Arsip Tag: cawapres 2024

Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Partai Demokrat mengumumkan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada tanggal 22 September 2023. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan dengan Prabowo di Jakarta.

AHY mengatakan bahwa Partai Demokrat dukung Prabowo karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan partainya. Prabowo dinilai memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan dan perbaikan di Indonesia.

Selain itu, AHY juga menilai bahwa Prabowo memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Prabowo telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik di militer, politik, maupun bisnis.

Baca Juga : Anies Bicara Soal Nasib IKN Jika Menang Pilpres 2024

Berikut adalah beberapa alasan Partai Demokrat dukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024:

  • Visi dan misi yang sejalan

Partai Demokrat dan Prabowo Subianto memiliki visi dan misi yang sejalan, yaitu untuk melanjutkan pembangunan dan perbaikan di Indonesia. Partai Demokrat berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berdaulat. Prabowo Subianto juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan dan perbaikan di Indonesia.

  • Komitmen untuk membangun Indonesia

Prabowo Subianto dinilai memiliki komitmen untuk membangun Indonesia. Prabowo telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik di militer, politik, maupun bisnis. Prabowo juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas.

  • Kapasitas dan pengalaman

Prabowo Subianto dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Prabowo telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik di militer, politik, maupun bisnis. Prabowo juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas.

Dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo Subianto ini diharapkan dapat memperkuat posisi Prabowo dalam menghadapi persaingan di Pilpres 2024. Prabowo kini telah memiliki koalisi yang cukup besar, yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga : Amerika Soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Perkembangan selanjutnya

Pasca pengumuman dukungan Partai Demokrat, Prabowo Subianto semakin gencar melakukan konsolidasi dengan partai-partai politik lain. Prabowo menargetkan untuk membentuk koalisi yang lebih besar dan memiliki lebih banyak kursi di DPR RI.

Selain itu, Prabowo juga mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi kampanye Pilpres 2024. Prabowo telah membentuk tim pemenangan dan mulai menyusun strategi kampanye.

Persaingan yang semakin ketat

Dengan dukungan Partai Demokrat, Prabowo Subianto kini menjadi salah satu kandidat terkuat dalam Pilpres 2024. Namun, persaingan masih akan terus berlangsung.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Anies memiliki keunggulan dalam hal popularitas dan elektabilitas. Ganjar memiliki keunggulan dalam hal kinerja dan pengalaman.

Persaingan di Pilpres 2024 diperkirakan akan semakin ketat dan sulit untuk diprediksi. Masih ada waktu yang cukup lama untuk kampanye Pilpres 2024. Selama waktu tersebut, berbagai dinamika politik masih akan terjadi.

Pemilu yang demokratis

Pilpres 2024 diharapkan dapat berjalan dengan demokratis dan bebas dari kecurangan. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan memilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia.

Dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo Subianto telah memperkuat posisi Prabowo dalam menghadapi persaingan di Pilpres 2024. Prabowo kini memiliki koalisi yang cukup besar dan memiliki lebih banyak kursi di DPR RI.

Namun, persaingan masih akan terus berlangsung. Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024.

Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan dengan demokratis dan bebas dari kecurangan. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan memilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia.

Baca Juga : Sahroni Sentil AHY Kecewa Tak Jadi Cawapres Anies

PDIP Bocorkan Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Calon Presiden 2024 – Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang digadang-gadang bakal jadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, dan Pak Airlangga,” kata Puan dalam konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Selasa kemarin, 6 Juni 2023.

Seluruh nama-nama itu kata Puan masuk dalam peta PDIP. Menurut dia, masing-masing kandidat itu memiliki kelebihan.

“Tentu punya kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan,” kata Ketua DPR RI tersebut.

Sebut nama AHY

Selain itu, Puan juga menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. “Ada Pak AHY,” kata Puan.

Baca Juga : Ganjar Optimistis PAN Segera Merapat Dukung Dirinya Capres 2024

Menurut Puan, bakal cawapres tersebut akan dipilih yang bisa mendukung Ganjar, visioner, dan punya cita-cita. “Apakah bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Ia mengatakan, dalam forum Rakernas PDIP yang digelar mulai hari ini tidak ada pembahasan mengenai siapa yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

“Nama tetap akan ditentukan nanti, belum hari ini,” kata dia.

Menurut dia, jika pembahasan mengenai nama cawapres untuk Ganjar sudah mengerucut, mereka akan menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Setelah mengerucut akan kami sampaikan ada ibu ketum, sampaikan kepada capresnya. Apakah capresnya memang nyaman untuk mempunyai pendamping yang namanya A, B, C atau siapa itu gitu ya,” kata Puan.

Baca Juga : Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

PDIP, mulai Selasa kemarin, 6 Juni 2023, menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dengan tema “Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihari oleh Negara”. Kegiatan ini akan berakhir pada 8 Juni 2023.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah resmi membuka rakernas yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan bakal capres mereka, Ganjar Pranowo.

Megawati tampak menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo di tengah isu kerenggangan hubungan keduanya. Isu muncul setelah Presiden Jokowi mengatakan akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Megawati kemudian menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Dalam penetapan itu, Megawati mengunci langkah Ganjar dengan beberapa syarat. Salah satunya, soal penentuan calon wapres akan ditentukan oleh Megawati.

Elektabilitas Erick Thohir Menguat Untuk Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus menguat. Hal ini menjadikannya figur calon wakil presiden (cawapres) idaman.

Bahkan, dirinya disebut-sebut menjadi cawapres incaran calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden 2024. Menurut Pengamat Politik (parpol). Eks presiden Inter Milen ini memiliki kompetensi mumpuni untuk diusung sebagai cawapres.

“Saya melihat potensi Pak Erick Thohir lebih tinggi,” ujar Zaki dikutip dari keterangan resmi, Kamis (1/6).

Menurutnya, Erick Thohir memiliki peluang yang besar untuk diusung sebagai cawapres pada Pilpres mendatang. Sosok Menteri BUMN ini, imbuh Zaki, adalah figur dambaan yang diterima semua golongan masyarakat.

Baca Juga : Pemilih Akan Tetap Terima 5 Surat Suara di Pemilu Serentak 2024

Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI ini sosok yang cocok untuk dipasangkan dengan figur capres unggulan.

Merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April – 5 Mei 2023, elektabilitas Erick Thohir menempati daftar teratas. Pada simulasi lima nama, Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas sebesar 18,8 persen.

“(Erick Thohir) bisa maju dalam kontestasi Pilpres nanti sebagai cawapres dipasangkan di manapun,” tutur Zaki.

Keunggulan besar Erick Thohir khususnya terletak pada rekam jejak kinerjanya selama memimpin sektor BUMN.

 

Ada Ketum Parpol di Luar Koalisi Perubahan Ingin Jadi Cawapres

Calonpresiden2024.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut bahwa ada Ketua Umum partai politik di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang menyatakan ingin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menuturkan partai tersebut siap bergabung ke KPP dengan syarat ketua umumnya mendampingi Anies sebagai cawapres.

“Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat yang mereka kemudian masyarakat ketua umumnya ingin menjadi cawapres,” kata Sohibul usai penandatanganan piagam KPP di Jakarta, Jumat (24/3).

Namun, Sohibul enggan membeberkan siapa sosok tersebut. Hanya saja ia menyebutkan sosok itu berlatarbelakang parpol parlemen.

Lebih dalam ia membeberkan nama yang dipertimbangkan menjadi cawapres Anies. Mulai dari Ahmad Heryawan, AHY, hingga Yenny Wahid.

PKS mengusulkan Ahmad Heryawan, Demokrat AHY, dan NasDem Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga : Anies Baswedan Semringah Jadi Capres Partai Nasdem

“Dari PKS ada Kang Aher, dari Demokrat ada AHY, dari NasDem ada Bu Khofifah. Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny,” ujar dia.

Hal ini pun sejauh ini, tida partai mengumumkan piagam kerja sama pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Mereka adalah Demokrat, NasDem dan PKS. Ada enam butir kesepakatan yang ditandatangi.

Penandatanganan piagam koalisi ini turut dihadiri oleh perwakilan ketiga parpol. Di antaranya, dari NasDem hadir Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto.

Kemudian, dari PKS hadir Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf. Lalu dari Demokrat hadir Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Akan tetapi, tiga partai belum mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan secara resmi. Mereka mengklaim deklarasi akan dilakukan bersamaan apabila sudah ada cawapres pendamping Anies Baswedan.

Pendaftaran Capres Dibuka 19 Oktober 2023, DPR-Mendagri Setujui Rancangan PKPU

Calonpresiden2024.com, JAKARTA – Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) akhirnya menyepakati Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang memuat tahapan dan jadwal Pemilu 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Kehormatan untuk Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6) malam.

“Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemiluhan Umum (PKPU) tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024,” kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia.

Dengan persetujuan itu, KPU tinggal menunggu PKPU disahkan menjadi undang-undang. KPU kemudian akan mengatur timeline, tahapan, dan proses pelaksanaan Pilkada 2024. Rencananya, PKPU akan dirilis pekan ini atau paling lambat Jumat, 10 Juni 2022.

Dengan persetujuan PKPU, usulan jadwal tahapan pelaksanaan pemilu hingga pemungutan suara disahkan secara resmi oleh KPU. Ketua Dewan Pengurus Federasi Hasim Asiyari mengatakan, kegiatan pendaftaran calon presiden dan cawapres akan dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.

Kemudian dalam rangka mencalonkan anggota DRC dan provinsi/kabupaten/kota dari tanggal 24 April 2023 sampai dengan tanggal 25 November 2023.

Baca Juga : Jokowi: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Untuk pasangan calon presiden, wakil presiden mulai 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. Kemudian setelah ada penetapan calon, dimulailah tahapan berikutnya yaitu kampanye,” kata Hasyim Asyari dalam rapat.

Lanjutnya, masa kampanye pilkada dimulai tiga hari setelah penetapan daftar calon final, yakni dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan 10 Februari 2024 adalah H-3 sebelum masa pilkada.

“Karena di dalamnya nanti juga ada masa tenang yaitu pada tanggal 11-13 Februari,” ujarnya.

Apalagi, lanjut Hasim, puncak kegiatan pemilu atau pemungutan suara di TPS akan dilakukan pada 14 Februari 2024.

“Sebagaimana sudah disepakati pada bagian awal yaitu pemungutan suara dilakukan pada hari Rabu 14 Februari 2024,” ujarnya.  Adapun masa penghitungan suara dilakukan pada 14 dan 15 Februari, rekapitulasi berjenjang mulai dari 15 Februari sampai dengan penetapan rekapitulasi nasional 20 Maret 2024.

Hasil pemilihan presiden diputuskan tiga hari setelah dari MK diberitahu bahwa tidak ada sengketa. Jika terjadi sengketa, hasil pemilihan presiden ditetapkan tiga hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam PKPU, KPU juga telah menetapkan jadwal pemilihan presiden putaran kedua. Hashem mengungkapkan, putaran kedua Pilpres 2024, jika ada, akan dimulai pada 22 Maret 2024 dengan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih. Hari pemungutan suara akan berlangsung pada 26 Juni 2024.

“Alur dalam hal putaran kedua (akan digelar) pada Juni 2024. Dimulai pemutakhiran data pemilih Maret sampai April 2024. Masa kampanye 2-22 Juni 2024. Masa tenang 23-25 Juni,” terang Hasyim.

“Pemungutan suara 26 Juni, penghitungan 26-27 Juni. Rekapitulasi hasil pemungutan suara 27-20 Juli 2024, diikuti penetapan hasil pemilu. Pelantikannya juga 20 Oktober. Perlu kita perhatikan menurut UU terdapat ketentuan paling lambat H-14 berakhir masa jabatan presiden, sudah ada penetapan calon terpilih baik pilpres 1 atau 2 putaran,” imbuhnya.

Baca Juga : Pemerintah DPR Sepakati Jadwal Pemilu 2024 Serentak

Bersamaan dengan itu, pembukaan tahapan pemilu pada 14 Juni akan dilanjutkan dengan pemutakhiran data pemilih, pendaftaran penetapan peserta pemilu, penetapan daerah pemilihan, dan penetapan capres-cawapres, DPD, DPR RI, dan DPRD. Federasi juga menetapkan masa kampanye pemilihan presiden putaran pertama, yakni 75 hari.

Jadwal dan tahapan pemilu putaran pertama :

Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu: 29 Juli – 13 Desember 2022

Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih: 14 Oktober – 21 Juni 2022

Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan: 14 Oktober 2022 – 9 Februari 2023

Pencalonan DPD: 6 Desember 2022 – 25 November 2023

Pencalonan DPR dan DPRD: 24 April – 25 November 2023

Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden: 19 Oktober – 25 November 2023

Masa Kampanye Pemilu: 28 November 2023 – 10 Februari 2024

Masa Tenang: 11-13 Februari 2024

Pemungutan Suara: 14 Februari 2024

Penghitungan Suara: 14-15 Februari 2024

Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara: 15 Februari – 20 Maret 2024

Penetapan Hasil Pemilu: Disesuaikan dengan ada tidaknya gugatan di Mahkamah Konstitusi

Pengucapan Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Presiden: 20 Oktober 2022

Jadwal dan tahapan pilpres putaran ke-2:

Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih: 22 Maret – 25 April 2024

Masa Kampanye Pemilu: 2 Juni – 22 Juni 2024

Masa Tenang: 23 Juni – 25 Juni 2024

Pemungutan Suara: 26 Juni 2024

Penghitungan Suara: 26 Juni – 27 Juni 2024

Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara: 27 Juni – 20 Juli 2024

Penetapan Hasil Pemilu: Disesuaikan dengan ada tidaknya gugatan di Mahkamah Konstitusi

Pengucapan Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Presiden: 20 Oktober 2022

Jokowi Sebut AHY Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Respon AHY

Calonpresiden2024.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut dirinya jadi salah satu calon presiden ataupun calon wakil presiden untuk Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan saat keduanya sama-sama hadir di Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Saya yakin Pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan,” kata AHY saat ditemui selepas acara yang digelar di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.

Namun AHY menyerahkan tindak lanjut atas pernyataan itu ke Jokowi sendiri, termasuk apakah ini berarti sinyal dukungan atau tidak. AHY memilih mengomentari pidato Jokowi yang berharap Pemilu 2024 bisa berjalan baik dan tidak menghadirkan instabilitas.

Sebelumnya, tiga partai yaitu Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024. AHY pun digadang-gadang jadi cawapres mendampingi Anies.

Adapun pernyataan disampaikan Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Harlah PPP. Jokowi menanyakan langsung kepada PPP soal calon yang akan diusung dalam Pemilu Presiden 2024. Pertanyaan dari Jokowi itu langsung membuat kader partai tertawa dan bersorak.

“Karena di sini hadir semua capres dan cawapres,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Harlah 50 Tahun PPP di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.

“Yang saya kenal Pak Prabowo, yang saya tahu ada juga Pak Erick Thohir, Pak Sandi, ada Pak Mahfud Md,” kata Jokowi menyinggung empat orang yang semuanya adalah menteri di kabinet.

Namun acara ini tidak dihadiri oleh menteri kabinet saja, tapi juga pimpinan partai politik yang bukan pendukung pemerintah. “Saya hampir lupa juga, ada Mas AHY,” ujar Jokowi, merujuk pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga : Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

“Tentu juga ada Ketua Umum PPP (Muhammad Mardiono), masih ada yang ndak saya sebut?” tanya Jokowi.

Terakhir, Jokowi berpesan bahwa tahun 2024 tinggal setahun lagi.

“Saya titip kita semua jaga stabilitas politik dan keamanan, saat ini sangat penting dan diperlukan, kita diancam resiko kegentingan global,” ujarnya.

Menurut AHY, pesan ini bukan hanya untuk PPP yang berulang tahun, tapi juga untuk semua partai politik peserta pemilu. AHY berharap pemilu nanti bisa berjalan tertib dan melahirkan pemimpin yang amanah.

Ganjar-Erick Paling Banyak Di Pilih Jadi Capres-Cawapres di The Matchmaker

Calonpresiden2024.com – Ganjar-Erick menjadi pilihan paling banyak yang dipilih oleh masyarakat di The Matchmaker. Tahapan memilih dan menjodohkan pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024 di The Matchmaker sudah berakhir. Siapa pasangan tokoh yang paling difavoritkan masyarakat untuk berduet jadi capres dan cawapres?

The Matchmaker adalah program eksklusif yang diinisiasi dalam rangka menyambut Pemilu 2024. The Matchmaker mengajak masyarakat untuk memilih dan menjodohkan tokoh-tokoh yang dinilai cocok untuk menjadi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden.

Nama-nama tokoh yang ada di polling The Matchmaker disaring dari hasil berbagai survei lembaga ternama di Indonesia, di antaranya adalah Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Charta Politika, Litbang Kompas, dan sejumlah survei lainnya. Jika ada nama tokoh yang ingin dipilih tapi tidak ada di daftar, masyarakat bisa menulis nama tokoh yang diinginkan.

The Matchmaker dimulai pada 1 Desember 2022. Tahapan pertama yaitu memilih dan menjodohkan capres-cawapres berlangsung hingga 9 Februari 2023. Total ada 5.504 yang berpartisipasi.

Berikut top 5 pasangan capres-cawapres favorit berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Ganjar Pranowo & Erick Thohir: 1.459
2. Prabowo Subianto & Erick Thohir: 819
3. Prabowo Subianto & Ganjar Pranowo: 409
4. Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil: 337
5. Anies Baswedan & Agus Harimurti Yudhoyono: 253

Berikut top 5 capres favorit berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Ganjar Pranowo: 2.490
2. Prabowo Subianto: 1.486
3. Anies Baswedan: 877
4. Ridwan Kamil: 316
5. Erick Thohir: 88

Berikut top 5 cawapres favorit detikers berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Erick Thohir: 2.355
2. Ridwan Kamil: 803
3. Ganjar Pranowo: 561
4. Agus Harimurti Yudhoyono: 277
5. Andika Perkasa: 241

Baca Juga : Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Anies Baswedan Sebut 3 Cawapres 2024, Apa Saja Kriterianya?

Calonpresiden2024.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka-bukaan apa saja kriteria Calon Wakil Presiden 2024 yang menurutnya cocok untuk mendampinginya.

Calon Presiden 2024 besutan Partai NasDem tersebut pun mengatakan meski diberikan hak prerogatif oleh partai tetapi dirinya tak mau buru-buru dalam menentukan pendampingnya.

“Sebenarnya saya sudah sampaikan itu, ada tiga kriteria utamanya,” jelasnya, Minggu (22/1/2023) usai mengikuti Jalan Sehat NasDem di Jawa Barat.

Kriteria yang diberikan Anies adalah pertama yakni calon wakil presidennya harus memiliki kontribusi tinggi terhadap pemenang.

Kedua,sosok itu pun dapat menstabilkan hubungan koalisi yang dibangun antar Partai NasDem, Demokrat, dan PKS. Ketiga, calon wakil presidennya harus mendukung terwujudnya kriteria tersebut. Hal ini pun dengan adanya banyak hal yang harus dilakukan bersamanya dalam menjalani kontestasi politik 2024 mendatang.

“Ada tambahan satunya, secara chemistry dwi tunggal,” ujar dia.

Baca Juga : Anies Baswedan Berakhir Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta, Kini Dimulai Era Heru Budi

Anies Baswedan melanjutkan sosok yang menjadi pendampingnya harus bisa mewujudkan langkah yang sesuai dengan visi misinya. Salah satunya pun misalnya adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kemudian juga dapat mewujudkan keadilan sosial tanpa harus pandang bulu. Kriteria ini menurutnya menarik untuk dibahas karena merupakan kebutuhan publik saat ini.

“Ada di semua sektor. Unsur penting yang sekarang ini menjadi fokus adalah keadilan sosial. Jadi politik kita adalah politik keadilan sosial,” pungkas Anies.