. Di sini pun hadir rekomendasi untuk perempuan, terutama setelah PKB berhasil mengawal tentang perlindungan anak, maka PKB akan mengawal undang-undang tentang kesejahteraan ibu dan anak,” kata Maman.

PKB dan Gerindra sejauh ini telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Akan tetapi kedua partai tampak belum sepakat soal siapa calon presiden 2024 yang akan mereka usung. Gerindra di satu sisi mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sementara PKB mengusung Muhaimin Iskandar.

Hasto Bocorkan Ciri-ciri Calon Presiden 2023 yang Diusung PDIP

Calonpresiden2024JAKARTA – Siapa nama yang akan dicalonkan PDIP pada Pilpres 2024 disebut-sebut sudah ada kantong Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Ada kemungkinan nama calon presiden (capres) bakal diumumkan dalam peringatan HUT ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran, Selasa (10/1/2023) besok.

“Kalau berkaitan dengan nama, itu yang memang dipersiapkan Ibu Mega, seorang pemimpin yang ideologis, memahami betul sejarah perjuangan bangsa. Pemimpin yang mempunyai kemampuan teknokratik, pemimpin yang mampu memikul tanggung jawab, dan sebagainya,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat meninjau gladi resik persiapan di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2023).

Hasto mengungkapkan sosok capres yang dimaksud harus memiliki fondasi dasar dan ideologi Pancasila. “Begitu banyak kriteria yang disampaikan Ibu Megawati, dan jalan ideologi Pancasila meskipun terjal dan berliku itu akan dinyatakan sebagai api semangat juang dari Ibu Mega,” kata Hasto.

Dalam menentukan nama tersebut Hasto menyebutkan Megawati menanyakan berbagai pertimbangan dan dicermati secara detail serta proses yang juga panjang.

“Jadi apa yang disampaikan Mbak Puan bahwa Ibu Megawati memang sudah mengantongi nama-nama calon. Apakah nama-nama ini jamak atau sudah mengerucut menjadi tunggal, itu ibu Mega (yang mengetahui),” tutur Hasto.

Perihal sosok nama cawapres apakah akan diumumkan dalam HUT ke-50 PDIP besok, Hasto tidak menjawab dan mengalilhkan pembicaraan. “Besok dihadirkan Pak Presiden Jokowi dan Pak Wapres,” ucap Hasto Kristiyanto.

Baca Juga : Ketum PDIP Megawati Diusulkan Maju Lagi Calon Presiden 2024

Meskipun sudah memiliki golden ticket mengusung capres-cawapres sendiri, PDIP kata Hasto akan tetap menjalin koalisi. Namun perihal detail tersebut hanya akan diumumkan Megawati. “Terkait dengan nama dan kerja samanya itu Ibu Megawati Soekarnoputri, tugas kami menyiapkan,” pungkas Hasto.
Puan Maharani sebelumnya menyebut ada elemen kejutan saat parpolnya merayakan HUT ke-50 di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/1) besok. Dia mengatakan elemen kejutan bakal disampaikan langsung oleh Megawati.

“Ya, pastinya. Setiap ulang tahun, kan, ada surprise, tetapi namanya surprise, ya, enggak tahu. Cuma ibu ketua umum yang tahu surprise akan disampaikan,” ujar Puan Maharani dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Puan menyebutkan Megawati bisa saja mengumumkan nama capres-cawapres karena memang sudah ada. “Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi nggak usah nengok kiri kanan. Nggak usah bingung harus si ini harus si itu,” kata Puan.

Anies Baswedan Berakhir Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta, Kini Dimulai Era Heru Budi

Calonpresiden2024.com – Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo atau Jokowi lalu memilih Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebagai penjabat gubernur menggantikan Anies. Peristiwa ini menjadi salah satu yang menarik perhatian publik pada 2022.

Dalam lima tahun memimpin DKI Jakarta, Anies didampingi oleh dua orang yang berbeda sebagai wakil gubernur. Ia ditemani Sandiaga Uno sebagai wakilnya sejak awal menjabat hingga 27 Agustus 2018 dan Ahmad Riza Patria sejak 15 April 2020 hingga 16 Oktober 2022.

Pesta perpisahan Anies Baswedan dan Riza Patria, yang diberi nama Terima Kasih Jakarta, digelar meriah di halaman Balai Kota DKI Jakarta dan di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sejumlah panggung hiburan disediakan untuk menghibur warga yang datang.

Anies mengawali acara perpisahannya dengan bersepeda dari rumah pribadinya di Lebak Bulus. Ada sejumlah lokasi yang dilalui Anies saat bersepeda di antaranya Dukuh Atas, Bundaran HI sebelum akhirnya tiba di kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Tak hanya warga Jakarta yang hadir di Balai Kota untuk melepas Anies Baswedan, melainkan juga dari Tangerang dan Bekasi. Mereka juga mendukung Anies melanjutkan karier politiknya dengan maju di Pilpres 2024.

Kepada para warga Jakarta dan pendukungnya, Anies mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf atas kepemimpinannya selama lima tahun. Dalam pidatonya ia menyinggung soal capaiannya. Ia tak menyebutkan apa saja prestasinya, tapi mempersilakan warga untuk melihat langsung hasil kerja Pemprov DKI Jakarta.

“Tak perlu dikatakan dalam pidato ini, lihatlah kenyataan yang ada di Jakarta tunjukkan di sana kenyataan, kita tidak mengirimkan pernyataan kita kirimkan kenyataan,” kata Anies Baswedan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu secara tersirat bicara soal langkahnya ke depan setelah tak menjadi gubernur DKI Jakarta. Anies diketahui telah menyatakan siap maju di Pilpres 2024.

“Karena kerja untuk menghadirkan keadilan sosial bukan hanya untuk Jakarta, karena kerja untuk menghadirkan keadilan sosial adalah kerja yang terus menerus, dan karena kerja untuk Indonesia tidak akan pernah berhenti di tempat ini,” tuturnya.

Pelukan untuk Heru Budi Hartono

Anies Baswedan berpelukan dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat berpamitan di kantor Kementerian Dalam Negeri. Momen tersebut terjadi setelah acara serah terima jabatan pada Senin pagi.

Mereka berpelukan ketika Anies hendak pergi lebih dulu dengan naik mobil. Kemudian keduanya mengucapkan salam perpisahan dan melambaikan tangan ke awak media.

Setelah Heru Budi Hartono dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Anies Baswedan mengatakan pemilihan Heru sebagai penjabat Gubernur DKI sudah tepat.

“Beliau adalah seorang teknokrat yang punya pengalaman amat luas di dalam menghadapi masalah-masalah di Jakarta,” ujarnya di kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin, 17 Oktober 2022.

Menurut Anies, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Heru dengan tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Jakarta. Dia yakin sosok Heru bisa menghadapi tantangan yang bakal silih berganti.

“Masalah di Jakarta akan datang dan pergi, tugas dari siapapun yang bertugas adalah menyelesaikan satu per satu dan harapannya itu menjadi semacam lapis demi lapis solusi yang berkepanjangan untuk Jakarta,” kata Anies Baswedan.