Arsip Tag: capres 2024

Ada Kemungkinan Muncul Poros Keempat, Golkar dan PAN

Calonpresiden2024.com – Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI yang sudah ada hingga kini haru santer tiga nama. Diantaranya adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Nah yang terbaru, santer pula poros keempat yang dapat mencalonkan nama Bacapres di Pemilu 2024 Indonesia. Poros keempat itu datangnya dari partai-partai kuat yang ada di RI seperti Golkar dan juga PAN. Hal itu pun seperti yang dikatakan oleh Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini.

Baca Juga : Presiden Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Didik pun menyampaikan, ketimbang mengekor dengan partai-partai yang telah mengusung calon presidennya sendiri, seperti PDIP-PPP yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, NasDem-Demokrat PKS mengusung Anies Baswedan, dan Gerindra-PKB mengusung Prabowo Subianto.

Menurut Didik, peta politik yang kini berkembang semakin memperuncing potensi bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sehingga kedua partai yang pernah bersinar itu pun berpotensi memperkuat posisi yang elektabilitasnya sendiri.

“Momentum transisi ini sangat berpeluang besar bagi Golkar, dan PAN untuk membuat poros ke-4 demi memperkuat ketahanan partai,” ujar Didik melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (28/5/2023).

Didik menilai bahwa, jika dua partai masih stabil itu terus mengekor saja hingga 2024, untuk itu tidak akan mendapat tambahan suara, kecuali bisa mendapatkan jatah menteri di kemudian hari, hal itu pun apabila Presiden yang mereka calonkan menang.

“Ini merupan peluang untuk berkiprah mengusung pasangan sendiri sehingga membuat peta politik baru menjadi 4 pasangan dan koalisi baru Golkar-PAN cukup untuk mengusungnya,” tuturnya.

Apabila Golkar mengusung Airlangga Hartanto sebagai calon presiden, Didik berpendapat dinamika partainya akan hidup selama pilpres dari pada mengusung kader partai lain. Wakil dari kader PAN dapat bergabung dengan partai Golkar.

“Apalagi jika Golkar berhitung matematis votes secara strategis mengusung kares barunya, Ridwan Kamil, sebagai calon presiden, maka suara Jawa Barat akan disapu bersih. Golkar akan mendapat manfaat besar dalam demokrasi terbuka ini,” ucap Didik.

Ia turut mengingatkan, koalisi yang lebih tersebar menghindari dominasi kekuasaan yang otoriter seperti saat ini.

Baca Juga : Komunitas Jokpro 2024 Bubar Usai Ganjar Jadi Capres PDIP

Koalisi 82 persen diparlemen menyebabkan demokrasi terancam dengan wajah pemerintah dan aparat yang sudah otoriter. Pastinya, strategi koalisi pilpres seperti ini dengan poros baru ke-4 akan menyebabkan pilpres bakal menjadi dua tahap atau masuk ke perputaran kedua.

Dua pasangan akan ini pun akan lanjut, partai-partai yang kalah berada di posisi ketiga dan keeempat akan berhitung lagi ke pembentukan koalisi baru.

“Golkar dan PAN tidak akan kehilangan kesempatan berkiprah pada putaran kedua ini. Jadi, inisiatif poros keempat dapat dikatakan rasional jika dilihat dari kepentingan partai-partai yang terus bersaing satu sama lain,” kata Didik.

Presiden Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Dukungan atau pengesahan calon presiden (bacapres) Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya menjadi perebutan sejumlah pihak untuk merebut tiket pemenangan Pilpres 2024.

Partai di mana Jokowi menjabat sebagai pejabat, PDIP, sudah mengumumkan pencalonan Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah untuk jabatan wakil presiden. Namun, setelah pengumuman tersebut, Jokowi tidak pernah menunjukkan dukungannya secara jelas kepada salah satu capres di Pilpres 2024.

Bahkan dalam acara Musyawarah Rakyat (Musra) Sukarela Jokowi, kader Megawati Soekarnoputri hanya mengisyaratkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan bukan sekedar kemampuan mengontrak kursi istana. Jokowi bahkan menyatakan bahwa rakyat saat ini membutuhkan pemimpin yang berdasarkan aspirasi rakyat dan bukan elit politik.

Baca Juga : Kronologi Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok di Pilpres 2024

Tak lama kemudian, putra Jokowi yang juga Wali Kota Gibran Rakabuming itu menggelar pertemuan dengan Ketua Umum dan calon presiden Prabowo Subianto. Sebelum Gibran, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarib, juga mengenakan kaus bergambar menteri pertahanan. Sejumlah pihak menilai, manuver Gibran dan Kaesang bisa menjadi aspirasi Jokowi.

Sejumlah manuver politik yang kini menyisakan pertanyaan, apakah dukungan Jokowi terhadap Ganjar setengah hati?

Karyono Wibowo, Pengamat Politik Institut Publik Indonesia, mengatakan Jokowi masih belum yakin siapa calon presiden yang akan didukungnya. Jokowi hanya memberikan tanda-tanda yang menjadi misteri dan multitafsir. Namun, menurut Karyono, arah dukungan Jokowi hampir secara otomatis tertuju pada tokoh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Terkait pidato Jokowi di Musra, Karyono mengaku masih menimbulkan banyak penafsiran di kalangan hadirin. Selain berani, Jokowi juga ingin para pemimpin Indonesia mampu menyusun strategi agar bisa bersaing dengan negara lain.

“Jokowi hanya menyampaikan kriteria pemimpin yang kemudian ditafsirkan sesuai pikiran dan kepentingan masing-masing pihak,” kata Karyono kepada Minggu (21/6) malam.

Karyono menilai pernyataan Jokowi di hadapan relawan pendukungnya semakin membuat penasaran publik ketika hasil Musra menempatkan Prabowo di ranking atas.

Di sisi lain, kata Karyono, manuver Gibran yang notabene adalah putra sulung Jokowi yang terkesan mendukung Prabowo.

“Semakin menggiring persepsi publik seolah-olah Jokowi mulai bergeser mendukung Prabowo,” ujar dia.

“Padahal, belum ada sikap tegas Jokowi yang mendukung salah satu capres,” lanjutnya.

Karyono mengatakan kesimpulan sementara yang bisa ditarik yaitu Jokowi sedang memainkan irama politik untuk memastikan Pilpres mendatang adalah All President’s Men.

“Jokowi ingin presiden mendatang melanjutkan program pembangunan yang telah dirintis selama 10 tahun. Selain itu, wajar jika Jokowi ingin aman,” ucapnya.

Ketakutan Jokowi Dukung Ganjar

Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai Jokowi tetap suam-suam kuku mendukung Janjar karena beberapa alasan. Pertama, jika Ganjar terpilih, Jokowi tidak akan menjadi aktor utama melainkan fasilitator. Pasalnya, posisi Ganjar sebagai petinggi partai akan lebih tunduk dan dikendalikan oleh Ketum PDIP Megawati ketimbang Jokowi.

“Ini yang membuat Jokowi harus hati-hati bersikap,” kata Astinaldi

Menurut Asrinaldi, sebagai presiden yang akan meninggalkan kekuasaan, Jokowi tentu ingin berusaha mengakhiri kekuasaannya dengan sukses dan aman. Dia mengatakan Jokowi harus bisa menghitung peluang calon presiden memenangkan pemilihan presiden.

“Dengan harapan bisa meneruskan apa yang sudah dilakukannya selama ini sambil mengonsolidasikan kekuasaannya yang masih ada,” ujarnya.

Baca Juga : Anies Dinilai Sosok Capres Representasi Santri

“Dan bisa digunakan untuk mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan berikutnya,” lanjutnya.

Asrinaldi mengungkapkan, Jokowi sudah memiliki preferensi untuk menggabungkan Ganjar dan Prabowo dalam pemilihan presiden sebagai Presiden/Wakil Presiden. Arsinaldi mengatakan hal itu terlihat saat PDIP mengumumkan Ganjar beberapa waktu lalu. Jokowi juga disebut meminta kesediaan Prabowo menjadi wakil Ganjar. Namun, Prabowo menolaknya.

Sementara kekuatan dukungan keduanya sangat merata di banyak jajak pendapat. Karena itu, kata Asrinaldi, Jokowi memilih berhati-hati dalam memberikan dukungan kepada dua capres tersebut.

Di satu sisi, Jangar adalah bagian dari partainya. Sementara di sisi lain, peluang menang Prabowo juga besar. Selain itu, Asrinaldi yakin Prabowo akan menempatkan Jokowi lebih baik dari PDIP (Megawati) di Pilres mendatang.

“Karenanya Jokowi akan wait and see menjelang penetapan Capres/Cawapres,” ucapnya.

Anies Dinilai Sosok Capres Representasi Santri

Calonpresiden2024.com – Jombang: Forum Komunitas Santri Nusantara (FormasNU) kembali menggelar deklarasi dukungan terhadap calon Presiden Anies Baswedan. Dukungan diberikan karena sosok Anies dianggap mewakili santri.

Pengumuman dilakukan di Jombang, Jawa Timur, Kamis 18 Mei 2023. FormasNU memilih kota Jombang sebagai tempat pengumuman wilayah Jawa Timur karena identik dengan kota pelajar. Kemudian sederet tokoh-tokoh patriotik muncul dari kalangan santri.

Presiden FormasNU Ahmad Rouf Qusyairi mengatakan pihaknya siap dari Jombang untuk melantunkan nama Anis Baswedan ke seluruh Indonesia. Ia menyampaikan bahwa nilai Anies banyak yang mirip dengan Santry yaitu change dan sustainability.

“Hal ini sejalan dengan prinsip atau nilai-nilai yang selama ini dianut kuat di kalangan santri dan Nahdalis pada umumnya, yaitu melestarikan nilai-nilai lama yang berkaitan, tradisi terkait atau tradisi yang benar dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik yang sejalan. dengan kebutuhan dan tantangan zaman”.

Baca Juga : Kronologi Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok di Pilpres 2024

Rouf menjelaskan perubahan pertanyaan itu. Perubahan tersebut untuk keadilan sosial, pemerataan pembangunan, dan pemerataan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.

Selain itu, Rouf menilai Anies Baswedan memiliki kedekatan yang kuat dengan Nahdalite. “Kita bisa lihat rekam jejaknya selama di DKI, dia sangat dekat dengan kalangan Nahdalis,” ujarnya.

Politisi Partai NasDem itu menyebut Anis juga terbukti tampil di DKI Jakarta. Anis dinilai mampu mempersatukan umat beragama yang berbeda.

“Kelompok agama tidak hanya Islam, tetapi juga milik kelompok agama lain, termasuk Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu dan semua agama di Indonesia,” kata Rauf.

Dari Jombang, FormasNU juga ingin menyerap jiwa kemanusiaan yang diwadahi oleh Presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Puncak tertinggi politik adalah kemanusiaan.

“Hal ini tentunya sejalan dengan konsep trilogi persaudaraan. Persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan antar bangsa (Indonesia) dan persaudaraan antar umat manusia. Inilah semangat Sahabat FormasNU,” jelas Rove.

Rouf menjelaskan, Anis merupakan sosok akting sekaligus inspirasi bagi para mahasiswa. Anis dianggap sebagai satu-satunya calon presiden di kalangan mahasiswa.

“Karena Mas Anies ini pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Kita semua tahu Paramadina dilahirkan oleh Cak Nur (Nurcholish Majid). Saat orde baru ada tiga tokoh penting yang kritis terhadap negara, yakni Gus Dur, Cak Nur, serta Cak Nun,” ujar dia.

Baca Juga : Ma’ruf Amin Tidak Akan Maju di Pilpres 2024 Ini Alasannya

Selama di Jombang, FormasNU melakukan ziarah, trukan dan tawassulan di Pesantren Keras ke makam KH. Kemudian ayah Asiri yaitu Khasim Asiri berziarah ke makam Hashim Asiri dan Gus Dur di Tebu Iring, dan dilanjutkan ke makam KH Bisri Syamsuri di Denanyar.

Selanjutnya FormasNU mengunjungi Pesantren Mambaul Ma’arif dan Tambak Beras untuk berziarah ke makam KH Wabah Hasbullah. Mereka juga mendatangi pesantren Darul Uloom Rijusu Petrongan, selain pernyataan dan afiliasi dengan aktivis, Santri, PMII, Nahdali, tokoh di Jombang, aktivis sosial, dan LSM.

Kronologi Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Wacana duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan. Ini tak lepas dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Ketika itu, mencuat kabar Luhut mengusulkan sosok Ahok menjadi calon wakil presiden bagi Anies. Seperti diketahui, Ahok saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), sedangkan Anies merupakan mantan gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga : Calon Presiden Pemilu 2024 Butuh Modal Duit Hingga Rp8 Trilliun

Sebelumnya, Ahok merupakan rival Anies tatkala keduanya bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017 di mana pertarungan dimenangkan oleh Anies.

Surya menyebut Luhut hanya bergurau saat membicarakan cawapres Anies, pada Jumat (12/3/2023).

“Kalau mau jujur tidak ada. Bukan, Pak Luhut bercanda. Kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapinya. Kena candaan Pak Luhut. Pak Luhut bercanda kalian tanggapi serius,” katanya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Surya enggan bicara lebih jauh mengenai sosok yang akan menjadi cawapres Anies. Dia hanya mengatakan NasDem akan ikut mempertimbangkan sosok cawapres sebelum Anies menjatuhkan pilihan.
Surya juga tidak khawatir jika Anies Baswedan tak kunjung memilih cawapres. Menurutnya, selama ini Demokrat, NasDem dan PKS sudah lebih dulu mengusung capres ketimbang koalisi lainnya.

Oleh karena itu, koalisi pengusung Anies tidak akan merasa ketinggalan karena sudah lebih dulu menyepakati capres yang akan diusung bersama.
“Kan, ada kesempatan bagi NasDem untuk melihat-lihat dulu, ‘Oh ini pak Ganjar siapa wakilnya, oh ini Pak Prabowo siapa wakilnya’, dia bisa lihat itu kan ada kesempatan kenapa dia tidak manfaatkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (NasDem, Demokrat, dan PKS) yang mengusung Anies telah mengerucutkan lima kandidat cawapres. Lima nama nantinya akan ditawarkan kepada Anies.

Meski demikian, koalisi tersebut belum mengumumkan siapa saja lima bakal cawapres Anies tersebut. Namun, Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman mengatakan tokoh-tokoh cawapres itu diusulkan oleh semua partai koalisi, yaitu PKS, NasDem, dan Demokrat.

Baca Juga : Ma’ruf Amin Tidak Akan Maju di Pilpres 2024 Ini Alasannya

Usai bertemu Surya, Luhut ditanya wartawan perihal sosok yang dapat menjadi cawapres Anies.

“Pak Surya tanya, ya saya jawab. Ya kan saya ditanya, saya jawab,” kata Luhut.

Meski demikian, Luhut tidak membeberkan siapa sosok yang disarankannya kepada Surya sebagai cawapres Anies pada pertemuan itu. Ia mengatakan hal itu tidak perlu diceritakan kepada publik.

Sejauh ini, Anies masih enggan membeberkan nama wapres yang disiapkan untuk menghadapi Pilpres 2024. Anies pun angkat suara soal pertemuan Luhut dan Surya Paloh.

“Oh soal wakil. Begini, kalau dengan beliau (Surya Paloh); kalau itu urgen dan penting, pasti langsung disampaikan,” ujar Anies tersenyum usai memberikan pidato politik di Senayan, Minggu (7/5/2023).

“Kalau tidak langsung disampaikan, berarti tidak urgent dan tidak penting,” imbuhnya.

Menurutnya, KPP ingin lebih berfokus kepada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat. Terutama permasalahan publik yang belum menemukan solusi.

“Saya fokus dua hal ke depan. Fokus kami menyiapkan untuk menawarkan kepada rakyat Indonesia sebuah jalan baru, untuk menghadirkan keadilan. Itu menjadi fokus kita,” paparnya.

Baca Juga : PPP Resmi Koalisi Dengan PDIP Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Lebih lanjut, Anies pun enggan merespons kemungkinan NasDem yang dinilai bakal menyiapkan nama cawapres di luar KPP.

“Saya tidak berminat untuk ikut dalam percakapan ini, walaupun clickbait-nya cukup baik, barangkali menarik sebuah berita. tapi rakyat menginginkan apa solusi untuk masalah yang mereka hadapi,” kata Anies

Ma’ruf Amin Tidak Akan Maju di Pilpres 2024 Ini Alasannya

Calonpresiden2024.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin memastikan bahwa tidak akan mencalonkan lagi sebagai calon wakil presiden (cawapres ) di Pilpres 2024 mendatang. Salah satu asalahnya adalah usia. “Sayakan sudah bilang, umur saya ini sudah tua. Sekarang sudah 80 tahun, besok 81. Saya kira sudah terlalu tua menjadi cawapres, saya pikir sebaiknya yang muda-muda saja,” katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat, (5/5).

Dia pun meyakini sudah banyak pihak yang siap untuk menjadi wakil presiden di periode selanjutnya. Ma’ruf mengaku sudah cukup banyak lima tahun kepemimpinannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Saya kira cukup lima tahun saya mengabdi sebagai pejabat negara, bagaimanapun umur itu harus dihitung,” terangnya.

Baca Juga : Calon Presiden Pemilu 2024 Butuh Modal Duit Hingga Rp8 Trilliun

Meskipun berhenti sebagai pejabat negara, Ma’ruf menerangkan, bukan berarti dirinya berhenti mengabdi. “Saya akan terus berkiprah, tetapi bukan lagi sebagai wakil presiden. Berhenti mengabdi itu ketika saya telah dipanggil sang pencipta,” tutupnya.

Diketahuim pendaftaran calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024-2029 akan segera dibuka pada tanggal 19 Oktober 2023 mendatang.

Kendati masih lama, sejauh ini terdapat tiga nama yang digadang-gadangkan bakal menjadi capres dengan elektabilitas teratas di sejumlah lembaga survei. Ketiga tokoh itu adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, serta Prabowo Subianto.

Ganjar, Anies, dan Prabowo Capres 2024, Kamu Pilih yang Mana?

Calonpresiden2024.com – PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 pada Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal, dan silaturahmi Idul Fitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

“Mengucapkan menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ucap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Namun, banyak nama yang muncul untuk bersanding dengan Gubernur Jateng di Pilpres 2024 mendatang, salah satunya Hadi Tjijanto yang dinilai cukup logis untuk menjadi wakil Ganjar Pranowo dalam pilkada tersebut. Berikut 10 nama yang diharapkan menjadi calon wakil presiden Ganjar:

1. Menteri ATR/BPN, Hadi Thahjanto

Peluang Menteri ATR/BPN. Pasangan Hadi Thahjanto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 masuk akal. Karena Hadi masih memiliki jabatan publik untuk bisa mendongkrak popularitasnya.

Jika Hadi bisa diikutsertakan dalam program pertukaran calon wakil presiden di Jinjar, maka tentu ini hal yang baik, karena pilihan penonton berbeda-beda. Ini karena Hadi Thahjanto memiliki latar belakang militer.

Baca Juga : Calon Presiden Pemilu 2024 Butuh Modal Duit Hingga Rp8 Trilliun

2. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Ridwan Kamil disebut-sebut sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Radwan Kamel diketahui tidak mempermasalahkan namanya dikaitkan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden untuk pemilihan presiden 2024.

Namun Ridwan Kamil mengungkapkan hanya akan mengikuti keputusan Golkar terkait masa depannya.

3. Menko PMK, Muhadjir Effendy

Nama Muhadjir Effendy masuk dalam bursa cawapres. Berkumpul usai kegiatan Halal-Halal di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (29/4/2023).

Menteri Koordinator PKK, Muhajir Effendi, hanya tertawa ketika ditanya soal namanya yang masuk bursa kobes. Mohajer mengatakan masih banyak kandidat lain yang memenuhi syarat sebagai piala.

Dia juga mencatat, nama-nama yang dinominasikan sebagai Kwavers telah melalui proses yang panjang. Sebelumnya, Muhajir dinilai cocok oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review untuk menduduki posisi wakil ketua bersama Ganjar Pranowo.

Baca Juga : PPP Resmi Koalisi Dengan PDIP Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

4. Menteri BUMN Erick Thohir

Eric Thohir menilai masih terlalu dini untuk membicarakan pencalonannya sebagai wakil presiden (Quapres) Ganjar Pranowo. Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas pencalonannya untuk posisi wakil presiden Jinjar.

Eric menyatakan hanya fokus pada pembenahan BUMN dan sepak bola Indonesia. Ia juga mengaku tidak mempertimbangkan Pilpres 2024.

“Saya hanya fokus BUMN sama hari ini yang berat saya fokus ke sepak bola. Saya tidak berpikir ke sana karena semuanya masih terlalu dini,” kata Erick saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2023).

Erick pun mengakui tak pernah membahas ihwal Cawapres bersama Ganjar. Meski begitu, ia mengaku punya hubungan baik dengan Gubernur Jawa Tengah itu.

PPP Resmi Koalisi Dengan PDIP Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan (PDIP) resmi melakukan kerja saja politik atau koalisi untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Kerja sama politik itu pun secara simbolik dengan penyerahan hasil Rapinmas PPP beberapa waktu lalu, yang berisi dukungan terhadap Ganjar.

Adapun penyerahan secara simbolik itu diberikan usai PPP dan PDIP melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam hari ini, Minggu (30/4).

“Menyatukan diri dalam kemenangan bersama dengan PDI Perjuangan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Baca Juga : Wiranto Kini Dukung Prabowo Maju Sebagai Capres 2024

“Karena itulah pada kesempatan ini pula akan dilakuakn penyerahan hasil Rapinmas PPP dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Muhammad Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan bahwa pihaknya menitipkan misi kerakyatan kepada Ganjar.

“PPP menitipkan kepada pak Ganjar yang memiliki misi kerakyatan agar hendaknya politik yang dijalankan sebagai Presiden.” kata Mardiono. Dia menyatakan PPP juga ingin Ganjar Pranowo untuk melanjutkan estafet pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

“Kita minta pak Ganjar untuk menjadi bagian estafet pembangunan. Kita tidak ingin tertinggal dari negara lain. Kita ingin menyusul ketertinggalan negara lain,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Calonpresiden2024.com, rombongan PPP tiba di kantor DPP PDIP pada pukul 13.40 WIB.

Mereka datang untuk membicarakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Rombongan PPP yang datang diantaranya Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Bendahara Umum Arya Permana Graha, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur dan Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj.

Baca Juga : Dibuka Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Pemilu 2024, Kapan Pendaftaran Capres 2024?

Selanjutnya, Ketua Majelis Pakar Prijono Tjiptoheriyanto, Ketua Fraksi PPP DPR M. Amir Uskara, Wakil Ketua Umum Ermalena, Ketua PPP Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono dan perwakilan Badan Otonom partai, hingga Ketum Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Rendhika D.Harsono.

Kini PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Baru (KIB) bersama Partai Golkar dan PAN. Tetapi, sampai kini koalisi tersebut belum mengumumkan calon presiden yagn akan diusung.

Dibuka Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Pemilu 2024, Kapan Pendaftaran Capres 2024?

Calonpresiden2024.comPendaftaran capres atau calon presiden dan wakil presiden mulai dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang. Regulasi ini telah ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Tahun 2022.

“Untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy’ari dalam paparannya di Komisi II DPR, Selasa, 7 Juni 2022 lalu.

Lantas kapan pendaftaran bakal calon legislatif atau bacaleg DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dibuka?

KPU mengumumkan penerimaan pendaftaran Bacaleg DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk Pemilu 2024 dimulai pada 1 Mei 2023 hingga 14 Mei 2023. Hal ini disampaikan Hasyim Asy’ari, melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 30 April 2023. Pelaksanaan agenda ini, kata dia, sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024.

Baca Juga : Tolak Ajakan PPP, Golkar Konsisten Dukung Airlangga Sebagai Capres 2024

“Pada 1-14 Mei 2023 sesuai jadwal, yaitu pendaftaran bakal calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota oleh partai politik kepada KPU sesuai dengan tingkatannya, demikian pula pendaftaran bakal calon anggota DPD,” kata Hasyim.

Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024

Berikut tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, dilansir dari infopemilu.kpu.go.id.

1. Perencanaan Program dan Anggaran pada 14 Juni 2022 – 14 Juni 2024

2. Penyusunan Peraturan KPU pada 14 Juni 2022 – 14 Desember 2023

3. Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih pada 14 Oktober 2022 – 21 Juni 2023

4. Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu pada 29 Juli 2022 – 13 Desember 2022

5. Penetapan Peserta Pemilu pada 14 Desember 2022 – 14 Februari 2022

6. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan pada 14 Oktober 2022 – 9 Februari 2023

7. Pencalonan DPD pada Desember 2022 – 25 November 2023

Baca Juga : Wiranto Kini Dukung Prabowo Maju Sebagai Capres 2024

8. Pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada 24 April 2023 – 25 November 2023

9. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada 19 Oktober 2023 – 25 November 2023

10. Masa Kampanye Pemilu pada 28 November 2023 – 10 Februari 2024

11. Masa Tenang pada 11 Februari 2024 – 13 Februari 2024

12. Pemungutan dan Penghitungan Suara 14 Februari 2024 – 15 Februari 2024

13. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara pada 15 Februari 2024 – 20 Maret 2024

14. Pengucapan Sumpah/Janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024

15. Pengucapan Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024

Tolak Ajakan PPP, Golkar Konsisten Dukung Airlangga Sebagai Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Airlangga Hartanto telah ditetapkan sebagai capres 2024. Partai Golkar menegaskan partainya kini sudah memiliki calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Partai berlambang pohon beringin itu pun telah menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto sebagai capres 2024.

“Tidak benar KIB akan bergabung bersama PPP dalam mendukung capresnya. Silahkan saja berharap, tapi kami dari Golkar sudah jelas dengan positioning kami, yaitu Pak Airlangga Hartanto sebagai capres,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang  kominfo, Nurul Arifin, Selasa (2/5/2023).

Menurut dia, keputusan Golkar sudah final. Golkar akan fokus mengusung Airlangga sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Seharusnya sikap saling menghargai itu dijaga. Berpolitik butuh konsistensi dan komitmen,” kata Nurul.

Saat ini pun Golkar masih tetap fokus menyosialisasikan Airlangga Hartanto sebagai calon presiden kepada masyarakat lewat berbagai media. Meski Golkar menolak ajakan PPP, tapi Nurul menegaskan bahwa partinya tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai lain dalam rangka memenangkan Pilpres 2024.

“Kami tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai lain dalam rangka memenangkan Pilpres 2024. Namun, penentuan capres harus melalui mekanisme internal partai atau koalisi yang dilakukan secara terbuka,” kata Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR tersebut.

Setiap partai politik memiliki hak tersendiri untuk menentukan pilihan dan strategi politik sendiri.

Terlepas dari ajakan yand dilontarkan oleh PPP, Golkar memiliki hak untuk memilih dan mendukung calon presiden yang dianggap paling tepat bagi partainya.

Penolakan pada Golkar terhadap ajakan PPP menurut Nurul harus dipandang sebagai bagian dari dinamika politik yang wajar dalam sebuah demokrasi.

“Setiap partai politik memiliki hak untuk menentukan strategi politiknya sendiri, termasuk juga dalam menentukan dukungan terhadap capres masing-masing,” katanya.

Survei Sebut Prabowo Subianto Pimpin Elektabilitas Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Hasil survei Poltracking Indonesia pada April 2023 mencatat Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

“Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 30,1 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen. Nama lainnya di bawah 5 persen,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Jumat.

Baca Juga : Capres-Cawapres 2024 Tak Boleh Punya Catatan Menghiati Negara

Poltracking Indonesia mencatat angka elektabilitas dari tokoh lainnya, seperti:

  • Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,3 persen
  • Menteri BUMN Erick Thohir 2,8 persen
  • Wakil Ketua Umum Partai Demoktrat Agus Harimurti Yudhoyoni 2,8 persen
  • Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 1,7 persen
  • Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar 1,6 persen
  • Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto 0,7 persen
  • Ketua DPR Puan Maharani 0,5 persen.

Baca Juga : Nasdem Bidin Mahfud MD Jadi Cawapres Anies Baswedan