Arsip Tag: prabowo

Gibran Dianggap Cawapres Cacat Hukum, TKN Prabowo-Ganjar: Tidak Hormati MK

Cawapres Cacat Hukum merujuk pada calon wakil presiden yang dianggap tidak memenuhi syarat secara hukum untuk mencalonkan diri. Syarat-syarat calon wakil presiden diatur dalam Pasal 7 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yaitu:

  • Warga negara Indonesia asli.
  • Berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun.
  • Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih.
  • Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan ASN, TNI, atau Polri.
  • Tidak sedang dicabut hak pilihnya.
  • Tidak sedang memiliki jabatan lain yang dilarang oleh Undang-Undang.

Pada tahun 2023, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan uji materi Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal tersebut mengatur batas usia calon wakil presiden minimal 35 tahun. Dengan mengabulkan permohonan tersebut, MK membuka peluang bagi seseorang yang berusia di bawah 35 tahun untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden, asalkan telah pernah menjabat sebagai kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.

Menanggapi putusan MK tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa putusan tersebut cawapres cacat hukum. Salah satu alasan yang dikemukakan adalah karena putusan tersebut dilakukan oleh hakim MK yang telah terbukti melanggar etik berat. Hal ini karena Ketua MK, Anwar Usman, menikahi adik kandung dari Idayati, adik Presiden Joko Widodo.

Hamdan Zoelva, mantan ketua MK, berpendapat bahwa pernikahan tersebut menimbulkan konflik kepentingan dan berpotensi mempengaruhi putusan MK. Ia pun meminta agar putusan MK tersebut dibatalkan.

TKN Prabowo-Gibran, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diuntungkan oleh putusan MK tersebut, menegaskan bahwa putusan MK tersebut sah dan tidak dapat dibatalkan. Menurut TKN, pelanggaran etik yang dilakukan oleh Anwar Usman tidak terkait dengan putusan MK tersebut.

Terlepas dari berbagai polemik yang terjadi, putusan MK tersebut telah membuka peluang bagi seseorang yang berusia di bawah 35 tahun untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Jika putusan MK tersebut tidak dibatalkan, maka Gibran Rakabuming Raka, yang berusia 32 tahun, akan menjadi cawapres termuda dalam sejarah Indonesia.

Berikut adalah beberapa pendapat mengenai apakah Gibran cawapres cacat hukum:

  • Pendapat yang mendukung

Pendapat yang mendukung mengatakan bahwa Gibran cawapres cacat hukum karena ia telah memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam Pasal 7 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Gibran telah berusia 32 tahun dan pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

  • Pendapat yang menolak

Pendapat yang menolak mengatakan bahwa Gibran cawapres cacat hukum karena putusan MK yang mengabulkan permohonan uji materi Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu cacat hukum. Putusan tersebut dilakukan oleh hakim MK yang telah terbukti melanggar etik berat, sehingga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Terakhir, apakah Gibran cawapres cacat hukum merupakan persoalan hukum yang masih perlu dibuktikan di pengadilan. Jika putusan MK tersebut dibatalkan, maka Gibran akan menjadi cawapres cacat hukum. Namun, jika putusan MK tersebut tidak dibatalkan, maka Gibran akan menjadi cawapres sah.

Baca Juga : KPU Gelar Debat Capres Cawapres 5 Kali, Apa Temanya?

Tanggapan Dari Pihak-pihak Gibran Cawapres Cacat Hukum

Berikut adalah beberapa tanggapan dari pihak-pihak terkait mengenai anggapan bahwa Gibran cacat hukum sebagai cawapres:

TKN Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan bahwa putusan MK tersebut sah dan tidak dapat dibatalkan. Menurut TKN, pelanggaran etik yang dilakukan oleh Anwar Usman tidak terkait dengan putusan MK tersebut.

“Pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua MK tidak terkait dengan putusan MK yang sudah inkracht,” kata Wasekjen TKN, Ahmad Rofiq, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/7/2023).

Hamdan Zoelva

Hamdan Zoelva, mantan ketua MK, berpendapat bahwa putusan MK tersebut cacat hukum karena dilakukan oleh hakim MK yang telah terbukti melanggar etik berat. Hal ini karena Ketua MK, Anwar Usman, menikahi adik kandung dari Idayati, adik Presiden Joko Widodo.

Hamdan Zoelva berpendapat bahwa pernikahan tersebut menimbulkan konflik kepentingan dan berpotensi mempengaruhi putusan MK. Ia pun meminta agar putusan MK tersebut dibatalkan.

Muhammad Qodari

Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKP-Indonesia), mengatakan bahwa putusan MK tersebut memang membuka peluang bagi Gibran untuk menjadi cawapres. Namun, ia menilai bahwa putusan tersebut juga menimbulkan polemik yang berpotensi menghambat pencalonan Gibran.

“Putusan MK tersebut memang membuka peluang bagi Gibran, tetapi juga menimbulkan polemik yang berpotensi menghambat pencalonannya,” kata Qodari.

Peneliti LIPI

Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati, mengatakan bahwa putusan MK tersebut tidak memiliki konsekuensi hukum yang langsung terhadap pencalonan Gibran. Namun, ia menilai bahwa putusan tersebut berpotensi menimbulkan pertanyaan publik mengenai independensi MK.

“Putusan MK tersebut tidak memiliki konsekuensi hukum yang langsung terhadap pencalonan Gibran, tetapi berpotensi menimbulkan pertanyaan publik mengenai independensi MK,” kata Jati.

Seperti yang telah disebutkan oleh Gibran, putusan MK tersebut sudah inkracht dan sesuai dengan konstitusi. Oleh karena itu, putusan tersebut tidak dapat dibatalkan. Namun, putusan tersebut juga menimbulkan polemik yang berpotensi menghambat pencalonan Gibran.

Eks Finalis Miss Universe Indonesia Dukung Prabowo-Gibran

Mantan finalis Miss Universe Indonesia 2022, Nadia Mulya, menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Nadia menyampaikan dukungannya melalui akun Instagram pribadinya Kamis, (9/11/2023).

Dalam unggahannya, Nadia mengatakan bahwa ia mendukung Prabowo-Gibran karena melihat sosok mereka sebagai pemimpin yang kuat dan berpengalaman. Nadia juga menilai bahwa Prabowo dan Gibran memiliki visi dan misi yang sejalan dengan cita-citanya untuk Indonesia.

Dalam ungguhan Nadia mengatakan Saya melihat sosok Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pemimpin yang kuat dan berpengalaman. Keduanya juga mempunya visi dan misi yang sejalan dengan cita-cita saya untuk Indonesia agar lebih maju, adil, dan sejahtera.

Saya juga yakin Pak Prabowo dan Mas Gibran mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi. Mita bersama-sama untuk mendukung mereka di Pilpres 2024.

Nadia juga mengatakan bahwa ia yakin Prabowo-Gibran mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan tersebut di Pilpres 2024.

Dukungan Nadia Mulya kepada Prabowo-Gibran menambah daftar tokoh publik yang telah menyatakan dukungannya kepada pasangan tersebut. Sebelumnya, sejumlah tokoh publik yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran antara lain:

  • Wali Kota Medan Bobby Nasution
  • Ormas Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma)
  • Sejumlah pengusaha, termasuk Aburizal Bakrie, Hashim Djojohadikusumo, Putri Kuswisnu Wardani, Maher Algadri, Theo Sambuaga, dan Erwin Aksa.

Pilpres 2024 masih akan berlangsung beberapa bulan lagi. Akan tetapi, dukungan dari tokoh-tokoh publik seperti Nadia Mulya dapat menjadi momentum positif bagi pasangan Prabowo-Gibran untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.

Baca Juga : Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Kuat, Singgung Prabowo?

Alasan Eks Finalis Miss Universe Indonesia Dukung Prabowo-Gibran

Eks finalis Miss Universe Indonesia mendukung Prabowo dan Gibran karena mereka percaya bahwa pasangan ini memiliki visi dan misi yang sejalan dengan cita-cita mereka untuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Mereka juga melihat sosok Prabowo dan Gibran sebagai pemimpin yang kuat dan berpengalaman, serta tertarik dengan gagasan-gagasan yang disampaikan Prabowo, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, menjaga kerukunan dan kedamaian, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Secara lebih spesifik, Nadia Mulya menilai Prabowo dan Gibran sebagai pemimpin yang kuat dan berpengalaman. Lola Nadya Larasati tertarik dengan gagasan Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kerukunan dan kedamaian, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Sementara itu, Siti Aisyah percaya bahwa Prabowo dan Gibran mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Dukungan dari tokoh-tokoh publik, termasuk eks finalis Miss Universe Indonesia, dapat menjadi momentum positif bagi pasangan Prabowo dan Gibran untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.

Harapan Finalis Miss Universe Indonesia Kepada Prabowo-Gibran

Lima finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turut menitipkan harapan kepada pemerintahan mereka. Harapan-harapan tersebut antara lain:

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama para pegiat ekonomi kreatif

Para finalis Miss Universe Indonesia menilai bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap bahwa Prabowo-Gibran akan memberikan perhatian lebih kepada sektor ini, baik dari sisi pemodalan, akses pasar, maupun peningkatan kualitas SDM.

Baca Juga : Duet Terkuat Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Dinilai Serasi Pimpin Indonesia 2024

Menjaga kerukunan dan kedamaian di Indonesia

Para finalis Miss Universe Indonesia menilai bahwa kerukunan dan kedamaian merupakan hal yang penting untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap bahwa Prabowo-Gibran akan mampu menjaga kerukunan dan kedamaian di Indonesia, terutama di tengah kondisi politik yang semakin dinamis.

Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia

Para finalis Miss Universe Indonesia menilai bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap bahwa Prabowo-Gibran akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia.

Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan Indonesia

Para finalis Miss Universe Indonesia menilai bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap bahwa Prabowo-Gibran akan mampu meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan Indonesia.

Harapan-harapan tersebut merupakan refleksi dari cita-cita dan harapan para finalis Miss Universe Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik. Mereka berharap bahwa Prabowo-Gibran akan mampu mewujudkan harapan-harapan tersebut jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia pada Pilpres 2024.

Source : Berita Terkini

Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Kuat, Singgung Prabowo?

Pemimpin Kuat – Pada tanggal 7 November 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di hadapan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan global yang semakin berat.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan global, seperti perubahan iklim, pandemi COVID-19, dan perang di Ukraina. Tantangan-tantangan ini menuntut Indonesia untuk memiliki pemimpin kuat dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Jokowi juga mengatakan bahwa pemimpin kuat harus memiliki karakter yang tegas, berwibawa, dan mau merangkul semua elemen masyarakat. Pemimpin kuat juga harus memiliki visi yang jelas untuk masa depan Indonesia.

Pernyataan Jokowi tersebut menimbulkan spekulasi dan diskusi yang luas di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa pengamat politik meyakini bahwa Jokowi sedang merujuk pada Prabowo Subianto, salah satu calon presiden terkuat yang akan maju dalam Pilpres 2024. Prabowo dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, dan Jokowi mungkin melihatnya sebagai sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia di masa yang sulit ini.

Namun, Jokowi juga bisa saja merujuk pada sosok pemimpin yang lain. Misalnya, Jokowi bisa saja merujuk pada dirinya sendiri, atau pada sosok pemimpin yang belum muncul ke permukaan.

Terlepas dari siapa yang dimaksud Jokowi, pernyataannya tersebut telah menunjukkan bahwa Jokowi memandang kepemimpinan sebagai hal yang penting bagi Indonesia. Jokowi percaya bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan global dan mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju.

Baca Juga : Ganjar Komitmen Sediakan Pupuk Murah dan Berkualitas Untuk Petani

Banyak Tantangan

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan global yang semakin berat. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perang di Ukraina, pandemi COVID-19, dan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di berbagai negara.

Ketidakpastian ekonomi global dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan penurunan investasi, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonominya.

Tantangan global lainnya yang dihadapi Indonesia adalah perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan permukaan laut. Dampak-dampak ini dapat mengancam ketahanan pangan, kesehatan, dan infrastruktur di Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat, dan membangun infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Indonesia untuk menghadapi tantangan global tersebut:

  • Meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi

Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan iklim investasi. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan ketahanan ekonominya dengan memperkuat sektor riil dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

  • Melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Indonesia perlu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menerapkan kebijakan energi bersih dan efisiensi energi. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim, seperti dengan membangun infrastruktur irigasi dan memperkuat mitigasi bencana.

  • Meningkatkan kerja sama internasional

Indonesia perlu meningkatkan kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan global. Kerja sama internasional dapat dilakukan melalui forum-forum multilateral, seperti G20 dan ASEAN.

Dengan menghadapi tantangan global secara bersama-sama, Indonesia dapat mewujudkan visinya menjadi negara maju dan sejahtera.

Baca Juga : Duet Terkuat Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Dinilai Serasi Pimpin Indonesia 2024

Pilpres 2024 Banyak Drama?

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang banyaknya drama dan sinetron yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat.

Ada yang setuju dengan pernyataan Jokowi, ada juga yang tidak setuju.

Mereka yang setuju dengan pernyataan Jokowi berpendapat bahwa menjelang Pemilu 2024, banyak kampanye hitam, fitnah, dan ujaran kebencian yang terjadi. Hal ini dinilai tidak pantas dan tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

Mereka yang tidak setuju dengan pernyataan Jokowi berpendapat bahwa pernyataan Jokowi tersebut terlalu general. Mereka mengatakan bahwa tidak semua kontestan Pemilu 2024 melakukan drama dan sinetron.

Pada kenyataannya, memang ada beberapa kontestan Pemilu 2024 yang melakukan drama dan sinetron. Misalnya, ada yang membuat video kampanye yang berlebihan, ada yang mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, dan ada yang melakukan aksi-aksi yang tidak perlu.

Namun, ada juga kontestan Pemilu 2024 yang berkampanye secara santun dan bermartabat. Mereka fokus pada gagasan dan ide, bukan pada drama dan sinetron.

Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang penting bagi Indonesia. Pemilu ini akan menentukan arah pembangunan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, penting bagi semua kontestan Pemilu 2024 untuk berkampanye secara santun dan bermartabat.

Pemilu 2024 harus diisi dengan gagasan dan ide, bukan perasaan. Pemilu 2024 harus menjadi ajang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan untuk memecah belah bangsa.

Source : Berita Pemilu

Prabowo dan Gibran Punya Kompetensi Dalam Memajukan Indonesia

Calon Presiden 2024, Prabowo dan Gibran – Sejumlah pengamat menilai bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki kompetensi dan komitmen untuk memajukan Indonesia.

Prabowo dan Gibran dinilai memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menko Polhukam, serta pernah mencalonkan diri sebagai presiden dua kali.

Sementara itu, Gibran dinilai memiliki potensi untuk menjadi pemimpin muda yang energik dan inovatif. Ia telah menunjukkan kemampuannya memimpin di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Berikut adalah beberapa kompetensi dan komitmen yang dinilai dimiliki oleh Prabowo dan Gibran:

Prabowo

  • Pengalaman dan kapasitas
  • Kemampuan untuk membangun koalisi yang luas
  • Komitmen untuk memperkuat pertahanan dan keamanan
  • Komitmen untuk menciptakan lapangan kerja
  • Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

Gibran

  • Potensi untuk menjadi pemimpin muda yang energik dan inovatif
  • Kemampuan untuk merangkul masyarakat dari berbagai latar belakang
  • Komitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan
  • Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan

Tentu saja, penilaian ini masih bersifat subjektif dan perlu dibuktikan melalui pengalaman dan kinerja di masa depan. Namun, jika Prabowo dan Gibran dapat bekerja sama dengan baik, mereka memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh Prabowo dan Gibran jika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden:

  • Ekonomi yang kini belum pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19
  • Kemiskinan dan kesenjangan yang masih tinggi
  • Konflik sosial dan politik yang saat ini masih terus terjadi di beberapa daerah

Baca Juga : Media Asing Sorot Pilpres RI, Siapa yang Lebih Unggul?

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Prabowo dan Gibran perlu memiliki strategi yang jelas dan didukung oleh kerja keras dan komitmen dari semua pihak.

Gibran Berhasil Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Solo

Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota tersebut. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) Solo, pertumbuhan ekonomi Solo pada tahun 2022 mencapai 6,25%. Angka ini merupakan yang tertinggi selama 7 tahun terakhir.

Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Solo sempat anjlok sebesar -1,76% akibat pandemi COVID-19. Namun, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Solo mulai membaik, dengan pertumbuhan sebesar 4,01%.

Ada beberapa faktor yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Solo di bawah kepemimpinan Gibran, antara lain:

  • Peningkatan kunjungan wisatawan. Pada tahun 2022, kunjungan wisatawan ke Solo mencapai 5,8 juta orang, meningkat 12,3% dari tahun sebelumnya.
  • Peningkatan investasi. Pada tahun 2022, nilai investasi di Solo mencapai Rp3,4 triliun, meningkat 15,7% dari tahun sebelumnya.
  • Peningkatan pembangunan infrastruktur. Gibran telah melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur di Solo, antara lain pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya.

Gibran sendiri telah menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Solo yang meningkat merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Solo di masa depan.

Berikut adalah beberapa program dan kebijakan yang telah dilakukan oleh Gibran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Solo:

  • Pengembangan pariwisata. Gibran telah melakukan sejumlah upaya untuk mengembangkan pariwisata di Solo, antara lain dengan mempromosikan wisata budaya dan sejarah, serta membangun infrastruktur pariwisata.
  • Peningkatan investasi. Gibran telah melakukan sejumlah upaya untuk menarik investasi ke Solo, antara lain dengan memberikan kemudahan perizinan dan insentif pajak.
  • Peningkatan UMKM. Gibran telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan UMKM di Solo, antara lain dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal.

Program dan kebijakan tersebut telah membuahkan hasil yang positif, yaitu peningkatan pertumbuhan ekonomi Solo.

Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA pada bulan Agustus 2023, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebesar 36,2 persen. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebesar 32,8 persen.

Elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran masih berada di angka 25,4 persen. Namun, elektabilitas tersebut terus meningkat hingga mencapai angka 36,2 persen pada bulan Agustus 2023.

Baca Juga : Cawapres Gibran Santai Soal Dirinya dipecat dari Anggota PDIP

Ada beberapa faktor yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran, antara lain:

  • Popularitas Prabowo Subianto. Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh politik paling populer di Indonesia. Ia memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan pemilih nasionalis.
  • Kemampuan Gibran Rakabuming Raka. Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang pemimpin muda yang energik dan inovatif. Ia telah menunjukkan kemampuannya memimpin di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
  • Koalisi yang kuat. Prabowo-Gibran didukung oleh koalisi yang kuat, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Perindo, dan PKS.

Dengan elektabilitas yang cukup tinggi, Prabowo-Gibran memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Namun, masih ada beberapa bulan lagi sebelum pemilihan, sehingga elektabilitas masih bisa berubah.

Source : Berita Calon Presiden 2024

Media Asing Sorot Pilpres RI, Siapa yang Lebih Unggul?

Media Asing Sorot Pilpres RI – Media asing mulai menyoroti Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2024, yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Menurut sejumlah survei, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menjadi unggulan untuk memenangkan Pilpres 2024.

Media Asing Sorot Pilpres RI, Prabowo Subianto Lebih Unggul

Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2024 masih jauh, tetapi media asing sudah mulai menyoroti persaingan kandidat yang akan maju. Menurut sejumlah survei, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menjadi unggulan untuk memenangkan Pilpres 2024.

Survei Reuters

Survei yang dilakukan Reuters pada September 2023 menunjukkan bahwa Prabowo Subianto unggul dengan perolehan suara 40,8%, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 35,7%, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 21,5%.

Survei LSI

Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada November 2023 juga menunjukkan hasil yang serupa. Prabowo Subianto unggul dengan perolehan suara 39,4%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 35,2%, dan Anies Baswedan dengan 22,8%.

Faktor-faktor yang mendukung Prabowo Subianto

Ada beberapa faktor yang mendukung Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2024. Pertama, Prabowo Subianto memiliki pengalaman dan jaringan yang luas di dunia politik. Kedua, Prabowo Subianto memiliki basis pendukung yang kuat di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Ketiga, Prabowo Subianto memiliki dukungan dari partai politik besar, yaitu Partai Gerindra.

Baca Juga : Cawapres Gibran Santai Soal Dirinya dipecat dari Anggota PDIP

Tantangan yang dihadapi Prabowo Subianto

Meskipun Prabowo Subianto masih menjadi unggulan, ia tetap menghadapi tantangan untuk memenangkan Pilpres 2024. Tantangan utama Prabowo Subianto adalah menguatkan elektabilitasnya di kalangan pemilih muda dan pemilih di luar Jawa.

Peluang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024. Ganjar Pranowo memiliki dukungan dari PDI Perjuangan, partai politik terbesar di Indonesia. Anies Baswedan memiliki dukungan dari kalangan milenial dan pendukungnya di Jakarta.

Peluang koalisi

Koalisi juga akan menjadi faktor penting dalam Pilpres 2024. Prabowo Subianto diperkirakan akan membentuk koalisi dengan partai-partai politik lain, seperti Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ganjar Pranowo juga diperkirakan akan membentuk koalisi dengan partai-partai politik lain, seperti Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anies Baswedan juga diperkirakan akan membentuk koalisi dengan partai-partai politik lain, seperti Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pilpres 2024 masih jauh, tetapi persaingan antarkandidat sudah mulai terlihat. Prabowo Subianto masih menjadi unggulan, tetapi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024.

Media Asing Sorot Ganjar dan Mahfud di Pilpres RI 2024

Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) media asing sorot Pilpres RI Ganjar Pranowo dan Mahruf MD.

The New York Times

Dalam artikelnya yang berjudul “Ganjar Pranowo, the Man Who Could Challenge Indonesia’s Old Guard”, The New York Times menyebut Ganjar sebagai “bintang politik yang sedang naik daun”. Artikel tersebut juga menyoroti pengalaman Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan dukungannya dari PDI Perjuangan, partai politik terbesar di Indonesia.

Baca Juga : War Tiket Cawapres 2024, Ini Nama yang Tersingkir!

The Guardian

The Guardian juga menyoroti Ganjar dalam artikelnya yang berjudul “Ganjar Pranowo: The Man Who Could Bring Change to Indonesia”. Artikel tersebut menyebut Ganjar sebagai “kandidat yang menjanjikan” yang dapat membawa perubahan bagi Indonesia.

Reuters

Reuters juga menyoroti Ganjar dalam artikelnya yang berjudul “Ganjar Pranowo and Mahfud MD: Indonesia’s rising stars in the 2024 presidential race”. Artikel tersebut menyebut Ganjar dan Mahfud sebagai “pasangan yang kuat” yang memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024.

Bloomberg

Bloomberg menyoroti Mahfud dalam artikelnya yang berjudul “Mahfud MD, the Ex-Lawyer Who Could Be Indonesia’s Next President”. Artikel tersebut menyebut Mahfud sebagai “calon yang cerdas dan berpengalaman” yang dapat menjadi presiden yang kuat.

Sorotan media asing terhadap Ganjar dan Mahfud menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024. Ganjar dan Mahfud juga menjadi salah satu pasangan yang paling populer di Indonesia.

Faktor-faktor yang mendukung Ganjar dan Mahfud

Ada beberapa faktor yang mendukung Ganjar dan Mahfud untuk memenangkan Pilpres 2024, antara lain:

  • Popularitas Ganjar dan Mahfud yang tinggi di Indonesia
  • Dukungan dari partai politik besar, yaitu PDI Perjuangan
  • Program kerja yang menarik dan komprehensif

Tantangan yang dihadapi Ganjar dan Mahfud

Ganjar dan Mahfud juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  • Kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil
  • Pemilih yang masih belum yakin dengan pasangan tersebut

Ganjar dan Mahfud perlu bekerja keras untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut jika ingin memenangkan Pilpres 2024.

Source : Portal Berita

Cawapres Gibran Santai Soal Dirinya dipecat dari Anggota PDIP

Calonpresiden2024.com, Cawapres Gibran – Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, menanggapi santai soal keanggotaannya di PDI Perjuangan yang berakhir secara de facto. Gibran mengatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Ya, memang sudah berakhir. Saya tidak mempermasalahkan. Saya masih fokus membangun Solo,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, pada hari Sabtu, 29 Oktober 2023.

Cawapres Gibran menegaskan bahwa ia masih berkomitmen untuk mendukung PDI Perjuangan. Namun, ia mengatakan bahwa ia juga memiliki kebebasan untuk memilih calon presiden yang akan ia dukung di Pilpres 2024.

“Saya masih mendukung PDI Perjuangan. Tapi, saya juga punya hak untuk memilih calon presiden,” kata Gibran.

Cawapres Gibran telah menjadi anggota PDI Perjuangan sejak tahun 2018. Namun, ia telah berseberangan dengan PDI Perjuangan terkait pencalonan presiden. Gibran mendukung Ganjar Pranowo, yang juga merupakan kader PDI Perjuangan, untuk maju sebagai calon presiden. Namun, PDI Perjuangan telah mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden.

Pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir secara de facto. Komarudin mengatakan bahwa Gibran telah melanggar instruksi partai dengan mendukung Ganjar Pranowo.

Cawapres Gibran mengatakan bahwa ia menghormati keputusan partai. Namun, ia juga mengatakan bahwa ia akan tetap bekerja untuk rakyat Solo, terlepas dari status keanggotaannya di PDI Perjuangan.

Respons Masyarakat Terhadap Sikap Gibran

Sikap Gibran yang santai terhadap berakhirnya keanggotaannya di PDI Perjuangan mendapat respons beragam dari masyarakat. Ada yang mendukung sikap Gibran, ada pula yang mengkritiknya.

Bagi mereka yang mendukung sikap Gibran, mereka menilai bahwa Gibran bersikap dewasa dan tidak terbawa emosi. Mereka juga menilai bahwa Gibran lebih fokus untuk membangun Solo.

“Saya salut dengan sikap Gibran yang santai. Dia tidak mempermasalahkan status keanggotaannya di partai. Dia lebih fokus untuk membangun Solo,” kata seorang warga Solo.

Bagi mereka yang mengkritik sikap Gibran, mereka menilai bahwa Gibran tidak menghormati keputusan partai. Mereka juga menilai bahwa Gibran tidak memiliki loyalitas kepada PDI Perjuangan.

“Saya kecewa dengan sikap Gibran. Dia tidak menghormati keputusan partai. Dia juga tidak memiliki loyalitas kepada PDI Perjuangan,” kata seorang kader PDI Perjuangan.

Baca Juga : War Tiket Cawapres 2024, Ini Nama yang Tersingkir!

Dampak Dari Sikap Gibran

Sikap Gibran yang santai terhadap berakhirnya keanggotaannya di PDI Perjuangan dapat berdampak positif maupun negatif.

Dampak positifnya, sikap Cawapres Gibran dapat menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang dewasa dan tidak terbawa emosi. Sikap Gibran juga dapat menunjukkan bahwa ia lebih fokus untuk membangun Solo.

Dampak negatifnya, sikap Gibran dapat menunjukkan bahwa ia tidak memiliki loyalitas kepada PDI Perjuangan. Sikap Gibran juga dapat memecah belah PDI Perjuangan.

Gibran Dipecat Dari PDI Perjuangan

Pada hari Sabtu, 29 Oktober 2023, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal pemecatannya dari PDI Perjuangan. Gibran mengatakan bahwa ia menghormati keputusan partai.

“Statement Mbak Puan juga sudah jelas,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah.

Gibran menegaskan bahwa ia masih berkomitmen untuk mendukung PDI Perjuangan. Namun, ia mengatakan bahwa ia juga memiliki kebebasan untuk memilih calon presiden yang akan ia dukung di Pilpres 2024.

“Kan juga sudah saya beritahu berkali-kali dari minggu lalu kalau ada pak Arsjad juga, sudah jelas. Beliau pun sangat memahami, dan itu saja cukup,” katanya.

Gibran telah menjadi anggota PDI Perjuangan sejak tahun 2018. Namun, ia telah berseberangan dengan PDI Perjuangan terkait pencalonan presiden. Gibran mendukung Ganjar Pranowo, yang juga merupakan kader PDI Perjuangan, untuk maju sebagai calon presiden. Namun, PDI Perjuangan telah mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden.

Pada hari Jumat, 28 Oktober 2023, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa Gibran telah pamit dari partai untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Puan juga mengatakan bahwa Gibran telah melanggar instruksi partai dengan mendukung Ganjar Pranowo.

Baca Juga : Gibran Cawapres Prabowo, Bakal Lanjutkan Tugas Walkot Solo Sampai Kelar

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun kemudian menegaskan bahwa keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir secara de facto.

Cawapres Gibran mengatakan bahwa ia menghormati keputusan partai. Namun, ia juga mengatakan bahwa ia akan tetap bekerja untuk rakyat Solo, terlepas dari status keanggotaannya di PDI Perjuangan.

Sikap Gibran yang santai terhadap pemecatannya dari PDI Perjuangan mendapat respons beragam dari masyarakat. Ada yang mendukung sikap Gibran, ada pula yang mengkritiknya.

Selanjutnya terkait dengan pernyataaan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun yang mengatakan secara de facto bahwa status Gibran Rakabuming Raja di PDIP sudah berakhir, Gibran mengakui juga terkait pernyataan tersebut.

Gibran mengatakan jika hal tersebut sudah ber-statement seperti itu, saya juga mengikuti jika pak Komarudin sudah berstatement seperti itu.

Namun sementara itu, hari ini adalah hari pertama Gibran kembali menjalankan rutinitasnya sebagai Walikota Solo usai cuti dua hari untuk melakukan agenda deklarasi capres-cawapres, pendaftaran ke KPU, serta tes kesehatan di Jakarta.

Source : Portal Berita

Amerika Soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Calonpresiden2024.com – Amerika Serikat soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024 karena Prabowo merupakan salah satu kandidat terkuat dalam pilpres tersebut. Prabowo memiliki basis pendukung yang besar, terutama di kalangan militer dan pengusaha. Selain itu, Prabowo juga memiliki pengalaman politik yang luas, termasuk pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Amerika Serikat soroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024:

Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat

Prabowo pernah menjadi lulusan dari Akademi Militer Amerika Serikat (West Point). Selain itu, Prabowo juga pernah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada tahun 2022.

Prabowo dianggap sebagai kandidat yang pro-Amerika

Prabowo Subianto pernah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat. Ia juga mendukung kehadiran Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

Prabowo dianggap sebagai kandidat yang stabil

Prabowo memiliki pengalaman politik yang luas dan memiliki basis dukungan yang besar. Hal ini menjadikan Prabowo sebagai kandidat yang dianggap stabil untuk memimpin Indonesia.

Tentu saja, Amerika Serikat tidak hanya menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Amerika Serikat juga menyoroti kandidat-kandidat lainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun, Prabowo merupakan salah satu kandidat yang paling menyita perhatian Amerika Serikat.

Selain alasan-alasan di atas, Amerika Serikat juga menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024 karena Prabowo memiliki potensi untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Prabowo dianggap sebagai kandidat yang pro-Amerika dan memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat.

Prabowo pernah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Ia juga mendukung kehadiran Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

Kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Amerika Serikat akan menguntungkan kedua negara. Amerika Serikat akan mendapatkan mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik, sedangkan Indonesia akan mendapatkan akses ke teknologi dan investasi Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk melihat Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2024. Kemenangan Prabowo akan membuka jalan bagi peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga : Sahroni Sentil AHY Kecewa Tak Jadi Cawapres Anies

Dampak Positif dari Kemenangan Prabowo Subianto

Berikut adalah beberapa potensi dampak positif dari kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024:

Peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat

Prabowo telah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan investasi Amerika Serikat di Indonesia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.

Peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat

Prabowo telah menyatakan bahwa ia ingin memperkuat pertahanan Indonesia. Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat akan membantu Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk terorisme dan keamanan maritim.

Peningkatan kerja sama keamanan antara Indonesia dan Amerika Serikat

Prabowo telah menyatakan bahwa ia ingin memperkuat keamanan Indonesia. Kerja sama keamanan antara Indonesia dan Amerika Serikat akan membantu Indonesia dalam memerangi kejahatan transnasional, seperti penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia.

Namun, perlu diingat bahwa Prabowo Subianto belum pasti akan menang dalam Pilpres 2024. Masih ada beberapa kandidat lainnya yang juga memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan presiden tersebut.

Pertimbangan Amerika Serikat Dalam Menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Amerika Serikat dalam menyoroti Prabowo Subianto di Pilpres 2024:

Pandangan Prabowo Subianto tentang isu-isu penting

Amerika Serikat perlu memahami pandangan Prabowo Subianto tentang isu-isu penting, seperti ekonomi, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Baca Juga : Janji Ganjar Pranowo Bakal Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi 

Kebijakan Prabowo Subianto jika terpilih

Amerika Serikat perlu memperkirakan kebijakan Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden. Apakah kebijakan tersebut akan sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat?

Pengaruh Prabowo Subianto di Indonesia

Amerika Serikat perlu memahami pengaruh Prabowo Subianto di Indonesia. Apakah Prabowo Subianto memiliki basis dukungan yang kuat? Apakah ia memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia?

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Amerika Serikat akan dapat menentukan apakah Prabowo Subianto merupakan kandidat yang tepat untuk Indonesia.

Orang Dekat Bocorkan Capres Pilihan Jokowi, Ganjar/Prabowo?

Calonpresiden2024.com, Capres Pilihan Jokowi – Wakil Ketua Regu Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Pengorbanan (TKRPP-PDIP) Adian Napitupulu membocorkan alternatif Calon Presiden (Capres) yang akan diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adian menyebut tak ada alasan bagi Presiden Jokowi untuk tak menyokong Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo.

Melainkan, Adian menyadari Jokowi tak mungkin berdiskusi ke publik secara jelas-terangan menyokong Ganjar sebab berstatus kepala negara.

Ia mengatakan itu ketika menjawab pertanyaan awak media soal status Wali Kota Solo sekalian putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi juru kampanye Ganjar sebagai tanda kepala negara menyokong Gubernur Jawa Tengah itu.

“Tidak ada alasan Jokowi untuk tidak mendukung Ganjar, dong, walaupun dia sebagai kepada negara dia (Jokowi) tidak mungking menyampaikan dalam pidato terbuka, enggak mungkin,” kata Adian, Sabtu (22/7/2023).

Ia mengatakan Jokowi sebagai kader PDIP tentu akan ikut serta kebijakan partai berlambang Banteng moncong putih yang telah memutuskan Ganjar sebagai Bakal Capres 2024.

Baca Juga : Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Bertemu di Bogor, Bahas Apa?

Terutama, Jokowi dapat menjabat di tahapan eksekutif mulai dari wali kota, gubernur, hingga presiden dengan status sebagai kader PDIP.

“Dia (Jokowi) kader partai, dia tahu bagaimana berjalan bersama-sama di PDI Perjuangan dalam banyak kesempatan di mana dia jadi wali kota dua periode, gubernur, kemudian presiden,” ujar Adian.

Toh, politikus PDP itu meyakini ke depan bukan cuma Gibran yang berkampanye untuk Ganjar, Jokowi juga punya hak untuk menyokong jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Pilpres 2024.

“Jadi, yang gua yakini dan yang gua bicara, kan dengan Presiden bukan cuma Gibran yang akan berkampanye buat Ganjar, tetapi ketika waktunya sudah, Presiden juga, kan boleh berkampanye. Begitu, lo,” kata Adian.

Sebagaimana dikenal, akhir-akhir ini akhir-akhir ini Jokowi yang kelihatan akrab di sebagian acara dengan Bakal Capres 2024 sekalian Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Adian menjawab itu mengatakan Jokowi pada dasarnya akrab dengan Prabowo bukan dalam konteks Pilpres 2024, tapi kedekatan antara kepala negara dengan menteri di kabinet.

“Kalau gua melihatnya dia (Jokowi) tidak sedang dekat dengan capres lain. Ya, dia dekat dengan menterinya, bahwa dengan menteri dia harus selalu dekat, iya dong. Masa sama menteri jauh-jauhan, tetapi tidak dalam kapasitas sebagai capres, sebagai menteri,” ujarnya.

Gerindra Ungkap Prabowo Selalu Semringah Usai Bertemui Jokowi di Istana

Calonpresiden2024.com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo Subianto senantiasa semringah saat ditanya isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana.

“Setiap kali saya tanya, ‘bicara politik enggak, Pak?, ‘pengen tahu saja lu’ nadanya semringah,” kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7).

Muzani mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dan Jokowi kerap kali membahas situasi sulit pertahanan ketika berjumpa empat mata.

Tetapi dia tidak menampik bahwa mereka juga mendiskusikan politik lantaran Prabowo yakni bakal calon presiden.

Baca Juga : Pemilu 2024 Belum Jelas, Apakah Picu Turunnya DPT di Luar Negeri?

“Pak Prabowo beberapa kali saya tanya, kemudian ya beliau ngomong santai saja, ‘lu mau tahu saja bicara politik’, gitu-gitu. Tapi dari nada ngomongnya begitu sumringah Pak Prabowo,” kata Muzani

Muzani menyebut Jokowi betul-betul peduli kepada keamanan regional, kecakapan, serta tenaga pertahanan Indonesia. Dengan demikian, wajar menurutnya kalau Jokowi kerap kali memanggil Prabowo selaku Menteri Pertahanan RI.

Jokowi dan Prabowo akhir-akhir ini menurutnya juga kerap kali membicarakan keadaan sulit di Papua.

“Itulah yang menyebabkan intensitas Pak Prabowo agak sering bertemu dengan Presiden Joko Widodo,” ujar Muzani.

Presiden Jokowi kerap kali memanggil Prabowo Subianto semenjak Juni lalu. Setidaknya mereka berjumpa empat mata seminggu sekali.

Pertemuan dikerjakan pada 18 Juni, 26 Juni dan 10 Juli. Berakhir pertemuan yang terakhir, Prabowo melaporkan sejumlah hal terhadap Jokowi, termasuk perkembangan industri pertahanan. Salah satu pencapaian yang dilaporkan Prabowo Subianto ialah peningkatan kecakapan produksi pesawat CN235.

Baca Juga : Ganjar Nyapres, Diakah Si Rambut Putih yang Disebut Jokowi?

Menurutnya, Jokowi puas saat tahu PT Dirgantara Indonesia kapabel memproduksi pesawat itu 8 unit setahun dari sebelumnya 2 unit per tahun. Prabowo juga berkata telah ada 100 orderan untuk pesawat CN235.

“(Jokowi) sangat puas, sangat gembira,” ujar Prabowo.

Ganjar Nyapres, Diakah Si Rambut Putih yang Disebut Jokowi?

Calonpresiden2024.com, Ganjar Nyapres – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah sebagai calon presiden 2024 pada 21 April 2023.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi melantik Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Penunjukan itu diumumkan Megawati dalam konferensi pers di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati dalam pengumumannya, Jumat, 21 April 2023.

Baca Juga : Gerindra Berharap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sosok calon pemimpin berambut putih itu diisyaratkan Jokowi saat menghadiri acara Persatuan Nusantara di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, November lalu.

Dalam kegiatan yang digelar kelompok relawan itu, Jokowi menilai calon pemimpin berambut putih itu adalah sosok yang benar-benar memikirkan rakyat, bukan sosok berwajah cerah bebas kerut.

“Termasuk juga rambut, karena mikirnya sangat keras untuk rakyat, maka bisa saja rambutnya jadi putih; dan banyak yang rambutnya putih, seperti Hatta Rajasa, Ganjar Pranowo, termasuk Pak Prabowo Subianto, rambutnya juga agak putih, dan lainnya,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Profil Ganjar Pranowo

Lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968, Ghanegar adalah anak kelima dari enam bersaudara. Ganjar adalah anak dari Parmuji Pramudi Wiryo dan Sri Suparmi. Ayah Ganjar, Parmuji Pramudi Wiryo adalah seorang polisi dengan pangkat terakhir Letnan. Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Dilihat dari latar belakang keluarganya, Ganjar nyapres tergolong keluarga miskin. Ia pernah mengungkapkan bahwa ayahnya terlilit hutang dan baru bisa dilunasi ketika keenam anaknya sudah dewasa. Menurut laporan ganjarpranowo.com, dia pernah makan satu butir telur dibagi empat saudaranya yang lain.

Sebelum masuk SD, ada cerita menarik tentang namanya. Saat lahir Ganjar diberi nama Sungkowo atau artinya duka, saat itu ekonomi keluarga sudah terpuruk. Setelah masuk sekolah dasar, orang tuanya mengganti namanya menjadi Ganjar Pranowo yang berarti hati yang cerah. Dari situlah nama Ganjar berubah menjadi Ganjar Pranowo.

Baca Juga : Purnawirawan TNI Polri Deklarasi Dukung Anies Capres 2024

Meski hidup dalam keluarga berpenghasilan menengah, Ganjar mampu melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Hal ini karena pesan ayahnya yang selalu mengutamakan pendidikan anak-anaknya.

Semasa kuliah, kehidupan Ganjar mulai berubah, termasuk bertemu dengan istrinya, Siti Atikoh Supriyanti saat keduanya menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Temanggung. Pertemuan itu terjadi pada 1994.

Kedekatan mereka akhirnya membuat Ganjar menikahi Siti Atikoh pada tahun 1999, padahal keduanya memiliki latar belakang yang berbeda. Saat itu Janjar adalah anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan PDI, sedangkan Siti Atikoh adalah putri tokoh NU asal Purpalingga, Jawa Tengah.

Pada tahun 2003, pernikahan Ganjar Pranowo dan Siti Atiko dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Zainuddin Alam Ganjar yang saat ini kuliah di universitas yang sama dengan orang tuanya, yaitu di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).