Arsip Kategori: UMUM

Besok PKS Bakal Resmi Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menentukan nama Bakal Calon Presiden 2024 yang diusungnya bertepatan dengan penyelenggaraan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2).

“Mengenai dukungan PKS terkait bacapres akan dibahas di MMS,” kaya Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Mabruri mengatakan dalam musyawarah tersebut PKS akan membahas beberapa agenda terkait dengan persiapan partainya menjelang Pemilu Serentak 2024, baik pileg, pilpres, maupun pilkada.

“Musyawarah Majelis Syura PKS akan membahas terkait langkah strategis partai, seperti persiapan menjelang pemilu serentak,” ujarnya.

Ia menyebut MMS VIII PKS akan dihadiri Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri bersama jajaran pengurus pusat PKS serta seluruh anggota Majelis Syura PKS dari seluruh Indonesia.

Adapun Juru Bicara (Jubir) PKS M Kholid menyebut bahwa hasil keputusan MMS VIII PKS tersebut akan disampaikan langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

“Besok Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang akan sampaikan hasil keputusan,” ujarnya.

Terkait format penentuan bakal calon presiden yang akan diusung PKS dalam bentuk pengumuman atau sekaligus deklarasi resmi, ia menyebut bergantung pada Keputusan MMS VIII PKS.

Baca Juga : Jokowi Sebut AHY Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Respon AHY

Pasalnya, PKS akan melangsungkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 24-26 Februari 2023.

“Tergantung keputusan MMS besok,” ucapnya.

Sebelumnya, Senin (30/1), PKS secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan menjadi capres pada Pilpres 2024.

Adapun pada Jumat (27/1), Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan sikap partainya mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

“Banyak yang bertanya apa benar PKS dukung Anies. Saya katakan, kalau PKS ini tidak dukung Anies, maka tidak mungkin saya ada terus-terusan di dalam tim kecil ini,” kata Sohibul Iman usai pertemuan di rumah Anies Baswedan, Jakarta.

Jokowi Sebut AHY Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Respon AHY

Calonpresiden2024.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut dirinya jadi salah satu calon presiden ataupun calon wakil presiden untuk Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan saat keduanya sama-sama hadir di Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Saya yakin Pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan,” kata AHY saat ditemui selepas acara yang digelar di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.

Namun AHY menyerahkan tindak lanjut atas pernyataan itu ke Jokowi sendiri, termasuk apakah ini berarti sinyal dukungan atau tidak. AHY memilih mengomentari pidato Jokowi yang berharap Pemilu 2024 bisa berjalan baik dan tidak menghadirkan instabilitas.

Sebelumnya, tiga partai yaitu Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024. AHY pun digadang-gadang jadi cawapres mendampingi Anies.

Adapun pernyataan disampaikan Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Harlah PPP. Jokowi menanyakan langsung kepada PPP soal calon yang akan diusung dalam Pemilu Presiden 2024. Pertanyaan dari Jokowi itu langsung membuat kader partai tertawa dan bersorak.

“Karena di sini hadir semua capres dan cawapres,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Harlah 50 Tahun PPP di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.

“Yang saya kenal Pak Prabowo, yang saya tahu ada juga Pak Erick Thohir, Pak Sandi, ada Pak Mahfud Md,” kata Jokowi menyinggung empat orang yang semuanya adalah menteri di kabinet.

Namun acara ini tidak dihadiri oleh menteri kabinet saja, tapi juga pimpinan partai politik yang bukan pendukung pemerintah. “Saya hampir lupa juga, ada Mas AHY,” ujar Jokowi, merujuk pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga : Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

“Tentu juga ada Ketua Umum PPP (Muhammad Mardiono), masih ada yang ndak saya sebut?” tanya Jokowi.

Terakhir, Jokowi berpesan bahwa tahun 2024 tinggal setahun lagi.

“Saya titip kita semua jaga stabilitas politik dan keamanan, saat ini sangat penting dan diperlukan, kita diancam resiko kegentingan global,” ujarnya.

Menurut AHY, pesan ini bukan hanya untuk PPP yang berulang tahun, tapi juga untuk semua partai politik peserta pemilu. AHY berharap pemilu nanti bisa berjalan tertib dan melahirkan pemimpin yang amanah.

Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meyakini dukungan yang diberikan Partai Ummat ke Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024 merupakan keniscayaan perubahan yang tidak bisa dihindari.

“Setiap dukungan sangatlah berharga dalam perjuangan memenangkan suara rakyat di Pemilu 2024 ini,” ucap Herzaky saat dihubungi, Kamis, 16 Februari 2023.

Menurut Herzaky, besarnya harapan akan perubahan dan semangat ini terus mendorong agar koalisi perubahan dibentuk.

“Harapan akan perubahan begitu besar,” kata dia.

Seperti diketahui, Partai Demokrat sebelumnya telah menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024. Anies sebelumnya telah dideklarasikan oleh NasDem sebagai capres yang akan diusung pada 2024. Setelah Demokrat, giliran PKS yang menyatakan dukungan kepada Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut 3 Cawapres 2024, Apa Saja Kriterianya?

Tiga partai itu pun disebut-sebut akan membentuk koalisi yang diberi nama Koalisi Perubahan. Namun hingga kini, koalisi itu belum dideklarasikan.

Menurut Herzaky, tambahnya dukungan dari Partai Ummat sebagai partai baru, disambut baik oleh Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Perubahan.

“Kami tentu menyambut baik setiap dukungan untuk Mas Anies,” katanya.

Meski dukungan itu datang dari partai non parlemen, Herzaky mengatakan, keberadaannya akan tetap berpengaruh pada elektabilitas capres 2024 yang diusung koalisi.

“Tentu ada pengaruhnya. Mereka juga sudah punya konstituen dan pemilih potensial,” ujar dia.

Apalagi, Partai Ummat telah lolos dari persyaratan administrasi di mana jumlah pengurus dan kelengkapan kantor partai di seluruh Indonesia telah lengkap.

“Kontestasi di Pilpres 2024 bisa jadi berlangsung ketat. Setiap suara sangatlah menentukan,” ucapnya.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja Nasional yang digelar di Jakarta, Partai Ummat menyatakan dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengumumkan secara langsung dukungan tersebut. Amien menyatakan pihaknya telah melayangkan undangan ke berbagai pihak yang dinilai berpotensi maju pada Pilpres 2024.

Anies, disebut sebagai pihak yang paling antusiasi terhadap upaya dukungan dari Partai Ummat.

“Jadi tadi kami tegaskan bahwa capres dari Partai Ummat itu satu, saudara Anies Baswedan,” ujar Amien dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Rabu, 15 Februari 2023.

Prabowo Merasa Tambah Muda 23 Tahun Setelah Didukung Jokowi Mania

<!–

–>

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan kelompok relawan Jokowi Mania di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini. Usai bersua, Prabowo memastikan kepada Joman, yang mengenakan kaos Prabowo Mania 08, bahwa mereka tidak takut dengannya.

“Saya belum pernah berjumpa dengan anda, kan? Ini kaos yang bayar bukan saya, kan? Kamu nggak takut sama saya, kan?” kata Prabowo diiringi tawa dari Joman, Kamis, 16 Februari 2023.

Menteri Pertahanan atau Menhan itu kemudian menyebut mukanya sebagai muka kudeta. Dia menjelaskan, orang-orang kerap menduga Prabowo sebagai Menhan akan mengkudeta kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Mukanya muka kudeta. Kata orang saya jadi Menhan-nya Pak Jokowi seakan kudeta Pak Jokowi,” ujarnya.

Prabowo Subianto menegaskan perlunya persatuan dan kerukunan dalam menjalankan pemerintahan. Ia turut memuji Presiden Jokowi atas keberhasilannya memimpin Indonesia.

“Kita harus mengakui kepemimpinan Pak Jokowi berhasil. Dan saya berniat meneruskan agar Indonesia kuat, makmur, dan jaya,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Joman Immanuel Ebenezer alias Noel menyebut persamuhan hari ini untuk menyampaikan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres 2024. Dia menyebut Joman ingin menjagokan pemimpin yang punya gagasan dan nyali, seperti Prabowo.

Menurut Noel, Prabowo adalah sosok pemimpin yang patriotik. Dia mengatakan Prabowo ingin membangun bangsa dengan persatuan, alih-alih kebencian.

“Soal serius, Pak Prabowo pasti serius memimpin bangsa ini ke depan. Soal bekerja, beliau sangat bekerja orangnya,” kata Noel.

Sebelumnya, Noel berkunjung ke Kantor DPP Partai Nasdem pada Selasa, 14 Februari 2023. Kedatangan Noel ini dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya Joman mencabut dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Adapun Joman merupakan pembentuk Ganjar Pranowo Mania, kelompok relawan yang menggalang dukungan untuk kader PDIP itu maju dalam Pilpres 2024. Keputusan mencabut dukungan terhadap Ganjar ditandai dengan pembubaran relawan GPMania.

Kedatangan Noel ke markas Partai NasDem itu menarik perhatian publik tentang kemungkinan kelompok relawan pendukung Jokowi itu bakal berbelok mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga : Alasan GP Mania Mundur Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Arah dukungan Joman akhirnya terjawab dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Joman pada Rabu, 15 Februari 2023. Bukan Anies Baswedan, Joman menyatakan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi capres 2024. Noel mengatakan dukungan itu diambil dalam rapat pleno Joman yang digelar di hari yang sama dengan kunjungannya ke Partai NasDem.

Rachland Nashidik Ungkap Sandiaga Uno Sempat Mau Nyampres Dari Gerindra

Calonpresiden2024.com, Sandiaga Uno – Petinggi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut Sandiaga Uno pernah meminta dukungan untuk menjadi capres pada Pilpres 2019. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut Sandiaga Uno pernah meminta dukungan Demokrat untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2019.

Rachland bercerita Sandi mengirim tim untuk melobi Demokrat sebelum pendaftaran Pilpres 2019. Padahal, tokoh-tokoh Gerindra sudah mengampanyekan Prabowo Subianto sebagai capres.

“Isyu penting yang disampaikan dalam pertemuan adalah niat dan upaya Sandiaga menjadi Calon Presiden dari Partai Gerindra. Wah. Tentu ini info yang dahsyat. Bukankah komunike resmi partai selalu mengumandangkan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden? Apa ini? Internal power struggle?” tulis Rachland dalan akun Twitter @rachlannashidik, Sabtu (11/2).

Rachland telah mengizinkan Calonpresiden2024.com untuk mengutip cuitan itu.

Rachland berkata Demokrat enggan ikut campur dalam persoalan internal Gerindra. Mereka siap berkoalisi dengan Gerindra, tetapi tak akan ikut campur siapa kandidat presiden yang akan diusung.

“Lagi pula, Sandiaga mau dongkel Prabowo? Wow. Kalau pun benar, purnawirawan Letnan Jenderal TNI Prabowo pasti tak akan tinggal diam,” lanjutnya.

Beberapa bulan kemudian, ada pertemuan lanjutan. Saat itu, Sandi sendiri yang menemui Rachland dan elite Demokrat lainnya.

Baca Juga : Sandiaga Uno Tegaskan Kader Gerindra dan Dukung Prabowo Capres 2024

Sandi meminta Rachland dkk. tak mengungkit cerita permintaan dukungan sebagai kandidat presiden. Tak lama setelah pertemuan itu, Gerindra menetapkan Prabowo dan Sandi sebagai pasangan calon Pilpres 2019.

“Kami duduk berempat. Tapi pertemuan berakhir cepat. Sandi minta cerita lama dikubur. ‘Pak Prabowo sangat kuat. Apalagi setelah mendapat dukungan Pak SBY’, katanya,” tulis Rachland.

Calonpresiden2024.com telah menghubungi Sandiaga untuk meminta tanggapan atas klaim Rachland. Namun, Sandi belum merespons upaya komunikasi hingga berita ini diterbitkan.

Ganjar-Erick Paling Banyak Di Pilih Jadi Capres-Cawapres di The Matchmaker

Calonpresiden2024.com – Ganjar-Erick menjadi pilihan paling banyak yang dipilih oleh masyarakat di The Matchmaker. Tahapan memilih dan menjodohkan pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024 di The Matchmaker sudah berakhir. Siapa pasangan tokoh yang paling difavoritkan masyarakat untuk berduet jadi capres dan cawapres?

The Matchmaker adalah program eksklusif yang diinisiasi dalam rangka menyambut Pemilu 2024. The Matchmaker mengajak masyarakat untuk memilih dan menjodohkan tokoh-tokoh yang dinilai cocok untuk menjadi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden.

Nama-nama tokoh yang ada di polling The Matchmaker disaring dari hasil berbagai survei lembaga ternama di Indonesia, di antaranya adalah Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Charta Politika, Litbang Kompas, dan sejumlah survei lainnya. Jika ada nama tokoh yang ingin dipilih tapi tidak ada di daftar, masyarakat bisa menulis nama tokoh yang diinginkan.

The Matchmaker dimulai pada 1 Desember 2022. Tahapan pertama yaitu memilih dan menjodohkan capres-cawapres berlangsung hingga 9 Februari 2023. Total ada 5.504 yang berpartisipasi.

Berikut top 5 pasangan capres-cawapres favorit berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Ganjar Pranowo & Erick Thohir: 1.459
2. Prabowo Subianto & Erick Thohir: 819
3. Prabowo Subianto & Ganjar Pranowo: 409
4. Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil: 337
5. Anies Baswedan & Agus Harimurti Yudhoyono: 253

Berikut top 5 capres favorit berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Ganjar Pranowo: 2.490
2. Prabowo Subianto: 1.486
3. Anies Baswedan: 877
4. Ridwan Kamil: 316
5. Erick Thohir: 88

Berikut top 5 cawapres favorit detikers berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Erick Thohir: 2.355
2. Ridwan Kamil: 803
3. Ganjar Pranowo: 561
4. Agus Harimurti Yudhoyono: 277
5. Andika Perkasa: 241

Baca Juga : Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Alasan GP Mania Mundur Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Sekretaris Jenderal Jokowi Mania (Joman) Akhmad Gojali Harahap mengungkapkan lima alasan pihaknya batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon prediksi 2024 dan membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.

Hal ini pun menjadi salah satunya, menurutmya, Joman menilai Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan presiden Jokowi Dodo.

“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ujar Gojali dalam konferensi pers di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga batal mendukung Ganjar karena tidak ada kepastian Ganjar akan diusung sebagai capres, khususnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yang menjadi alasan lain adalah, Ganjar dinilai tidak mampu untuk mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diusung sebagai calon presiden 2024 nantinya.

Baca Juga : Batal Dukung Ganjar! GP Mania Putuskan Bubar!

Kemudian, Immanuel juga memberikan penjelasan bilang bahwa pihaknya juga menilai Ganjar tidak memiliki gagasan lebih yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.

“Baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Alasan lain Ganjar Pranowo memiliki kepribadian yang berbeda pada saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.

 

Benarkah PDI-P Bakal Umumkan Koalisi dan Capres 2024 Pada Juni?

Calonpresiden2024.com – Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan kemungkinan partainya mengumumkan koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 pada Juni 2023 mendatang. Termasuk, dalam hal ini mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

Menurut Said, kemungkinan pengumuman koalisi itu sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

“Kalau soal pengumuman itu di tangan ibu ketum dan sebagaimana disampaikan Sekjen bulan Juni,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

“Ya, mudah-mudahan lah,” lanjut dia.

Baca Juga : Megawati Sudah Bicara Dengan Jokowi Soal Calon Presiden PDIP di Pilpres 2024

Pada saat yang sama, ia berharap agar pengumuman koalisi itu dibarengi dengan pengumuman capres PDI-P saat ditanya oleh awak media.

“Kalau saya katakan, insya Allah, takut terpeleset, takut salah, tapi kalau Pak Sekjen menyampaikan di bulan Juni ya saya percaya pak sekjen, sudah dapat arahan bu ketum,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menegaskan bahwa partainya akan bekerja sama dengan partai lain. Sekalipun, PDI-P mampu mengusung sendiri capres karena telah memenuhi ambang batas pencalonan.

“Kami pasti akan bergotong royong bersama-sama, enggak mungkin kami akan sendirian. Karena itu adalah karakter PDI-P,” tambah Said.

Sebagai informasi, PDI-P bakal menggelar konsolidasi lanjutan pada Juni mendatang. Semula, acara itu akan digelar pada 1 Juni, tetapi Stadion Utama Gelora Bung Karno masih digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20.

Sehingga, acara itu digeser ke tanggal 24 Juni 2023. Adapun Hasto sendiri pernah menyebutkan bahwa PDI-P kemungkinan akan mengumumkan capres 2024 pada Juni 2023.

“Pak Jokowi dulu diumumkan pada bulan Maret oleh Bu Mega, Maret 2014. Pemilunya (saat itu) pada bulan Juni. Sehingga kalau kita menggunakan analogi itu, ya kira-kira Juni tahun depan. Pas bulan Bung Karno di situ. Kiai Maruf itu diputuskan pendaftaran di KPU besok, diputuskan minggu jam 4 sore. Pendaftarannya hari Senin. Dinamika politik real seperti itu,” tutur Hasto di acara Forum Diskusi dengan tema “Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024” di Fisipol UGM, Senin (10/10/2022).

Batal Dukung Ganjar! GP Mania Putuskan Bubar!

Calon Presiden 2024Gagal dukung Ganjar Pranowo! Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer yang juga menjadi relawan Jokowi Dodo pada tahun 2019 mengatakan pembubaran akan dilakukan secara resmi pada Kamis (9/2) di Jakarta. Mereka pun akan menggelar jumpa pres.

“Enggak, 100 persen enggak dukung ganjar lagi,” kata Immanuel Ebenezer, Selasa (7/2).

Immanuel pun enggan membeberkan alasan pembubaran. Ia kini juga tidak mau mengungkap arah dukungan kelompok itu setelah tak lagi mendukung Ganjar Pranowo.

Ia meminta semua pihak bersabar. Immanuel berjanji membenarkan bahwa terkai semua pembubaran GP Mania saat konferensi pers.

“Pokoknya  nanti kita ungkapkan. Kita akun bubarkan dulu, setelah bubarkan dulu kita masih penjelasan,” ujarnya.

Relawan presiden Joko Widodo sebelumnya dipimpin Immanuel Ebenezer membuat kelompok baru bernama Ganjar Pranowo Mania.

Mereka sangat menyambut penuh dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

GP Mania telah membuat deklarasi dukungan untuk Ganjar di berbagai sejumlah daerah. Mereka juga paling lantang membela Ganjar dengan prahara dengan PDIP. Salah satunya pada saat sejumlah politisi PDI Perjuangan membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani. GP Mania membentuk Dewan Kopral untuk mendukung Ganjar.

Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Apa saja syarat calon Presiden 2024 dan calon Wakil Presiden 2024? Syarat calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah diatur sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak persyaratan menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden menurut aturan perundang-undang yang berlaku terkait penyelenggaraan Pemilu Presiden (Pilpres) di Indonesia berikut ini.

Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Dalam Pasal 169 UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 telah diatur tentang syarat-syarat untuk mencalonkan diri menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden, yang juga berlaku sebagai syarat calon Presiden 2024 (capres 2024) dan calon Wakil Presiden 2024 (cawapres 2024).

Berikut ini syarat-syarat calon Presiden dan calon Wakil Presiden menurut UU:

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri;
  3. Suami atau istri calon Presiden dan suami atau istri calon Wakil Presiden adalah Warga Negara Indonesia;
  4. Tidak pernah mengkhianati negara serta tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana berat lainnya;
  5. Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden serta bebas dari penyalahgunaan Narkotika;
  6. Bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  7. Telah melaporkan kekayaannya kepada instansi yang berwenang memeriksa laporan kekayaan penyelenggara negara;
  8. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara;
  9. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan;
  10. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
  11. Tidak sedang dicalonkan sebagai anggota DPR, DPD, atau DPRD;
  12. Terdaftar sebagai Pemilih;
  13. Memiliki nomor pokok wajib pajak dan telah melaksanakan kewajiban membayar pajak selama 5 tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi;
  14. Belum pernah menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden selama 2 kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;
  15. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;
  16. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih;
  17. Berusia paling rendah 40 tahun;
  18. Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah atas, madrasah aliyah, sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah kejuruan, atau sekolah lain yang sederajat;
  19. Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi massanya, atau bukan orang yang terlibat langsung dalam G.30.S/PKI;
  20. Memiliki visi, misi, dan program dalam melaksanakan pemerintahan negara Republik Indonesia.Syarat Pengusulan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden

Terkait pengusulan bakal calon Presiden dan calon Wakil Presiden, menurut Pasal 221 UU Pemilu, diusulkan oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Baca Juga : Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Demikian penjelasan tentang syarat Calon Presiden 2024 dan calon Wakil Presiden 2024 beserta syarat pengusulannya sebagaimana diatur dalam undang-undang terkait pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Berita Terkini Calon Presiden 2024 Indonesia

Exit mobile version