Arsip Tag: megawati soekarnoputri

Gibran: Laporkan Saja Jika Ada Kecurangan Pemilu 2024

Kecurangan Pemilu 2024 – Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, menanggapi harapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar tidak ada kecurangan pemilu mendatang. Gibran mengatakan, semua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan harapan tersebut.

“Harapan Ibu Megawati itu pasti kita dukung. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan harapan itu,” kata Gibran di Solo, Senin (13/11/2023).

Gibran mengatakan, semua pihak harus menjaga integritas pemilu. Hal ini penting untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.

“Semua pihak harus menjaga integritas pemilu. Jangan sampai ada kecurangan pemilu yang bisa merusak demokrasi,” kata Gibran.

Gibran juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu. Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin yang terbaik.

“Mari kita semua berpartisipasi dalam pemilu. Gunakan hak pilih kita untuk memilih pemimpin yang terbaik,” kata Gibran.

Megawati Soekarnoputri sebelumnya berharap agar tidak ada kecurangan pemilu mendatang. Megawati mengatakan, kecurangan pemilu akan merusak demokrasi.

“Saya berharap tidak ada kecurangan dalam pemilu mendatang. Kecurangan pemilu akan merusak demokrasi,” kata Megawati dalam pidatonya di acara Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Pernyataan Gibran dan Megawati tersebut menunjukkan bahwa kedua tokoh tersebut berharap agar pemilu mendatang berlangsung jujur dan adil. Hal ini penting untuk menjaga demokrasi di Indonesia.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, semua pihak harus bekerja sama. Pemerintah, partai politik, dan masyarakat harus bahu-membahu untuk menjaga integritas pemilu. Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam pemilu dengan menggunakan hak pilihnya.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu yang jujur dan adil.
  • Meningkatkan pengawasan terhadap proses pemilu.
  • Memperkuat lembaga penyelenggara pemilu.
  • Menegakkan hukum bagi pelaku kecurangan pemilu.

Dengan kerja sama dari semua pihak, diharapkan pemilu mendatang dapat berlangsung dengan jujur dan adil.

Baca Juga : Gibran Dianggap Cawapres Cacat Hukum, TKN Prabowo-Ganjar: Tidak Hormati MK

Megawati Angkat Bicara Soal Polekmik di MK

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal polemik yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK). Megawati mengatakan, MK harus menjadi lembaga yang independen dan tidak memihak.

“MK itu harus menjadi lembaga yang independen, tidak memihak, dan tidak menjadi alat politik,” kata Megawati dalam pidatonya di acara Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Megawati mengatakan, MK harus menjadi lembaga yang menjaga konstitusi dan demokrasi. MK juga harus menjadi lembaga yang menjadi pelindung rakyat.

“MK harus menjadi lembaga yang menjaga konstitusi dan demokrasi. MK juga harus menjadi lembaga yang menjadi pelindung rakyat,” kata Megawati.

Megawati juga meminta agar MK tidak terpengaruh oleh kepentingan politik. MK harus tetap berpegang teguh pada konstitusi dan hukum.

“MK jangan sampai terpengaruh oleh kepentingan politik. MK harus tetap berpegang teguh pada konstitusi dan hukum,” kata Megawati.

Pernyataan Megawati tersebut menanggapi polemik yang terjadi di MK, khususnya terkait putusan-putusan yang dianggap tidak memihak. Salah satu putusan yang ramai diperbincangkan adalah putusan MK yang tetap memberlakukan batas usia 35 tahun untuk calon presiden dan wakil presiden.

Putusan MK tersebut dinilai sebagai langkah mundur dalam demokrasi. Putusan ini juga dinilai diskriminatif terhadap calon-calon yang berusia di atas 35 tahun.

Megawati mengatakan, polemik di MK harus menjadi perhatian semua pihak. Semua pihak harus menjaga independensi MK dan memastikan bahwa MK menjadi lembaga yang menjaga konstitusi dan demokrasi.

Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Calonpresiden2024.com – Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) membentuk tim khusus untuk pemenang Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, tim bertugas menerima masukan dan aspirasi masyarakat.

Hasto mengatakan tim tersebut merupakan jawaban dari masukan Presiden Jokowi pada saat menghadiri Rakernas PDI Perjuangan.

“Modalitas pak Ganjar Pranowo itu sangat kuat. Itulah yang disampaikan oleh bapak Presiden Jokowi. Kami mengucapkan terima kasih, dan tentu saja apa yang disampaikan Presiden Jokowi memberikan berbagai agenda dan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan partai. Sehingga di Rakernas ini kami bentuk tim khusus yang menjawab berbagai macam masukan dan usulan kemenangan dari Presiden Jokowi tersebut,” ujar Hasto, saat konferensi pers di sela Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menambahkan akan terus memperkuat untuk menarik hati masyarakat dalam pemilihan umum tahun depan.

Baca Juga : PDIP Bocorkan Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Terkait dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang pantas bersanding dengan Ganjar Pranowo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan partainya membuka pintu lebar kepada seluruh pihak yang menang berkompeten.

Sebelumnya, nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP. Nama AHY muncul saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan  nama-nama yang bakal bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo. Selain itu, nama lain yang juga mencuat yakni Menko Polhukam Mahfud Md hingga Menparekraf Sandiaga Uno.

Sebelumnya PDI Perjuangan memutuskan akan mengajurkan kadernya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pemilu 2024 pada Jumat (21/4). Pencalonan Ganjar Pranowo juga mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan.

Baca Juga : Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

PDIP Bocorkan Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Calon Presiden 2024 – Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang digadang-gadang bakal jadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, dan Pak Airlangga,” kata Puan dalam konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Selasa kemarin, 6 Juni 2023.

Seluruh nama-nama itu kata Puan masuk dalam peta PDIP. Menurut dia, masing-masing kandidat itu memiliki kelebihan.

“Tentu punya kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan,” kata Ketua DPR RI tersebut.

Sebut nama AHY

Selain itu, Puan juga menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. “Ada Pak AHY,” kata Puan.

Baca Juga : Ganjar Optimistis PAN Segera Merapat Dukung Dirinya Capres 2024

Menurut Puan, bakal cawapres tersebut akan dipilih yang bisa mendukung Ganjar, visioner, dan punya cita-cita. “Apakah bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Ia mengatakan, dalam forum Rakernas PDIP yang digelar mulai hari ini tidak ada pembahasan mengenai siapa yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

“Nama tetap akan ditentukan nanti, belum hari ini,” kata dia.

Menurut dia, jika pembahasan mengenai nama cawapres untuk Ganjar sudah mengerucut, mereka akan menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Setelah mengerucut akan kami sampaikan ada ibu ketum, sampaikan kepada capresnya. Apakah capresnya memang nyaman untuk mempunyai pendamping yang namanya A, B, C atau siapa itu gitu ya,” kata Puan.

Baca Juga : Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

PDIP, mulai Selasa kemarin, 6 Juni 2023, menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dengan tema “Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihari oleh Negara”. Kegiatan ini akan berakhir pada 8 Juni 2023.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah resmi membuka rakernas yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan bakal capres mereka, Ganjar Pranowo.

Megawati tampak menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo di tengah isu kerenggangan hubungan keduanya. Isu muncul setelah Presiden Jokowi mengatakan akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Megawati kemudian menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Dalam penetapan itu, Megawati mengunci langkah Ganjar dengan beberapa syarat. Salah satunya, soal penentuan calon wapres akan ditentukan oleh Megawati.

Benarkah Megawati Ingin Beri Kejutan di HUT PDI Perjuangan

Calon Presiden 2024 – Mendekati HUT ke-50 PDI Perjuangan, isu pengumuman calon presiden (Capres) semakin menguat. 

Sejumlah kalangan memprediksi bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama Capres pada peringatan HUT PDIP 10 Januari 2023. 

Nama-nama kader PDIP yang santer bakal diumumkan Megawati antaralain Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meski begitu, kalangan di elite PDIP belum bisa memastikan soal pengumuman tersebut. Pasalnya, sesuai amanat Kongres V PDIP, bahwa Megawati diberi hak khusus untuk menentukan Capres maupun Cawapres dari partai berlambang tersebut.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani pun menyebut ada elemen kejutan saat partainya merayakan HUT ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1).

Puan mengatakan, bahwa elemen kejutan itu bakal disampaikan langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat perayaan HUT ke-50 tahun tersebut. 

Hal itu disampaikan Puan Maharani usai pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten Kota Fraksi PDI Perjuangan se-Indonesia, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1).

“Ya, pastinya. Setiap ulang tahun, kan, ada surprise, tetapi namanya surprise, ya, enggak tahu. Cuma Ibu Ketua Umum yang tahu surprise akan disampaikan,” kata Puan Maharani.

Meski demikian, Puan mengaku tidak tahu persis apa elemen kejutan pada saat HUT ke-50 PDIP itu. Karena, kata Puan, hanya Megawati yang memahami elemen kejutan tersebut. 

Termasuk, Puan tidak tahu soal kemungkinan elemen kejutan berupa pengumuman capres atau cawapres dari parpol bernomor tiga pada Pemilu 2024.

“Pidato Ketua Umum itu kan ada yang dari hati, ada yang dari pikiran, ada yang memang sudah tercatat. Kalau kemudian besok, tiba-tiba ada surprise, siapa nama bakal calon capres atau cawapres PDIP akan disampaikan, kemungkinan bisa saja,” ucap Puan. 

Ketua DPR RI ini juga bersyukur PDIP secara berturut-turut menang pileg dan pilpres, yakni 2014 dan 2019, menyikapi pemaknaan usia partainya ke-50.

“Partai pemenang yang bisa menang dua kali, bisa menjadi pengusung presiden dua kali yang menang dan tentu saja kami berharap pada ultah yang ke-50 ini, Insya Allah pada tahun 2024, PDI Perjuangan kembali bisa memenangkan pileg dan pilpres,” ucap Puan.

“Menjadi parpol yang Insya Allah bisa hattrick tiga kali menjadi partai pemenang,” jelasnya.

Puan juga menegaskan kepada seluruh kader partainya menyerahkan seluruh terkait pencapresan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Puan juga berpesan, agar para kader partai berlambang bateng moncong putih itu tidak perlu menyibukkan diri dengan memprediksi atau menduga tokoh tertentu yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dari PDIP.

“Jadi enggak usah bingung, pusing, kayaknya ini, kayaknya itu. Si ini ya, si itu ya. Sudah lurus saja kerja kerja kerja di lapangan,” kata Puan Maharani.

Ketua DPR RI itu juga menegaskan bahwa akan ada momentum yang tepat bagi Megawati untuk mengumumkan capres-cawapres PDIP.

Untuk itu, semua kader diminta menunggu ‘tanggal main-nya’ soal pengumuman tersebut. 

“Ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah nengok kiri-kanan,” tegas Puan. 

“Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini,” lanjutnya.

Bukan tanpa alasan Puan meminta para kader PDIP untuk tak sibuk soal capres-cawapres. Sebab, ia menyatakan bahwa para kader bukanlah pengamat politik, melainkan bertugas untuk memenangkan partai. 

“Enggak perlu ngamat-ngamatin, ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita, tapi enggak usah terpengaruh,” jelasnya.

Puan pun menanggapi santai dengan dinamika menjelang Pilpres 2024, terutama soal siapa yang akan diusung PDIP sebagai calon presiden (capres).

Puan bercerita dirinya sempat ditanya apakah deg-degan soal nama yang akan diumumkan Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai capres.

“Santai, kenapa deg-degan? Urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 (juta) orang pengin jadi presiden semua, yang jadi cuma satu,” kata Puan.

Secara undang-undang dan konstitusi, Ketua DPR RI itu menyebut sudah ada aturannya, yakni dicalonkan oleh satu partai politik atau gabungan partai politik.

“PDIP suaranya sudah cukup. Kemudian siapa calonnya belum segini banyak kader-kader PDIP, artinya PDIP sudah punya calon iya kan,” kata Puan.

Puan meminta para kader untuk menunggu siapa yang akan diumumkan Megawati.

“Iya lillahitaala garis tangan, tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh Ibu ketua umum. Tenang, santai,” tandasnya.

Nama Capres, Belum Ada Bocoran

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku hingga kini seluruh kader belum mendapatkan bocoran terkait nama yang akan diumumkan Megawati Soekarnoputri sebagai Capres maupun Cawapres di 2024.

Hal itu disampaikan Hasto setelah ditanya nama tokoh tertentu yang akan diumumkan Megawati. 

“Sampai sekarang belum ada bocoran, belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega. Bocorannya hanya pada tahun 2023,” kata Hasto ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin.

Untuk itu, Hasto pun meminta semua pihak menunggu momentum Megawati mengumumkan pencapresan. 

Hasto juga tak menepis dan membenarkan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bahwa Megawati sudah mengantongi nama capres yang akan diumumkan. 

“Ya apa yang disampaikan Mbak Puan betul sekali, karena Ibu Mega sudah mengambil pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang dan dari apa yang disampaikan Mbak Puan artinya seluruh jajaran partai tinggal menunggu momentum yang tepat kapan Ibu Megawati mengumunkan calon presiden yang telah melalui pertimbangan yang matang tersebut,” terang Hasto.

Hasto pun menambahkan, sosok capres yang akan diusung PDIP juga sudah melalui pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya, pembicaraan dengan presiden terkait sosok capres yang akan diusung menjadi hal yang penting. 

“Ya tentu saja (bicara dengan presiden,red). Apalagi kami berbicara tentang sustainability of the leaders and policy,” ucap Hasto. 

“Sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi, dan calon presiden yang akan datang itu merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita,” tambahnya.

PSI Komunikasi Ke KIB Tawarkan Usung Ganjar Jadi Calon Presiden 2024

Calonpresiden2024.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku telah melakukan komukasi politik kepada Koalisasi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menawarkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 pada Pilpres 2024 yang akan mendatang. Sebagai informasi, KIB yakni koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

KIB sudah dideklarasikan sejak Mei 2022, meski begitu sampai sekarang mereka belum menentukan pasti Calon Presiden mereka. Juru Bicara PSI Dedek Prayudi alias Uki mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Golkar maupun PAN. Bahkan, komunikasi tersebut sudah dimulai sejak tahun lalu.

“Sejak 2022, memang kami sudah membangun komunikasi dengan Golkar, misalnya dengan PAN, sudah melakukan komunikasi,” jelas Uki saat ditemui di Studio Cikajang, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (13/1/2023).

Bahkan dia pun mengungkapkan dalam komunikasi itu PSI menyampaikan bahwa para pemilih mereka menginginkan supaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden 2024.

Ganjar pun terpilih jadi calon presiden favorit lewat hasil rembuk rakyat atau jajak pendapat yang dilakukan pada situs resmi PSI selama Februari hingga September 2022.

Baca Juga : Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden 2024

Uki pun mengakui selama ini komunikasi antara PSI dengan Golkar, PAN, dan PPP selalu berjalan lancar.

Di samping itu dia juga mengaku belum bisa memastikan apakah PSI akan bergabung ke KIB karena sekarang ini masih fokus untuk menyeleksi bakal calon legislatif (caleg) mereka untuk 2024.

“Saat ini masih cair semua. PSI diawal tahun ini masih fokus untuk pemilihan legisletif.” ucapnya. Apalagi terkait dengan Ganjar yang notabenennya kader PDIP, Ketua Umum PDIP Megawati sempat menyinggung pihak yang mengusung kader partai lain untuk jadi calon presiden pada Selasa (10/12/2023).

Uki juga mengatakan bahwa PSI hanya sekedar ingin mendobrak gaya lama partai politik yang memilih calon presiden secara diam-diam. Hal ini pun dikarenakan mereka memilih calon presiden yang sesuai dengan hasil jajak pendapat.

“Memang Pak Ganjar yang diinginkan oleh akar rumput terutama oleh PSI, nah itu fakta yang tidak bisa kita tutupi,” pungkasnya. Sebelumnya memang Ganjar Pranowo santer diisukan akan menjadi calon presiden usungan KIB.

“Saya kira Pak Ganjar dalam salah satu kandidat yang kita ajukan di dalam rapat internal partai,” ujar Amir ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu ( 8/1/2023).

Megawati Sudah Bicara Dengan Jokowi Soal Calon Presiden PDIP di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dipastikan sudah membicarakan dan membahas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal calon presiden (capres) yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024. Hal ini dibenarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Megawati pasti membicarakan capres 2024 dengan Presiden Jokowi karena terkait keberlanjutan kepemimpinan nasional.

“Tentu saja, apalagi berbicara sustanability sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi dan capres yang akan datang merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita,” ujar Hasto di sela-sela pengecekan persiapan acara puncak HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (9/1/2022).

Hasto juga mengatakan nama capres PDIP sudah ada di kantong Megawati. Nama tersebut, kata dia, dipilih dan diputuskan Megawati melalui proses pencermatan, kontemplasi dan refleksi yang panjang, termasuk menyerap aspirasi dan diskusi dengan berbagai pihak.

“Ya ini kan banyak, prosesnya juga panjang, dan Ibu Mega itu mencermati secara detail,” tandas Hasto.

Hasto hanya bisa memastikan Megawati telah mempersiapkan sosok calon presiden 2024 sebagai seorang pemimpin yang ideologis dan memahami betul sejarah perjuangan bangsa. Selain itu, kata dia, pemimpin yang mempunyai kemampuan teknokratik dan pemimpin yang mampu memikul tanggung jawab.

“Begitu banyak kriteria yang disampaikan ibu Megawati, dan jalan ideologi Pancasila meskipun terjal dan berliku itu akan dinyatakan sebagai api semangat juang dari Ibu Mega,” ungkap Hasto.