Arsip Tag: ganjar pranowo

Buntut Polemik Piala Dunia U-20, Ganjar Out, Kini Gibran Jadi Jagoan Baru Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Duo politisi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kini disandingkan dengan kualitas kepemimpinana mereka usai ramai polemik Piala Dunia U-20 2023.

Kini adapun polemik yang dimaksud yakni penolakan segelintir pihak yang menolak berpartisipasi Timnas Israel dalam perhelatan bergengsi tersebut. Bahkan berkat sikap pihak yang menolak tersebut, nasib Indonesia sebagai tuan rumah kini berada di ujung tanduk.

Diketahui pula bahwa Ganjar Pranowo termasuk dalam ‘kubu’ pihak yang menolak kedatangan Israel, berkaca dari cita-cita dan gagasan bapak kemerdekaan, Soekarno yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Nahas, sikap Ganjar yang kontras dengan Gibran membuatnya kini berada di tengah again kontroversi. Bahkan kini simpati publik ke Ganjar Prabowo beralih ke Gibran yang dinilai lebih berani memberikan sikap tegas turun mengusahakan Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Tolak Israel, Warganet: Ganjar Out!

Berkaca dengan gagasan Soekarno, Ganjar Pranowo mengambil sikap tegas menolak Israel berpartisipasi di laga Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar di Tanah Air. Ganjar menilai bahwa Soekarno telah menanamkan cita-cita bangsa Indonesia yang turut mendukung kemerdekaan Palestina dari belenggu Israel.

“(Harapan) Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka,” kata Ganjar.

Alih-alih diterima oleh masyarakat, simpati publik ke Ganjar kini hilang. Bahkan kini lini masa media sosial dipenuhi dengan seruan untuk beralih ke Gibran Rakabuming Raka ketimbang harus mendukung Ganjar Pranowo yang tak menunjukkan sikap tegas.

“Lebih cocok Gibran yang jadi capres 2024, lebih bernyali. #GibranFor2024,” tulis warganet.

Warganet lain bahkan berseru Ganjar Out yang berarti mendepak Ganjar sebagai jagoan di Pilpes 2024.

GIBRAN IN GANJAR OUT” tulis warganet lainnya. Tak hanya Ganjar, Gubernur Bali Wayan Koster juga mendapatkan angin kontroversi lantaran sikapnya yang membiarkan drawing FIFA U-20 2023 di Bali batal. Sontak, warganet pun menilai bahwa Gibran lebih bernyali ketimbang dua politisi itu.

Lebih bernyali Gibran dibanding pak Ganjar dan pak Koster. Gibran paham ini tahun politik, “DARI YANG TIDAK MASALAH, MENJADI MASALAH,” cuit warganet lainnya.

Respon Gibran Soal Penolakan Israel

Gibran Rakabuming Raka memberikan sikap yang kontras dengan Gubernur Jawa Tengah itu. Adapun Gibran kesal lantaran segelintir pihak ngoto mendesak Israel dri partisipan FIFA U-20 2023. Gibran melihat kejanggalan sikap yang diambil para kepala daerah tersebut yang menolak Israel. Hal ini karena mereka telah menandatangi perjanjian komitmen.

“Kesepakatan (sebagai tuan rumah dari) tanda tangan. Kan aku wes (sudah) tanda tangan kewajibannya seperti apa. Nek (kalau) aku sih komitmen apa yang saya tanda tangani, di perjanjian aku komitmen,” sesal Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).

“Kalau nggak ingin jadi ruan rumah, nggak usa jadi tuan rumah, protes saja,” pungkas Gibran.

Ganjar Pranowo Akan “Bermain Cantik”

Calonpresiden2024.comANCAMAN Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) yang akan memecat kader partainya yang bermain dua kaki menuju Pilpres 2024 jelas ditujukan kepada Ganjar Pranowo. Saya melihatnya (arahnya) ke Ganjar. 

Siapa lagi di internal PDIP itu kan yang mau jadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Hanya Puan dan Ganjar. Namun kalau Puan diakui atau direstui oleh DPP PDIP, maka Ganjar ’dianggap’ dianggap tak taat pada perintah partai. Ganjar dianggap keder yang mbalelo, tidak taat asas, tidak taat aturan, tidak taat perintah partai.

Padahal beberapa waktu lalu DPP PDIP sempat mengirimkan surat ke seluruh DPC PDIP agar tak berbicara soal pencapresan. Namun di saat yang sama Ganjar justru terus melakukan manuver, cenderung bermain ‘dua kaki’ hingga namanya masuk daftar capres yang didukung Partai NasDem.

Baca Juga : Perseteruan DPP PDIP dan Kader Pendukung Ganjar 

Maka, sindiran yang tegas dan jelas dari Megawati itu jelas ditujukan kepada Ganjar. Dan sebagai kader partai, mestinya Ganjar memang harus mengerem diri. Sebab, ketika hal tersebut dilanggar akan terjadi konflik yang sebetulnya tidak perlu terjadi.

Namun, di sisi lain gerakan mendukung Ganjar sebagai capres juga sudah menyebar ke mana-mana, yang dilakukan relawan-relawannya. 

Lalu apa yang akan dilakukan Ganjar setelah peringatan Megawati kemarin? Saya meihatnya Ganjar kemungkinan akan ‘bermain’ lebih cantik dalam manuvernya menghadapi Pilpres 2024. Namanya juga politisi, ia tidak akan berhenti. Ia akan ’bermain’ lebih cantik menghadapi peringatan partai itu.

Perseteruan DPP PDIP dan Kader Pendukung Ganjar

Calonpresiden2024.com – Perseteruan Ketua Dewan Pengurus Daerah PDI Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Tengah, Bambang Wuryanto dengan pendukung Ganjar Pranowo yang disebut oleh Bambang sebagai kader celeng akan rawan dimanfaatkan oleh lawan politik PDIP. Isu ini bisa saja sampai kering oleh para lawan olitik.

Mestinya seluruh kader PDIP memiliki kesamaan visi dalam menyongsong Pemilu dan Pilpres 2024. Paradigma kader dan pimpinan PDIP terhadap Pilpres 2024 jangan semata-mata hanya sekedar pertarungan kekuasaan, tetapi pertarungan mewujudkan cita-cita ideologi dan memenangkan aspirasi rakyat.

Harus ada kearifan dan kebijaksanaan. Syaratnya adalah memberi ruang yang sama kepada putra-putri terbaik yang ada di PDIP. Kader-kader terbaik PDIP akan turun ke masyarakat, membuat terobosan untuk memajukan negara dan menyejahterakan rakyat.

PDIP seharusnya lebih mementingkan aspek platfrom perjuangan berlandaskan pada ideologi partai. Kalau paradigmanya dalam memandang Pilpres itu sekedar kekuasaan, yang terjadi adalah ego.

Baca Juga : Pilpres 2024, Puan Maharani Disebut Ibarat Teh Botol Sosro?

Di sisi lain elite PDIP juga mestinya tidak mengunci satu nama untuk dijadikan tokoh nasional dalam kontestasi politik 2024, karena bisa berdampak kekalahan PDIP di pilpres dan legislatif.

Harapan untuk menang hattrick buyar. Biarkan bunga itu tumbuh mengharumkan semerbak bangsa. Jadi siapa figur yang paling banyak didukung oleh masyarakat, itu terserah masyarakat.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pasti akan sangat hati hati dalam membuat keputusan tentang siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDIP.

Ibu Mega tentu ingin memiliki legacy di usianya yang sudah lanjut. Beliau sudah banyak berkiprah di republik ini sejak di DPR, wakil presiden, presiden kemudian jadi playmaker ketua umum partai yang memenangkan Pilpres dua kali berturut turut.

Benarkah Megawati Ingin Beri Kejutan di HUT PDI Perjuangan

Calon Presiden 2024 – Mendekati HUT ke-50 PDI Perjuangan, isu pengumuman calon presiden (Capres) semakin menguat. 

Sejumlah kalangan memprediksi bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama Capres pada peringatan HUT PDIP 10 Januari 2023. 

Nama-nama kader PDIP yang santer bakal diumumkan Megawati antaralain Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meski begitu, kalangan di elite PDIP belum bisa memastikan soal pengumuman tersebut. Pasalnya, sesuai amanat Kongres V PDIP, bahwa Megawati diberi hak khusus untuk menentukan Capres maupun Cawapres dari partai berlambang tersebut.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani pun menyebut ada elemen kejutan saat partainya merayakan HUT ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1).

Puan mengatakan, bahwa elemen kejutan itu bakal disampaikan langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat perayaan HUT ke-50 tahun tersebut. 

Hal itu disampaikan Puan Maharani usai pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten Kota Fraksi PDI Perjuangan se-Indonesia, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1).

“Ya, pastinya. Setiap ulang tahun, kan, ada surprise, tetapi namanya surprise, ya, enggak tahu. Cuma Ibu Ketua Umum yang tahu surprise akan disampaikan,” kata Puan Maharani.

Meski demikian, Puan mengaku tidak tahu persis apa elemen kejutan pada saat HUT ke-50 PDIP itu. Karena, kata Puan, hanya Megawati yang memahami elemen kejutan tersebut. 

Termasuk, Puan tidak tahu soal kemungkinan elemen kejutan berupa pengumuman capres atau cawapres dari parpol bernomor tiga pada Pemilu 2024.

“Pidato Ketua Umum itu kan ada yang dari hati, ada yang dari pikiran, ada yang memang sudah tercatat. Kalau kemudian besok, tiba-tiba ada surprise, siapa nama bakal calon capres atau cawapres PDIP akan disampaikan, kemungkinan bisa saja,” ucap Puan. 

Ketua DPR RI ini juga bersyukur PDIP secara berturut-turut menang pileg dan pilpres, yakni 2014 dan 2019, menyikapi pemaknaan usia partainya ke-50.

“Partai pemenang yang bisa menang dua kali, bisa menjadi pengusung presiden dua kali yang menang dan tentu saja kami berharap pada ultah yang ke-50 ini, Insya Allah pada tahun 2024, PDI Perjuangan kembali bisa memenangkan pileg dan pilpres,” ucap Puan.

“Menjadi parpol yang Insya Allah bisa hattrick tiga kali menjadi partai pemenang,” jelasnya.

Puan juga menegaskan kepada seluruh kader partainya menyerahkan seluruh terkait pencapresan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Puan juga berpesan, agar para kader partai berlambang bateng moncong putih itu tidak perlu menyibukkan diri dengan memprediksi atau menduga tokoh tertentu yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dari PDIP.

“Jadi enggak usah bingung, pusing, kayaknya ini, kayaknya itu. Si ini ya, si itu ya. Sudah lurus saja kerja kerja kerja di lapangan,” kata Puan Maharani.

Ketua DPR RI itu juga menegaskan bahwa akan ada momentum yang tepat bagi Megawati untuk mengumumkan capres-cawapres PDIP.

Untuk itu, semua kader diminta menunggu ‘tanggal main-nya’ soal pengumuman tersebut. 

“Ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah nengok kiri-kanan,” tegas Puan. 

“Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini,” lanjutnya.

Bukan tanpa alasan Puan meminta para kader PDIP untuk tak sibuk soal capres-cawapres. Sebab, ia menyatakan bahwa para kader bukanlah pengamat politik, melainkan bertugas untuk memenangkan partai. 

“Enggak perlu ngamat-ngamatin, ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita, tapi enggak usah terpengaruh,” jelasnya.

Puan pun menanggapi santai dengan dinamika menjelang Pilpres 2024, terutama soal siapa yang akan diusung PDIP sebagai calon presiden (capres).

Puan bercerita dirinya sempat ditanya apakah deg-degan soal nama yang akan diumumkan Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai capres.

“Santai, kenapa deg-degan? Urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 (juta) orang pengin jadi presiden semua, yang jadi cuma satu,” kata Puan.

Secara undang-undang dan konstitusi, Ketua DPR RI itu menyebut sudah ada aturannya, yakni dicalonkan oleh satu partai politik atau gabungan partai politik.

“PDIP suaranya sudah cukup. Kemudian siapa calonnya belum segini banyak kader-kader PDIP, artinya PDIP sudah punya calon iya kan,” kata Puan.

Puan meminta para kader untuk menunggu siapa yang akan diumumkan Megawati.

“Iya lillahitaala garis tangan, tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh Ibu ketua umum. Tenang, santai,” tandasnya.

Nama Capres, Belum Ada Bocoran

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku hingga kini seluruh kader belum mendapatkan bocoran terkait nama yang akan diumumkan Megawati Soekarnoputri sebagai Capres maupun Cawapres di 2024.

Hal itu disampaikan Hasto setelah ditanya nama tokoh tertentu yang akan diumumkan Megawati. 

“Sampai sekarang belum ada bocoran, belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega. Bocorannya hanya pada tahun 2023,” kata Hasto ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin.

Untuk itu, Hasto pun meminta semua pihak menunggu momentum Megawati mengumumkan pencapresan. 

Hasto juga tak menepis dan membenarkan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bahwa Megawati sudah mengantongi nama capres yang akan diumumkan. 

“Ya apa yang disampaikan Mbak Puan betul sekali, karena Ibu Mega sudah mengambil pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang dan dari apa yang disampaikan Mbak Puan artinya seluruh jajaran partai tinggal menunggu momentum yang tepat kapan Ibu Megawati mengumunkan calon presiden yang telah melalui pertimbangan yang matang tersebut,” terang Hasto.

Hasto pun menambahkan, sosok capres yang akan diusung PDIP juga sudah melalui pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya, pembicaraan dengan presiden terkait sosok capres yang akan diusung menjadi hal yang penting. 

“Ya tentu saja (bicara dengan presiden,red). Apalagi kami berbicara tentang sustainability of the leaders and policy,” ucap Hasto. 

“Sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi, dan calon presiden yang akan datang itu merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita,” tambahnya.

Pilpres 2024, Puan Maharani Disebut Ibarat Teh Botol Sosro?

JAKARTA – Beredar rekaman suara diduga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul.Rekaman suara 3 menit 46 detik itu diduga Bambang Pacul mengancam bakal mundur jika PDIP mengusung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Hingga berita ini diturunkan,  Tribun Network belum dapat mengkonfirmasi kebenaran rekaman tersebut kepada pihak terkait dan DPP PDI Perjseperti teh botol sosro. Siapapun capresnya, wakilnya harus Puan Maharani.

“Jadi rumusnya Puan Maharani teh botol sosro. Apapun makanannya minumnya teh botol. Ya to? Siapapun calon presidennya wakilnya PM. Masuk akal tidak? Ya pasti masuk to pak. Apakah presuangan.

Suara diduga Bambang itu mengibaratkan Puan Maharani idennya Ganjar wakilnya Puan? Yang bener,” ucapnya.

Suara ditengarai Bambang itu mengatakan soal capres, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah tidak sejalan dengan kemauannya Ganjar Pranowo dalam hal pencalonan presiden.

“Apa yang dilakukan DPD PDIP? Menunggu titah ketua umum. Kita sudah mempersiapkan. Kenapa? Saya akan ajak bicara ketua umum, saya jelaskan. Ora cul, iki aku intine Ganjar yang akan saya kasih rekomendasi. Mohon ijin bu saya mengundurkan diri,” ucap dalam rekaman tersebut.

Berikut transkrip percakapan lanjutannya tersebut:

Berani cul, berani, kenapa takut? Nanti kalau Ganjar dikasih rekomendasi. Kemungkinan itu ada tidak? Ya ada, tapi nol koma nol nol persen.

Masih ada mbak Puan tidak bisa to pak. Teorinya siapa. Lha dulu Pak Jokowi bisa. Lha dulu Mbak Puan masih indil-indil. Sekarang ya tidak bisa.

(Mbak Puan) semua lorong kekuasaan istana pernah. Semua lorong di senayan pernah. Kurang apa? Kekuasaan di Republik itu hanya di dua titik. Di senayan dan istana. Mbak Puan pernah bergerak di dua lorong itu. Pengalaman sudah punya. Elit-elit sudah kenal semua, lebih gampang untuk berembuk.

Nanti kalau saya menegur (Ganjar), dia balas. Memang kamu siapa cul, negur aku. Yang bisa negur aku Bu Mega tok. Kan begitu mulutnya dia. DPD dan Ganjar beda pendapat, biar yang nilai ketua umum.

Ya kalau saya diberi kewenangan ya saya ajak tarung tidak perduli saya. Ini tak kasih kalian semua. Kalau rekom jatuh ke Ganjar, Bambang Pacul mengundurkan diri dari jabatannya!

Selasa (25/5) lalu,  Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menjelaskan tidak undangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara partai di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5). Dalam acara itu, turut dihadiri Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani. Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, ada etika yang telah dilanggar oleh Ganjar.

Di mana ada keinginan Ganjar untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 yang dan hal itu dinilai terlalu ambisius. Padahal, persoalan pencapresan merupakan ranah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kunci politisi itu adalah memahami keinginan seseorang. Kalau itu sesuai dengan tata krama, fatsun etika. Tetapi ada wilayah yang  kita mesti hati-hati. Kalau wilayah aku pengen jadi calon presiden itu wewenangnya bu ketum,” kata Bambang.

Ia menegaskan kembali, pencapresan sudah ada pakem menurut aturan partai. Diungkapkan Bambang, telah ada sinyal dari PDIP Jateng jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.Atas dasar itu, DPD PDIP Jateng tidak mengundang Ganjar dalam agenda yang dihadiri Puan Maharani tersebut.

Baca Juga : Jika Membahas Capres-Cawapres, Megawati Ogah Bertemu Paloh

“Maka ketika Mbak Puan rawuh ke Jawa Tengah maka kami mohon maaf lah rapat DPD. iki piye? yaudah dikasih lah peringatan dulu, biar nanti kita ngobrol. Jangan diundang dulu. Just simple as that, kau aja yang kemudian muter muter, ini masalah internal,” ujar Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI itu.

Bambang menegaskan persoalan tersebut hanyalah dinamika internal partai. Dia menolak hal itu disebut sebagai perebutan capres, antara Puan dan Ganjar.

“Jadi itu sangat sepele bukan soal rebutan capres antara Mbak Puan dan Pak Ganjar, durung ono kode bu ketum,” pungkasnya.

Dan pada Selasa (1/6) lalu  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tak berniat maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Sing arep maju iki sopo? (yang mau maju itu siapa) ke Pilpres 2024,” kata Ganjar saat ditemui setelah acara seminar yang digelar di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah, Solo saat itu.

Dia juga menanggapi soal kabar hubungannya yang panas dengan PDIP.

“Aman, baik-baik saja dengan PDIP,” kata Ganjar.

Ganjar juga menanggapi soal kabar hubungan dirinya dan Puan Maharani yang disebut sedang renggang.”Hingga saat ini, saya sama Mbak Puan baik-baik saja, tidak ada masalah,” tandasnya.

Pernyataan yang sama juga sebelumnya disampaikan Ganjar saat berkunjung ke Balai Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten di hari yang sama, Selasa (1/6).”PDIP ono opo (ada apa), PDIP ora ono opo-opo (tidak ada apa-apa). PDIP oke-oke saja,” kata Ganjar.

Prabowo Merasa Tambah Muda 23 Tahun Setelah Didukung Jokowi Mania

<!–

–>

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan kelompok relawan Jokowi Mania di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini. Usai bersua, Prabowo memastikan kepada Joman, yang mengenakan kaos Prabowo Mania 08, bahwa mereka tidak takut dengannya.

“Saya belum pernah berjumpa dengan anda, kan? Ini kaos yang bayar bukan saya, kan? Kamu nggak takut sama saya, kan?” kata Prabowo diiringi tawa dari Joman, Kamis, 16 Februari 2023.

Menteri Pertahanan atau Menhan itu kemudian menyebut mukanya sebagai muka kudeta. Dia menjelaskan, orang-orang kerap menduga Prabowo sebagai Menhan akan mengkudeta kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Mukanya muka kudeta. Kata orang saya jadi Menhan-nya Pak Jokowi seakan kudeta Pak Jokowi,” ujarnya.

Prabowo Subianto menegaskan perlunya persatuan dan kerukunan dalam menjalankan pemerintahan. Ia turut memuji Presiden Jokowi atas keberhasilannya memimpin Indonesia.

“Kita harus mengakui kepemimpinan Pak Jokowi berhasil. Dan saya berniat meneruskan agar Indonesia kuat, makmur, dan jaya,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Joman Immanuel Ebenezer alias Noel menyebut persamuhan hari ini untuk menyampaikan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres 2024. Dia menyebut Joman ingin menjagokan pemimpin yang punya gagasan dan nyali, seperti Prabowo.

Menurut Noel, Prabowo adalah sosok pemimpin yang patriotik. Dia mengatakan Prabowo ingin membangun bangsa dengan persatuan, alih-alih kebencian.

“Soal serius, Pak Prabowo pasti serius memimpin bangsa ini ke depan. Soal bekerja, beliau sangat bekerja orangnya,” kata Noel.

Sebelumnya, Noel berkunjung ke Kantor DPP Partai Nasdem pada Selasa, 14 Februari 2023. Kedatangan Noel ini dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya Joman mencabut dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Adapun Joman merupakan pembentuk Ganjar Pranowo Mania, kelompok relawan yang menggalang dukungan untuk kader PDIP itu maju dalam Pilpres 2024. Keputusan mencabut dukungan terhadap Ganjar ditandai dengan pembubaran relawan GPMania.

Kedatangan Noel ke markas Partai NasDem itu menarik perhatian publik tentang kemungkinan kelompok relawan pendukung Jokowi itu bakal berbelok mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga : Alasan GP Mania Mundur Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Arah dukungan Joman akhirnya terjawab dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Joman pada Rabu, 15 Februari 2023. Bukan Anies Baswedan, Joman menyatakan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi capres 2024. Noel mengatakan dukungan itu diambil dalam rapat pleno Joman yang digelar di hari yang sama dengan kunjungannya ke Partai NasDem.

Ganjar-Erick Paling Banyak Di Pilih Jadi Capres-Cawapres di The Matchmaker

Calonpresiden2024.com – Ganjar-Erick menjadi pilihan paling banyak yang dipilih oleh masyarakat di The Matchmaker. Tahapan memilih dan menjodohkan pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024 di The Matchmaker sudah berakhir. Siapa pasangan tokoh yang paling difavoritkan masyarakat untuk berduet jadi capres dan cawapres?

The Matchmaker adalah program eksklusif yang diinisiasi dalam rangka menyambut Pemilu 2024. The Matchmaker mengajak masyarakat untuk memilih dan menjodohkan tokoh-tokoh yang dinilai cocok untuk menjadi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden.

Nama-nama tokoh yang ada di polling The Matchmaker disaring dari hasil berbagai survei lembaga ternama di Indonesia, di antaranya adalah Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Charta Politika, Litbang Kompas, dan sejumlah survei lainnya. Jika ada nama tokoh yang ingin dipilih tapi tidak ada di daftar, masyarakat bisa menulis nama tokoh yang diinginkan.

The Matchmaker dimulai pada 1 Desember 2022. Tahapan pertama yaitu memilih dan menjodohkan capres-cawapres berlangsung hingga 9 Februari 2023. Total ada 5.504 yang berpartisipasi.

Berikut top 5 pasangan capres-cawapres favorit berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Ganjar Pranowo & Erick Thohir: 1.459
2. Prabowo Subianto & Erick Thohir: 819
3. Prabowo Subianto & Ganjar Pranowo: 409
4. Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil: 337
5. Anies Baswedan & Agus Harimurti Yudhoyono: 253

Berikut top 5 capres favorit berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Ganjar Pranowo: 2.490
2. Prabowo Subianto: 1.486
3. Anies Baswedan: 877
4. Ridwan Kamil: 316
5. Erick Thohir: 88

Berikut top 5 cawapres favorit detikers berdasarkan hasil akhir The Matchmaker pada 1 Desember 2022 – 9 Februari 2023:

1. Erick Thohir: 2.355
2. Ridwan Kamil: 803
3. Ganjar Pranowo: 561
4. Agus Harimurti Yudhoyono: 277
5. Andika Perkasa: 241

Baca Juga : Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Alasan GP Mania Mundur Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Calonpresiden2024.com – Sekretaris Jenderal Jokowi Mania (Joman) Akhmad Gojali Harahap mengungkapkan lima alasan pihaknya batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon prediksi 2024 dan membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.

Hal ini pun menjadi salah satunya, menurutmya, Joman menilai Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan presiden Jokowi Dodo.

“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ujar Gojali dalam konferensi pers di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga batal mendukung Ganjar karena tidak ada kepastian Ganjar akan diusung sebagai capres, khususnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yang menjadi alasan lain adalah, Ganjar dinilai tidak mampu untuk mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diusung sebagai calon presiden 2024 nantinya.

Baca Juga : Batal Dukung Ganjar! GP Mania Putuskan Bubar!

Kemudian, Immanuel juga memberikan penjelasan bilang bahwa pihaknya juga menilai Ganjar tidak memiliki gagasan lebih yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.

“Baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Alasan lain Ganjar Pranowo memiliki kepribadian yang berbeda pada saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.

 

Batal Dukung Ganjar! GP Mania Putuskan Bubar!

Calon Presiden 2024Gagal dukung Ganjar Pranowo! Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer yang juga menjadi relawan Jokowi Dodo pada tahun 2019 mengatakan pembubaran akan dilakukan secara resmi pada Kamis (9/2) di Jakarta. Mereka pun akan menggelar jumpa pres.

“Enggak, 100 persen enggak dukung ganjar lagi,” kata Immanuel Ebenezer, Selasa (7/2).

Immanuel pun enggan membeberkan alasan pembubaran. Ia kini juga tidak mau mengungkap arah dukungan kelompok itu setelah tak lagi mendukung Ganjar Pranowo.

Ia meminta semua pihak bersabar. Immanuel berjanji membenarkan bahwa terkai semua pembubaran GP Mania saat konferensi pers.

“Pokoknya  nanti kita ungkapkan. Kita akun bubarkan dulu, setelah bubarkan dulu kita masih penjelasan,” ujarnya.

Relawan presiden Joko Widodo sebelumnya dipimpin Immanuel Ebenezer membuat kelompok baru bernama Ganjar Pranowo Mania.

Mereka sangat menyambut penuh dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

GP Mania telah membuat deklarasi dukungan untuk Ganjar di berbagai sejumlah daerah. Mereka juga paling lantang membela Ganjar dengan prahara dengan PDIP. Salah satunya pada saat sejumlah politisi PDI Perjuangan membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani. GP Mania membentuk Dewan Kopral untuk mendukung Ganjar.

Survei Capres 2024 Versi Algoritma Ganjar Teratas Disusul Anies dan Prabowo

Calonpresiden2024.com – Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma mengungkap hasil survei terkait figur calon presiden 2024 yang maju di Pilpres 2024 mendatang. Hasilnya pun Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan angka 25,1 persen dengan disusul Anies Baswedan 18,7 persen serta Prabowo Subianto 16,6 persen.

Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultasnsi politik Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan angka elektoral capres cenderung tidak banyak berubah pascapenetapan partai politik peserta pemilu pada Desember lalu.

“Beriringi itu, angka-angka elektoral tersebut masih dibayang-bayangi oleh potensi resistensi elektoral dari calon pemilih baik terhadap fitur capres & cawapres maupun kepada partai politik,” kata Fajar Nursahid dalam Rilis Hasil Survei Nastional, yang digelar dikawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).

Kemudian Andika Perkasa mendapat angka 1,6 persen, Erick Thohir 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen dan Khofifah Indar Parawansa 1,0 persen.

Baca Juga : Gus Choi Sebut Jokowi Tak Ingin Anies Jadi Calon Presiden 2024

“Jarak dengan nama-nama di urutan bawahnya cukup besar,” ucap Fajar.

“Namun ada tingkat volatilitas kemungkinan berubah pilihan yang cukup signifikan terkonfirmasi pada nama-nama yang memuncaki elektabilitas, sehingga dinamika persaingan masih akan sangat terbuka,” lanjut dia.

Adapun survei Algoritma ini mengambil sampel 1.214 responden yang terbagai secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Hasil survei mewakili penduduk usia dewasa (usai pilih) secara nasional.

Margin of error: +/-3 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan pada 19 sampai 30 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dilakukan oleh 66 enumerator.