Arsip Tag: prabowo subianto

Prabowo dan Gibran Punya Kompetensi Dalam Memajukan Indonesia

Calon Presiden 2024, Prabowo dan Gibran – Sejumlah pengamat menilai bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki kompetensi dan komitmen untuk memajukan Indonesia.

Prabowo dan Gibran dinilai memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menko Polhukam, serta pernah mencalonkan diri sebagai presiden dua kali.

Sementara itu, Gibran dinilai memiliki potensi untuk menjadi pemimpin muda yang energik dan inovatif. Ia telah menunjukkan kemampuannya memimpin di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Berikut adalah beberapa kompetensi dan komitmen yang dinilai dimiliki oleh Prabowo dan Gibran:

Prabowo

  • Pengalaman dan kapasitas
  • Kemampuan untuk membangun koalisi yang luas
  • Komitmen untuk memperkuat pertahanan dan keamanan
  • Komitmen untuk menciptakan lapangan kerja
  • Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

Gibran

  • Potensi untuk menjadi pemimpin muda yang energik dan inovatif
  • Kemampuan untuk merangkul masyarakat dari berbagai latar belakang
  • Komitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan
  • Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan

Tentu saja, penilaian ini masih bersifat subjektif dan perlu dibuktikan melalui pengalaman dan kinerja di masa depan. Namun, jika Prabowo dan Gibran dapat bekerja sama dengan baik, mereka memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh Prabowo dan Gibran jika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden:

  • Ekonomi yang kini belum pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19
  • Kemiskinan dan kesenjangan yang masih tinggi
  • Konflik sosial dan politik yang saat ini masih terus terjadi di beberapa daerah

Baca Juga : Media Asing Sorot Pilpres RI, Siapa yang Lebih Unggul?

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Prabowo dan Gibran perlu memiliki strategi yang jelas dan didukung oleh kerja keras dan komitmen dari semua pihak.

Gibran Berhasil Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Solo

Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota tersebut. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) Solo, pertumbuhan ekonomi Solo pada tahun 2022 mencapai 6,25%. Angka ini merupakan yang tertinggi selama 7 tahun terakhir.

Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Solo sempat anjlok sebesar -1,76% akibat pandemi COVID-19. Namun, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Solo mulai membaik, dengan pertumbuhan sebesar 4,01%.

Ada beberapa faktor yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Solo di bawah kepemimpinan Gibran, antara lain:

  • Peningkatan kunjungan wisatawan. Pada tahun 2022, kunjungan wisatawan ke Solo mencapai 5,8 juta orang, meningkat 12,3% dari tahun sebelumnya.
  • Peningkatan investasi. Pada tahun 2022, nilai investasi di Solo mencapai Rp3,4 triliun, meningkat 15,7% dari tahun sebelumnya.
  • Peningkatan pembangunan infrastruktur. Gibran telah melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur di Solo, antara lain pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya.

Gibran sendiri telah menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Solo yang meningkat merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Solo di masa depan.

Berikut adalah beberapa program dan kebijakan yang telah dilakukan oleh Gibran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Solo:

  • Pengembangan pariwisata. Gibran telah melakukan sejumlah upaya untuk mengembangkan pariwisata di Solo, antara lain dengan mempromosikan wisata budaya dan sejarah, serta membangun infrastruktur pariwisata.
  • Peningkatan investasi. Gibran telah melakukan sejumlah upaya untuk menarik investasi ke Solo, antara lain dengan memberikan kemudahan perizinan dan insentif pajak.
  • Peningkatan UMKM. Gibran telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan UMKM di Solo, antara lain dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal.

Program dan kebijakan tersebut telah membuahkan hasil yang positif, yaitu peningkatan pertumbuhan ekonomi Solo.

Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA pada bulan Agustus 2023, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebesar 36,2 persen. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebesar 32,8 persen.

Elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran masih berada di angka 25,4 persen. Namun, elektabilitas tersebut terus meningkat hingga mencapai angka 36,2 persen pada bulan Agustus 2023.

Baca Juga : Cawapres Gibran Santai Soal Dirinya dipecat dari Anggota PDIP

Ada beberapa faktor yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran, antara lain:

  • Popularitas Prabowo Subianto. Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh politik paling populer di Indonesia. Ia memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan pemilih nasionalis.
  • Kemampuan Gibran Rakabuming Raka. Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang pemimpin muda yang energik dan inovatif. Ia telah menunjukkan kemampuannya memimpin di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
  • Koalisi yang kuat. Prabowo-Gibran didukung oleh koalisi yang kuat, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Perindo, dan PKS.

Dengan elektabilitas yang cukup tinggi, Prabowo-Gibran memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Namun, masih ada beberapa bulan lagi sebelum pemilihan, sehingga elektabilitas masih bisa berubah.

Source : Berita Calon Presiden 2024

Gibran Terang-terangan Diminta Jadi Cawapres Prabowo

Calonpresiden2024.com, Gibran Terang-terangan Diminta Jadi Cawapres Prabowo – Pada tanggal 9 Oktober 2023, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa dirinya telah berulang kali diminta oleh Prabowo Subianto untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini diungkapkan Gibran saat ditanya wartawan di Balai Kota Solo. “Semua orang kan sudah tahu. Beliau (Prabowo) sudah minta berkali-kali (jadi bacawapres),” kata Gibran.

Gibran Rakabuming Raka pun mengaku telah menyampaikan kepada Prabowo bahwa usianya belum cukup untuk menjadi cawapres. Menurut ketentuan Pasal 7 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, calon presiden dan calon wakil presiden harus berusia sekurang-kurangnya 35 tahun pada saat pemilihan. Gibran saat ini baru berusia 33 tahun.

“Umurnya tidak cukup. Kan tidak cukup,” ujar Gibran.

Meskipun usianya belum cukup, Gibran tidak menutup kemungkinan untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu masih perlu didiskusikan dengan keluarga dan partainya, PDI Perjuangan.

Baca Juga :Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024 

“Nanti kalau sudah cukup, baru bisa. Kalau belum cukup, ya tidak bisa,” kata Gibran.

Tawaran Prabowo kepada Gibran untuk menjadi cawapres merupakan salah satu upaya Prabowo untuk menggaet suara pemilih muda. Gibran merupakan salah satu tokoh muda yang populer di Indonesia, terutama di kalangan milenial.

Selain Gibran Rakabuming Raka, Prabowo juga diketahui telah menawarkan posisi cawapres kepada sejumlah tokoh muda lainnya, seperti Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Tawaran Prabowo kepada Gibran untuk menjadi cawapres menjadi salah satu isu politik yang menarik perhatian publik. Tawaran ini dianggap sebagai langkah Prabowo untuk menggaet suara pemilih muda, yang merupakan salah satu kelompok pemilih terbesar di Indonesia.

Gibran merupakan salah satu tokoh muda yang populer di Indonesia, terutama di kalangan milenial. Ia adalah putra dari presiden ke-6 Indonesia, Joko Widodo, dan memiliki latar belakang bisnis yang sukses. Gibran juga dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial dan memiliki banyak pengikut.

Tawaran Prabowo kepada Gibran mendapat tanggapan yang beragam dari publik. Ada yang mendukung tawaran tersebut, dengan alasan bahwa Gibran memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Namun, ada pula yang menolak tawaran tersebut, dengan alasan bahwa Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi cawapres.

Hingga saat ini, Gibran masih belum memberikan jawaban pasti apakah ia akan menerima tawaran Prabowo untuk menjadi cawapres. Gibran mengatakan bahwa hal itu masih perlu didiskusikan dengan keluarga dan partainya.

Baca Juga : Tanggapan Kaesang Soal Dukungan Capres 2024

Berikut adalah beberapa kemungkinan dampak dari tawaran Prabowo kepada Gibran untuk menjadi cawapres:

  • Tawaran ini dapat meningkatkan popularitas Prabowo di kalangan pemilih muda.
  • Tawaran ini dapat membuat PDI Perjuangan mempertimbangkan untuk mengusung Gibran sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
  • Tawaran ini dapat memicu persaingan yang lebih ketat antara Prabowo dan Ganjar Pranowo untuk memperebutkan suara pemilih muda.

Tawaran Prabowo kepada Gibran untuk menjadi cawapres merupakan salah satu dinamika politik yang menarik untuk disimak. Tawaran ini dapat berdampak signifikan pada peta politik Indonesia menjelang Pilpres 2024

Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Partai Demokrat mengumumkan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada tanggal 22 September 2023. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan dengan Prabowo di Jakarta.

AHY mengatakan bahwa Partai Demokrat dukung Prabowo karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan partainya. Prabowo dinilai memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan dan perbaikan di Indonesia.

Selain itu, AHY juga menilai bahwa Prabowo memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Prabowo telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik di militer, politik, maupun bisnis.

Baca Juga : Anies Bicara Soal Nasib IKN Jika Menang Pilpres 2024

Berikut adalah beberapa alasan Partai Demokrat dukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024:

  • Visi dan misi yang sejalan

Partai Demokrat dan Prabowo Subianto memiliki visi dan misi yang sejalan, yaitu untuk melanjutkan pembangunan dan perbaikan di Indonesia. Partai Demokrat berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berdaulat. Prabowo Subianto juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan dan perbaikan di Indonesia.

  • Komitmen untuk membangun Indonesia

Prabowo Subianto dinilai memiliki komitmen untuk membangun Indonesia. Prabowo telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik di militer, politik, maupun bisnis. Prabowo juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas.

  • Kapasitas dan pengalaman

Prabowo Subianto dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Prabowo telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik di militer, politik, maupun bisnis. Prabowo juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas.

Dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo Subianto ini diharapkan dapat memperkuat posisi Prabowo dalam menghadapi persaingan di Pilpres 2024. Prabowo kini telah memiliki koalisi yang cukup besar, yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga : Amerika Soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Perkembangan selanjutnya

Pasca pengumuman dukungan Partai Demokrat, Prabowo Subianto semakin gencar melakukan konsolidasi dengan partai-partai politik lain. Prabowo menargetkan untuk membentuk koalisi yang lebih besar dan memiliki lebih banyak kursi di DPR RI.

Selain itu, Prabowo juga mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi kampanye Pilpres 2024. Prabowo telah membentuk tim pemenangan dan mulai menyusun strategi kampanye.

Persaingan yang semakin ketat

Dengan dukungan Partai Demokrat, Prabowo Subianto kini menjadi salah satu kandidat terkuat dalam Pilpres 2024. Namun, persaingan masih akan terus berlangsung.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Anies memiliki keunggulan dalam hal popularitas dan elektabilitas. Ganjar memiliki keunggulan dalam hal kinerja dan pengalaman.

Persaingan di Pilpres 2024 diperkirakan akan semakin ketat dan sulit untuk diprediksi. Masih ada waktu yang cukup lama untuk kampanye Pilpres 2024. Selama waktu tersebut, berbagai dinamika politik masih akan terjadi.

Pemilu yang demokratis

Pilpres 2024 diharapkan dapat berjalan dengan demokratis dan bebas dari kecurangan. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan memilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia.

Dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo Subianto telah memperkuat posisi Prabowo dalam menghadapi persaingan di Pilpres 2024. Prabowo kini memiliki koalisi yang cukup besar dan memiliki lebih banyak kursi di DPR RI.

Namun, persaingan masih akan terus berlangsung. Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024.

Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan dengan demokratis dan bebas dari kecurangan. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan memilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia.

Baca Juga : Sahroni Sentil AHY Kecewa Tak Jadi Cawapres Anies

Amerika Soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Calonpresiden2024.com – Amerika Serikat soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024 karena Prabowo merupakan salah satu kandidat terkuat dalam pilpres tersebut. Prabowo memiliki basis pendukung yang besar, terutama di kalangan militer dan pengusaha. Selain itu, Prabowo juga memiliki pengalaman politik yang luas, termasuk pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Amerika Serikat soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024:

Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat

Prabowo pernah menjadi lulusan dari Akademi Militer Amerika Serikat (West Point). Selain itu, Prabowo juga pernah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada tahun 2022.

Prabowo dianggap sebagai kandidat yang pro-Amerika

Prabowo Subianto pernah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat. Ia juga mendukung kehadiran Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

Prabowo dianggap sebagai kandidat yang stabil

Prabowo memiliki pengalaman politik yang luas dan memiliki basis dukungan yang besar. Hal ini menjadikan Prabowo sebagai kandidat yang dianggap stabil untuk memimpin Indonesia.

Tentu saja, Amerika Serikat tidak hanya menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Amerika Serikat juga menyoroti kandidat-kandidat lainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun, Prabowo merupakan salah satu kandidat yang paling menyita perhatian Amerika Serikat.

Selain alasan-alasan di atas, Amerika Serikat juga menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024 karena Prabowo memiliki potensi untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Prabowo dianggap sebagai kandidat yang pro-Amerika dan memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat.

Prabowo pernah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Ia juga mendukung kehadiran Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

Kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Amerika Serikat akan menguntungkan kedua negara. Amerika Serikat akan mendapatkan mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik, sedangkan Indonesia akan mendapatkan akses ke teknologi dan investasi Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk melihat Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2024. Kemenangan Prabowo akan membuka jalan bagi peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga : Sahroni Sentil AHY Kecewa Tak Jadi Cawapres Anies

Dampak Positif dari Kemenangan Prabowo Subianto

Berikut adalah beberapa potensi dampak positif dari kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024:

Peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat

Prabowo telah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan investasi Amerika Serikat di Indonesia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.

Peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat

Prabowo telah menyatakan bahwa ia ingin memperkuat pertahanan Indonesia. Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat akan membantu Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk terorisme dan keamanan maritim.

Peningkatan kerja sama keamanan antara Indonesia dan Amerika Serikat

Prabowo telah menyatakan bahwa ia ingin memperkuat keamanan Indonesia. Kerja sama keamanan antara Indonesia dan Amerika Serikat akan membantu Indonesia dalam memerangi kejahatan transnasional, seperti penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia.

Namun, perlu diingat bahwa Prabowo Subianto belum pasti akan menang dalam Pilpres 2024. Masih ada beberapa kandidat lainnya yang juga memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan presiden tersebut.

Pertimbangan Amerika Serikat Dalam Menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Amerika Serikat dalam menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024:

Pandangan Prabowo Subianto tentang isu-isu penting

Amerika Serikat perlu memahami pandangan Prabowo Subianto tentang isu-isu penting, seperti ekonomi, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Baca Juga : Janji Ganjar Pranowo Bakal Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi 

Kebijakan Prabowo Subianto jika terpilih

Amerika Serikat perlu memperkirakan kebijakan Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden. Apakah kebijakan tersebut akan sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat?

Pengaruh Prabowo Subianto di Indonesia

Amerika Serikat perlu memahami pengaruh Prabowo Subianto di Indonesia. Apakah Prabowo Subianto memiliki basis dukungan yang kuat? Apakah ia memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia?

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Amerika Serikat akan dapat menentukan apakah Prabowo Subianto merupakan kandidat yang tepat untuk Indonesia.

Relawan Rajawali 08 Dukung Prabowo Subianto Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Relawan Rajawali 08 dukung Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden Indonesia pada tahun 2024. Relawan Rajawali 08 adalah sebuah organisasi relawan yang dibentuk oleh para pendukung Prabowo Subianto dari berbagai kalangan. Relawan Rajawali 08 berkomitmen untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024.

Telah Deklarasi dukungan Relawan Rajawali 08 kepada Prabowo Subianto dilakukan di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, pada Jumat, 18 Agustus 2023. Deklarasi ini dihadiri oleh ribuan relawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga : Rendah Elektabilitas Susi Pudjiastuti di Tengah Bursa Cawapres Anies

Dalam pidatonya, Ketua Umum Relawan Rajawali 08, Mansyur Alfarisyi, mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk menjadi presiden Indonesia. Prabowo Subianto adalah seorang pemimpin yang berpengalaman, memiliki integritas, dan memiliki visi yang jelas untuk Indonesia yang lebih baik.

Mansyur Alfarisyi juga mengatakan bahwa Relawan Rajawali 08 akan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024. Relawan Rajawali 08 akan turun ke lapangan untuk mensosialisasikan program-program Prabowo Subianto kepada masyarakat. Relawan Rajawali 08 juga akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2024.

Deklarasi dukungan Relawan Rajawali 08 kepada Prabowo Subianto merupakan momentum yang penting dalam perjuangan Prabowo Subianto untuk menjadi presiden Indonesia. Relawan Rajawali 08 akan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Relawan Rajawali 08 adalah mengadakan kampanye keliling Indonesia. Dalam kampanye keliling Indonesia, Relawan Rajawali 08 menyampaikan program-program Prabowo Subianto kepada masyarakat. Relawan Rajawali 08 juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2024.

Kampanye keliling Indonesia yang dilakukan oleh Relawan Rajawali 08 disambut baik oleh masyarakat. Masyarakat sangat antusias untuk mendengarkan program-program Prabowo Subianto. Masyarakat juga sangat antusias untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2024.

Baca Juga : Ternyata Ini! 5 Sosok Cawapres Ganjar Pranowo

Relawan Rajawali 08 percaya bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk menjadi presiden Indonesia. Prabowo Subianto adalah seorang pemimpin yang berpengalaman, memiliki integritas, dan memiliki visi yang jelas untuk Indonesia yang lebih baik. Relawan Rajawali 08 akan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.

Berikut adalah beberapa program Prabowo Subianto yang telah disampaikan kepada masyarakat oleh Relawan Rajawali 08:

  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Meningkatkan kualitas pendidikan
  • Meningkatkan kualitas kesehatan
  • Meningkatkan infrastruktur
  • Meningkatkan kemandirian ekonomi
  • Meningkatkan kedaulatan negara

Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan, seperti kemiskinan, pengangguran, dan korupsi. Relawan Rajawali 08 percaya bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia dan menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Relawan Rajawali 08 percaya bahwa program-program Prabowo Subianto akan dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Relawan Rajawali 08 akan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.

Relawan Indonesia Kuat Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Barisan Relawan Indonesia Kuat (BRIK) mendeklarasikan dukungan untuk bakal calon presiden dari Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Deklarasi dilaksanakan di di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat pada hari ini, Rabu (19/7).

“Kami hadir di sini untuk menyatakan dukungan kami kepada Bapak Haji Prabowo Subianto,” kata Ketua Umum BRIK Restianti mengutip Antara.

BRIK mensupport Prabowo Subianto sebab yakin Ketua Biasa Partai Gerindra itu cakap membangkitkan ekonomi Indonesia.

Baca Juga : Gerindra Ungkap Prabowo Selalu Semringah Usai Bertemui Jokowi di Istana

Kecuali itu, BRIK juga yakin Prabowo bakal melanjutkan program pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Joko Widodo.

“Bahwa dengan integritas dan kapabilitas Bapak Haji Prabowo Subianto, Indonesia akan menjadi negara yang adil dan makmur. Itulah keyakinan kami terhadap kepemimpinan Bapak Haji Prabowo Subianto,” ujarnya.

Restianti mengatakan BRIK siap berprofesi dengan regu yang telah terwujud di berjenis-jenis provinsi di Tanah Air guna memenangkan Prabowo.

Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti menyambut deklarasi hal yang demikian. Ia berbangga sebab kian banyak relawan yang menyuarakan dukungan.

“Kami berharap dari Rumah Besar Relawan Prabowo 08 dukungan ini terus mengalir, dari berbagai macam masyarakat, apakah emak-emak para petani, UMKM, ibu-ibu, kaum milenial, dan para rohaniwan,” kata dia.

Ia lalu mengingatkan kembali pesan Prabowo untuk kader dan relawan dalam kampanye menuju Pilpres 2024. Prabowo, kata ia, minta supaya kampanye dilaksanakan dengan sistem santun dan tentram.

“Supaya mengedepankan kampanye yang lebih simpatik, lebih santun, lebih damai, lebih menyentuh hati dari masyarakat untuk memilih Pak Prabowo pada tahun 2024,” kata Haris.

Ketika ini, Gerindra berkoalisi dengan PKB memasuki Pilpres 2024. Akan tapi, belum ada cawapres yang diatur untuk mengantar Prabowo.

KPU juga baru membuka registrasi pada 19 Oktober 2023 sampai 25 November 2023.

Baca Juga : Pemilu 2024 Belum Jelas, Apakah Picu Turunnya DPT di Luar Negeri?

Gerindra Ungkap Prabowo Selalu Semringah Usai Bertemui Jokowi di Istana

Calonpresiden2024.com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo Subianto senantiasa semringah saat ditanya isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana.

“Setiap kali saya tanya, ‘bicara politik enggak, Pak?, ‘pengen tahu saja lu’ nadanya semringah,” kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7).

Muzani mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dan Jokowi kerap kali membahas situasi sulit pertahanan ketika berjumpa empat mata.

Tetapi dia tidak menampik bahwa mereka juga mendiskusikan politik lantaran Prabowo yakni bakal calon presiden.

Baca Juga : Pemilu 2024 Belum Jelas, Apakah Picu Turunnya DPT di Luar Negeri?

“Pak Prabowo beberapa kali saya tanya, kemudian ya beliau ngomong santai saja, ‘lu mau tahu saja bicara politik’, gitu-gitu. Tapi dari nada ngomongnya begitu sumringah Pak Prabowo,” kata Muzani

Muzani menyebut Jokowi betul-betul peduli kepada keamanan regional, kecakapan, serta tenaga pertahanan Indonesia. Dengan demikian, wajar menurutnya kalau Jokowi kerap kali memanggil Prabowo selaku Menteri Pertahanan RI.

Jokowi dan Prabowo akhir-akhir ini menurutnya juga kerap kali membicarakan keadaan sulit di Papua.

“Itulah yang menyebabkan intensitas Pak Prabowo agak sering bertemu dengan Presiden Joko Widodo,” ujar Muzani.

Presiden Jokowi kerap kali memanggil Prabowo Subianto semenjak Juni lalu. Setidaknya mereka berjumpa empat mata seminggu sekali.

Pertemuan dikerjakan pada 18 Juni, 26 Juni dan 10 Juli. Berakhir pertemuan yang terakhir, Prabowo melaporkan sejumlah hal terhadap Jokowi, termasuk perkembangan industri pertahanan. Salah satu pencapaian yang dilaporkan Prabowo Subianto ialah peningkatan kecakapan produksi pesawat CN235.

Baca Juga : Ganjar Nyapres, Diakah Si Rambut Putih yang Disebut Jokowi?

Menurutnya, Jokowi puas saat tahu PT Dirgantara Indonesia kapabel memproduksi pesawat itu 8 unit setahun dari sebelumnya 2 unit per tahun. Prabowo juga berkata telah ada 100 orderan untuk pesawat CN235.

“(Jokowi) sangat puas, sangat gembira,” ujar Prabowo.

Gerindra Berharap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade berharap Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Pada dua pilpres sebelumnya, PAN berada di koalisi pengusung Prabowo.

Bahkan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, elite PAN Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo. Andre mengaku tak hanya dapat berharap agar momen kebersamaan dengan PAN bisa terulang lagi di Pilpres 2024.

Baca Juga : Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

“Mudah-mudahan dengan dukungan PAN yang ketiga kalinya di 2024, misi bisa tuntas dengan mengantarkan Pak Prabowo jadi presiden,” ujar Andre usai nonton film berjudul ‘Kejar Mimpi Gaspol’ di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (2/7/2023).

Andre pun mengatakan bahwa kerja sama yang dibangun bersama dengan PAN pada pilpres sebelumnya dapat berjalan dengan sangat baik dan penuh dengan keharmonisan. Sehingga, bukan suati hal yang sulit bagi Gerindra untuk dapat menciptakan sebelum chemistry bersama PAN.

“Harapan kami tentu kita bisa menuntaskan apa yang belum tuntas. Apa yang belum tuntas? Yaitu Pak Prabowo belum jadi presiden,” kata Ketua DPD Gerindra Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Hal ini pun diungkapkan Andre dengan merespons adanya dinamika yang terjadi di PAN. Elite partai politik berlambang matahari itu hingga pada saat ini masih terpecah, ada yang menginginkan PAN dukung Prabowo, lainnya menginginkan satu barisan bersama Ganjar Pranowo.

Baca Juga : Anies Unggah Momen Salaman dengan Pangeran MBS di Makkah

Andre pun mengatakan bahwa itu merupakan dinamika yang wajar terjadi disebuah partai politik ketika ingin mengambil sebuah keputusan yang strategis. Namun, kata dia, Gerindra menghormati segala sikap yang akan diambil oleh PAN ke depannya.

Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

Calonprediksi2024.com – Peneliti Indeks Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pertemuan intens antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat mengindikasikan dukungan presiden terhadap Pilpres 2024.

Jokowi kemungkinan akan mendukung Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Baca juga: Johnny Plate Sempat Tebar Ancaman Buat Muluskan Proyek BTS 4G

“Apakah kebersamaan ini bisa dilihat sebagai kode keras dari presiden mengenai siapa paling diharapkan dapat menjadi presiden selama lima tahun mendatang? Bisa saja hal itu demikian ditafsirkan,” kata Bawono, Kamis (29/6/2023).

Belakangan, dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan kunjungan ke daerah, Presiden selalu mengundang Menteri Pertahanan (Menhan).

Jokowi juga tidak pernah sekali pun memuji Prabowo, bahkan memberikan endorsement atau dukungan kepada Prabowo.

Baru-baru ini, Jokowi mengundang Prabowo dalam pertemuan empat mata di Istana Negara. Dalam sebulan, ada tiga pertemuan.

Baca Juga : 8 Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Vs Anies Vs Prabowo

Prabowo juga secara terbuka mengungkapkan bahwa pertemuan itu juga membahas masalah politik dan rencananya ke depan.

“Sulit dimungkiri kedua tokoh ini memang dilihat publik sangat memiliki kedakatan baik secara personal maupun politik,” ujar Bawono.

Padahal, kata Panowo, Jokowi tak lepas dari PDI Perjuangan yang mencanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (calon) Pilpres 2024.

Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang didukung oleh banyak partai politik, Jokowi mungkin punya kepentingan sendiri.

Oleh karena itu, preferensi politik Jokowi pada pemilu mendatang kemungkinan besar akan berbeda dengan preferensi politik PDI-P.

“Respons Puan Maharani dan elite-elite politik PDI Perjuangan lain mengenai kedekatan atau juga kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sangat normatif sekali dengan mengatakan kebersamaan tersebut tidak lebih dari relasi presiden dan menteri,” kata Bawono.

Baca Juga : Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Baca juga: KPK: Korupsi di Kementan Tak Cuma Soal Pungutan Uang ke Eselon I, II, III

“Tapi, di balik sikap normatif tersebut justru terlihat seperti tersimpan rasa kecemasan atas kedekatan Presiden Joko Widodo dan Prabowo,” tuturnya.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto kembali bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore (26/6/2023). Dengan pertemuan kemarin, Jokowi dan Prabowo setidaknya sudah tiga kali bertemu di Istana dalam sebulan terakhir.

Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Presiden memberikan sejumlah arahan terkait tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, Prabowo juga tak menampik ada pembicaraan politik antara dirinya dengan kepala negara. Jokowi pun menanyakan kepada Prabowo soal rencananya ke depan di kancah politik.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Saling Lapor soal Al Zaytun di Bareskrim | Peluang Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies

“Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya,” ujar Prabowo usai pertemuan.

Sebelumnya, pada 9 Juni 2023, Jokowi juga memanggil Prabowo ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Keduanya bertemu di tengah isu hangat terkait proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang diajukan Prabowo.

Seminggu kemudian, pada 18 Juni 2023, Jokowi kembali memanggil Prabowo. Pertemuan kali ini berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor dengan agenda makan siang.

Sedangkan Prabowo telah diumumkan oleh Partai Gerindra sebagai calon presidennya untuk pemilu 2024. Sedangkan PDI-P akan mendukung Jangar Pranovo sebagai calon RI-1.

Calon presiden lainnya, Anees Baswedan, mendapat dukungan dari Aliansi Perubahan untuk Persatuan yang diluncurkan oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga : Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

8 Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Vs Anies Vs Prabowo

Calonpresiden2024.comBerbagai survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diproyeksi akan bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 terus muncul. Berikut adalah delapan survei terkini yang dirangkum dari pemberitaan CNBC Indonesia sejak awal Juni 2023.

Indopol

Lembaga survei dan konsultan Indopol merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden (capres) 2024. Nama Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Berdasarkan keterangan tertulis Indopol, Rabu (21/6/2023), populasi survei adalah penduduk Indonesia yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, dengan kriteria responden mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling. Responden berjumlah 1.240 tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Margin of error survei ± 2.85% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih dilakukan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5-11 Juni 2023 oleh petugas survei yang sebelumnya telah dilatih dan responden merefleksikan laki-laki/perempuan serta berbagai jenis profesi.

Baca Juga : Deretan Nama Slot Calon Presiden 2024 Paling Populer

Pertanyaan semi terbuka 13 nama diajukan kepada responden: Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan bapak/Ibu/sdr pilih?

Hasilnya:

Prabowo Subianto 28,79%
Ganjar Pranowo 27,50%
Anies Baswedan 23,87%
Ridwan Kamil 3,23%
Sandiaga Uno 1,21%
Andika Perkasa 1,13%
Erick Thohir 1,13%
Agus Harimurti Yudhoyono 1,05%
Mahfud Md 1,05%
Khofifah Indar Parawansa 0,40%
Airlangga Hartarto 0,32%
Muhaimin Iskandar 0,16%
Puan Maharani 0,0%
Lainnya 0,48%
TT/TJ 9,68%

Elektabilitas 3 Nama

Responden kemudian diberikan pertanyaan: Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini terdapat 3 nama calon presiden, siapakah yang akan bapak/ibu pilih? Seberapa yakin bapak/ibu atas pilihan tersebut?

Hasilnya:

Prabowo Subianto 31,21%
Ganjar Pranowo 30,48%
Anies Baswedan 26,53%
TT/TJ 11,77%

LSI Denny JA

Baru-baru ini, LSI Denny JA merilis survei terkait tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Presiden Jokowi terhadap tiga nama bacapres 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Survei tersebut digelar pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Sample survei diambil dengan metode multi-stage random sampling.

Responden semula ditanya ‘Siapa Presiden Paling Disukai dari Bung Karno hingga Jokowi’. Pada pertanyaan ini, sebanyak 35,1% menyukai Jokowi, 31,9% menyukai Soeharto, dan 10% menyukai Soekarno.

Dari 35,1%, Prabowo unggul di pemilih yang suka dengan Jokowi, Soeharto, dan Gus Dur. Kemudian disusul Ganjar dan Anies.

“Prabowo unggul di pemilih yang menyukai Jokowi, Soeharto dan Gus Dur,” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/6/2023).

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Jokowi:
Prabowo Subianto 39,1%
Ganjar Pranowo 37,0%
Anies Baswedan 14,7%
TT/TJ 9,2%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soeharto:
Prabowo Subianto 45,9%
Ganjar Pranowo 25,6%
Anies Baswedan 22,5%
TT/TJ 6,0%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Gusdur:
Prabowo Subianto 32,0%
Anies Baswedan 30,8%
Ganjar Pranowo 21,0%
TT/TJ 16,2%

Sementara itu, Ganjar unggul di pemilih yang menyukai Sukarno dan Megawati. Kemudian, disusul Anies dan Prabowo.

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soekarno:
Ganjar Pranowo 48,8%
Anies Baswedan 25,1%
Prabowo Subianto 20,1%
TT/TJ 6,0%
TT/TJ 17,7%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Megawati:
Ganjar Pranowo 51,9%
Prabowo Subianto 20,1%
Anies Baswedan 10,3%

Sedangkan, Anies unggul di pemilih yang menyukai SBY dan BJ Habibie. Disusul oleh Ganjar dan Prabowo.

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai SBY:
Anies Baswedan 36,3%
Ganjar Pranowo 17,1%
Prabowo Subianto 13,1%
TT/TJ 33,5%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai BJ Habibie:
Anies Baswedan 32,5%
Ganjar Pranowo 23,0%
Prabowo Subianto 14,7%
TT/TJ 29,8%

“Dari kesukaan mereka terhadap presiden, ini berpengaruh terhadap pilihan capresnya. Yang suka Pak Jokowi, Pak Harto maupun Gusdur, itu larinya ke Prabowo. Sementara yang suka Bung Karno dan Megawati ini pilihannya lebih banyak Ganjar. Sedangkan yang suka Pak SBY dan BJ Habibie ini banyak memilih Anies,” tuturnya.

“Pilihan terhadap presiden yang disukai berpengaruh terhadap capresnya saat ini,” imbuh dia.

Indonesia Political Opinion (IPO)

Pada Jumat (16/6/2023), IPO merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden 2024. Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi pertama, disusul mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Survei tersebut dilakukan pada periode 5-13 Juni 2023. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat dengan margin of error 2,90% dengan tingkat akurasi data 95%.

Baca Juga : Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

Ada 1.200 orang responden yang tersebar proporsional secara nasional. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15% dari total sampel.

IPO memulai dengan memberikan pertanyaan kepada responden ‘jika hari ini dilaksanakan pemilihan presiden, bapak/ibu hendak memilih siapa?’.

Berikut hasil yang dipaparkan IPO pada Jumat (16/6/2023):

Simulasi 5 nama:

1. Prabowo Subianto 34,9%
2. Anies Baswedan 25,9%
3. Ganjar Pranowo 24,1%
4. Agus Harimurti Yudhoyono 7,1%
5. Airlangga Hartanto 4,7%

TT/TJ/Rahasia 3,3%

Simulasi 3 nama:

1. Prabowo Subianto 37,2%
2. Anies Baswedan 31,5%
3. Ganjar Pranowo 26,8%

TT/TJ/rahasia 8,2%

Lembaga Survei Nasional

LSN merilis hasil survei tingkat elektabilitas tiga bacapres yang belakangan mengemuka, yaitu Prabowo, Ganjar, dan Anies. Hasil survei LSN secara nasional menunjukkan Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 38,5%, Ganjar 32,8%, dan Anies 21,9%.

Survei tersebut digelar pada 24 Mei hingga 3 Juni 2023 di 34 provinsi. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP. Total ada sebanyak 1.420 responden.

LSN mengambil responden melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (multistage random sampling). Dengan klaim margin of error +/- 2,6 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden diberikan pertanyaan tertutup dengan simulasi terhadap tiga bacapres, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.

“Seandainya saat ini dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) dan hanya diikuti tiga capres di bawah ini, siapakah yang Anda pilih?”. Survei menunjukkan Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 38,5%, Ganjar 32,8%, dan Anies 21,9%.

“Secara umum, secara nasional menunjukkan bahwa lambat tapi pasti elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami kenaikan. Sementara itu, meskipun elektabilitas Ganjar Pranowo sempat anjlok pasca gonjang-ganjing Piala Dunia U-20, namun secara umum cenderung mandek atau stagnan. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan memperlihatkan tren yang terus menurun,” kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara dalam paparan surveinya secara virtual, Minggu (11/6/2023).

Survei Kompas

Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) berdasarkan survei Litbang Kompas. Prabowo menyalip Ganjar yang menempati posisi teratas pada survei sebelumnya.

Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8%, naik sekitar 7% dari hasil survei pada Januari 2023. Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9%.

“Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7%, turun 3% dari survei Januari 2023,” tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan, Sabtu (3/1/2023).

Sementara itu, Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3%. Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan Nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (7,1%) dan Menparekraf Sandiaga Uno (1,3%).

Baca Juga : Andika Perkasa Siap Ditugaskan Menangkan Ganjar Pranowo

Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (1,3%), Menko Polhukam Mahfud MD (0,9%), Mensos Tri Rismaharini (0,7%), Menteri BUMN Erick Thohir (0,7%), dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa (0,5%). Masih ada 22,1% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.

“Dari data ini bisa ditarik benang merah bahwa aspirasi politik warga NU relatif menyebar ke banyak partai politik dan calon presiden. Artinya, secara umum postur pemilih di Indonesia akan lebih banyak dicerminkan oleh bagaimana aspirasi politik dari warga nahdliyin ini,” tulis Litbang Kompas.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Indikator Politik Indonesia

Pada Minggu (4/6/2023), Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas capres pada Pilpres 2024 2024. Dalam simulasi tiga nama itu, elektabilitas Prabowo menjadi yang tertinggi, disusul Ganjar dan Anies.

Survei ini digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD), sebuah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini dilakukan setelah Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2023 Kamboja. Diketahui, pertandingan final sepak bola mempertemukan Indonesia dan Thailand digelar Selasa (16/5/2023).

Responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?’. Hasilnya, Prabowo menempati posisi tertinggi dengan angka 38%.

Baca Juga : Projo Sulsel Dukung Prabowo: Tak Apa, Relawan Ganjar Juga Banyak

“Jadi trennya tidak berubah, Mas Anies tren penurunannya belum berhenti sejak awal 2023, sementara Pak Prabowo keunggulannya sedikit lebih tinggi tetapi masih kisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, (4/6/2023).

Berikut ini elektabilitas simulasi tiga nama capres versi Indikator Politik Indonesia:

Prabowo Subianto: 38%

Ganjar Pranowo: 34,2%

Anies Baswedan: 18,9%

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)

Pada Senin (5/6/2023), SMRC merilis hasil survei bertajuk “Kualitas Popularitas dan Elektabilitas Bacapres di Pemilih Kritis” pada hari ini. Survei yang dilakukan pada 30-31 Mei 2023 melalui telepon ini dipaparkan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani.

“Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Ganjar Pranowo 37,9%, Prabowo Subianto 33,5%, dan Anies Baswedan 19,2%. Masih ada 9,4% yang belum menentukan pilihan,” tulis SMRC dalam rilisnya.

Menurut SMRC, pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.

Dalam presentasinya, Deni menjelaskan suara Prabowo dan Ganjar seimbang, selisihnya tidak signifikan secara statistik karena kurang dari dua kali margin of error 3,3% (selisih di bawah 6,6%). Sementara suara Anies berbeda signifikan dengan kedua bacapres lainnya.

Lebih jauh Deni menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, kesukaan pemilih kepada Anies cenderung makin lemah. Ini, menurut Deni, menjadi salah satu penjelas mengapa elektabilitas Anies cenderung melemah dalam periode ini. Sementara Ganjar dan Prabowo terus bersaing ketat dengan dukungan yang relatif seimbang.

Deni menambahkan bahwa Ganjar diperkirakan masih dapat menaikkan elektabilitas jika kedikenalannya naik. Di kalangan pemilih kritis, Ganjar baru dikenal 89%, sementara Prabowo 97%, dan Anies 91%.

Dalam analisis pada kelompok pemilih yang tahu ketiga bacapres, Ganjar mendapat dukungan 42,2%, unggul signifikan atas Prabowo yang mendapatkan suara 32,1%, dan Anies 17,4%. Yang belum tahu 8,3%.

Di kelompok pemilih kritis yang tahu ketiga calon, elektabilitas Ganjar konsisten berada di atas Prabowo dan Anies.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Survei terakhir dilakukan pada 30-31 Mei 2023 dengan sampel sebanyak 909 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ±3.3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

LSI Denny JA

Lembaga survei LSI Denny JA memprediksi Prabowo bakal mengalahkan Ganjar di Pilpres 2024 jika Anies tidak ikut menjadi peserta. Survei yang digelar awal bulan Mei 2023 ini mengandaikan Anies gagal mendapat tiket maju Pilpres 2024 karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan KSP Moeldoko atas kisruh kepemimpinan Partai Demokrat.

“Apa yang terjadi jika Anies Baswedan dikalahkan dalam pemilu presiden 2024 justru sebelum kampanye dimulai? Anies tersisih bukan karena kalah suara di hari pilpres tapi karena ia gagal mendapatkan tiket calon presiden 2024,” demikian pertanyaan Denny JA, Selasa (6/5/2023).

“Ini terjadi jika Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bermasalah secara hukum karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan Moeldoko. Kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak pula bisa sama sekali diabaikan,” tulis Denny JA.

Dari skenario Pilpres tanpa Anies, Denny JA memprediksi kontestasi hanya akan diikuti Prabowo dan Ganjar. Hasilnya, survei Denny JA mencatat Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 50,4%, sementara elektabilitas Ganjar sebesar 43,2%. Sebesar 6,4% lainnya menyatakan tidak tahu/tidak Jawab.

“Pilpres satu putaran head to head Prabowo versus Ganjar, menempatkan Prabowo sebagai pemenang dengan selisih 7,2%,” mengutip hasil survei LSI Denny JA.

Pertanyaan tentang peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head melawan Ganjar, LSI Denny JA menemukan faktornya, yakni karena migrasi pemilih yang awalnya mendukung Anies.

LSI Denny JA memprediksi pendukung Anies lebih banyak yang berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar. Sebesar 50,8% pendukung Anies, berpindah ke Prabowo.

“Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya 25,4%,” bunyi temuan survei tersebut.