Arsip Kategori: PEMILU

Purnawirawan TNI Polri Deklarasi Dukung Anies Capres 2024

Calonpresiden2024.com, Purnawirawan TNI Polri Deklarasi Dukung Anies Capres 2024 – Sebanyak 170 purnawirawan yang tergabung dalam Forum Perubahan Purnawirawan TNI-Polri (FP3) melakukan deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon (kandidat) presiden pada Pilpres 2024.

FP3 merupakan wadah bersama Purnawirawan Pati TNI dan Polri lintas generasi dan lintas dimensi dari pangkat bintang satu sampai bintang tiga.

“Mendukung ketiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan Nasdem, Demokrat, PKS dan sekaligus mengusung Anies Baswedan sebagai capres perubahan,” kata Koordinator Umum FP3, Letjen TNI (Purn) Ediwan Prabowo di Jakarta, Kamis (6/7).

Ediwan mengatakan, dukungan itu diberikan karena pihaknya prihatin dengan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini yang belum mencerminkan kondisi yang diharapkan.

Hal ini karena maraknya praktik hukum dan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat dan merugikan negara. Selain itu, ada juga kekhawatiran akan terjadinya perpecahan yang serius di kalangan anak bangsa.

Baca Juga : Anies Unggah Momen Salaman dengan Pangeran MBS di Makkah

“FP3 berpandangan, dengan adanya pemerintahan baru dengan visi perubahan diharapkan dapat menyatukan kembali anak bangsa, bisa memperbaiki semua masalah yang rugikan negara dan mampu membawa Indonesia yang lebih baik dan sejahtera,” ucap Ediwan.

Usai pencanangan dukungan ini, kata Ediwan, pihaknya berharap partai pendukung dapat segera mengumumkan sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies.

Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya mengimbau kepada personel Polri dan TNI yang masih aktif bertugas untuk menjaga netralitas pada Pilpres 2024.

“Untuk benar-benar bersikap netral dan menjadi contoh netralitasnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ediwan juga mengajak seluruh elemen untuk dapat berpartisipasi dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2024.

“Jangan sampai ada kerusuhan dan perpecahan antar anak bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga : Gerindra Berharap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sebelumnya, Anies Baswedan resmi diusung sebagai calon presiden oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan PKS.

Anies juga mengisyaratkan akan mengumumkan sosok cawapresnya pada Pilpres 2024 sepulang dari haji.

Ganjar Pranowo Optimistis Menangkan Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Bakal calon presiden mendatang, Ganjar Pranowo, optimistis bisa memenangkan pemilihan presiden atau pilpres 2024. Ganjar mengatakan, saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013, kemenangannya dibantu oleh pribadi Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.

Sementara itu, setelah DPP mengumumkan pencalonan presiden, partai kembali mempercayakan Puan menyusun tim untuk memenangkan Ganjar. Ganjar optimistis di bawah kepemimpinan Puan, dirinya bisa juara lagi pada 2024.

Baca Juga : Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu Sinyal Dukungan Capres 2024

“Mbak Puan saya ingin menyampaikan terima kasih, 2013 Pilgub Jateng PDIP dan Ganjar Pranowo memenangkan itu di bawah kepemimpinan Mbak Puan. Insya Allah kita akan mengulang di 2024,” kata Ganjar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.

Ucapan Gangar itu disampaikan saat berpidato dalam acara puncak peringatan bulan Bung Karno yang digelar di Stadion GBK. Bagi yang terlibat dalam ajang tersebut, Ganjar berpesan agar bergerak maksimal agar Partai Banteng memenangkan pemilu 2024 untuk ketiga kalinya alias hattrick.

Di Stadion GBK, Ganjar mengenang pernah mengatakan bahwa tempat ini menjadi saksi bagaimana pidato-pidato Bung Karno selalu berpindah-pindah. Ia mengatakan, impian Bung Karno untuk bersatu, gotong royong, dan berdikari perlahan mulai terwujud di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Menurut Ganjar, Jokowi berhasil mewujudkan mimpi tersebut melalui pembangunan infrastruktur yang impresif. Salah satunya, kata dia, proyek ibu kota negara yang dikenal dengan IKN. “IKN tidak hanya memindahkan lokasi dan ibu kota, tetapi juga membuka pola pikir dan mengubah pola pikir sebagai negara maju,” kata Ganjar.

Sementara itu, Puan Maharani yang sedang memberikan sambutan menyampaikan pujiannya kepada Ganjar. Ia tampak akrab dengan penguasa Jawa Tengah dan menggambarkannya sebagai sosok yang istimewa.

Baca Juga : Adian PDIP: Anies Baswedan Gagal Nyapres 2024

Last but not least, yang terakhir, tapi paling istimewa buat saya, paling tidak buat Mbak Puan, capres PDIP Ganjar Pranowo,” kata Puan diiringi sorak sorai peserta acara, Sabtu, 24 Juni 2023.

Di awal, Puan menyampaikan salam hormatnya kepada para tamu yang hadir di acara puncak bulan Bung Karno. Di antaranya adalah Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia, Ketua Umum Partai Politik, pejabat daerah PDIP, dan terakhir Ganjar Pranowo.

Puan dalam sambutannya juga mengajak puluhan ribu peserta Stadion GBK bergerak maksimal untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.

“Kita bukan untuk sekadar berkumpul, meramaikan kegiatan, kita berkumpul untuk menang,” kata Puan.

Mengejar Slot Kursi Capres-Cawapres, Ini Syaratnya?

Calonpresiden2024.com – Salah satu syarat calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang merupakan berstatus warga negara Indonesia sejak lahir. Orang yang menjadi warga negara lain pun tidak dapat menjadi calon presiden. Bermunculan slot nama-nama yang bakal calon presiden 2024.

Kemudian, calon presiden-wakil presiden pula tidak boleh mempunyai riwayat pernah mengkhiati negara dan melakukan korupsi. Frasa menghianati negara yang dimaksud yakni tidak pernah terlibat dalam melakukan gerakan separatis, tidak pernah melakukan gerakan secaran inkonstitusional.

Aturan itu tertuang pada UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 169. Setiap capres harus memiliki KTP dan akta kelahiran sebagai warga negara Indonesia. Dalam penjesalan pasal tersebut, warga negara yang menjadi calon presiden-wakil presiden merupakan orang yang telah mengalami akulturasi dengan nilai-nilai budaya.

Dalam Pasal 6 ayat (1) UUD 1945 disebutkan “Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.”

Syarat calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum secara umum. Berikut adalah persyaratan umum yang berlaku:

  1. Kewarganegaraan: Calon presiden dan calon wakil presiden haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) sejak kelahiran dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.
  2. Usia: Calon presiden harus berusia minimal 35 tahun pada saat pemilihan berlangsung, sedangkan calon wakil presiden harus berusia minimal 30 tahun pada saat pemilihan berlangsung.
  3. Pendidikan: Calon presiden dan calon wakil presiden harus memiliki pendidikan paling rendah tamat SMA atau sederajat.
  4. Partai Politik: Calon presiden dan calon wakil presiden harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan presiden. Mereka harus mendapatkan dukungan tertulis dari partai politik yang mendaftar di KPU.
  5. Dukungan Kependudukan: Calon presiden dan calon wakil presiden harus memperoleh dukungan minimal 20% dari jumlah anggota DPR, atau minimal 25% dari jumlah suara sah pemilu DPR, atau minimal 20% dari jumlah suara sah pemilu presiden sebelumnya. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk surat pernyataan yang ditandatangani oleh anggota DPR atau perwakilan partai politik peserta pemilihan presiden.
  6. Tidak Sedang Menjabat: Calon presiden dan calon wakil presiden tidak boleh sedang menjabat sebagai presiden atau wakil presiden, atau sedang menjabat dalam jabatan lain yang tidak diperbolehkan dalam konstitusi.

Perlu diingat bahwa persyaratan yang lebih rinci dan detail dapat ditemukan dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan peraturan-peraturan terkait lainnya.

Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai persyaratan calon presiden dan calon wakil presiden, disarankan untuk merujuk langsung pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan peraturan pelaksanaannya, serta informasi resmi yang dikeluarkan oleh KPU.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Syarat lainnnya pun bagi capres-cawapres yaitu bertempat tinggal di wilayah di Indonesia, tidak sedang memiliki sedang mempunyai tanggungan utang, tentunya yang tidak pernah melakukan perbuatan tercela.

Selain itu, mampu secara jasmani dan rohani dalam menjalani kewajiban sebagai presiden-wakil presiden, tidak bekas anggota Partai Komunis Indonesia dan berusia minimal 40 tahun.

Pendaftaran slot kursi Capres-cawapres di Pilpres 2024 akan dibuka pada September 2024 mendatang atau 8 bulan sebelum pemungutan suara yang jatuh pada 14 Februari 2024.

Capres-cawapres harus didaftarkan partai politik atau gabungan partan politik yang mempunyai 20 persen slot kursi DPR ataupun 25 persen suara nasional hasil pemilihan umum (pemilu) sebelumnya.

Deretan Nama Slot Calon Presiden 2024 Paling Populer

Calonpresiden2024.com – Para Pemilihan Umum Presiden 2024, banyak nama yang muncul ingin menjadi capres. Dirangkum Sabtu, (4/2/2023) terdapat enam calon pemimpin Indonesia yang mencuat pada berbagai portal berita. Selain itu juga tahun politik 2024  sudah terlihat ramainya. Dengan deretan nama dari partai politik besar pun mulai mencuat.

Slot nama-nama tersebut adalah Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), Arilangga Hartanto (Ketua Umum Partai Gorkar), Mahfud MD (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia), Arsjad Rasjid (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia), dan Moeldoko (Panglima TNI).

Terlihat pula masing-masing slot nama peserta membawa poster dan spanduk bertuliskan nama calon presiden yang mereka usung. Namun, setelah di pastikan langsung pada Survei Litbang Kompas secara Online, hanya terdapat 5 calon presiden populer yang telah dipilih oleh masyarakat Indonesia.

Deretan nama slot calon presiden 2024 paling populer yang masuk ke daftar survei slot calon presiden alias capres. Update survei dalam rapat kerja Nasional pada pertengahan Juni mendatang, Partai NasDem akan mencalonkan calon presiden kepada Ketua Surya Paloh. Dalam hasil survei pada bulan April kemarin, menunjukkan tiga teratas elektabilitas yang akan menjadi capres 2024. Bendara Umum DPP Nasdem, Ahmad Saroni pun menyebutkan bahwa capres 2024 ada nama kepala daerah dan menteri yang akan dicalonkan.

Pada Senin, (10/4/2023), Ahmad Saroni mengatakan semua nama slot calon presiden 2024 bagus-bagus. Kriterianya juga bagus-bagus semua. Ada kepala daerah dan juga ada menteri. Dia menyebutkan bahwa beberapa slot nama yang masuk radar Pilpres 2024 yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Khofifah, dan Anies Baswedan.

Pada akhir bulan April lalu, survei Indikator Politik Indonesia Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas capres 2024. Nama yang masih menempati tiga posisi puncak nama yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Hasil Survei 12 Slot Nama Kandidat Capres

Survei elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024 dilaksanakan pada Rabu, (7/6/2023). Pilihan kepada capres simulasi 12 slot nama semiterbuka. Responden diajukan pertanyaan: Apabila pemilihan presiden diadakan sekarang, maka siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai presiden diantara nama-nama berikut dibawah ini?

  1. Prabowo Subianto 25,8%
  2. Ganjar Pranowo 25,2%
  3. Anies Baswedan 12,5%
  4. Erick Thohir 5,0%
  5. Ridwan Kamil 4,9%
  6. M. Mahfud MD 2,8%
  7. Susi Pajiastuti 2,2%
  8. Agus Harimuri Yudhoyono 1,9%
  9. Sandiaga Salahuddin 1,1%
  10. Khofifah Indar Parawansa 0,9%
  11. Puan Maharani 0,7%
  12. Airlangga Hartanto 0,5%

Elektabilitas Prabowo Subianto Tembus 25,8%

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan berhasil menempati slot urutan pertama pada bursa calon presiden (capres) 2024 pilihan masyarakat berdasarkan dengan hasil survei online menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam survei tersebut Prabowo Subianto lebih unggul dari 12 nama lain yang disebut-sebut meraimaikan pesta politik tahun depan.

Ia pun gacor meraih dukungan sebesar 25,8% dan mengalahkan Gubrenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hanya meraup 25,2% dengan disusul oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapat 12,5%. Prabowo juga lebih unggul atas Ganjar dan Anies dalam simulasi tiga nama yang paling dijagokan pada masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan presiden Joko Widodo.

Dalam kategori tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto melambung hingga 35,8%. Dia pun unggul atas Ganjar Pranowo yang mendapat 34,4% dukungan. Sedangkan Anies Baswedan yang mengisi posisi paling bahwa dengan perolehan angka 21,5%. Selain menempati posisi puncak, dalam survei Populasi Center juga menunjukkan bahwa Prabowo merupakan sosok dengan tingkat elektabilitas tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas

Ada beberapa faktor yang mulai membuat tren elektabilitas Prabowo meningkat, salah satunya adalah turunnya Elektabilitas pada Ganjar Pranowo usai menolak kedatangan Timnas Israel sehingga membuat batalnya Piala Dunia U-22 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Faktor lainnya juga adanya tren kepuasan masyarakat terdahap kinerja Presiden Jokowi yang meningkap. Hal itu pun turut membuat suara elektabilitas Anies Baswedan menurun. Hal ini karena dianggap sebagai antitesa dari Presiden Jokowi.

Penurunan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh tim Prabowo guna mengembalikan kantong-kantong dukungan masyarakat yang sempat lari ke Anies, lalu kembali ke Prabowo, khusunya pada wilayah Jawa Barat dan Banten.

Baca Juga : Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024: PDIP 1000 Persen Tak Ada Kontrak Politik

Calonpresiden2024.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, memastikan partai itu tidak membuat kontrak politik dengan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden di Pilpres 2024.

“Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik,” ujarnya pada Selasa (13/6/2023).

Pernyataan itu sekaligus menampik isu yang menghembus bahwa PDIP akan menentukan pos menteri strategis apabila Ganjar Pranowo terpilih sebagai Presiden RI.

Dia pun menegaskan, PDIP hanya membuat kontrak politik dengan Ganjar Pranowo terkait dengan kesejahteraaan masyarakat. Dia menuding ada pihak yang berupaya mengkerdilkan gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Manuver-manuver seperti itu berniat jahat, merusak citra diri Pak Ganjar seolah-olah beliau hanya boneka.” ungkap Said. Said mengungkap pihak yang membuat opini PDIP membuat kontrak politik dengan Gubernur Jawa Tengah itu adalah brutus.

“Seolah-olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus menerus hubungan Pak Ganjar dengan PDIP dengan membangun fitnah-fitnah,” ucapnya.

Baca Juga : Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran?

Adapun teken kontrak politik antara PDIP dengan Ganjar Pranowo sebelumnya diungkapkan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando.

Ade mengklaim jika dirinya mendapat informasi bahwa posisi strategis nantinya akan ditentukan PDIP jila Ganjar jadi presiden.

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah menekan kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini pun perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” Ade di akun Twitternya dikutip Selasa pagi.

Baca Juga : Hary Tanoe Tegaskan Perindo Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran?

Calonpresiden2024.com – Penyelanggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran. Pengamat politik dari Universitas Andalas, Andri Rusta, membeberkan beberapa alasan Pilpres dua putaran bisa terjadi.

Kemungkinan itu bisa terjadi lantaran saat ini ada tiga capres dari tiga koalisi partai yang sudah mencalonkan diri.

“Ada beberapa alasan Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, pertama saat ini sudah ada tiga poros,” kata Andri Rusta di Padang, Senin (12/6/2023).

Ketiga poros tersebut sama-sama menjaga marwah (kehormatan) partai termasuk soal elektabilitas menjelang pemilihan legislatif. Sehingga, suara dari masing-masing bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan terpecah atau terbagi.

Baca Juga : Hary Tanoe Tegaskan Perindo Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Menurut dia, lumbung suara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo memiliki irisan yang sama. Begitu juga dukungan antara Menteri Pertahanan tersebut dengan Anies Baswedan yang memiliki irisan tersendiri.

Dengan kondisi tersebut diyakini tidak akan ada satupun bakal calon presiden yang berhasil meraih perolehan suara di atas 51 persen, kata dia.

“Inilah yang menjadi alasan Pilpres akan melaju ke putaran kedua,” ujarnya.

Kemudian, terkait adanya anggapan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu terutama PDIP yang akan menjegal Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024, Andri meragukan hal demikian.

Sebab, jika hal tersebut dilakukan justru akan merugikan atau menurunkan elektabilitas partai besutan Megawati Soekarnoputri termasuk partai politik yang mendukung pemerintah.

Terakhir, lulusan Macquarie University tersebut mengajak para bakal calon presiden untuk berpolitik santun dengan mengeluarkan narasi-narasi positif saat melakukan safari politik. Tidak hanya bakal calon presiden, hal yang sama juga harus dilakukan oleh barisan tim sukses dan para relawan di kalangan akar rumput.

Pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan partai politik, atau gabungan partai peserta pemilu yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR.

Baca Juga : Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Hary Tanoe Tegaskan Perindo Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Calonpresiden2024 – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menegaskan bahwa partainya mendukung bakal calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kerja sama politik itu adalah kerja sama dalam kaitannya pilpres untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden Indonesia 2023,” kata Hary Tanoe di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan sebelum memutuskan mendukung Ganjar, Perindo terlebih dulu melakukan safari politik dengan partai lain. Perindo telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Akhirnya, Hary Tanoe memastikan bahwa pilihan partainya jatuh kepada PDI Perjuangan untuk bersama-sama menjalin kerja sama dalam memenangkan Ganjar Pranowo.

“Dan pada akhirnya putusan jatuh untuk bermitra kerja sama politik dengan PDI Perjuangan,” tegas Hary Tanoe.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Perindo karena telah memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai bakal capres di Pemilu 2024.

“Terima kasih kepada Partai Perindo yang memberikan dukungan kepada saya sebagai bakal calon presiden,” ungkap Ganjar.

Baca Juga : Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Perindo dan PDI Perjuangan resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) politik dalam memenangkan bakal capres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 serentak 2024. Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol perserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Denny Indrayana Dukung Anies Capres 2024: Saya Pilih yang Dizalimi

Calonpresiden2024.com – Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) partai Demokrat Denny Indrayana mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 karena menganggap telah dizalimi.

Denny berkata perjuangan Anies Baswedan akan berat bukan pemilik partai dan modal. Menurutnya, hal itu juga ia alami saat mencalonkan diri sebagai gubernur Kalimantan Selatan pada pilkada lalu.

“Insting politik dan hati nurani saya memilih bersanding dengan orang yang dizalimi untuk berjuang bersama meskipun sulveinya katanya diurutan nomor tiga,” kata Denny dalam keterangan tertulis di situs Integrity Law Firm, Sabtu (10/6).

Ia juga mengaku kenal Anies sejak berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat itu, Anies menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM.

Hubungan keduanya pun terlanjut setelah kuliah. Anies dan Denny pernah bergabung dalam Tim 8 yang menangani kriminalisasi pimpinan KPK. Mereka juga bekerja sama saat menghadapi gugatan atas pencabutan izin reklamasi.

“Sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies ‘Mister President’. Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM,” ucapnya.

Baca Juga : Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Dalam keterangan itu, Denny pun mengakui telah bergabung dengan partai Demokrat.

Ia juga telah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI didaerah pemilihan Kalimantan Selatan II.

“Sekarang hanyalah penegasan lagi sikap politik saya untuk masuk Partai Demokrat. Tidak masuk partai pun, saya sudah lama dicap stempel Demokrat, sudah lama dianggap ‘orangnya SBY’,” ujar Denny.

Anies Baswedan merupakan sosok yang bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Awalnya, pada Oktober 2022, Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres. Kemudian PKS dan Demokrat ikut menyatakan dukungan kepada Anies sebagai Anies.

Ketika partai membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Saat ini jumlah partai yang mendukung Anies tarus bertambah.

Belakangan Partai Ummat dan Masyumi ikut menyatakan dukungan kepada Anies. Tetapi hingga kini mereka masih belum menentukan sosok cawapres yang akan mendampingi Anies pada Pilpres 2024.

Perkuat Kemenangan Capres Ganjar, PDIP Bentuk Tim Khusus

Calonpresiden2024.com – Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) membentuk tim khusus untuk pemenang Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, tim bertugas menerima masukan dan aspirasi masyarakat.

Hasto mengatakan tim tersebut merupakan jawaban dari masukan Presiden Jokowi pada saat menghadiri Rakernas PDI Perjuangan.

“Modalitas pak Ganjar Pranowo itu sangat kuat. Itulah yang disampaikan oleh bapak Presiden Jokowi. Kami mengucapkan terima kasih, dan tentu saja apa yang disampaikan Presiden Jokowi memberikan berbagai agenda dan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan partai. Sehingga di Rakernas ini kami bentuk tim khusus yang menjawab berbagai macam masukan dan usulan kemenangan dari Presiden Jokowi tersebut,” ujar Hasto, saat konferensi pers di sela Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menambahkan akan terus memperkuat untuk menarik hati masyarakat dalam pemilihan umum tahun depan.

Baca Juga : PDIP Bocorkan Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Terkait dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang pantas bersanding dengan Ganjar Pranowo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan partainya membuka pintu lebar kepada seluruh pihak yang menang berkompeten.

Sebelumnya, nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP. Nama AHY muncul saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan  nama-nama yang bakal bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo. Selain itu, nama lain yang juga mencuat yakni Menko Polhukam Mahfud Md hingga Menparekraf Sandiaga Uno.

Sebelumnya PDI Perjuangan memutuskan akan mengajurkan kadernya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pemilu 2024 pada Jumat (21/4). Pencalonan Ganjar Pranowo juga mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan.

Baca Juga : Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

PDIP Bocorkan Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Calon Presiden 2024 – Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang digadang-gadang bakal jadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, dan Pak Airlangga,” kata Puan dalam konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Selasa kemarin, 6 Juni 2023.

Seluruh nama-nama itu kata Puan masuk dalam peta PDIP. Menurut dia, masing-masing kandidat itu memiliki kelebihan.

“Tentu punya kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan,” kata Ketua DPR RI tersebut.

Sebut nama AHY

Selain itu, Puan juga menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. “Ada Pak AHY,” kata Puan.

Baca Juga : Ganjar Optimistis PAN Segera Merapat Dukung Dirinya Capres 2024

Menurut Puan, bakal cawapres tersebut akan dipilih yang bisa mendukung Ganjar, visioner, dan punya cita-cita. “Apakah bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Ia mengatakan, dalam forum Rakernas PDIP yang digelar mulai hari ini tidak ada pembahasan mengenai siapa yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

“Nama tetap akan ditentukan nanti, belum hari ini,” kata dia.

Menurut dia, jika pembahasan mengenai nama cawapres untuk Ganjar sudah mengerucut, mereka akan menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Setelah mengerucut akan kami sampaikan ada ibu ketum, sampaikan kepada capresnya. Apakah capresnya memang nyaman untuk mempunyai pendamping yang namanya A, B, C atau siapa itu gitu ya,” kata Puan.

Baca Juga : Segera Deklarasi Capres, PAN Akui Condong Dukung Prabowo

PDIP, mulai Selasa kemarin, 6 Juni 2023, menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dengan tema “Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihari oleh Negara”. Kegiatan ini akan berakhir pada 8 Juni 2023.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah resmi membuka rakernas yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan bakal capres mereka, Ganjar Pranowo.

Megawati tampak menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo di tengah isu kerenggangan hubungan keduanya. Isu muncul setelah Presiden Jokowi mengatakan akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Megawati kemudian menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Dalam penetapan itu, Megawati mengunci langkah Ganjar dengan beberapa syarat. Salah satunya, soal penentuan calon wapres akan ditentukan oleh Megawati.