Arsip Tag: calon presiden

Connie Bakrie Keluar Dari Nasdem, Anies Capres, Langsung Kecewa

Warta.digital, Jakarta – Surya Paloh mengumumkan tiga nama calon presiden dari partai Nasdem. Ketua Umum NasDem Anees Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranow memperkenalkan kader NasDem dengan pidato berapi-api.

Setelah Surya keluar dari panggung, dia bertemu dengan tokoh partai Nasdem. Sosok tersebut adalah Connie Rahakundini Bakrie, pakar pertahanan dan anggota dewan pakar partai NasDem.

Connie, yang sedang duduk di dekat Surya, berbicara dengan berbisik. Dia menunjukkan ketidaksetujuannya dengan keputusan Suriah untuk mengumumkan nama-nama tersebut.

“Bang, ini bahaya kalau Abang umumkan calon yang bukan kader partai kita,” ucap Connie membuka pembicaraan.

Menurut Connie, NasDem adalah partai besar yang diberkati kader-kader terbaik. Tidak seharusnya partai tersebut mendorong kandidat dari luar partai.

Andika, ucapnya, sosok yang paling mendingan dari tiga nama itu. Akan tetapi, Connie pun ragu mantan Panglima TNI itu akan “menjual” sebagai capres.

“Hmm …,” balas Surya.

Segera setelah itu, Surya meyakinkan Connie tentang tiga nama yang dipilihnya. Dia pikir keputusannya benar.

Connie mengaku kecewa karena pengajuannya diabaikan. Ia kembali menyatakan ketidaksetujuannya terhadap tiga nama calon presiden NasDem sehari sebelum pengumuman.

Pada Minggu 2 Oktober 2022, ia bertemu dengan sahabatnya yang juga senator NasDem Lestari Moerdijat. Kepada Rerie – Lestari Moerdijat – sapaan Connie, dia menyebut keputusan NasDem salah untuk mencalonkan nonkader sebagai capres.

Dia juga menanyakan soal tanggal pengumuman yang masih jauh dari pemilihan presiden. Pasti publik akan langsung terbelah jika partai mengumumkan calon presiden jauh-jauh hari.

Keesokan harinya, Surya mengumpulkan para petinggi Nasdem di Burj Nasdem. Anis hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka duduk berdekatan.

Surya naik ke panggung untuk menyapa kader NasDem dan staf media. Dia menyebut dukungan NasDem untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Connie tidak hadir dalam pertemuan itu. Jauh-jauh hari, dia mengatakan kepada Soria bahwa dia tidak akan hadir pada pengumuman calon presiden karena NasDem tidak memiliki kader sendiri.

“Begitu capres NasDem diumumkan, jelaslah langsung kecewa,” ungkap Connie.

Ia melanjutkan, “Bukan soal Anies atau bukan Aniesnya, tetapi soal waktu yang terlalu dini dan juga tentang sosok nonkader.”

1. Hengkang dari NasDem

Minggu, 2 April 2023, Connie mengawali hari lebih dini. Ia bangun pukul 02.00 WIB untuk sahur.

Usai menyantap makanan, Connie tak langsung istirahat kembali. Perseteruan dengan sejumlah petinggi NasDem beberapa hari terakhir masih menggelayut di pikirannya.

Sekitar dua hari sebelumnya, beberapa petinggi NasDem mempermasalahkan video Connie yang memberi semangat ke kader-kader PSI. Melalui grup WhatsApp, mereka mempertanyakan identitas Connie di partai.

Itu bukan kali pertama Connie jadi bahan cibiran elite NasDem karena bergaul dengan partai lain. Ia pernah ditegur karena hadir di perayaan hari ulang tahun ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta.

Connie menjelaskan ia hadir sebagai satu dari lima akademisi yang diundang PDIP. Ia mengenakan kemeja merah hanya untuk menghargai tuan rumah. “Mereknya Zara kok, enggak ada logo partainya.”

Baca Juga : Viral! PDIP Kota Blitar Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024, Ini Faktanya

Connie pun gerah menjadi gunjingan partai sendiri. Dia protes melalui grup WhatsApp dan meminta penjelasan petinggi Dewan Pakar Partai NasDem. Tak ada balasan.

Ia pun memutuskan untuk hengkang. Setelah sahur, Connie mengambil gawainya. Ia tulis surat pengunduran diri.

“Saya kirimkan surat pribadi saya untuk Pak Surya ke Mbak Dini karena Bapak sedang di Eropa. Mbak Dini itu sekretaris Pak Surya, kemudian saya juga kirimkan ke grup WhatsApp Dewan Pakar,” ucapnya.

Setelah itu, ia langsung meninggalkan beberapa grup papan atas di NasDem. Menurutnya, keputusan itu diambil karena lelah diperlakukan tidak adil.

2. Ucapan Connie Tak Ditanggapi

Ia sangat heran mengapa ia duduk di Anggota Dewan Pakar Partai NasDem. Connie bahkan tidak berstatus kader partai.

Namun, dia tetap menghargai penunjukan itu untuk menghormati Suriah. Ia kerap memberikan masukan kepada Surya dan elit NasDem terkait kebijakan.

Namun, masukan Connie kerap ditemui akhir-akhir ini. Misalnya, ketika disarankan agar Johnny G. Kontribusinya terhadap pencalonan Anis juga tidak dipertimbangkan.

“Tapi kan tetap akhirnya masukan-masukan tersebut tidak ditanggapi,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan Connie dengan cibiran. Dia menyebut Connie tak paham filosofi pendirian Nasdem.

“Kalau dia (Connie) bicara seperti itu, menunjukkan kebodohan dia, menandakan dia bukan kader partai,” ucap Ali saat, Rabu (12/4).

Ali menilai tak ada masalah bila NasDem mengusung Anies, Andika, ataupun Ganjar sebagai capres. Dia berkata NasDem didirikan bukan untuk kader partai, tetapi untuk semua anak bangsa.

Ia berkata pemilihan Anies sebagai capres justru bentuk kejujuran seorang Surya Paloh. Surya, ucapnya, mengakui ada sosok di luar partai yang berintegritas dan punya kapasitas untuk difasilitasi menjadi seorang presiden.

“Catat ya, Connie itu bukan anggota Partai NasDem. Dia anggota kehormatan yang ditunjuk dan tidak ber-KTA (kartu tanda anggota partai),” ujar Ali.

Calonpresiden2024.com telah berupaya menghubungi Lestari Moerdijat untuk meminta konfirmasi dan tanggapan atas pernyataan Connie. Namun, ia tak merespons hingga berita ini diterbitkan.

3. Ramai-ramai hengkang usai Anies capres

Bukan hanya Connie yang keluar dari NasDem setelah Anies Baswedan diumumkan sebagai calon presiden. Sejumlah kader senior partai memutuskan mundur.

Niluh Djelantik, Ketua Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Partai NasDem, mengundurkan diri tak lama setelah pengumuman Nasdem Anies. Hal itu ia umumkan di akun Twitternya.

Niluh mengatakan dia tidak punya masalah dengan Anies. Ia pernah mendukung Anis saat menjadi tim pemenangan Jokowi dan menjadi menteri.

Namun, Niluh mengangkat memori politik identitas pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Ia tidak setuju dengan polarisasi yang terjadi di Jakarta.

Anies menjadi juara Pilkada 2017 usai mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Salah satu isu sentral dalam pilkada adalah penistaan ​​agama terhadap Ahok.

“Mungkin bukan dia (Anies yang melakukan), tetapi dia (terkesan) menikmati momen itu,” ucap Niluh, 7 Oktober 2022.

Baca Juga : 

Niluh mengaku tetap menghargai keputusan NasDem. Dia menyebut NasDem sebagai “rumah yang mulia dan indah”. Akan tetapi, ia tetap keluar dari partai itu karena tak sepakat dengan pencalonan Anies.

Elite NasDem lainnya yang keluar usai pencapresan Anies adalah Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek ‘Didi Roa’ Lumalente.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika juga membuat keputusan serupa.

Keduanya tak sejalan dengan keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim pernah menegaskan NasDem tak kehilangan kader usai usung Anies jadi capres. Menurutnya, jumlah anggota NasDem justru bertambah.

“Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang,” ucap Hermawi, 6 Oktober 2022.

Formas NU Deklarasi Siap Menangkap Anies Baswedan Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Sekelompok warga Santri di Suap menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Bahkan, mereka menyatakan siap menang meski berada di Kandang Banteng.

Dalam lima pilkada terakhir di Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah), banteng sudah tak tergoyahkan, kata Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (Formas NU) Ahmad Rauf Kasiri. Namun, pihaknya meyakini sosok Anies Baswedan bisa menarik pemilih di Jawa Tengah pada Pilpres 2024 mendatang.

“Selama 5 Pemilu di Jateng, banteng memang tak tergoyahkan, namun kami optimis bisa menarik hati warga jateng pada Pemilu 2024 mendatang. Secara umum, Mas Anies ini hakikatnya merupakan figur penerus dari Pak Jokowi. Jadi kita harus bisa membedakan antara penerus dengan copy pastenya,” ujarnya dalam acara Deklarasi Anies Baswedan di Padepokan Kalisoga, Larangan, Minggu (9/04/2023).

Pihaknya menambahkan, untuk memenangkan Anies di Jawa Tengah, pihaknya sudah melakukan pencoblosan di beberapa daerah. Hasilnya cukup signifikan meski belum dipublikasikan.

Baca Juga : Pendaftaran Capres Dibuka 19 Oktober 2023, DPR-Mendagri Setujui Rancangan PKPU

“Kita tingkatkan lagi dan dorong lagi agar figur mas Anies dapat dikenal masyarakat di Jateng,” terangnya.

Dijelaskannya, para model NU keluar dari kalangan santri. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih fokus kepada santri, sebagai langkah konkrit untuk memenangkan Anies di Jateng.

“Mas Anies ini sendiri kan sebenarnya santri, jadi kita akan lebih mendekatkan diri pada kaum santri,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia (Mas Anies) menyatakan pihaknya mendukung putra-putri terbaik bangsa untuk memimpin negeri ini, Anies Baswedan. Pihaknya mengatakan, para relawan sendiri secara kultural terkoneksi dan berasimilasi dengan sahabat-sahabat Nahdliyin di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

“Dan juga terintegrasi relawan Anies Baswedan secara nasional. Apapun elemen simpulnya,” terangnya.

Saat ini, pihaknya telah membentuk struktur Mas Anies di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dan setelah hari raya, pihaknya akan membangun struktus di Jawa Timur.

“Insya allah, ke depannya kami akan membuat struktur di seluruh Pulau Jawa,” pungkasnya.

Baca Juga : Pilpres 2024: Koalisi Besar, Jokowi Buka Peluang Prabowo

Kejutan di Survei LSI: Gibran Masuk Radar Calon Presiden 2024

Calonpresiden2024.com – Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka masuk dalam radar calon presiden (Capres) 2024 berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis, Minggiu (09/04/2023) kemarin.
Hasilnya pun cukup mengejutkan, Wali Kota Solo itu masuk urutan ke enam. Posisinya itu mengalahkan Ketua Umum Partai Politik (Parpol) seperti Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Demokrat, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua umum PKB Muhaimin.Hasilnya cukup mengejutkan, dengan Wali Kota Solo menempati peringkat keenam. Posisinya mengalahkan Ketua Umum Partai Politik (Parpol) seperti Agus Harimukti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin.

Baca Juga : Projo Mantap Dukung Airlangga di Bursa Capres 2024

Gibran mendapat dukungan sebesar 2,7 persen. Disusul Sandiaga Uno 2,9 persen, Ridwan Kamil 5,8 persen, Anies  Baswedan 18,4 persen, Prabowo Subianto 19,3 persen, dan Ganjar Pranowo 19,8 persen.

Di bawah Gibran, AHY dengan 2 persen, Puan Maharani dengan 1,4 persen, Airlangga Hartarto dengan 0,9 persen, Gatot Nurmantyo dengan 0,6 persen dan Tri Rismaharini dengan 0,6 persen

Ma’ruf Amin 0,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,4 persen, Mohimin Iskandar 0,3 persen, Budi Gunawan 0,1 persen, Bambang Suisatyo 0,1 persen, Tito Karnavian 0 persen.

Ia menyebut pro dan kontra menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 justru memberikan efek positif bagi Gibran. Karena diketahui Gibran sangat mendukung Indonesia menjadi negara tuan rumah.

Terlebih, Stadion Manahan Solo sebelumnya sudah ditetapkan sebagai salah satu dari enam venue yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20.

“Kita tahu dalam pro kontra tersebut nama Gibran menjadi sangat menonjol karena Solo di mana Gibran menjadi walikota adalah salah satu tuan rumah dari Piala Dunia U-20 dan Gibran dengan tegas dan jelas menerima kehadiran tim Israel dan tetap mau menyelenggarakan Piala Dunia,” ucapnya.

Posisi Gibran dalam merespon kehadiran Israel nampaknya berkembang di masyarakat Indonesia bahkan mendapat apresiasi karena dianggap sesuai dengan keinginan dan aspirasi mayoritas penonton.

Baca Juga : Prabowo Subianto Ajak Hary Tanoe Gabung Koalisi Besar di Pilpres 2024

“Karena masyarakat Indonesia yang tahu penyelenggaraan Piala Dunia menurut temuan LSI itu 71%, bersedia atau mau menerima kehadiran Israel dan yang tidak menerima 27%,” katanya.

Qodari menilai, dalam pro-kontra Piala Dunia U-29, nama Gibran cukup mencolok karena memiliki sudut pandang yang berbeda dengan PDI Perjuangan. Sehingga dia melihat suara Janjar ada yang lari ke Gibran dan ada yang lari ke Prabowo.

“Jadi ya memang pro kontra sepak bola ini ternyata implikasinya sangat besar, lebih besar daripada dugaan saya sendiri dari jauh-jauh hari waktu mendengar Piala Dunia batal, saat itu saya mengatakan bahwa ini akan menjadi game changer dan bisa mengubah konstelasi pilpres,” jelasnya.

Saat itu, nama Gibran belum masuk radar survei, kata dia, dalam survei yang dilakukan Indeks Politik Indonesia pada Maret 2023. Namun hanya dalam waktu satu bulan, elektabilitas Gibran bisa meroket.

Baca Juga : Prabowo Subianto Ajak Hary Tanoe Gabung Koalisi Besar di Pilpres 2024

Survei ISC: Prabowo Subianto Lebih Unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Calonpresiden2024.com – Peneliti Senior Indonesia Survey Center (ISC) Chairul Ansari memaparkan empat alasan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dalam survei bursa calon presiden untuk Pemilu 2024.

Peneliti senior Indonesian Survey Center (ISC), Presiden Ansari, memaparkan empat alasan mengapa Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dalam survei bursa calon presiden pemilu 2024.

“Ada empat menurut kami yang kuat, yakni kinerja sebagai Menteri Pertahanan, endorsement Jokowi, komunikasi yang semakin intensif, dan sikap Prabowo pasca-Pemilu 2019,” kata Chairul Ansari di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca Juga : Prabowo Subianto Ajak Hary Tanoe Gabung Koalisi Besar di Pilpres 2024

Menurutnya, kinerja Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan pada pemerintahan Indonesia selanjutnya dinilai masih sangat baik oleh publik. Alhasil, kinerja tersebut dinilai mampu memberikan kontribusi dan menjaga perasaan positif terhadap kinerja manajemen Jokowi.

Lalu, sikap Presiden Joko Widodo dan perlakuannya terhadap Prabowo Subianto belakangan ini. Endorse atau dukungan Jokowi terhadap Prabowo sangat menentukan keberhasilannya memenangkan pemilu 2024.

“Masih cukup signifikannya pemilih loyal Jokowi,” ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, langkah safari politik Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu ke beberapa daerah.

“Mulai masifnya kunjungan Prabowo ke daerah-daerah bertemu publik dan tokoh-tokoh berpengaruh, baik yang menjadi basis dukungannya pada pemilu lalu maupun yang bukan, tetapi bersimpati terhadapnya,” jelasnya.

Selain itu, sikap Prabowo yang mempersatukan bangsa dengan bergabung dalam kabinet Jokowi-Maruf juga dianggap menjadi faktor pengungkit naiknya elektabilitas, terutama dari sisi pemilih Jokowi.

Baca Juga : PAN Soal Capres 2024: Prabowo Punya Potensi Kita Dukung Lagi

Indonesia Survey Center (ISC) merilis hasil survei yang menunjukkan tingkat popularitas Prabowo Subianto sebesar 96,7 persen, unggul dari Ganjar Pranowo sebesar 91 persen dan Anies Baswedan sebesar 89,7.

Sementara tingkat likeabilitas atau ketersukaan Prabowo Subianto sebesar 89,7 persen, unggul dari Ganjar Pranowo sebesar 84,3 persen dan Anies Baswedan sebesar 84 persen.

Selain itu, saat responden ditanya apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini, jawaban mereka masih menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menjadi pilihan utama dengan 33,5 persen, diikuti Ganjar Pranowo 18,4 pesen dan Anies Baswedan 18,2 persen. Sementara 22,4 persen tersebar pada sembilan bakal calon lainnya dan 7,5 persen belum menentukan pilihan.

Survei itu dilaksanakan dalam kurun waktu 27 Maret sampai 6 April 2023 menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling.

Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun ke atas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1.520 responden dengan margin of error ± 2,5 persen dan confidence interval 95 persen. Pengumpulan data di dalam survei tersebut dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner.

Baca Juga : Erick Thohir Cawapres Kunci Kemenangan Pilpres 2024

Mahfud MD Bisa Jadi Variabel Determinan Kemenangan Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Tinggal beberapa bulan lagi hingga pemilihan presiden (Pilpres) 2024, namun hingga saat ini belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) tertentu yang memukul palu.

Penjajakan dan bongkar susunan calon presiden dan wakil presiden lima tahun Partai Demokrat yang akan digelar pada 14 Februari 2024 terus berlanjut.

Hasil jajak pendapat dari berbagai lembaga investigasi menunjukkan tiga capres teratas diperebutkan antara Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Aktivis 98 Sulaiman Haikal menilai ketiga nama tersebut tidak bisa dijadikan patokan siapa yang akan memenangkan Pilpres 2024 karena masih terlalu banyak dinamika yang bisa terjadi pada calon pemilih.

“Ketiga capres tersebut berbagi margin tipis dan fluktuatif sekali, sehingga belum bisa dijadikan patokan siapa pemenang Pilpres 2024. Masih akan banyak dinamika yang bisa terjadi pada calon pemilih,” ujar Haikal dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).

Haikal menilai tipisnya selisih suara antara Ganjar, Prabowo, dan Anies tak lepas dari wajah ketiga calon presiden yang mirip di mata publik.

Menurut dia, ketiga tokoh tersebut belum mampu menawarkan terobosan, baik berupa program atau setidaknya isu, janji politik, yang dapat memuaskan aspirasi masyarakat. Haikal menambahkan, penerapan hukum dan pemberantasan korupsi, khususnya di bidang peradilan.

“Ketiga isu itu seolah menjadi gap antara capres dan rakyat. Hampir tak terdengar suara keras mereka soal itu, padahal itu yang ditunggu-tunggu rakyat,” ujar Koordinator Masyarakat Maju Demokratis (MMD) itu.

Baca Juga :

Dalam situasi serba mengambang dan menjurus kepada kejumudan pilihan itulah, sebut Haikal, muncul sosok Mahfud MD yang mendobrak ekspektasi publik akan hadirnya keadilan di negeri ini.

Haikal mengatakan, dalam situasi yang sepenuhnya di atas meja dan berujung pada pilihan yang stagnan, muncul sosok Mahfud MD yang membuyarkan ekspektasi publik akan adanya keadilan di negeri ini.

Haikal menyebut keberanian Mahmud MD dalam mengungkap dan menindaklanjuti kasus besar seperti kasus Ferdy Sambo, subsidi pertambangan, korupsi aset BLBI, sinyal pencucian uang senilai Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan dan lainnya, membuat nama Mahfouz mengisi kekosongan. dari harapan orang. Kandidat presiden meninggalkannya.

Haikal melanjutkan, dengan keberpihakannya pada rakyat jelata dalam isu kerakyatan, juga mengangkat nama Mahmud MD, dan mendapat dukungan luar biasa dari rakyat. Hampir semua kalangan saat ini membicarakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dia menjelaskan, hasil survei LSI menunjukkan, terkait kasus pencucian uang Rp 349 triliun, hingga 63% masyarakat mempercayai Mahfud MD dibandingkan 3,6% mempercayai DPR.

Untuk itu semua, Haikal mengapresiasi Mahmud MD yang saat ini mendapat dukungan publik yang masif. Hanya saja, kata Haikal, konstruksi sistem politik Indonesia saat ini telah mempersempit ruang gerak masyarakat untuk memilih calon presiden idamannya.

“Walaupun bukan tidak mungkin ada parpol yang realistis dan mencalonkan Prof Mahfud MD untuk meraih kemenangan. Bisa saja, politik itu dinamis,” ucap salah satu deklarator Mahfud MD sebagai Capres 2024 itu.

Untuk isu cawapres sendiri, Haikal melihat Mahfud MD saat ini merupakan varian pemenang dari semua capres.

“Siapapun yang mampu menarik Mahfud MD dalam pencapresannya, dan mengkapitalisasi dukungan besar publik padanya, dapat dipastikan akan meraih kemenangan dalam Pilpres Februari yang akan datang,” pungkasnya.

Ratusan Relawan Siap Menangkan Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

Calonpresiden2024.com – Ratusan relawan nasional melakukan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Deklarasi ini digelar di Bekasi pada Minggu (9/4/2023) kemarin.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Kepala DPW Garpu), Heikal Safar mengatakan, ratusan relawan Nasional siap mendukung dan memperjuangkan Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai Calon Presiden periode mendatang.

“Suara perolehan Anies semakin gencar. Kami akan berusaha bersama relawan semaksimal mungkin visi misi dan tujuannya yang sama dengan Anies Baswedan,” kata Heikal Safar.

Deklarasi yang juga merupakan kegiatan buka bersama para relawan ini juga menyoroti beberapa hal yang menjadi perhatian.

Salah satunya terkait masalah pengangguran, karena itu dia yakin Anies Baswedan mampu mengatasi masalah pengangguran.

Baca Juga : 

“Kami memang bergerak di seluruh kabupaten kota kebetulan baru terbentuk dari setahun yah, sehingga kita bergerak terus memberikan aspirasi dan dukungan supaya terjadinya kebersamaan perekonomian masyarakat,” katanya.

Dalam upaya meraih suara Anies Baswedan pada 2024 mendatang. Heikal Safar mengaku akan bersinergi dan juga berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki pemikiran yang sama untuk memperjuangkan suara Anies Baswedan.

“Kita punya ruang dan kerja sama, kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan masyarakat kita hadir untuk membawa masyarakat yang harmonis artinya merasakan aman dan nyaman,” ucapnya.

Dasar Hukum Calon Presiden Hanya Bisa Ikut Pilpres Jika Disetujui Parpol

Calonpresiden2024.com, Jakarta Calon presiden dan wakil presiden yang ingin maju di pilpres harus mendapat restu dari partai politik. Ketentuan ini sudah diatur dalam UUD 1945 secara tersurat di Pasal 6A Ayat 2 sebagai berikut.

“Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden disulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik perserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum,”

Ketentuan itu lalu diturunkan ke dalam Undang-undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan yang menjadi acuan yang menjadi pelaksanaan pemilu termasuk pilpres.

Capres-cawapres yang ingin mengikuti pilpres harus di daftarkan partai politik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ada pula syarat yang harus dipenuhi oleh partai politik apabila ingin mendaftarkan pasangan capres-cawapres.

Baca Juga : Ganjar Pranowo Akan “Bermain Cantik”

Menurut UU No. 7 tahun 2017 tentang pemilu, partai politik harus memiliki minimal 20 persen kursi DPR apabila ingin mendaftarkan capres-cawapres ke KPU. Apabila satu partai politik belum memiliki 20 persen kursi DPR, maka harus berkoalisi dengan partai politik lain.

Partai politik juga bisa mendaftarkan pasananga capres-cawapres jika memiliki 25 persen suara nasional hasil pemilu sebelumnya. Alternatif dari syarat kepemilikan 20 persen kursi di DPR. Dipilih Oleh Rakyat

Meski capres – cawapres baru bisa ikut pilpres apabila didaftarkan partai politik, tetapi pemilihan tetaplah harus melibatkan masyarakat secara langsung. Ketentuan tersebut pun merupakan amanat UUD 1945.

“Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat,” bunyi Pasal 6A Ayat 1 UUD 1945.

Pada sistem pemilihan presiden secara langsung ini sudah diterapkan sejak 2004. Pilpres 2024 mendatang juga akan menerapkan hal serupa, kecuali apabila ada perubahan pasal dalam UUD 1945 melalui amandemen

Jokowi Sebut AHY Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Respon AHY

Calonpresiden2024.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut dirinya jadi salah satu calon presiden ataupun calon wakil presiden untuk Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan saat keduanya sama-sama hadir di Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Saya yakin Pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan,” kata AHY saat ditemui selepas acara yang digelar di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.

Namun AHY menyerahkan tindak lanjut atas pernyataan itu ke Jokowi sendiri, termasuk apakah ini berarti sinyal dukungan atau tidak. AHY memilih mengomentari pidato Jokowi yang berharap Pemilu 2024 bisa berjalan baik dan tidak menghadirkan instabilitas.

Sebelumnya, tiga partai yaitu Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024. AHY pun digadang-gadang jadi cawapres mendampingi Anies.

Adapun pernyataan disampaikan Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Harlah PPP. Jokowi menanyakan langsung kepada PPP soal calon yang akan diusung dalam Pemilu Presiden 2024. Pertanyaan dari Jokowi itu langsung membuat kader partai tertawa dan bersorak.

“Karena di sini hadir semua capres dan cawapres,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Harlah 50 Tahun PPP di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat, 17 Februari 2023.

“Yang saya kenal Pak Prabowo, yang saya tahu ada juga Pak Erick Thohir, Pak Sandi, ada Pak Mahfud Md,” kata Jokowi menyinggung empat orang yang semuanya adalah menteri di kabinet.

Namun acara ini tidak dihadiri oleh menteri kabinet saja, tapi juga pimpinan partai politik yang bukan pendukung pemerintah. “Saya hampir lupa juga, ada Mas AHY,” ujar Jokowi, merujuk pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga : Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

“Tentu juga ada Ketua Umum PPP (Muhammad Mardiono), masih ada yang ndak saya sebut?” tanya Jokowi.

Terakhir, Jokowi berpesan bahwa tahun 2024 tinggal setahun lagi.

“Saya titip kita semua jaga stabilitas politik dan keamanan, saat ini sangat penting dan diperlukan, kita diancam resiko kegentingan global,” ujarnya.

Menurut AHY, pesan ini bukan hanya untuk PPP yang berulang tahun, tapi juga untuk semua partai politik peserta pemilu. AHY berharap pemilu nanti bisa berjalan tertib dan melahirkan pemimpin yang amanah.

Prabowo Merasa Tambah Muda 23 Tahun Setelah Didukung Jokowi Mania

<!–

–>

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan kelompok relawan Jokowi Mania di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini. Usai bersua, Prabowo memastikan kepada Joman, yang mengenakan kaos Prabowo Mania 08, bahwa mereka tidak takut dengannya.

“Saya belum pernah berjumpa dengan anda, kan? Ini kaos yang bayar bukan saya, kan? Kamu nggak takut sama saya, kan?” kata Prabowo diiringi tawa dari Joman, Kamis, 16 Februari 2023.

Menteri Pertahanan atau Menhan itu kemudian menyebut mukanya sebagai muka kudeta. Dia menjelaskan, orang-orang kerap menduga Prabowo sebagai Menhan akan mengkudeta kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Mukanya muka kudeta. Kata orang saya jadi Menhan-nya Pak Jokowi seakan kudeta Pak Jokowi,” ujarnya.

Prabowo Subianto menegaskan perlunya persatuan dan kerukunan dalam menjalankan pemerintahan. Ia turut memuji Presiden Jokowi atas keberhasilannya memimpin Indonesia.

“Kita harus mengakui kepemimpinan Pak Jokowi berhasil. Dan saya berniat meneruskan agar Indonesia kuat, makmur, dan jaya,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Joman Immanuel Ebenezer alias Noel menyebut persamuhan hari ini untuk menyampaikan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres 2024. Dia menyebut Joman ingin menjagokan pemimpin yang punya gagasan dan nyali, seperti Prabowo.

Menurut Noel, Prabowo adalah sosok pemimpin yang patriotik. Dia mengatakan Prabowo ingin membangun bangsa dengan persatuan, alih-alih kebencian.

“Soal serius, Pak Prabowo pasti serius memimpin bangsa ini ke depan. Soal bekerja, beliau sangat bekerja orangnya,” kata Noel.

Sebelumnya, Noel berkunjung ke Kantor DPP Partai Nasdem pada Selasa, 14 Februari 2023. Kedatangan Noel ini dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya Joman mencabut dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Adapun Joman merupakan pembentuk Ganjar Pranowo Mania, kelompok relawan yang menggalang dukungan untuk kader PDIP itu maju dalam Pilpres 2024. Keputusan mencabut dukungan terhadap Ganjar ditandai dengan pembubaran relawan GPMania.

Kedatangan Noel ke markas Partai NasDem itu menarik perhatian publik tentang kemungkinan kelompok relawan pendukung Jokowi itu bakal berbelok mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga : Alasan GP Mania Mundur Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Arah dukungan Joman akhirnya terjawab dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Joman pada Rabu, 15 Februari 2023. Bukan Anies Baswedan, Joman menyatakan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi capres 2024. Noel mengatakan dukungan itu diambil dalam rapat pleno Joman yang digelar di hari yang sama dengan kunjungannya ke Partai NasDem.

Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Apa saja syarat calon Presiden 2024 dan calon Wakil Presiden 2024? Syarat calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah diatur sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak persyaratan menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden menurut aturan perundang-undang yang berlaku terkait penyelenggaraan Pemilu Presiden (Pilpres) di Indonesia berikut ini.

Syarat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024

Dalam Pasal 169 UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 telah diatur tentang syarat-syarat untuk mencalonkan diri menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden, yang juga berlaku sebagai syarat calon Presiden 2024 (capres 2024) dan calon Wakil Presiden 2024 (cawapres 2024).

Berikut ini syarat-syarat calon Presiden dan calon Wakil Presiden menurut UU:

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri;
  3. Suami atau istri calon Presiden dan suami atau istri calon Wakil Presiden adalah Warga Negara Indonesia;
  4. Tidak pernah mengkhianati negara serta tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana berat lainnya;
  5. Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden serta bebas dari penyalahgunaan Narkotika;
  6. Bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  7. Telah melaporkan kekayaannya kepada instansi yang berwenang memeriksa laporan kekayaan penyelenggara negara;
  8. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara;
  9. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan;
  10. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
  11. Tidak sedang dicalonkan sebagai anggota DPR, DPD, atau DPRD;
  12. Terdaftar sebagai Pemilih;
  13. Memiliki nomor pokok wajib pajak dan telah melaksanakan kewajiban membayar pajak selama 5 tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi;
  14. Belum pernah menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden selama 2 kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;
  15. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;
  16. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih;
  17. Berusia paling rendah 40 tahun;
  18. Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah atas, madrasah aliyah, sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah kejuruan, atau sekolah lain yang sederajat;
  19. Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi massanya, atau bukan orang yang terlibat langsung dalam G.30.S/PKI;
  20. Memiliki visi, misi, dan program dalam melaksanakan pemerintahan negara Republik Indonesia.Syarat Pengusulan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden

Terkait pengusulan bakal calon Presiden dan calon Wakil Presiden, menurut Pasal 221 UU Pemilu, diusulkan oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Baca Juga : Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Demikian penjelasan tentang syarat Calon Presiden 2024 dan calon Wakil Presiden 2024 beserta syarat pengusulannya sebagaimana diatur dalam undang-undang terkait pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Semoga bermanfaat!