Gerindra Berharap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade berharap Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Pada dua pilpres sebelumnya, PAN berada di koalisi pengusung Prabowo.

Bahkan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, elite PAN Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo. Andre mengaku tak hanya dapat berharap agar momen kebersamaan dengan PAN bisa terulang lagi di Pilpres 2024.

Baca Juga : Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

“Mudah-mudahan dengan dukungan PAN yang ketiga kalinya di 2024, misi bisa tuntas dengan mengantarkan Pak Prabowo jadi presiden,” ujar Andre usai nonton film berjudul ‘Kejar Mimpi Gaspol’ di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (2/7/2023).

Andre pun mengatakan bahwa kerja sama yang dibangun bersama dengan PAN pada pilpres sebelumnya dapat berjalan dengan sangat baik dan penuh dengan keharmonisan. Sehingga, bukan suati hal yang sulit bagi Gerindra untuk dapat menciptakan sebelum chemistry bersama PAN.

“Harapan kami tentu kita bisa menuntaskan apa yang belum tuntas. Apa yang belum tuntas? Yaitu Pak Prabowo belum jadi presiden,” kata Ketua DPD Gerindra Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Hal ini pun diungkapkan Andre dengan merespons adanya dinamika yang terjadi di PAN. Elite partai politik berlambang matahari itu hingga pada saat ini masih terpecah, ada yang menginginkan PAN dukung Prabowo, lainnya menginginkan satu barisan bersama Ganjar Pranowo.

Baca Juga : Anies Unggah Momen Salaman dengan Pangeran MBS di Makkah

Andre pun mengatakan bahwa itu merupakan dinamika yang wajar terjadi disebuah partai politik ketika ingin mengambil sebuah keputusan yang strategis. Namun, kata dia, Gerindra menghormati segala sikap yang akan diambil oleh PAN ke depannya.

Anies Unggah Momen Salaman dengan Pangeran MBS di Makkah

Calonpresiden2024.com Anies Baswedan terlihat mengunggah momen dia bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Pertemuan itu pun berlangsung pada 29 Juni 2023.

Dalam Momen pertemuan itu diunggah Anies Baswedan di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat, (30/6/2023). Anies mengatakan bahwa BMS mengundang tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Makkah.

“Kemarin 29 Juni 2023, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekkah. Sejak 8 Dzulhidjah, para tamu raja ditempatkan di Mina Hospitality Palace, sekitar 10 menit dari bangunan utama Istana Raja di Mina. Kompleks Istana ini ada di sisi barat daya kawasan Mina,” tulis Anies seperti diliat di caption Instagram miliknya.

Baca Juga : Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Anies mengatakan, bahwa saat berjumpa MBS, dia mengucapkan terima kasih. Dia juga menitip salam kepada Raja Arab Saudi Salman, Anies mendoakan agar Raja Salman diberi kesehatan.

“Saat berjumpa dengan Putera Mahkota Pangeran MBS, kami sampaikan ucapakan terima kasih atas kehormatan untuk bisa berangkat haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi atas atau pelayanan yang luar biasa selama tinggal di Mekkah ini. Kami titipkan salah hotmat untuk ayahanda, Raja Salman, semoa beliau diberikan kesehatan, dipanjangkan umunya,” katanya.

Selain itu dalam pertemuan ini, Anies juga menyampaikan bahwa harapannya terkait dengan kerja sama Arab dan Indonesia ke depannya. Dia pun berharap untuk kedepannya Indonesia dan Arab bisa terus berlangsung.

“Kepada Pangeran MBS kami sampaikan juga ucapan selamat, semoga bisa terus menjalankan tugas dengan baik. Semoga bisa kembali berkunjung ke Indonesia, kita ingin banyak kerja sama antar Indonesia-Arab Saudi, yang makin mengeratkan persaudaraan antar kedua bangsa yang sudah amat panjang,”

Baca Juga : Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

Calonprediksi2024.com – Peneliti Indeks Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pertemuan intens antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat mengindikasikan dukungan presiden terhadap Pilpres 2024.

Jokowi kemungkinan akan mendukung Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Baca juga: Johnny Plate Sempat Tebar Ancaman Buat Muluskan Proyek BTS 4G

“Apakah kebersamaan ini bisa dilihat sebagai kode keras dari presiden mengenai siapa paling diharapkan dapat menjadi presiden selama lima tahun mendatang? Bisa saja hal itu demikian ditafsirkan,” kata Bawono, Kamis (29/6/2023).

Belakangan, dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan kunjungan ke daerah, Presiden selalu mengundang Menteri Pertahanan (Menhan).

Jokowi juga tidak pernah sekali pun memuji Prabowo, bahkan memberikan endorsement atau dukungan kepada Prabowo.

Baru-baru ini, Jokowi mengundang Prabowo dalam pertemuan empat mata di Istana Negara. Dalam sebulan, ada tiga pertemuan.

Baca Juga : 8 Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Vs Anies Vs Prabowo

Prabowo juga secara terbuka mengungkapkan bahwa pertemuan itu juga membahas masalah politik dan rencananya ke depan.

“Sulit dimungkiri kedua tokoh ini memang dilihat publik sangat memiliki kedakatan baik secara personal maupun politik,” ujar Bawono.

Padahal, kata Panowo, Jokowi tak lepas dari PDI Perjuangan yang mencanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (calon) Pilpres 2024.

Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang didukung oleh banyak partai politik, Jokowi mungkin punya kepentingan sendiri.

Oleh karena itu, preferensi politik Jokowi pada pemilu mendatang kemungkinan besar akan berbeda dengan preferensi politik PDI-P.

“Respons Puan Maharani dan elite-elite politik PDI Perjuangan lain mengenai kedekatan atau juga kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sangat normatif sekali dengan mengatakan kebersamaan tersebut tidak lebih dari relasi presiden dan menteri,” kata Bawono.

Baca Juga : Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Baca juga: KPK: Korupsi di Kementan Tak Cuma Soal Pungutan Uang ke Eselon I, II, III

“Tapi, di balik sikap normatif tersebut justru terlihat seperti tersimpan rasa kecemasan atas kedekatan Presiden Joko Widodo dan Prabowo,” tuturnya.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto kembali bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore (26/6/2023). Dengan pertemuan kemarin, Jokowi dan Prabowo setidaknya sudah tiga kali bertemu di Istana dalam sebulan terakhir.

Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Presiden memberikan sejumlah arahan terkait tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, Prabowo juga tak menampik ada pembicaraan politik antara dirinya dengan kepala negara. Jokowi pun menanyakan kepada Prabowo soal rencananya ke depan di kancah politik.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Saling Lapor soal Al Zaytun di Bareskrim | Peluang Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies

“Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya,” ujar Prabowo usai pertemuan.

Sebelumnya, pada 9 Juni 2023, Jokowi juga memanggil Prabowo ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Keduanya bertemu di tengah isu hangat terkait proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang diajukan Prabowo.

Seminggu kemudian, pada 18 Juni 2023, Jokowi kembali memanggil Prabowo. Pertemuan kali ini berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor dengan agenda makan siang.

Sedangkan Prabowo telah diumumkan oleh Partai Gerindra sebagai calon presidennya untuk pemilu 2024. Sedangkan PDI-P akan mendukung Jangar Pranovo sebagai calon RI-1.

Calon presiden lainnya, Anees Baswedan, mendapat dukungan dari Aliansi Perubahan untuk Persatuan yang diluncurkan oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga : Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

Ganjar Pranowo Optimistis Menangkan Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Bakal calon presiden mendatang, Ganjar Pranowo, optimistis bisa memenangkan pemilihan presiden atau pilpres 2024. Ganjar mengatakan, saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013, kemenangannya dibantu oleh pribadi Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.

Sementara itu, setelah DPP mengumumkan pencalonan presiden, partai kembali mempercayakan Puan menyusun tim untuk memenangkan Ganjar. Ganjar optimistis di bawah kepemimpinan Puan, dirinya bisa juara lagi pada 2024.

Baca Juga : Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

“Mbak Puan saya ingin menyampaikan terima kasih, 2013 Pilgub Jateng PDIP dan Ganjar Pranowo memenangkan itu di bawah kepemimpinan Mbak Puan. Insya Allah kita akan mengulang di 2024,” kata Ganjar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.

Ucapan Gangar itu disampaikan saat berpidato dalam acara puncak peringatan bulan Bung Karno yang digelar di Stadion GBK. Bagi yang terlibat dalam ajang tersebut, Ganjar berpesan agar bergerak maksimal agar Partai Banteng memenangkan pemilu 2024 untuk ketiga kalinya alias hattrick.

Di Stadion GBK, Ganjar mengenang pernah mengatakan bahwa tempat ini menjadi saksi bagaimana pidato-pidato Bung Karno selalu berpindah-pindah. Ia mengatakan, impian Bung Karno untuk bersatu, gotong royong, dan berdikari perlahan mulai terwujud di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Menurut Ganjar, Jokowi berhasil mewujudkan mimpi tersebut melalui pembangunan infrastruktur yang impresif. Salah satunya, kata dia, proyek ibu kota negara yang dikenal dengan IKN. “IKN tidak hanya memindahkan lokasi dan ibu kota, tetapi juga membuka pola pikir dan mengubah pola pikir sebagai negara maju,” kata Ganjar.

Sementara itu, Puan Maharani yang sedang memberikan sambutan menyampaikan pujiannya kepada Ganjar. Ia tampak akrab dengan penguasa Jawa Tengah dan menggambarkannya sebagai sosok yang istimewa.

Baca Juga : Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Last but not least, yang terakhir, tapi paling istimewa buat saya, paling tidak buat Mbak Puan, capres PDIP Ganjar Pranowo,” kata Puan diiringi sorak sorai peserta acara, Sabtu, 24 Juni 2023.

Di awal, Puan menyampaikan salam hormatnya kepada para tamu yang hadir di acara puncak bulan Bung Karno. Di antaranya adalah Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia, Ketua Umum Partai Politik, pejabat daerah PDIP, dan terakhir Ganjar Pranowo.

Puan dalam sambutannya juga mengajak puluhan ribu peserta Stadion GBK bergerak maksimal untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.

“Kita bukan untuk sekadar berkumpul, meramaikan kegiatan, kita berkumpul untuk menang,” kata Puan.

Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Calonpresiden2024.com – Juru bicara Muhammad Kholid PKS menyebut Politisi PDIP Adian Napitupulu paranoid setelah memprediksi Anies Baswedan gagal menjadi capres pada Pilpres 2024.

Kholid menyayangkan pernyataan seperti itu datang dari politisi dari partai yang berkuasa. Ia berpendapat Adian seharusnya membuat pernyataan menjaga keutuhan masyarakat.

“Itu pikiran yang tidak bijak dan paranoid. Harusnya sebagai partai penguasa, pesan politiknya menyejukkan dan sportif,” kata Kholid, Minggu (25/6).

Kholid memperkirakan peluang Anis menjadi capres pada Pilpres 2024 masih terbuka. Ia tidak mengantisipasi kemungkinan Anis gagal menang seperti yang diharapkan Adian.

Baca Juga : Mengejar Slot Kursi Capres-Cawapres, Ini Syaratnya?

Ia menggambarkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kuat mendukung Anis. Koalisi tiga partai akan mendaftarkan Anis sebagai calon presiden. Koalisi terdiri dari tiga partai parlemen, PKS, NasDem dan Demokrat.

“Insyaallah PKS-NasDem-Demokrat on the track bersama-sama berjuang mengusung Pak Anies dalam kontestasi Pilpres 2024,” ucapnya.

Seperti PKS, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyindir balik Adian. Ali menilai hal itu hanya bisa terjadi jika Anies dijegal. Ia pun menyebut bisa saja Adian ikut dalam penjegalan tersebut.

“Bisa jadi (pilpres dua pasangan calon) kalau Adian menjadi salah satu aktor untuk menjegal Anies,” kata Ali, Minggu.

Ali optimistis Anis akan terus mencalonkan diri sebagai presiden. Anees diyakini sejauh ini tidak menghadapi masalah.

Baca Juga : Andika Perkasa Siap Ditugaskan Menangkan Ganjar Pranowo

Selain itu, Anies juga mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Dukungan ketiga partai tersebut melampaui ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi di DPR RI.

“Apa masalah Anies hari ini? Anies salah satu capres yang paling awal memenuhi syarat untuk maju karena sudah didukung koalisi tiga partai,” ucapnya.

Sebelumnya, Adian Napitupulu menyebut Pilpres 2024 hanya diikuti dua calon presiden, yakni Ganjar dan Prabowo. Dia melihat suara Anies pecah sebelum merekam.

Menurutnya, saat ini suara Anies juga sudah jatuh ke kandidat lain. Adian mengatakan, sebagian suara Anies jatuh ke Ganjar, dan sebagian lagi ke Prabowo.

“Akan ada bacalon [bakal calon], bacapres, yang suaranya tergerus habis,” ungkap Adian saat ditemui di Jakarta, Sabtu (24/6).

“Sepertinya iya,” jawab Adian kala ditanya apakah sosok tersebut adalah Anies Baswedan.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

8 Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Vs Anies Vs Prabowo

Calonpresiden2024.comBerbagai survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diproyeksi akan bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 terus muncul. Berikut adalah delapan survei terkini yang dirangkum dari pemberitaan CNBC Indonesia sejak awal Juni 2023.

Indopol

Lembaga survei dan konsultan Indopol merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden (capres) 2024. Nama Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Berdasarkan keterangan tertulis Indopol, Rabu (21/6/2023), populasi survei adalah penduduk Indonesia yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, dengan kriteria responden mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling. Responden berjumlah 1.240 tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Margin of error survei ± 2.85% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih dilakukan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5-11 Juni 2023 oleh petugas survei yang sebelumnya telah dilatih dan responden merefleksikan laki-laki/perempuan serta berbagai jenis profesi.

Baca Juga : Deretan Nama Slot Calon Presiden 2024 Paling Populer

Pertanyaan semi terbuka 13 nama diajukan kepada responden: Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan bapak/Ibu/sdr pilih?

Hasilnya:

Prabowo Subianto 28,79%
Ganjar Pranowo 27,50%
Anies Baswedan 23,87%
Ridwan Kamil 3,23%
Sandiaga Uno 1,21%
Andika Perkasa 1,13%
Erick Thohir 1,13%
Agus Harimurti Yudhoyono 1,05%
Mahfud Md 1,05%
Khofifah Indar Parawansa 0,40%
Airlangga Hartarto 0,32%
Muhaimin Iskandar 0,16%
Puan Maharani 0,0%
Lainnya 0,48%
TT/TJ 9,68%

Elektabilitas 3 Nama

Responden kemudian diberikan pertanyaan: Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini terdapat 3 nama calon presiden, siapakah yang akan bapak/ibu pilih? Seberapa yakin bapak/ibu atas pilihan tersebut?

Hasilnya:

Prabowo Subianto 31,21%
Ganjar Pranowo 30,48%
Anies Baswedan 26,53%
TT/TJ 11,77%

LSI Denny JA

Baru-baru ini, LSI Denny JA merilis survei terkait tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Presiden Jokowi terhadap tiga nama bacapres 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Survei tersebut digelar pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Sample survei diambil dengan metode multi-stage random sampling.

Responden semula ditanya ‘Siapa Presiden Paling Disukai dari Bung Karno hingga Jokowi’. Pada pertanyaan ini, sebanyak 35,1% menyukai Jokowi, 31,9% menyukai Soeharto, dan 10% menyukai Soekarno.

Dari 35,1%, Prabowo unggul di pemilih yang suka dengan Jokowi, Soeharto, dan Gus Dur. Kemudian disusul Ganjar dan Anies.

“Prabowo unggul di pemilih yang menyukai Jokowi, Soeharto dan Gus Dur,” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/6/2023).

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Jokowi:
Prabowo Subianto 39,1%
Ganjar Pranowo 37,0%
Anies Baswedan 14,7%
TT/TJ 9,2%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soeharto:
Prabowo Subianto 45,9%
Ganjar Pranowo 25,6%
Anies Baswedan 22,5%
TT/TJ 6,0%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Gusdur:
Prabowo Subianto 32,0%
Anies Baswedan 30,8%
Ganjar Pranowo 21,0%
TT/TJ 16,2%

Sementara itu, Ganjar unggul di pemilih yang menyukai Sukarno dan Megawati. Kemudian, disusul Anies dan Prabowo.

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soekarno:
Ganjar Pranowo 48,8%
Anies Baswedan 25,1%
Prabowo Subianto 20,1%
TT/TJ 6,0%
TT/TJ 17,7%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Megawati:
Ganjar Pranowo 51,9%
Prabowo Subianto 20,1%
Anies Baswedan 10,3%

Sedangkan, Anies unggul di pemilih yang menyukai SBY dan BJ Habibie. Disusul oleh Ganjar dan Prabowo.

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai SBY:
Anies Baswedan 36,3%
Ganjar Pranowo 17,1%
Prabowo Subianto 13,1%
TT/TJ 33,5%

Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai BJ Habibie:
Anies Baswedan 32,5%
Ganjar Pranowo 23,0%
Prabowo Subianto 14,7%
TT/TJ 29,8%

“Dari kesukaan mereka terhadap presiden, ini berpengaruh terhadap pilihan capresnya. Yang suka Pak Jokowi, Pak Harto maupun Gusdur, itu larinya ke Prabowo. Sementara yang suka Bung Karno dan Megawati ini pilihannya lebih banyak Ganjar. Sedangkan yang suka Pak SBY dan BJ Habibie ini banyak memilih Anies,” tuturnya.

“Pilihan terhadap presiden yang disukai berpengaruh terhadap capresnya saat ini,” imbuh dia.

Indonesia Political Opinion (IPO)

Pada Jumat (16/6/2023), IPO merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden 2024. Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi pertama, disusul mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Survei tersebut dilakukan pada periode 5-13 Juni 2023. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat dengan margin of error 2,90% dengan tingkat akurasi data 95%.

Baca Juga : Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

Ada 1.200 orang responden yang tersebar proporsional secara nasional. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15% dari total sampel.

IPO memulai dengan memberikan pertanyaan kepada responden ‘jika hari ini dilaksanakan pemilihan presiden, bapak/ibu hendak memilih siapa?’.

Berikut hasil yang dipaparkan IPO pada Jumat (16/6/2023):

Simulasi 5 nama:

1. Prabowo Subianto 34,9%
2. Anies Baswedan 25,9%
3. Ganjar Pranowo 24,1%
4. Agus Harimurti Yudhoyono 7,1%
5. Airlangga Hartanto 4,7%

TT/TJ/Rahasia 3,3%

Simulasi 3 nama:

1. Prabowo Subianto 37,2%
2. Anies Baswedan 31,5%
3. Ganjar Pranowo 26,8%

TT/TJ/rahasia 8,2%

Lembaga Survei Nasional

LSN merilis hasil survei tingkat elektabilitas tiga bacapres yang belakangan mengemuka, yaitu Prabowo, Ganjar, dan Anies. Hasil survei LSN secara nasional menunjukkan Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 38,5%, Ganjar 32,8%, dan Anies 21,9%.

Survei tersebut digelar pada 24 Mei hingga 3 Juni 2023 di 34 provinsi. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP. Total ada sebanyak 1.420 responden.

LSN mengambil responden melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (multistage random sampling). Dengan klaim margin of error +/- 2,6 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden diberikan pertanyaan tertutup dengan simulasi terhadap tiga bacapres, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.

“Seandainya saat ini dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) dan hanya diikuti tiga capres di bawah ini, siapakah yang Anda pilih?”. Survei menunjukkan Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 38,5%, Ganjar 32,8%, dan Anies 21,9%.

“Secara umum, secara nasional menunjukkan bahwa lambat tapi pasti elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami kenaikan. Sementara itu, meskipun elektabilitas Ganjar Pranowo sempat anjlok pasca gonjang-ganjing Piala Dunia U-20, namun secara umum cenderung mandek atau stagnan. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan memperlihatkan tren yang terus menurun,” kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara dalam paparan surveinya secara virtual, Minggu (11/6/2023).

Survei Kompas

Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) berdasarkan survei Litbang Kompas. Prabowo menyalip Ganjar yang menempati posisi teratas pada survei sebelumnya.

Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8%, naik sekitar 7% dari hasil survei pada Januari 2023. Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9%.

“Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7%, turun 3% dari survei Januari 2023,” tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan, Sabtu (3/1/2023).

Sementara itu, Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3%. Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan Nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (7,1%) dan Menparekraf Sandiaga Uno (1,3%).

Baca Juga : Andika Perkasa Siap Ditugaskan Menangkan Ganjar Pranowo

Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (1,3%), Menko Polhukam Mahfud MD (0,9%), Mensos Tri Rismaharini (0,7%), Menteri BUMN Erick Thohir (0,7%), dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa (0,5%). Masih ada 22,1% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.

“Dari data ini bisa ditarik benang merah bahwa aspirasi politik warga NU relatif menyebar ke banyak partai politik dan calon presiden. Artinya, secara umum postur pemilih di Indonesia akan lebih banyak dicerminkan oleh bagaimana aspirasi politik dari warga nahdliyin ini,” tulis Litbang Kompas.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Indikator Politik Indonesia

Pada Minggu (4/6/2023), Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas capres pada Pilpres 2024 2024. Dalam simulasi tiga nama itu, elektabilitas Prabowo menjadi yang tertinggi, disusul Ganjar dan Anies.

Survei ini digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD), sebuah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini dilakukan setelah Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2023 Kamboja. Diketahui, pertandingan final sepak bola mempertemukan Indonesia dan Thailand digelar Selasa (16/5/2023).

Responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?’. Hasilnya, Prabowo menempati posisi tertinggi dengan angka 38%.

Baca Juga : Projo Sulsel Dukung Prabowo: Tak Apa, Relawan Ganjar Juga Banyak

“Jadi trennya tidak berubah, Mas Anies tren penurunannya belum berhenti sejak awal 2023, sementara Pak Prabowo keunggulannya sedikit lebih tinggi tetapi masih kisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, (4/6/2023).

Berikut ini elektabilitas simulasi tiga nama capres versi Indikator Politik Indonesia:

Prabowo Subianto: 38%

Ganjar Pranowo: 34,2%

Anies Baswedan: 18,9%

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)

Pada Senin (5/6/2023), SMRC merilis hasil survei bertajuk “Kualitas Popularitas dan Elektabilitas Bacapres di Pemilih Kritis” pada hari ini. Survei yang dilakukan pada 30-31 Mei 2023 melalui telepon ini dipaparkan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani.

“Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Ganjar Pranowo 37,9%, Prabowo Subianto 33,5%, dan Anies Baswedan 19,2%. Masih ada 9,4% yang belum menentukan pilihan,” tulis SMRC dalam rilisnya.

Menurut SMRC, pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.

Dalam presentasinya, Deni menjelaskan suara Prabowo dan Ganjar seimbang, selisihnya tidak signifikan secara statistik karena kurang dari dua kali margin of error 3,3% (selisih di bawah 6,6%). Sementara suara Anies berbeda signifikan dengan kedua bacapres lainnya.

Lebih jauh Deni menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, kesukaan pemilih kepada Anies cenderung makin lemah. Ini, menurut Deni, menjadi salah satu penjelas mengapa elektabilitas Anies cenderung melemah dalam periode ini. Sementara Ganjar dan Prabowo terus bersaing ketat dengan dukungan yang relatif seimbang.

Deni menambahkan bahwa Ganjar diperkirakan masih dapat menaikkan elektabilitas jika kedikenalannya naik. Di kalangan pemilih kritis, Ganjar baru dikenal 89%, sementara Prabowo 97%, dan Anies 91%.

Dalam analisis pada kelompok pemilih yang tahu ketiga bacapres, Ganjar mendapat dukungan 42,2%, unggul signifikan atas Prabowo yang mendapatkan suara 32,1%, dan Anies 17,4%. Yang belum tahu 8,3%.

Di kelompok pemilih kritis yang tahu ketiga calon, elektabilitas Ganjar konsisten berada di atas Prabowo dan Anies.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Survei terakhir dilakukan pada 30-31 Mei 2023 dengan sampel sebanyak 909 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ±3.3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

LSI Denny JA

Lembaga survei LSI Denny JA memprediksi Prabowo bakal mengalahkan Ganjar di Pilpres 2024 jika Anies tidak ikut menjadi peserta. Survei yang digelar awal bulan Mei 2023 ini mengandaikan Anies gagal mendapat tiket maju Pilpres 2024 karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan KSP Moeldoko atas kisruh kepemimpinan Partai Demokrat.

“Apa yang terjadi jika Anies Baswedan dikalahkan dalam pemilu presiden 2024 justru sebelum kampanye dimulai? Anies tersisih bukan karena kalah suara di hari pilpres tapi karena ia gagal mendapatkan tiket calon presiden 2024,” demikian pertanyaan Denny JA, Selasa (6/5/2023).

“Ini terjadi jika Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bermasalah secara hukum karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan Moeldoko. Kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak pula bisa sama sekali diabaikan,” tulis Denny JA.

Dari skenario Pilpres tanpa Anies, Denny JA memprediksi kontestasi hanya akan diikuti Prabowo dan Ganjar. Hasilnya, survei Denny JA mencatat Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 50,4%, sementara elektabilitas Ganjar sebesar 43,2%. Sebesar 6,4% lainnya menyatakan tidak tahu/tidak Jawab.

“Pilpres satu putaran head to head Prabowo versus Ganjar, menempatkan Prabowo sebagai pemenang dengan selisih 7,2%,” mengutip hasil survei LSI Denny JA.

Pertanyaan tentang peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head melawan Ganjar, LSI Denny JA menemukan faktornya, yakni karena migrasi pemilih yang awalnya mendukung Anies.

LSI Denny JA memprediksi pendukung Anies lebih banyak yang berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar. Sebesar 50,8% pendukung Anies, berpindah ke Prabowo.

“Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya 25,4%,” bunyi temuan survei tersebut.

Andika Perkasa Siap Ditugaskan Menangkan Ganjar Pranowo

Calonpresiden2024.com – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyatakan bahwa siap apabila ditunjuk PDI-P menjadi ketua tim sukses (timses) Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu pun disampaikan oleh Andika setelah mengikuti perayaan puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

“Ya siap kalau ditugaskan,” ujar Andika pada awak media. Namun, ia mengaku masih menunggu sikap dari PDI Perjuangan.

Baca Juga : Deretan Nama Slot Calon Presiden 2024 Paling Populer

Pasalnya, Andika mengklaim belum ada membicarakan baik dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maupun Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

“Tapi kan belum ada keputusan, tunggu saja. Kami menunggu,” ucap dia.

Terakhir, Andika tak menjawab dengan pasti bahwa apakah kedatangannya mengenakan batik berwarna merah menunggu bahwa ia telah bergabung dengan PDIP.

Baca Juga : Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

“Pas kebetulan (pakai baju merah),” Andika sambil tertawa.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang menuturkan bahwa Andika. Apalagi, Andika telah berkomunikasi dengan Megawati dan berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Puncak peringatan Bulan Bung Karno digelar di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya turut mengundang Andika Perkasa.

“Ya, kami undang Pak Andika, karena sebelumnya beliau sudah nyekar pada peringatan wafatnya Bung Karno. Kemudian berkomunikasi sama Ibu (Megawati), dan beberapa hari sebelumnya saya juga bertemu dengan Pak Andika,” ujar Hasto kepada wartawan di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6).

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres 2024

Calonpresiden2024.com –  Sugeng Suparwoto, anggota Tim Kedelapan perwakilan Partai NasDem, mengatakan calon presiden yang diusung Aliansi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan sudah mengantongi nama calon wakil presiden (bacawapres) 2024 untuk Pilpres 2024.

“Satu nama sudah di kantong bacapres Anies. Mari kita tunggu, siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan,” ujar Sugeng dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, dua hari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, Anies Baswedan bertemu dan memimpin rapat tatap muka dengan tim ke-8 di Sekretariat Jenderal KPP, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).

Tim 8 terdiri dari 8 orang mewakili Anies Baswedan dan tiga partai politik pendukung Anies Baswedan, yakni Partai Demokrat, PKS, dan NasDem. Anies menugaskan tim kecil dari Change Alliance untuk menyusun calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 (Belbers).

Sudirman, anggota Tim Kedelapan yang mewakili Anies Baswedan menjelaskan, dalam rapat tersebut, Anies menugaskan Tim Kedelapan untuk mulai mempersiapkan langkah-langkah konkrit ke depan.

“Pak Anies meminta agar Tim 8 mulai terus bergerak maju memikirkan hal-hal teknis, termasuk melengkapi struktur tim pemenangan nasional, kegiatan bersama tiga partai koalisi, dan opsi waktu deklarasi pasangan capres dan cawapres,” kata Sudirman.

Baca Juga : Projo Sulsel Dukung Prabowo: Tak Apa, Relawan Ganjar Juga Banyak

Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Teuku Rifki Harsia yang juga anggota Tim Delapan menyatakan, Partai Demokrat siap bekerja sama dengan seluruh anggota koalisi dan relawan Anies Baswedan.

“Struktur dan kader Partai Demokrat telah merapatkan barisan bersiap untuk turun bersama dengan para kader partai koalisi, dan Relawan Pro Perubahan di seluruh Indonesia,” kata Teuku Riefky.

Menurut Wakil Ketua Syuro PKS, Dr. Sohibul Iman, arahan yang dipimpin langsung Capres Anies Baswedan merupakan bentuk kepastian bahwa KPP terus melaju.

“Pembahasan rapat ini menandakan tahapan kerja politik Koalisi Perubahan berjalan secara konstruktif dan progresif. Bismillah, kami siap berlayar menuju kemenangan Pilpres 2024,” kata anggota Tim 8 perwakilan dari PKS ini.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat untuk memperoleh kursi. tidak kurang dari 20 persen dari jumlah kursi calon di Republik Demokratik Kongo atau memperoleh 25 persen suara sah secara nasional pada pemilihan parlemen sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2019 dengan jumlah suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Projo Sulsel Dukung Prabowo: Tak Apa, Relawan Ganjar Juga Banyak

Calonpresiden2024.com – Sekretarik Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak terlalu mempermasalahkan kalau relawan Jokowi, Projo Sulawasi Selatan (Sulsel) mendukung calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto berduet di Pilpres 2024.

“Enggak apa-apa mendukung Prabowo, sekarelawan yang dukung Bacapres PDIP Ganjar Pranowo juga cukup banyak,” ujar Hasto di Kantor Dewan Pers, Senin (19/6).

Hasto juga menegaskan bahwa sukarelawan tak memiliki kewenangan yang sama seperti partai politik dalam mencalonkan presiden ataupun wakil presiden.

“Ya kalau relawan kan strukturnya bukan seperti parpol. Namanya juga sukarelawan, prinsip kerelawanan itu kan menyampaikan ekspresi,” tuturnya.

Hasto juga menawarkan apabila Projo memberikan dukungan kepada Prabowo dan Airlangga. Dia pun menilai kelompok sukarelawan relatif lebih cair dalam memberikan dukungan kepada calon-calon petarung dalam Pilpres 2024.

Baca Juga : Mengejar Slot Kursi Capres-Cawapres, Ini Syaratnya?

“Karena sukarelawan ini kan bukan terorganisir ideologi dan platform, sehingga memang relatif lebih cair,” kata dia.

Sebelumnya juga Projo Sulawesi Selasan memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto dan Airlangga sebagai duet capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

“Projo Sulses mendukung sepenuhnya Prabowo Subianto dan Airlangga Hartanto sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024,” kata Ketua Projo Sulsel, Herwin Niniala, Minggu (18/6).

Keputusan Projo Sulses untuk mendukung Prabowo Subianto berpasangan dengan Airlangga Hartanto disepakati melalui forum Konferensi Daerah (Konferda) yang diikuti hampir seluruh daerah di Sulsel.

“Berdasarkan agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat yang juga menjadi pembahasan dalam Musyawarah Rakyat (MUSRA) di berbagai provinsi maka Projo Sulawesi memutuskan dukungan ke Prabowo dan Airlangga,” ungkapnya.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Mengejar Slot Kursi Capres-Cawapres, Ini Syaratnya?

Calonpresiden2024.com – Salah satu syarat calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang merupakan berstatus warga negara Indonesia sejak lahir. Orang yang menjadi warga negara lain pun tidak dapat menjadi calon presiden. Bermunculan slot nama-nama yang bakal calon presiden 2024.

Kemudian, calon presiden-wakil presiden pula tidak boleh mempunyai riwayat pernah mengkhiati negara dan melakukan korupsi. Frasa menghianati negara yang dimaksud yakni tidak pernah terlibat dalam melakukan gerakan separatis, tidak pernah melakukan gerakan secaran inkonstitusional.

Aturan itu tertuang pada UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 169. Setiap capres harus memiliki KTP dan akta kelahiran sebagai warga negara Indonesia. Dalam penjesalan pasal tersebut, warga negara yang menjadi calon presiden-wakil presiden merupakan orang yang telah mengalami akulturasi dengan nilai-nilai budaya.

Dalam Pasal 6 ayat (1) UUD 1945 disebutkan “Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.”

Syarat calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum secara umum. Berikut adalah persyaratan umum yang berlaku:

  1. Kewarganegaraan: Calon presiden dan calon wakil presiden haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) sejak kelahiran dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.
  2. Usia: Calon presiden harus berusia minimal 35 tahun pada saat pemilihan berlangsung, sedangkan calon wakil presiden harus berusia minimal 30 tahun pada saat pemilihan berlangsung.
  3. Pendidikan: Calon presiden dan calon wakil presiden harus memiliki pendidikan paling rendah tamat SMA atau sederajat.
  4. Partai Politik: Calon presiden dan calon wakil presiden harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan presiden. Mereka harus mendapatkan dukungan tertulis dari partai politik yang mendaftar di KPU.
  5. Dukungan Kependudukan: Calon presiden dan calon wakil presiden harus memperoleh dukungan minimal 20% dari jumlah anggota DPR, atau minimal 25% dari jumlah suara sah pemilu DPR, atau minimal 20% dari jumlah suara sah pemilu presiden sebelumnya. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk surat pernyataan yang ditandatangani oleh anggota DPR atau perwakilan partai politik peserta pemilihan presiden.
  6. Tidak Sedang Menjabat: Calon presiden dan calon wakil presiden tidak boleh sedang menjabat sebagai presiden atau wakil presiden, atau sedang menjabat dalam jabatan lain yang tidak diperbolehkan dalam konstitusi.

Perlu diingat bahwa persyaratan yang lebih rinci dan detail dapat ditemukan dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan peraturan-peraturan terkait lainnya.

Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai persyaratan calon presiden dan calon wakil presiden, disarankan untuk merujuk langsung pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan peraturan pelaksanaannya, serta informasi resmi yang dikeluarkan oleh KPU.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Syarat lainnnya pun bagi capres-cawapres yaitu bertempat tinggal di wilayah di Indonesia, tidak sedang memiliki sedang mempunyai tanggungan utang, tentunya yang tidak pernah melakukan perbuatan tercela.

Selain itu, mampu secara jasmani dan rohani dalam menjalani kewajiban sebagai presiden-wakil presiden, tidak bekas anggota Partai Komunis Indonesia dan berusia minimal 40 tahun.

Pendaftaran slot kursi Capres-cawapres di Pilpres 2024 akan dibuka pada September 2024 mendatang atau 8 bulan sebelum pemungutan suara yang jatuh pada 14 Februari 2024.

Capres-cawapres harus didaftarkan partai politik atau gabungan partan politik yang mempunyai 20 persen slot kursi DPR ataupun 25 persen suara nasional hasil pemilihan umum (pemilu) sebelumnya.

Berita Terkini Calon Presiden 2024 Indonesia

Exit mobile version