Arsip Tag: sandiaga uno

War Tiket Cawapres 2024, Ini Nama yang Tersingkir!

Calonpresiden2024.com, War Tiket Cawapres – Perebutan tiket atau yang populer dengan istilah kekinian “war tiket” calon wakil presiden Pilpres 2024 yang sudah berakhir usai KPU menutup masa pendaftaran pada Rabu kemarin (25/10/2023).

Sudah ada tiga pasangan calon wakil presiden yang telah terdaftar antara lain Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) kali ini, urusan calon presiden sudah terkunci sejak awal. Hanya tiga nama yang menguat sejak 2020, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Perburuan sesungguhnya terjadi di kursi cawapres. Ada puluhan nama yang terus silih berganti terus mewarnai bursa. Nama-nama ini dibongkar pasang dengan tiga kandidat presiden yang tersedia.

Setidaknya ada lima nama yang selalu muncul di survei-survei cawapres. Mereka adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, dan Ridwan Kamil.

Baca Juga : Gibran Cawapres Prabowo, Bakal Lanjutkan Tugas Walkot Solo Sampai Kelar

Erick Thohir

Erick Thohir adalah pengusaha, pengurus olahraga, dan dermawan Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 sejak 23 Oktober 2019, di samping menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional sejak tahun yang sama.

Erick Thohir lahir di Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Mei 1970. Ia merupakan putra dari Teddy Thohir, seorang pengusaha asal Indonesia. Erick Thohir menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dan Universitas California, Berkeley.

Setelah lulus dari perguruan tinggi, Erick Thohir memulai kariernya sebagai pengusaha. Ia mendirikan Mahaka Group, sebuah konglomerasi yang bergerak di berbagai bidang, termasuk media, olahraga, dan hiburan. Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan, klub sepak bola Italia.

Pada tahun 2019, Erick Thohir ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Erick Thohir dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman di bidang bisnis dan olahraga. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki visi untuk meningkatkan kinerja BUMN.

Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir telah melakukan sejumlah reformasi di BUMN. Ia telah melakukan restrukturisasi BUMN, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas BUMN, serta meningkatkan kinerja BUMN.

Erick Thohir juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan olahraga. Ia merupakan Ketua Umum PSSI, induk organisasi sepak bola Indonesia. Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia.

Erick Thohir sempat menjadi salah satu kandidat kuat cawapres dalam Pilpres 2024. Namun, pada tanggal 12 Juli 2023, Erick Thohir mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari bursa cawapres.

Erick Thohir merupakan salah satu tokoh politik yang populer di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki visi dan integritas. Erick Thohir juga dikenal sebagai sosok yang merakyat dan dekat dengan masyarakat.

Elektabilitas Cawapres Versi LSI Agustus

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada bulan Agustus 2023, berikut adalah elektabilitas cawapres versi LSI:

Elektabilitas sebagai cawapres Prabowo

Agus Harimurti : 12,1%

Khofifah Indar : 7,2%

Erick Thohir : 15.9%

Elektabilitas sebagai cawapres Ganjar

Agus Harimurti : 8.8%

Sandiaga Uno : 13.6%

Khofifah Indas 6.1%

Ridwan Kamil : 13.4%

Erick Thohir : 17.0%

Elektabilitas sebagai cawapres Anies

Agus Harimurti : 22.2%

Sandiaga Uno : 21.4%

Khofifah Indar : 9.2%

Hasil survei ini menunjukkan bahwa Gibran Rakabuming Raka dan Sandiaga Uno merupakan cawapres yang paling populer di Indonesia. Gibran Rakabuming Raka merupakan cawapres dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sedangkan Sandiaga Uno merupakan cawapres dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ridwan Kamil dan Erick Thohir juga merupakan cawapres yang populer, masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat. Ridwan Kamil merupakan cawapres dari pasangan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil, sedangkan Erick Thohir merupakan cawapres dari pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir.

Mahfud MD dan Agus Harimurti Yudhoyono juga merupakan cawapres yang populer, masing-masing berada di posisi kelima dan keenam. Mahfud MD merupakan cawapres dari pasangan Prabowo Subianto-Mahfud MD, sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono merupakan War Tiket Cawapres 2024 dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Khofifah Indar Parawansa.

Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, dan Muhaimin Iskandar juga merupakan War Tiket Cawapres 2024 yang populer, masing-masing berada di posisi ketujuh, kedelapan, dan kesembilan. Puan Maharani merupakan cawapres dari pasangan Puan Maharani-Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa merupakan cawapres dari pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Muhaimin Iskandar merupakan cawapres dari pasangan Muhaimin Iskandar-Anies Baswedan.

Perlu dicatat bahwa hasil survei ini hanya merupakan gambaran umum tentang elektabilitas cawapres di Indonesia. Elektabilitas cawapres dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi politik di Indonesia.

Baca Juga : Ganjar-Mahfud Resmi Daftar Capres-Cawapres di Pilpres 2024

Sandiaga Uno

Sandiaga Salahuddin Uno merupakan salah satu tokoh politik yang populer di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki visi dan integritas. Sandiaga Uno juga dikenal sebagai sosok yang merakyat dan dekat dengan masyarakat.

Pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan. Pasangan Anies-Sandi berhasil meraih suara terbanyak kedua, namun kalah dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, Sandiaga Uno ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga Uno dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman di bidang bisnis dan pariwisata. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki visi untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Partai ka’bah lalu mendapuk Sandi sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Mereka juga mendorong nama Sandi menjadi War Tiket Cawapres 2024 yang Ganjar Pranowo.

Sandiaga sering bolak-balik menghadap Jokowi di istana. Tak hanya pada saat rapat, Sandiaga uno juga sering tiba-tiba ke istana untuk bicara politik dengan Jokowi, Ia juga selalu optimis setelah pertemuan.

Sandi mengatakan dibahas juga mengenai Sandiaga masuk bursa cawapres Ganjar dan saya menyampaikan belum ada update. Hal ini pun masih menunggu pada keputusan PDIP dari Megawati, usai ditemui Jokowi di Istana Kepresiden Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. AHY batal menjadi cawapres setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan bahwa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapres pendamping Anies.

AHY awalnya diusung oleh Partai Demokrat sebagai cawapres pendamping Anies. Namun, PKB yang juga menjadi partai pengusung Anies mengajukan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. AHY akhirnya memutuskan untuk mundur dari pencalonan cawapres.

AHY mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat pada tanggal 4 September 2023. AHY mengatakan bahwa ia menghormati keputusan PKB untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

“Saya menghormati keputusan PKB untuk mengusung Pak Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. Saya juga menghormati keputusan Mas Anies Baswedan untuk menerima pencalonan Pak Muhaimin Iskandar,” kata AHY.

AHY mengatakan bahwa ia tetap mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. AHY juga mengatakan bahwa ia tetap fokus pada kepemimpinan Partai Demokrat.

“Saya tetap mendukung Mas Anies Baswedan. Saya juga tetap fokus pada kepemimpinan Partai Demokrat,” kata AHY.

Pengunduran diri AHY dari War Tiket Cawapres 2024 menjadi salah satu kejutan dalam bursa pencalonan Pilpres 2024. AHY merupakan salah satu kandidat cawapres yang populer di Indonesia.

Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa batal menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Khofifah batal menjadi cawapres setelah Partai Demokrat memutuskan untuk mengusung AHY sebagai capres tunggal.

Khofifah awalnya diusung oleh Partai Demokrat sebagai cawapres pendamping AHY. Namun, Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk mengusung AHY sebagai capres tunggal. Keputusan ini diambil setelah Partai Demokrat gagal mendapatkan dukungan dari partai lain untuk mengusung AHY sebagai capres.

Khofifah mengumumkan batalnya pencalonannya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat pada tanggal 23 Oktober 2023. Khofifah mengatakan bahwa ia menghormati keputusan Partai Demokrat untuk mengusung AHY sebagai capres tunggal.

“Saya menghormati keputusan Partai Demokrat untuk mengusung Mas AHY sebagai capres tunggal. Saya juga menghormati keputusan Mas AHY untuk menerima pencalonan capres tunggal,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan bahwa ia tetap mendukung AHY dalam Pilpres 2024. Khofifah juga mengatakan bahwa ia tetap fokus pada kepemimpinan Provinsi Jawa Timur.

“Saya tetap mendukung Mas AHY. Saya juga tetap fokus pada kepemimpinan Provinsi Jawa Timur,” kata Khofifah.

Pembatalan pencalonan Khofifah menjadi cawapres menjadi salah satu kejutan dalam bursa pencalonan Pilpres 2024. Khofifah merupakan salah satu kandidat cawapres yang populer di Indonesia.

Baca Juga : Gibran Terang-terangan Diminta Jadi Cawapres Prabowo

Ridwan Kamil

Ridwan Kamil batal menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ridwan Kamil batal menjadi cawapres setelah Partai Golkar yang merupakan partai pengusung Ganjar, memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto.

Ridwan Kamil awalnya diusung oleh Partai Golkar sebagai War Tiket Cawapres 2024 cawapres pendamping Ganjar. Namun, Partai Golkar akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto. Keputusan ini diambil setelah Partai Golkar gagal mendapatkan dukungan dari partai lain untuk mengusung Ganjar sebagai capres.

Ridwan Kamil mengumumkan batalnya pencalonannya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar pada tanggal 11 September 2023. Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia menghormati keputusan Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto.

“Saya menghormati keputusan Partai Golkar untuk mendukung Pak Prabowo Subianto. Saya juga menghormati keputusan Mas Ganjar Pranowo untuk menerima pencalonan Pak Prabowo Subianto,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia tetap mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa ia tetap fokus pada kepemimpinan Provinsi Jawa Barat.

“Saya tetap mendukung Mas Ganjar Pranowo. Saya juga tetap fokus pada kepemimpinan Provinsi Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.

Pembatalan pencalonan Ridwan Kamil menjadi cawapres menjadi salah satu kejutan dalam bursa pencalonan Pilpres 2024. Ridwan Kamil merupakan salah satu kandidat cawapres yang populer di Indonesia.

Source : Konsorsium303 

Sandiaga Uno Dinilai Punya Peluang Besar Maju di Pilpres 2024 Jika Pindah Ke PPP

Calonpresiden2024.comSandiaga Uno dinilai berpeluang besar mencalonkan diri sebagai presiden (capres) atau wakil presiden (cawapres) jika pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PPP diyakini akan mengusulkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Minparikraf) untuk bertukar calon presiden/wakil presiden dalam Aliansi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Baru Diresmikan Jokowi 13 Hari, Proyek Jalur Kereta Makassar-Parepare Dikorupsi

“PPP itu kan tergabung dalam KIB di mana dalam KIB itu sampai saat ini belum ada nama capres yang definitif. Dalam konteks itulah kemudian pastinya PPP akan menyumbangkan nama Sandi dalam nama-nama capres yang diusung oleh KIB ini,” kata Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Adi mengatakan, di internal PPP tidak ada tokoh yang menonjol. Karena itu, Sandiaga sangat berpeluang menjadi tokoh sentral di bawah naungan Partai Ka’bah.

Setelah itu, KIB, koalisi bentukan PPP dengan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), tidak memiliki calon presiden.

Selama ini nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya diusulkan oleh Partai Beringin sebagai calon presiden, kemudian Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang namanya sering disebut-sebut oleh PAN.

Baca Juga :

Melihat situasi tersebut, Addy menilai Sandiaga berpeluang diusung oleh KIB menjadi capres atau cawapres. Apalagi, pemilihan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra terbilang mumpuni.

“Dari segi elektabilitas dan popularitas, Sandi itu masuk dalam radar cawapres yang relatif favorit,” ujarnya.

Rencana Sandi beralih dari Gerinda ke PPP juga dinilai tak lepas dari keinginan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju ke tahap pemilihan presiden.

Adi menyebut jika tetap bertahan di partai saat ini, Sande akan tetap berada di bawah bayang-bayang Ketua Umum Partai Gerindra , Prabowo Subianto.

Keinginan Sandi untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden tidak mungkin terpenuhi karena Prabowo adalah calon presiden dari Gerindra.

Baca juga: Kena OTT KPK, Pejabat DJKA Kemenhub Diduga Terima Suap Rp 1,1 M untuk THR

“Kalau melihat Sandi sebagai orang yang terus berusaha supaya bisa maju di 2024, langkah Sandi ini sudah tepat dan rasional,” kata Adi.

Memang, lanjut Adi, secara elektabilitas, PPP jauh tertinggal di bawah Gerindra. Menurut survei sejumlah lembaga, tingkat elektoral partai pimpinan Muhammad Mardiono tersebut baru di kisaran 4 persen.

Namun, melihat sejumlah keuntungan yang menggiurkan, tak heran jika Sandiaga tergiur untuk berpindah haluan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah ke Prabowo dan Anies

“Saya kira pilihan Sandi sangat rasional karena PPP sangat mungkin akan mempromosikan dia sebagai orang yang akan maju di 2024,” tutur Adi.

Seperti diketahui, isu konversi Sandiaga ke PPP naik turun dalam beberapa bulan terakhir. Kepindahan Sandi itu dibenarkan oleh elite Gerindra.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Sandi berpamitan dengan Presiden Jenderal Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Prabowo meminta Sandi memikirkan matang-matang keputusannya.

Baca juga: Dari OTT di Semarang, KPK Tetapkan 10 Tersangka Suap Proyek Pembangunan-Perawatan Jalur Kereta Api

“Pak Prabowo menyampaikan untuk kebaikan Sandi, apakah itu sudah dipertimbangkan matang-matang, sudah dipikirkan masak-masak,” ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca juga:

Belum ada jawaban tegas dari Sandiaga terkait hal ini. Ia kerap mengungkit ungkapan “taat Pak Ketua Umum” saat ditanya soal peralihannya ke PPP.

Baru-baru ini, Sandy menyatakan akan segera memutuskan langkah politiknya dan menyampaikannya ke publik setelah Lebaran 2023. Untuk saat ini, ia masih ingin waktu untuk merefleksikan kehidupan politiknya.

“Insya Allah habis Lebaran sudah ada keputusan finalnya,” ucap Sandi dalam keterangan yang diterima Calonpresiden2024.com, Kamis (13/4/2023).

Sandiaga Uno Disebut Harus Menempel ke Figur Capres 2024

Calonpresiden2024.comSandiaga Uno disebut harus memanfaatkan peluang bila betul-betul pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Syaratnya, Sandiaga Uno perlu dekat dengan calon presiden (capres) yang bersinar.

“Jika Sandi ingin dihitung di 2024, tentu ia harus menempel ke figur capres lain,” kata Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago dalam keterangan tertulis, Senin, 10 April 2023.

Arifki mencontohkan calon presiden yang bersangkutan, seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo. Hal itu diyakini tak hanya membuat nama Sandiaga melambung.

“Namun juga sebagai upaya menjawab konsistensi kepindahannya berbeda dengan manuver tahun 2019,” papar dia.

Arifki mengharapkan Change Alliance juga memperhitungkan duet Anies-Sandiaga. Termasuk, PDIP sedang mempertimbangkan kemungkinan Ganjar-Sandiaga.

“Karena PDIP membutuhkan partai koalisi yang religius, sedangkan Koalisi Perubahan butuh figur lain yang diterima oleh Anies,” jelas dia.

Sebelumnya, politikus Gerindra Kamrussamad menyebut Sandiaga Uno sudah bergerak positif ke PPP. Pengumuman peresmian tinggal menunggu waktu.

“Resminya tunggu saja, tetapi informasi saya sudah positif akan pindah,” kata Kamrussamad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 April 2023

Sementara itu, Prabowo Subianto mengaku belum mendengar konfirmasi Sandiaga Uno pindah ke PPP. Menhan juga menegaskan tidak akan menghalangi kadernya untuk bergabung dengan partai politik lain.

“Kalau ada yang mau pindah kita juga tidak melarang,” kata Prabowo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April 2023.

Baca Juga :

Fadli Zon Akui Ada 7 Poin Perjanjian Prabowo-Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017

Calonpresiden2024.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengakui dirinya pernah menyusun perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Fadli menyebut perjanjian itu berisi tujuh poin. Namun, ia enggan merinci isi perjanjian tersebut.

“Kebetulan saya mendraft, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada,” kata Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Sementara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memilih bungkam saat disinggung mengenai perjanjian antara dirinya dengan Anies Baswedan saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat dicecar awak media soal perjanjian itu, Prabowo diminta oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad agar tak menjawab.

”Jangan dijawab, Pak. Jangan dijawab,” kata Dasco berbisik ke Prabowo saat acara hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra di kawasan Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Baca Juga : Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Terkait perjanjian antara Prabowo dan Anies Baswedan itu, Fadli menyebut hal itu berbeda dengan perjanjian lain antara Anies dengan Sandiaga Uno yang disebut-sebut ada utang-piutang sebesar Rp50 miliar. Fadli Zon mengaku tak tahu soal utang-piutang Rp 50 miliar Anies kepada Sandiaga itu. “Saya tidak tahu. Tanya Pak Sandiaga,” kata Fadli Zon. 

Perihal utang-piutang Rp50 miliar itu awalnya diungkit oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa. Ia menyebut bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies saat keduanya maju di Pilkada DKI 2017. Uang itu digunakan untuk logistik pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 putaran pertama.

“Karena waktu itu putaran pertama kan ya. Namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan,” kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan Sabtu (4/2).

Erwin menyebut saat itu Sandiaga yang memiliki logistik cukup sehingga kemudian memberikan pinjaman ke Anies.

“Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies,” kata Erwin. Adapun jumlah pinjaman dari Sandiaga kepada Anies itu menurut Erwin sekitar Rp 50 miliar.

“Nilainya berapa yah, Rp50 miliar barangkali,” ucapnya. 

Utang Rp 50 miliar tersebut kata Erwin belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada Sandiaga. Ia juga menuturkan bahwa draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno. Selain itu kata Erwin, perjanjian itu dibuat atas kemauan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). “Saya kira belum (lunas) barangkali yah,” ucap Erwin.

“Pak JK sendiri yang menasehati kita kok,” imbuh Erwin.

Sementara Sandiaga Uno saat ditanya terkait isu utang-piutang Rp50 miliar Anies kepada dirinya tersebut mengaku belum bisa membuat pernyataan.

Saya baca dulu, belum bisa kasih statement,” kata Sandiaga. 

Sandiaga sebelumnya hanya sempat membeberkan masalah perjanjian antara dirinya dengan Prabowo dan Anies yang dibuat sebelum Pilpres 2019. Hal itu dikatakan Sandiaga menjawab pertanyaan Akbar Faizal terkait video yang beredar bahwa Anies tak akan maju capres jika Prabowo melakukan langkah serupa. 

Menurut Sandiaga Uno, perjanjian itu sangat vital karena bersamaan dengan rencana pencalonan Prabowo maju di Pilpres 2019. Namun, dia enggan mengungkap isi perjanjian dan meminta agar hal itu ditanyakan kepada Fadli Zon selaku fasilitator perjanjian itu.

“Ada beberapa poin dan ini cukup membuat saya cukup detail apa yang disepakati termasuk berkaitan dengan, karena itu di awal dari koalisi dan di awal penentuan calon,” ujarnya.

Terkait isu utang-piutang Anies dengan Sandiaga Uno, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani meminta Sandiaga untuk membuka fakta soal itu. Menurutnya, pembuktian fakta itu diharuskan agar kabar tersebut tidak menjadi isu liar dan terang benderang. “Benar atau tidaknya apa yang disampaikan Bang Erwin Aksa, silahkan ditanyakan langsung ke Mas Sandi saja untuk membuka faktanya. Minta beliau buka saja agar terang benderang,” ujar Kamhar saat dikonfirmasi, Senin (6/2).

Kamhar menuturkan pembuktian Anies memiliki utang piutang dengan Sandiaga Uno merupakan tugas dari pihak yang menuduh.

“Membuktikan adalah tugas yang menuduh, bukan yang dituduh. Namun, ini sudah dibantah Pak Sudirman Said, bahwa ketika Pilgub dimenangkan maka itu tak menjadi utang piutang,” jelasnya.

Kamhar menuturkan isu tersebut tidak jauh beda dengan isu yang menyatakan Anies Baswedan memiliki perjanjian politik dengan Prabowo saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Partai Demokrat, kata dia, meminta setiap isu yang telah dihembuskan kepada publik terkait Anies Baswedan harus bisa dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak yang menuduh.

Baca Juga : Prabowo Merasa Tambah Muda 23 Tahun Setelah Didukung Jokowi Mania

“Jangan malah jadi isu liar yang tak kunjung dibuktikan. Sama seperti soal surat perjanjian di Pilkada yang sebelumnya disampaikan Pak Sandi. Kenapa Bang Fadli Zon tidak buka saja ke publik jika memang ada suratnya dan ada pelanggaran? Ini penting agar tak menjadi liar dan berubah menjadi fitnah,” bebernya.

Namun begitu, Kamhar menambahkan bahwa isu tersebut tidak akan mempengaruhi pencapresan Anies Baswedan dari NasDem, PKS dan Demokrat yang tergabung dalam koalisi perubahan.

“Kami yakin ini hanya serangan biasa yang dilancarkan, karena tak ada hal substansi lain yang lebih berkualitas yang bisa diserang dari sosok Mas Anies Baswedan,” tukasnya.

Sementara Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan perjanjian antara Prabowo dengan Anies maupun utang-piutang Anies dengan Sandiaga tidak ada urusan dengan NasDem. “Itu nggak ada urusan dengan NasDem,” kata Ahmad Ali.

Ia juga tidak mau mengomentari lebih jauh terkait isu janji politik tersebut, termasuk soal Pilpres. Dia menegaskan itu urusan Anies, Sandiaga, dan Partai Gerindra.

“Itu cerita antara mereka, Gerindra, Anies, dan Sandi,” ucapnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu meminta agar Anies menyelesaikan janji utangnya jika memang benar ada. Dia juga mengusulkan agar pihak yang dirugikan atas perjanjian itu menempuh mekanisme yang ada.

“Kalau benar ada utang piutang, selesaikan, yang dirugikan gunakan mekanisme,” ujarnya. 

Rachland Nashidik Ungkap Sandiaga Uno Sempat Mau Nyampres Dari Gerindra

Calonpresiden2024.com, Sandiaga Uno – Petinggi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut Sandiaga Uno pernah meminta dukungan untuk menjadi capres pada Pilpres 2019. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut Sandiaga Uno pernah meminta dukungan Demokrat untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2019.

Rachland bercerita Sandi mengirim tim untuk melobi Demokrat sebelum pendaftaran Pilpres 2019. Padahal, tokoh-tokoh Gerindra sudah mengampanyekan Prabowo Subianto sebagai capres.

“Isyu penting yang disampaikan dalam pertemuan adalah niat dan upaya Sandiaga menjadi Calon Presiden dari Partai Gerindra. Wah. Tentu ini info yang dahsyat. Bukankah komunike resmi partai selalu mengumandangkan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden? Apa ini? Internal power struggle?” tulis Rachland dalan akun Twitter @rachlannashidik, Sabtu (11/2).

Rachland telah mengizinkan Calonpresiden2024.com untuk mengutip cuitan itu.

Rachland berkata Demokrat enggan ikut campur dalam persoalan internal Gerindra. Mereka siap berkoalisi dengan Gerindra, tetapi tak akan ikut campur siapa kandidat presiden yang akan diusung.

“Lagi pula, Sandiaga mau dongkel Prabowo? Wow. Kalau pun benar, purnawirawan Letnan Jenderal TNI Prabowo pasti tak akan tinggal diam,” lanjutnya.

Beberapa bulan kemudian, ada pertemuan lanjutan. Saat itu, Sandi sendiri yang menemui Rachland dan elite Demokrat lainnya.

Baca Juga : Sandiaga Uno Tegaskan Kader Gerindra dan Dukung Prabowo Capres 2024

Sandi meminta Rachland dkk. tak mengungkit cerita permintaan dukungan sebagai kandidat presiden. Tak lama setelah pertemuan itu, Gerindra menetapkan Prabowo dan Sandi sebagai pasangan calon Pilpres 2019.

“Kami duduk berempat. Tapi pertemuan berakhir cepat. Sandi minta cerita lama dikubur. ‘Pak Prabowo sangat kuat. Apalagi setelah mendapat dukungan Pak SBY’, katanya,” tulis Rachland.

Calonpresiden2024.com telah menghubungi Sandiaga untuk meminta tanggapan atas klaim Rachland. Namun, Sandi belum merespons upaya komunikasi hingga berita ini diterbitkan.

Sandiaga Uno Tegaskan Kader Gerindra dan Dukung Prabowo Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno akhirnya menegaskan posisinya di tengah isu bergabung dengan PPP. Sandiaga menegaskan dirinya kader Gerindra dan siap mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024.

Pernyataan Sandiaga Uno ini disampaikan saat usai menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra dan PKB di Menteng, Jakarta. Sandiaga juga bahkan sempat disambut riuh kader-kader Gerindra yang ada di lokasi.

Sandiaga Tegaskan Kader Gerindra

Dalam kesempatan itu, Sandiaga sempat buka suara soal kehadirannya di acara peresmian Sekber Gerindra-PKB. Sandiaga mengaku sempat diberi pesan khusus oleh Prabowo.

“Saya tadi diundang dan diberi pesan khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir dan tentunya senang bisa melihat karena tahapan untuk Pemilu sudah kira-kira satu tahun lagi dari sekarang dan inilah kerja bareng yang mudah-mudahan akan membawa keberkahan ke depan,” kata Sandiaga di Sekber Koalisi Gerindra dan PKB, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).

Sandiaga pun menyebut sempat menjelaskan ke Prabowo terkait isu yang beredar belakangan ini soal dirinya gabung PPP. Dia pun menegaskan dirinya kader Gerindra.

“Oh nggak ada, itu sudah clear. Ini pakai baju Gerindra. Jadi sudah clear,” katanya.

Sandiaga Dukung Prabowo Capres 2024

Sandiaga Uno juga menjelaskan kedatangannya di acara peresmian Sekber Koalisi Gerindra dan PKB sekaligus sebagai bentuk dukungan ke Prabowo. Dia pun menekankan sebagai kader Gerindra wajib mendukung Prabowo maju capres 2024.

“Dalam koalisi yang sudah diumumkan Agustus lalu, Kebangkitan Indonesia Raya dan menuju Indonesia sejahtera nanti akan diputuskan tentunya oleh mekanisme oleh pimpinan partai, tapi sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung,” katanya.

Sandiaga pun sempat mengomentari pertemuan PKB dan Gerindra. Dia menilai ada chemistry yang kuat antara Gerindra dan PKB serta keakraban antara Prabowo Subianto dan Ketum PKB Cak Imin.

“Saya tentunya melihat ada chemistry yang baik ya tadi di dalam ruangan, banyak jokes, dan juga Pak Prabowo sangat rileks dan Gus Imin juga, ini sejuk untuk demokrasi kita ke depan. Mudah-mudahan ini diberi kelancaran ke depan,” kata Sandiaga.

PPP Akui Sarankan Sandiaga Uno Sebagai Calon Presiden 2024

Calonpresiden2024.com, Sandiaga Uno – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengakui sosok Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dipertimbangkan sebagai calon presiden pada 2024. Sandiaga dianggap sebagai salah satu menteri yang sukses.

“Ya tentu Pak Sandi adalah masuk bagian dari list,” ujar Mardiono di kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Mardiono mengakui pihaknya sengaja mengundang Sandiaga dalam beberapa kali acara yang digelar PPP. Sosok Sandiaga dinilai menteri yang sukses, terutama dalam menangani masalah Covid-10 di sektor yang dipimpinnya.

“Kenapa kita sering mengundang Pak Sandi, Pak Sandi adalah sebagai Menteri Pariwisata, Menparekraf. Tentu beliau berhasil bagaimana yang paling menakutkan ini adalah di sektor pariwisata kita,” katanya.

Baca Juga : Prabowo Subianto Jauh Ketinggalan, Anies Ternyata Calon Presiden 2024 Paling Santer Dibicarakan!

Namun, Sandiaga belum menyampaikan kepada PPP keinginan maju sebagai calon presiden. PPP juga perlu menjalankan mekanisme internal untuk memutuskan nama yang menjadi calon presiden.

“Belum ya. Kami tentu kan sekarang ini sebagai sasana diberi kewajiban oleh konstitusi kita sebagai partai politik diberi kewenangan, ya mencari tokoh-tokoh yang berkompeten. Kemudian mencarinya kita buka, kita tunjukkan kepada rakyat,” ujar Mardiono.

Selain Sandiaga, PPP juga melirik sosok Erick Thohir. Menurut Mardiono, menteri BUMN ini juga terlihat berhasil menangani masalah ekonomi dan merapikan BUMN.

“Kemudian Pak Erick Thohir beliau berhasil bagaimana beliau merapatkan BUMN kita ratusan BUMN dalam waktu tiga tahun beliau berhasil dan menjadi termasuk menyumbang deviden untuk negara yang kemudian di era krisis ini memperkuat perekonomian nasional kita,” ujar Mardiono.

Masih Kader Gerindra

Sandiaga Uno kembali angkat bicara soal kabar akan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga mengatakan hingga kini dirinya masih menjadi kader Partai Gerindra.

“Saya sendiri sampai saat ini masih kader Gerindra. Dan saya patuh dan tegak lurus terhadap apa yang nanti menjadi arahan Pak Prabowo,” jelas Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/1/2023).

Sandiaga mengaku hubungannya dengan Partai Gerindra sejauh ini masih sangat baik, sinergis, dan harmonis. Dia juga menuturkan masih terus berhubungan dengan para pimpinan Partai Gerindra.

Sandiaga pun menanggapi santai pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco yang menyebut dirinya bukan menteri dari Gerindra. Dia menilai komentar Sufmi Dasco merupakan tanggapan atas dirinya yang kerap diundang PPP.

“Kebetulan kami juga sangat dekat bermitra, tapi sampai saat ini saya masih menjadi anggota Gerindra, kader,” ucapnya.

Dia menyampaikan bahwa dirinya diundang masuk dan memutuskan bergabung ke Partai Gerindra. Untuk itu, Sandiaga menegaskan akan selalu patuh dengan arahan dari Prabowo Subianto.
“Saya berharap ini tentunya salah satu menjadi pelajaran politik kita bahwa fatsun politik kita harus genggam erat. Saya diundang masuk ke Gerindra, saya bergabung, besar dan bernanung di bahwa pimpinan Pak Prabowo. Dan arahan beliau-lah yang akan menjadi panduan,” tutur Sandiaga.